BAB III METODELOGI PENELITIAN
E. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Nana Syaodih : “ Observasi atau pengamatan merupakan teknik atau cara pengupulan data denngan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung, kegiatan tersebt berkenaan dengan cara guru mengajar, personil, bidang pegawaian yang sedang rapat, dan lain sebagainya”.35
Pengamatan atau observasi merupakan suatu metode penelitian nonsurvey, dengan metode ini peneliti mengamati langsung prilaku para subjek penelitiannya.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Metode observasi yang digunakan adalah observasi langsung yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung tanpa perantara terhadap objek yang diamati. Misalnya pengamatan langsung terhadap kegiatan belajar yang ada dikelas.36
Jadi, observasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti guna mendapatkan informasi mengenai gejala atau objek yang akan diteliti.
Observasi pada penelitian ini dilakukan sebelum peneliti menyebar angket dan wawancara siswa, guna mendapatkan informasi mengenai keadaan siswa MA Plus Peradaban Insani.
35
Syaodih Nana, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 220
36
Suprapto, Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta : PT Buku Seru, 2013 ),. h.82
b. Kuesioner/Angket
Angket adalah alat pengumpulan data yang berisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data factual. Pengguaan kuesioner lebih efesien bila ditinjau dari segi waktu, biaya serta dapat meliputi jumlah responden yang besar.37
Menurut Nuraida : “ angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran questioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti yang dilakukan di dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum”.38
Angket yakni intrumen yang digunakan untuk mendapatkan data yang menggambarkan diri individu dengan sejumlah pertanyaan, yang jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban, kecuali yang sudah ditentukan.
Untuk mempermudah penelitian, peneliti terlebih dulu membuat kisi-kisi angket yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai penggunaan internet sebagai sumber belajar. Adapun angket yang digunaka dalam penelitian ini mempunyai indicator sebagai berikut :
Table 3.2
Kisi-kisi Angket (Pemanfaatan Internet)
Variabel Indikator Nomor butir soal Jumlah Positif Negatif 1. Kemampuan siswa mengakses 1,12 10,26 4 37 Ibid ,. h.75 38
Nuraida Halid Alkaf. Metodelogi Penelitian Pendidikan. (Jakarta : Illamic Research Publishing : 2009),. h. 96
Variable X Pemanfaatan Internet internet 2. Intensitas siswa menggunakan internet 3. Internet sebagai sumber informasi 4. Internet sebagai media pembelajaran jarak jauh 5. Internet sebagai hiburan 6. Internet sebagai alat komunikasi 7. Internet sebagai sumber belajar 11 25 23,18 2, 20 5,6, 9, 19, 22, 24 13,14 3 17,21 16 8 4,15,7 3 2 4 3 4 6 Jumlah 13 13 26 Variable Y Hasil Belajar Siswa Asfek kognitif diambil dari nilai ulangan mat
pelajaran Geografi
Sumber : Kartini ,Manfaat Internet dalam Dunia Pendidikan,
http://kartiniix2.blogspot.com/2013/03/manfaat-internet-dalam-dunia-pendidikan.html .
c. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.
Wawancara menurut Nazir adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).39
Wawancara prinsipnya sama seperti kuesioner hanya pelaksanaannya dilakukan secara lisan, dilakukan guna mendapatkan keakuratan data.
Wawancara pada penelitian ini dilkukan guna melengkapi data dan mendapatkan keakuratan data pada penelitian ini, sebelum peneliti terjun wawancara terlebih dahulu peneliti membuat pedoman wawancara siswa, adapun penoman wawancara siswa adalah sebagai berikut :
39
Merlita. Metodelogi Penelitian Blogger. Diakses Rabu 27 nopember 2014 pukul 19.14. http://merlitafutriana0.blogspot.com/p/wawancara.html
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara Siswa
No Pertanyaan
1 Apakah dengan mencari sumber belajar di internet membuat anda faham dan mengerti dalam memahami pelajaran di sekolah? 2 Bagaimana cara anda menggunakan internet, apakah anda
menggunakannya dengan ponsel atau komputer ( warung internet/warnet)?
3 Jika melalui ponsel/jika melalui Komputer (warnet). Berapakah uang yang anda habiskan untuk internet?
4 Berapakah waktu yang sering anda gunakan dalam menggunakan internet?
5 Apakah anda menyukai cara belajar dengan memanfaatkan internet sebagai sumber belajar?
6 Apakah belajar dengan memanfaatkan internet sebagai sumber belajar membuatmu lebih meningkatkan semangat dan hasil belajarmu?
d. Dokumentasi
Menurut Musfiqon : “ dokemen adalah kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam bentuk teks atau artefak. Teknik dokumentasi sering digunakan untuk penelitian sejarah atau analisis teks. Namun, hamper semua penelitian teknik ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data skunder”. 40
Jadi dokumentasi adalah kumpulan fakta berupa data yang bebentuk dokumen-dokumen, baik dokumen tulisan, gambar maupun elektronik.
Menurut Sugiono Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk
40
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodelogi Penelitian, (Jakarta : PT Pustaka Prestasi Pustakaraya, 2012), h. 131
karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kridibel atau dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobografi.41
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan dokumentasi merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasi atau kondisi yang sebenarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan. Data ini diperoleh di lapangan setelah melakukan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi tersebut dikelompokan sesuai pertanyaan penelitian, kemudian dilakukan penyesuaian data. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai informasi yang berhubungan dengan gambaran umum keadaan MA Plus Peradaban Insani berupa letak geografisnya, tenaga administrasi, struktur organisasi, peraturan sekolah, kurikulum pendidikan, dan sarana prasarananya. Sehingga metode ini mendukung penuh guna mendapatkan data yang valid.
2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data