• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi Hasil Data

2. Uji Signifikansi Regresi

`b =

2) Uji Signifikansi Regresi

Uji signifikansi regresi atau keberatian regresi ini dilakukan untuk mengukur akan hubungan yang terjadi antara variabel X dan variabel Y, uji signifikan dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan

44

Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Pengantar Statistik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008). Cet 3, h. 216

kriteria pengujuia bahwa regresi sangat berarti apabila thitung > ttabel . jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, berarti regresi atau signifikan. 3) Uji Linieritas Regresi

Uji linearitas regresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh merupakan bentuk linear atau non linear.45 Uji linearan regresi bertujuan untukmendapatkan nilai F untuk itu perlu dilakukan uji-F. dengan kriteria pengujian Fhitung > Ftabel . jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, berarti linear atau signifikan.

4) Uji Normalitas

Uji normalitas data inii dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran dta berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji Lilliefors.46 Dengan hipotesis sebagai berikut :

a) Kolom Xi

Data diurutkan dari data yang terkecil sampai yang terbesar b) Kolom Zi

Tentukanlah nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus : Zi = ̅ Keterangan : Zi = skor baku Xi = skor data ̅ = Mean S = Simpangan baku 45

Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2011), Cet 19, h. 265

46

c) Kolom F (Zi)

Nilai F (Zi) dikonsultasikan pada Ztabel, misalnya mencari -2,7167, maka pada table dilihat baris ke-2,72 kolom 2 maka diperoleh FT = 0,033

d) Kolom S (Zi)

S =

e) Kolom | F (Zi) – S (Zi)

Merupakan harga mutlak dari harga-harga mutlak selisih tersebut.

f) Menentukan harga terbesar dari harga-harga mutlak selisih tersebut untuk mendapatkan Lo.

Ho = sebaran data mengikuti distribusi normal Ha = sebaran data tidak mengikuti distribusi normal Hasil uji normalitas dapat dlihat di lampiran

5) Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis mencakup uji korelasi signifikansi dan koefesien determinasi. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut :

a) Koefesien korelasi

Untuk menganalisa hubungan kedus variabel digunakan teknik analisa korelasional Brivariat dengan menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson, rumus tersebut sebagai berikut :

r

xy =

√( )

Keterangan :

N = Number Of Cases

Ʃxy = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y Ʃx = Jumlah seluruh skor X

Ʃy = Jumlah selurh skor Y47 Table 3.4

Interpretasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment Besar “r”

product moment Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah

0,20 – 0,40 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah

0,40 – 0,70 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70 – 0,90 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,90 – 1,00 Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi

Memberikan interpretasi terhadap angka ideks korelasi “r”

product moment dengan table nilai “r” product moment. Dengan terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degress of reedom (df) dengan rumus sebagai berikut :

Df = N – nr Keterangan :

Df = degress of reedom

nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan

47

Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 58

Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam table nilai “r” product moment taraf signifikan 5% maupun 1%. Jika rhitung sama dengan atau lebih besar daripada rtabel maka H1 tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya. Selanjutnya untuk mencari konstribusi variabel X terdapat variabel Y penulis menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r² × 100% Keterangan :

KD = koefisien determination

r² = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y b) Uji Signifikansi

1) Thitung

Setelah memperoleh nilai “r” kemudian untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak atau untuk mengetahui keberartian hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji-t yang dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 dengan rumus sebagai berikut :

2) Ttabel

Ttabel = (α). (n – 2)

Dari hasil uji t tersebut di atas, maka penulis dapat melakukan bahan uji hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis : Ho = koefisien korelasi tidak signifikan Ha = koefisien korelasi signifikan

c. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam teknik penulisan skripsi ada beberap tahapan. Dalam penelitian tersebut peneliti melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

1) Tahap persiapan

a) Perumusan masalah yang akan diteliti b) Menentukan variabel yang akan diteliti

c) Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian

d) Menentukan subjek penelitian 2) Tahap uji coba alat ukur

a) Melakukan uji coba terhadap alat yang telah dibuat b) Memilih item-item dari skala yang valid dan reliable

c) Memilih dan menyusun kembali item-item yang valid dan reliable untuk dijadikan alat ukur yang siap dipakai dalam penelitian

3) Tahap pelaksanaan

a) Menentukan jumlah sampel penelitian

b) Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden untuk mengisi skala dalam penelitian.

c) Melaksanakan pengambilan data 4) Tahap pengolahan data

a) Melakukan skoing terhadap skala hasil jawaban reponden

b) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat tabel data

c) Menganalisis data dengan enggunakan metode statistic untuk menguji hipotesis

F. Pendekatan Keilmuan dan Data 1. Pendekatan Keilmuan

Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah studi tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar yang memberikan efek terhadap hasil belajar siswa. Cabang keilmuan yang digunakan yaitu ilmu tentang Psikologi, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Media Pembelajaran dan Metodelogi Penelitian.

2. Pendekatan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan data kuantitatif untuk memperoleh data kuantitatif dengan menghitung tingkat pemanfaatan siswa dalam menggunakan internet. Peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara, teknik dokumentasi, menyebarkan angket, pengcekan keabsahan data, teknik analisa data, dan tahapan penelitian. Sedangkan data kualitatif didapatkan oleh peneliti dari pengumpulan data terkait hasil belajar siswa.

G. Validitas dan Reabilitas Data

Mula- mula peneliti melakukan scoring, pertanyaan angket yang telah dijawab oleh siswa kan ditabulasi dengan skor nilai setiap itemnya, dengan cara jawaban huruf dirubah menjadi nilai atau angka. Adapun penilaian angket dapat dilihat di table berikut ini.

Tabel 3.5

Kriteria Penilain Angket Pilihan Pertanyaan SS S KS TS Pertanyaan + 4 3 2 1 - 1 2 3 4

Sebelum angket di sebarkan kepada responden, terlebih dahulu angket diuji cobakan kepada 42 responden yang memiliki kriteria pengambilan sampel yang telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti. Angket variable X yang diuji cobakan sebanyal 26 soal sesuai dengan kisi-kisi soal di atas. Setelah angket di isi oleh responden, peneliti melakukan scoring.

1. Uji Validitas

Uji validitas, “menurut Saifuddin Azwar, validitas menunjukan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurannya”.48

Adapun menurut “Crocker dan Algina bahwa validitas tidak sekedar mengukur apa yang seharusnya diukur, melainkan juga mengandung pengertian sejauh mana informasi yang diperoleh dari pengukuran dapat diinterpretasikan sebagai tingkah laku karakteristik yang di ukur”.49

Salah satu cara untuk menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dengan menggunakan angka kasar yaitu :

r

xy =

Keterangan :

r

xy = Koefisienkorelasi antara variable X dan variable Y N = Number Of Cases

Ʃxy = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y Ʃx = Jumlah seluruh skor X

Ʃy = Jumlah selurh skor Y50

48

Nuraida Halid Alkaf, Metodelogi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta : Islamic Research Publishing : 2009), h. 105

49 Ibid,. 50

Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 58

Jadi uji validitas merupakan alat ukur yang menunjukan ketepatan dalam mengukur sejauh mana informasi dapat diimplementasikan, pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus product moment.

Hasil perhitungan koefisien korelasi (rxy) per-item soal dikonsultasikan dengan rtabel,, apabila hasil rxy lebih besar dari rtabel, maka item soal tersebut dinyatakan valid.

Table 3.6

Makna Korelasi Product Moment.51

Besarnya korelasi Interpretasi

0,800 - 1,000 0,600 - 0,800 0,400 - 0,600 0,200 - 0,400 0,000 - 0,200 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel X dengan Produck Moment

Variabel Indikator Nomor butir soal Jumlah

Positif Negatif Variable X Pemanfaatan Internet 1. Kemampuan siswa mengakses internet 2. Intensitas siswa menggunakan internet 1,12 11 10,26 13,14* 4 3 51 Ibid,. h. 59

3. Internet sebagai sumber informasi 4. Internet sebagai media pembelajaran jarak jauh 5. Internet sebagai hiburan 6. Internet sebagai alat komunikasi 7. Internet sebagai sumber belajar 25 23,18 2, 20 5,6, 9, 19*, 22*, 3 17,21 16 8 4,7*, 15,24 2 4 3 4 6 Jumlah 13 13 26 Variable Y Hasil Belajar Siswa Asfek kognitif diambil dari nilai

ulangan mat

pelajaran Geografi Ket : * = yang tidak valid/drop 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan kepada konsistensi hasil pengukuran dari uji validitas. “Reliabilitas menurut Sudjana adalah ketepatan atau keagengan alat tersebut dalam menilai apa yang dinili, artinya kapanpun alat penilain itu digunakan akan memberikan nilai yang sama”.52

Jadi reliabilitas adalah kosistensi skor yang diperoleh, dengan kata lain skor yang diperoleh sama atau tidak berubah apabila alat ukur itu digunakan kembali.

52

Nuraida Halid Alkaf, Metodelogi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta : Islamic Research Publishing : 2009), h. 108

Menentukan reliabilitas instrument yaitu dengan menbuang soal-soal yang tidak valid dan dilakukan dengan menghitung koefisien reliabilitas melalui rumus koefisien alpha cronbach sebagai berikut:

a. Mencari Varians tiap butir, dengan rumus : σ =

keterangan : σ = varian

X = jumlah skor total per-item N = jumlah peserta tes

X² = jumlah kuadrat skor total per-item

Keseluruhan hasil yang diperoleh dijumlahkan ( Ʃσ b σ b = varian butir total dicari dengan rumus

σ b = σ + σ +… + σ n b. Menghitung varians total dengan rumus

σt² =

c. Menghitung reliabilitas intrumen, dengan menggunakan rumus R11 = keterangan : R11 = reliabilitas n = jumlah sampel

σ

= simpangan baku

σ²b = jumlah varians butir σ²t = varians total

Tabel 3.8

Interpretasi Nilai Reliabilitas

Besar nilai r Interpretasi

08,00 – 1,000 0,600 – 0,799 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah

Kemudian hasil yang diperoleh dari perhitungan reabilitas ini dikonsultasikan dengan rtabel product moment. Adapun criteria reliabilitas adalah :

Jika rhitung < rtabel, maka instrument tidak reliable

Jika rhitung > rtabel, maka instrument reliable

Berikut butir soal pertanyaan angket pemanfaatan internet yang valid, diantaranya :

Table 3.9

Perhitungan Butir Soal Valid dan Drop

No Rxy rtabel=0,304 validitas Keterangan

1 0,436 0,304 valid Dipakai 2 0,670 0,304 valid Dipakai 3 1.028 0,304 valid Dipakai 4 0,507 0,304 valid Dipakai 5 0,419 0,304 valid Dipakai 6 0,859 0,304 valid Dipakai

7 -0,188 0,304 drop tidak dipakai

8 0,423 0,304 valid Dipakai

9 0,994 0,304 valid Dipakai

10 0,654 0,304 valid Dipakai

11 1,251 0,304 valid Dipakai

13 0,487 0,304 valid Dipakai

14 0,279 0,304 drop tidak dipakai

15 0,669 0,304 valid Dipakai

16 0,989 0,304 valid Dipakai

17 0,897 0,304 valid Dipakai

18 1,017 0,304 valid Dipakai

19 0,234 0,304 drop tidak dipakai

20 0,524 0,304 valid Dipakai 21 0,497 0,304 valid Dipakai 22 -0,267 0,304 drop Tidakdipakai 23 0,530 0,304 valid Dipakai 24 0,561 0,304 valid Dipakai 25 0,624 0,304 valid Dipakai 26 0,433 0,304 valid Dipakai

Berdasarkkan tabel hasil uji coba diatas dapat diketahui bahwa pada angket variabel X (pemanfaatan internet) terdapat 22 item yang valid dan 4 item yang drop. Dengan demikian item yang digunakan dalam penelitian berjumlah 22 butir soal, sedangkan reliabilitas 0,754 variabel X dan reliabilitas pada tingkat interpretasi yang tinggi artinya angket atau tes reliabel.

H. Hipotesis Satistik

Hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih rendah atau kebenarannya masih belum menyakinkan. Kebenaran pendapat pendapat tersebut perlu diuji atau dibuktikan.53

Hipotesis terdiri dari dua hipotesa, yaitu hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho). Berdasarkan kerangka berfikir di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulan dan sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut :

53

Terdapat hubunngan positif antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar siswa. Artinya siswa yang memanfaatkan internet secara positif dan terarah akan mempengaruhi hasil belajarnya dengan pencapain hasil belajar yang maksimal.

Jika dituliskan dalam hipotesis statistic adalah sebagai berikut :

Ha : Terdapat Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas XI MA Plus Peradaban Insani Yayasan Al- Irnusiyah Batu Ceper, Tangerang, Banten)

H0 : Tidak Terdapat Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas XI MA Plus Peradaban Insani Yayasan Al- Irnusiyah Batu Ceper, Tangerang, Banten)

56 BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Setting Penelitian

1. Sejarah Sekolah

Yayasan Al-Irnusiyah bergerak di bidang pendidikan dan sosial pada tahun 1996 oleh Bpk.Rudi Salam, HS S.Pd. I yang mempunyai semangat untuk membangun bangsa menuju masyarakat yang berwawasan luas wawasan internasional.

Berdirinya yayasan ini tidak berjalan mulus sesuai keinginan, namun banyak haling rintang dalam menghadapinya. Awal berdirinya yayasan ini pengurus membuka sekolah tanam kanak-kanak Raudathul Atfhal Islam Al-irnusiyah. Setelah berjalan sekitar 10 tahun lamanya pendiri selanjutnya mendirikan sekolah lanjutan pertama SLTP 7 terbuka pada tahun 2007, yang menginduk pada SMPN 7 Tangerang, karna pada tahun 2012 sudah tidak diperbolehkan lagi sekolah swasta menginduk pada sekolah negri, pada tahun itu sekolah SLTP berubah nama menjadi SMP Islam Peradaban Insani.

Selanjutnya pada tahun 2012, pengurus membuka Pondok Pesantren Darul Mutaqin dan dibarengi dengan membuka Madrasah Alliyah (MA) Plus Peradaban Insani, Setelah megalami pasang surut Alhamdulillah sampai saat

ini MA Plus Perradaban Insani masih mampu melaksanakan kegiatan pendidikan dan masih banyak diminati oleh khalayak masyarakat.

MA Plus Peradaban Insani banyak memiliki prestasi, baik akademik maupun non akademik, contohnya prestasi akademik yang baru-baru ini di peroleh oleh siswa kelas X mendapatkan juara 3 lomba CC bidang Ekonomi se-MA Kota Tangerang. Sedangkan prestasi non akademik prestasi yang diproleh siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler.

Gedung Madrasah Aliyah Peradaban Insani Batuceper Tangerang berlantai 3 dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 4 rombel terdiri dari 1 kelas X, 2 kelas XI dan 1 Kelas XII.

2. Profil Madrasah

Nama Madrasah : MA Plus Peradaban insani

NSM : 131236710035

Alamat

a. Jalan : Darussalam Selatan II RT 004/004 b. Kelurahan : Batusari c. Kecamatan : Batuceper d. Kota : Tangerang e. Propinsi : Banten f. No. Telpon : 02199541464 g. Kode Pos : 15121

Tahun Berdiri : Juni 2012

Bentuk Sekolah : Biasa

Status Sekolah : Swasta Status Akreditas : Dalam Proses Waktu Penyelenggaraan : Pagi

Tempat Penyelenggaraan : Sekolah Sendiri

Kepala Sekolah : Nurmah,S.Ag

Nama Ketua Yayasan : Rudi Salam HS, S.Pd.

Alamat Yayasan : Darussalam Selatan II RT 004/004 Izin Operasional : No.KW.28.4/4/PP.00/7044/2012

Luas Tanah : 500m2

Luas Bangunan : 360m2

3. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi Madrasah

Memperkokoh akhlakul karimah untuk anak bangsa menuju era islami b. Misi Madrasah

1) Meningkatkan masyarakat yang memiliki potensi untuk mencapai prestasi.

2) Membentuk akhlak masyarakat islami.

3) Membangun kesadaran dan mentalitas masyarakat mengenai pentingnya pendidikan.

4) Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) c. Tujuan Madrasah

1) Tujuan Akademik

a) Nilai UN dan UAN dapat menungkat tiap tahunnya

b) Lulusan dapat diterima di Perguruan Tinggi Negri maupun Swasta c) Lulusan dapat pekerjaan (karna menyelengarakan Peraktek Kerja

Lapangan)

d) Mampu membaca Al-qur’an dengan baik dan benar 2) Tujuan Non Akademik

a) Semangat mengikuti tadarus al-qur’an, shalat dhuha, shalat dzuhur berjamaah serta keagamaan lainnya yang diselengggarakan secara rutin setiap harinya

b) Menjadi juara tigkat kota dalam bidang seni dan olahraga c) Menjadi juara tingkat kota dalam lomba MTQ

d) Menjadi juara tingkat kota dalam kegiatan lomba ekstrakulikuler. 4. Data Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah

Berikut adalah data guru dan pegawai MA Plus Peradaban Insani Yayasan Al-Irnusiyah Batuceper, Tangerang, Banten.

Tabel 4.1

Data Guru dan Tenaga Kependidikan

No Nama Guru Jabatan Keterangan/ Mata

Pelajaran 1 Rudi Salam HS, S.Pd.I Ketua Yayasan Akidah Akhlak

2 Nurmah, S.Ag Kepala Madrasah SKI

3 Wawan, S.Kom BP Komputer, TIK

4 Nurul Huda, S.Pd.I Wali Kelas XI.2 PKn

5 Akhmad Bashori, S.Sos Guru Sejarah, Sosioligi

6 Fitria Firdiyani, S.Pd Wali Kelas XII MTK

7 Nur Hairati, S.Pd.I Wali Kelas XI.1 Seni Budaya

8 Siti Mudrikah, S.H.I Guru Fiqih, B.Arab

9 Siti Udhiyanah, S.Pd Guru B.inggris

10 Etin Supriatin, S.Pd Guru Mulok

11 M. Zainudin, ST Guru Kewirausahaan

12 Umar Adi Saputra, SE Pembina Osis Ekonomi

13 Jarudin, S.Pd.I Wali Kelas X Quran Hadist

14 Nurmah Liyawati, S.Pd Guru B.Indonesia

15 M. Wahyu Guru Olahraga

16 Sumiyati, S.Pd Guru Geografi

17 Rohaitul Jannah Guru BTQ

18 Istianah Mahlisa, S.Pd Guru Pramuka

19 Yoyoh Setiawati, S.Pd Guru

20 A.Ryan Setyadi, S.Pd Guru

21 Eliyati TU

22 Bakri Komite

23 Mahmud Kebersihan

24 Salbani Keamanan

5. Data Siswa

Tabel 4.2

Data Siswa MA Plus Peradaban Insani Tahun Pelajaran 2014-2015

Kelas Rom

Belajar Laki-laki Perempuan

Jumlah

X 1 25 19 44

XI 2 37 28 65

XII 1 17 26 43

JUMLAH 4 79 73 152

6. Sarana dan Prasarana 1. Gedung Milik Sendiri

2. Ruang Kantor Pimpinan dan Guru 3. Lab Komputer + Internet

4. Lab Bahasa 5. Perpustakaan 6. Ruang Osis + MPR 7. Ruang BP

8. Mushola dan Kantin 9. Aula 10.Lapangan Upacara 11.Lapangan Basket 12.Tari Saman 13.Bela Diri 14.Sarana Olahraga 15.Pramuka dan LDK 16.Kewirausahaan 17.Seni dan Marawis

7. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Gambar 4.1

Struktur Organisasi Madrasah Aliyah

8. Prestasi Sekolah

1. Juara 3 lomba CC bidang Ekonomi Tingkat MA Kota Tangerang 2. Juara 1 Lomba Bulu Tangkis Tingkat MA Kota Tangerang

3. Juara Harapan 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Kecamatan 4. Juara 3 Lomba Marawis Tingkat Kecamatan

5. Juara harapan 2 MTQ Tingkat MA Kota Tangerang 6. Juara 1 Lomba Pramuka Tingkat MA Kota Tangerang

7. Juara Harapan 3 Lomba Saman Tingkat SMA Kota Tangerang 9. Program Non Kulikuler

1. Kegiatan Pembiasaan : Al-Matsurat, Shalat Dhuha, Shalat Dzuhur, Piket Kelas, Upacara Bendera, Ceramah Pagi, Infaq dan Menabung

2. Intra Kulikuler (OSIS) : LDK, Class Metting, PHBI, PHBN.

3. EKstra Kulikuler : Pramuka, Saman, Bela Diri, Muhadoroh, Kaligrafi, Marawis, Basket, Futsall

4. Kegiatan Tahunan : Pesantren Romadhon,Buka Puasa Bersama, Kurban, Wisuda Kelas XII, Perpisahan, Koperasi Guru dan Karyawan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Plus Peradaban Insani yang bertujuan untuk melihat secara umum hubungan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa (observasi) pengamatan langsung ke sekolah yang dilakukan peneliti sebelum menyebar angket, setelah melakukan observasi peneliti menyebar angket dengan tujuan uji coba validitas dan reliabilitas terhadap angket tersebut. Ternyata dari 26 soal yang tertera pada angket ternyata terdapat 22 soal yang valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi, artinya angket tersebut dapat dipercaya dan reliable.

Angket tersebut kemudian disebar kepada 65 responden yang menjadi sampel penelitian.

1. Data Pemanfaatan Internet

Pemanfaatan Internet merupakan variabel X. Data pemanfaatan internet sebagai sumber belajar diperoleh dari pengisisan angket oleh responden sebanyak 65 siswa. Jumlah skor hasil angket dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Data Hasil Angket Variabel X

Responden Skor Angket

1 91 2 85 3 82 4 91 5 93 6 92 7 92 8 88 9 94 10 93 11 91 12 85 13 93 14 86 15 88 16 79 17 92 18 93 19 81 20 79 21 92 22 88 23 92 24 82 25 92 26 88 27 89 28 92 29 68 30 92 31 93

32 89 33 83 34 92 35 87 36 92 37 87 38 89 39 93 40 81 41 85 42 82 43 88 44 92 45 78 46 92 47 82 48 86 49 84 50 88 51 92 52 88 53 88 54 81 55 80 56 94 57 93 58 88 59 85 60 92 61 74 62 93 63 86 64 88 65 87 Jumlah 5695

Berdasarkan data di atas selanjutnya peneliti melakukan langkah-langkah berikut :

a. Menbuat Tabel Distribusi Frekuensi

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu menentukan rentang, banyak kelas, dan menentukan panjang kelas interval, untuk lebih jelas (perhitungan pada lampiran).

Tabel 4.4

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X

Interval BB BA Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 68 – 71 67.5 71.5 1 1.54% 72 – 75 71.5 75.5 1 1.54% 76 – 79 75.5 79.5 3 4.62% 80 – 83 79.5 83.5 10 15.38% 84 – 87 83.5 87.5 11 16.92% 88 – 91 87.5 91.5 17 26.15% 92 – 95 91.5 95.5 22 33.85% Jumlah 65 100%

Berdasarkan tabel di atas, frekuensi kelas tertinggi variabel x adalah pada interval kelas ke-7 dengan rentang 92- 95 dengan presentase 33,85% kemudian interval kelas ke-6 dengan presentase 26,15%, sedangkan interval terendah berada pada interval ke-1 dengan rentang 68 – 71 dengan presentase 1,54%.

b. Membuat Grafik

Untuk mempermudah penafsiran data pemanfaatan internet, maka data digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut :

Grafik 4.1

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar (Variabel X)

Dari gambar grafik di atas dapat dilihat frekuensi tertinggi berada pada interval 92 – 95, prekuensi terendah berada pada interval 68 – 71. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

c. Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel X

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata variabel X, maka terlebih dahulu mencari nilai mean, varians dan simpangan baku. Selanjutnya untuk lebih jelas proses perhitungan pada lampiran.

Tabel 4.5

Tabel Means, Varians dan Simpangan Baku Variabel X

Means Varians Simpangan Baku

87,62 28,44 5,33

Setelah nilai means dan simpangan baku didapatkan maka langkah selanjutnya adalah : 1 1 3 10 11 17 22 0 5 10 15 20 25 68 - 71 72 - 75 76 - 79 80 - 83 84 - 87 88 - 91 92 - 95

1) Menentukan rentang untuk kategori sedang diperoleh dengan cara ( ̅ – S) sampai ( ̅ + S). Jadi untuk kategori sedang rentang nilainya adalah 82,29 – 92,95.

2) Menentukan kategori nilai tinggi yaitu skor yang berada di atas 92,95 sampai dengan skor tertinggi variabel X yaitu 94 jadi rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu 92,95 – 94.

3) Menentukan rentang nilai untuk kategori hrendah yaitu dengan menentukan skor yang berada di bawah 82,29 sampai dengan skor terendah variabel X yaitu 68. Dengan demikian rentang nilai untuk kategori rendah berada di antara 68 sampai dengan 82,29. Untuk lebih jelasnya akan diinterpretasikan sebagai berikut :

Tabel 4.6

Interpretasi Kategori Pemanfaatan Internet

Interval Frekuensi Persentase Kategori

68 – 82.29 13 20% Rendah

82.29 – 92.95 43 66.15% Sedang

92.95 – 94 9 13.85 Tinggi

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa skor angket variabel pemanfaatan internet berkategori sedang, tidak terlalu tinggi dan dapat dikendalikan.

2. Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.7 Data Variabel Y

Hasil Belajar Ulangan Harian Kelas XI IPS 1 dan 2

No. Nama Siswa Kelas Nilai Ulangan Harian

1 Abdul Khoir XI IPS 1 70

2 Ahmad Aditia XI IPS 1 72

4 Adeliah XI IPS 1 78

5 Anggara Saputra W XI IPS 1 81

6 Dian Nurindah Sari XI IPS 1 87

7 Elita Sari XI IPS 1 86

8 Indah Pratiwi XI IPS 1 78

9 Indah Sari XI IPS 1 85

10 Junor Surahyono XI IPS 1 68

11 Maullana Fakhrudin XI IPS 1 70

12 Miya Arifiyani XI IPS 1 82

13 M. Arif Budiman XI IPS 1 74

14 M. Feri Yansyah XI IPS 1 75

15 Depi Ayunil XI IPS 1 88

16 Mutia XI IPS 1 78

17 Nurfadli XI IPS 1 74

18 Nurhasanah XI IPS 1 91

19 Nursafitri XI IPS 1 76

20 Regi Sandrian XI IPS 1 72

21 Rini Sahri XI IPS 1 89

22 Rohati XI IPS 1 90

23 Sandi XI IPS 1 74

24 Siti Fatimah XI IPS 1 92

25 Siti Holilah XI IPS 1 80

26 Siti Kholilah XI IPS 1 82

27 Siti Nurjannah XI IPS 1 74

28 Susilawati XI IPS 1 87

29 Tito Ajisman XI IPS 1 70

30 Ulandari XI IPS 1 81

31 Umi Laela XI IPS 1 84

32 Wiwin Indah Novita XI IPS 1 77

33 Vijay Maulana XI IPS 1 68

34 Abd. Rahmat Hidayat XI IPS 2 77 35 Ade Novriatna XI IPS 2 65 36 Arif Rakhman Hakim XI IPS 2 78 37 Darma XI IPS 2 78 38 Devi Rahayu XI IPS 2 87 39 Devi Suharyati XI IPS 2 87 40 Dewi Sri N XI IPS 2 85 41 Dicky Pratama R XI IPS 2 72

42 Ervin Suryono XI IPS 2 73 43 Faisal XI IPS 2 82 44 Fikih Ardiyansyah XI IPS 2 70 45 Firdaus XI IPS 2 72 46 Herawati XI IPS 2 90 47 Imadul Bilad XI IPS 2 68 48 Inung P.W XI IPS 2 78 49 Jaka Lulail XI IPS 2 80 50 Khairul Anam XI IPS 2 70 51 Khoirul Fajri XI IPS 2 78

Dokumen terkait