• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1.Teknik Pengolahan data 1.Teknik Pengolahan data

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1.Teknik Pengolahan data 1.Teknik Pengolahan data

Pengelolaan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap variabel penelitian yang siap dianalisis.Teknik pengelolaan data yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.

a. Data kuanitatif

Pengelolaan data untuk mengukur tumbuhnya etos kerja siswa diolah secara kuantitatif melalui penskoran. Data yang diperoleh berasal dari hasil penelitian observer terhadap setiap lembar observasi yang menjadi fokus penelitian ini.

b. Data kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang berasal dari seluruh instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini, yaitu lembar observasi, lembar wawancara, dan catatan lapangan. Pengelolaan ini dilakuakn secara lebih mendetail pada bagian analisis data

2. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah pengelompokan membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data dehingga mudah untuk dibaca. Analisis data ini merupakan bagian penting dalam penelitian

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini, sebab data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak ada gunanya jika tidak dilakuakan penganalisisan data.

Setelah data hasil penelitian terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data. Pengolahan data kualitatif diolah selama proses penelitian berlangsung yaitu dengan melakukan pengolahan data secara deskriptif, sementara data secara deskriftif, sementara data yang bersifat kuantitatif diolah menggunakan ststistika deskriftif dengan presentase (%), pengamatan dan menyimpulkan lebih mendasar pada nilai rata-rata.

Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Maka dari itu, analisis berguna dalam memecahkan masalah penelitian analisis data. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif .

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif sumber data deskripsi yang luas dan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Untuk memperoleh data yang akurat dan memuaskan dilakukan dengan menggunakan analisis data yang akurat dan memuaskan maka dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif yang dilakukan selama proses pembelajaran. Sebuah data terkumpul peneliti menganalisis, mereduksi, dan menyimpulkan data. Analisi data merpakan proses dalam mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun de dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih yang akan

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipelajarai dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri dan orang lain. Analisis data bersifat induktif, yaitu analisis data yang berdasakan pada data yang diperoleh peneliti yang kemudian akan dikembangkan menjadi sebuah hipotesis Sugiyono (2010, hlm. 89).

Pada penelitian ini dilakukan setiap siklus sehingga peneliti akan melihat dan melakukan penlilaian setiap tindakan dalam proses pembelajaran, dan selanjutnya akan memutuskan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Analisi data dilakukan dalam satu prose yang pelaksanaannya dimulai ketika peneliti dirasakan cukup untuk mengambil data lapangan. Karena apabila pelaksanaan analisis baru dimulai ketika penelitian selesai maka akan sangat membingungkan peneliti. Teknis analisis data menurut Miles dan

dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

a. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta dicari pola dan temanya (Sugiyono, 2008 hlm. 247). Proses reduksi yang dilakukan peneliti adalah merangkum, memilih dan memberikan fokus pada hal-hal penting dari semua data-data yang ada dalam penelitian.

b. Validasi data

Data yang validasi adalah data yang benar. Validitas merupakan suatu syarat penting dalam pelaksanaan seluruh jenis penelitian termasuk dlam penelitian tindakan kelas. Untuk menguji keabsahan penelitian diperlukan sebuah validasi data. Tujuannya untuk membuktikan bahwa apa yang telah diamati peneliti adalah sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi . Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap validasi data pada penelitian ini

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagaimnana dikemukakan oleh Hopkin (Wiriaatmadja, 2008 hlm. 168-171) antara lain:

1) Member chek

Memeriksa kembali keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara apakah keterangan/informasi itu tidak berubah atau ajeg.

2) Triangulasi

Menurut Elliot (Wiriaatmadja, 2008:15) triangulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang yaitu: sudut pandang guru, sudut pandang siswa dan sudut pandang observer/pengamat. Tiga sudut pandang ini memiliki alasan pembenaran atau justifikasi epistemology. Trianggulasi dilakukan sebagai proses memastikan sesuatu (getting a’fix’) memeriksa kebenaran hipotesa, kostruk yang dianalisis oleh tiga sudut pandang diantaranya guru, siswa, peneliti. Istilah ini berkembang dengan fungsi utama untuk meningkatkan ketajaman hasil pengamatan melalui beberapa cara dalam pengumpulan data.

3) Expert opinion

Mencari expert opinion atau nasehat/pendapat pakar. Pakar atau ahli ini akan memeriksa semua tahapan penelitian dan akan memberikan pendapat dan arahan atau judgment terhadap permasalahan maupun langkah-langkah penelitian. Perbaikan, modifikasi atau perubahan yang dilakukan berdasarkan opini pakar akan memberikan validasi penelitian dan meningkatkan derajar keterpercayaan. Expert opinion merupakan pendapat dari ahli seperti pembimbing skripsi, ahli sosiologi, pendidikan, ekonomi, hukum dan lain sebagainya.

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Audit Trail digunakan untuk memvalidasi, dapat memeriksa

kesalahan-kesalahan di dalam metode atau prosedur yang dipakai peneliti dan didaam mengambil kesimpulan. Selain itu dapat memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau pengamat mitra penelitian lainnya.Pengumpulan data yang dilakukan di cek dengan cara mengkonfirmasi buku-buku temuan yang diperiksa dan dicek kesahihannya kepad sumber data pertama guru dan siswa (Wiriaatmadja, 2008, hlm. 170).

5) Key respondents review

Meminta salah seorang atau beberapa mitra peneliti atau orang yang banyak mengetahui tentang Penelitian Tindakan Kelas, untuk membaca draf awal laporan penelitian dan meminta pendapat (Wiriaatmadja. 2008, hlm. 171).

2. Analisi Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat etos kerja siswa yang dilihat dari hasil angket yang telah di isi oleh para siswa, kemudian dihitung, kemudian di hitung melalui data kuantitatif yaitu mencari rata-rata. Dalam hal ini menganalisis data dilakukan dengan memanfaatkan dan membandingkan hasil penelitian penyebaran angket, observer dan hasil wawancara siswa. Kemudian analisis data kuantitatif disini, hanyalah statistik sederhana yaitu mempresentasikan peningkatan etos kerja siswa dari siklus satu sampai siklus berikutnya. Dalam menganalsis data kuantitatif hasil penelitian dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:

a. Menghitung check list setiap penelitian pada saat menjawab pertanyaan.

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menjumlahkan jawaban subjek penelitian untuk setiap alternatif jawaban.

c. Menghitung presentasi jawaban responden untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunakan rumus Sudjana (2005, hlm.19) sebagai berikut:

d. Semua data yang masuk berdasarkan alat penelitian yang telah diperiksa dilakukan kategorisasi dan tabulasi. Dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel/ sejenisnya.

Selanjutnya data kuantitatif dalam menganalisis hasil observasi aktivitas siswa dengan cara menghitung presentase setiap kategori untuk setiap tindakan. Adapun cara menghitungnya yaitu sebagai berikut:

Presentase aktivitas guru = Perolehan skor X 100% Seluruh aktivitas

Presentase aktivitas siswa = Perolehan skor X 100% Seluruh aktivitas

Kemudian setelah dilakukan penghitungan dan hasilnya diklasifikasikan sesuai dengan minat dan bakatnya, adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut:

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rentang Skor Kategori

85 % - 100 % Sangat baik

70 % - 84 % Baik

55 % - 69 % Cukup

40 % -54 % Kurang

3. Menganalisis Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan siswa dalam meningkatkan etos kerja siswa dengan pembelajaran berbasis minat dan bakat melalui metode simulasi. Penilaian angket ini adalah dengan menggunakan penilaian skala sikap yaitu dengan kriteria sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K), kemudian hasil data kualitatif diubah menjadi kuantitatif. Menurut Sudjana (2001. hlm.19) untuk mengukur data angket digunakan rumus sebagai berikut:

P = F X 100% N

keterangan :

P = frekuensi jawaban seluruh siswa F = frakuensi jawaban

N = banyak responden

Setelah dianalisis kemudian dilakukan interpretasi untuk memudahkan dalam mengambil kesimpulan dan penyajian hasil penelitian, maka penulis mnggunakan istilah yang dikemukakan oleh A. Suryadi dalam rahmawati (2013:90) dan diklasifikasikan sebagai berikut:

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 % - 49 % = ditafsirkan sebagian kecil 50 % = ditafsirkan setengahnya 51 % - 75 % = ditafsirkan sebagian besar 76 % - 99 % = ditafsirkan hampir seluruhnya 100% = ditafsirkan seluruhnya

4. Interpretasi Data

Data yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan teori atau aturan yang diperoleh antara peneliti dan guru. Interpretasi dilakukan untuk menafsirkan terhadap keseluruhan temuan penelitian berdasarkan acuan normatif praktis dan aturan teoritik yang telah disepakati mengenai proses pembelajaran dan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih baik sebagai acuan dalam melakukan tindakan selanjutnya. Ada beberapa hal yang dilakukan peneliti, yaitu: a. Mendeskripsikan perencanaan tindakan

b. Mendeskripsikan pelaksanaan tindakan setiap siklus c. Mendeskripsikan hasil observasi aktivitas guru d. Menganalisis hasil observasi aktivitas siswa.

Cucu Sugiharti, 2014

Pengembangan Metode Simulasi Dalam Pembelajaran Ips Berbasis Minat Dan Bakat Untuk Meningkatkan Etos Kerja Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN