• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen ANGGRAENI MASHINTA S (Halaman 86-96)

BAB III METODE PENELITIAN

B. Teknik Pengumpulan Data

Pendefinisian dalam hal ini diantaranya adalah untuk menetapkan

dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan di dalam proses pembelajaran.

Di dalam menetapkan kebutuhan pembelajaran, hal yang perlu

diperhatikan antara lain mengenai kesesuaian kebutuhan pembelajaran

dengan kurikulum yang berlaku, tingkat atau tahap perkembangan siswa

dan kondisi sekolah. Beberapa langkah yang dilakukan dalam tahap

pendefinisian antara lain:

a. Analisis Kebutuhan

1) Studi Literatur

Studi literatur adalah proses mencari referensi teori yang

relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Studi

literatur digunakan untuk mengetahui kebutuhan dalam

pembelajaran IPA terpadu secara teoritis, termasuk kebutuhan

pengembangan. Studi literatur digunakan pula sebagai dasar acuan

untuk menentukan solusi terkait pengembangan modul yang

mampu mengakomodasi hasil belajar siswa melalui pengembangan

modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL.

2) Studi Lapangan

Pada tahap analisis kebutuhan ini dilakukan observasi ke

sekolah dengan mengikuti proses pembelajaran di kelas,

yang ditujukan kepada guru IPA di sekolah tersebut. Tujuan pada

tahap ini yaitu untuk mendapatkan informasi-informasi tentang

kondisi dan fakta pembelajaran IPA di lapangan.

Setelah angket diisi oleh guru dan siswa, kemudian dianalisis.

Hasil analisis tersebut menjadi dasar untuk mengembangkan

modul. Modul yang dikembangkan merupakan bahan ajar mandiri

siswa dalam pembelajaran IPA dengan model PBL. Modul yang

dikembangkan merujuk pada standar yang telah ditetapkan BSNP

tentang standar pengembangan modul dan buku teks pelajaran.

Analisis siswa sangat penting dilakukan pada awal

perencanaan. Analisis siswa antara lain: ciri, kemampuan, dan

pengalaman siswa, baik sebagai kelompok maupun individu.

Analisis siswa meliputi kemampuan akademik, usia, tingkat

kedewasaan. Hasil analisis ini dijadikan acuan dalam metode,

model, dan media pembelajaran yang ditentukan.

b. Analisis Materi

Analisis materi adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi

satuan pelajaran. Analisis materi dilakukan untuk mengidentifikasi

struktur materi yang akan dipelajari. Hasil analisis materi tertuang

dalam modul yang digunakan dalam penelitian. Penyusunan modul

berpedoman pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPA

materi dalam garis besar. Analisis ini mencakup analisis isi dan

analisis konsep.

1) Analisis Struktur Isi

Adapun materi yang akan diberikan pada siswa selama

mempelajari IPA Terpadu dengan tema “Air Sehat” adalah sub

bahasan Pencemaran Lingkungan yang dikaitkan dengan konsep

dan keterampilan tentang pemisahan campuran dengan berbagai

cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia, filtrasi, asam dan

basa, dan peran manusia dalam mengatasi pencemaran dan

kerusakan lingkungan.

2) Analisis Konsep

Pada analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-

konsep utama yang akan diajarkan, menyusun secara sistematik

dan merinci konsep-konsep yang relevan. Modul dengan model

PBL tema Air Sehat pada penelitian ini hanya pada pelajaran IPA.

Kurikulum 2013 menjelaskan bahwa cara memadukan model

keterpaduan integrated pada bidang studi IPA adalah mengemas

dari konsep-konsep pada sejumlah KD yang sepenuhnya beririsan.

Penjelasan lebih lengkap mengenai model keterpaduan integrated

dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Model

keterpaduan integrated tema Air Sehat disajikan pada Gambar

Gambar 3.2

c. Analisis Tujuan Pem

Perumusan

dan analisis tugas,

dinyatakan dengan

tugas telah tercantum

kompetensi dasar

Dengan menulisk

saja yang akan

soal evaluasi, dan

tujuan pembelajaran yang tercapai.

Prakarya

Rekayasa

KD 3.1 KD 3.2 KD 4.2

Gambar 3.2 Model Keterpaduan IntegratedTema Air Sehat

Analisis Tujuan Pembelajaran

erumusan tujuan pembelajaran didasarkan atas analisis

dan analisis tugas, sehingga dapat menjadi lebih operasional

dinyatakan dengan tingkah laku yang dapat diamati. Pada

tugas telah tercantum analisis kurikulum diantaranya yang

kompetensi dasar sebagai dasar penyusunan tujuan pembelajaran.

Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, dapat diketahui kajian

ang akan ditampilkan dalam modul, dapat menentukan

soal evaluasi, dan akhirnya juga dapat menentukan seberapa

uan pembelajaran yang tercapai.

IPA

KD 3.9 KD 4.6 KD 4.7

IPS

KD 3.4 KD 4.3

Penjaskes

KD 3.10 KD 4.10 AIR SEHAT Air Sehat analisis konsep

lebih operasional dan

diamati. Pada analisis

diantaranya yang berisi

uan pembelajaran.

etahui kajian apa

menentukan kisi-kisi

Penyusunan tujuan pembelajaran melalui tahap: (1) spesifikasi

tingkah laku yang ingin dicapai, (2) menunjukkan situasi

pembelajaran, (3) spesifikasi bahan, alat yang digunakan dalam

pembelajaran, dan (4) mengidentifikasikan standar perbuatan yang

diharapkan untuk dilakukan. Rangkaian tujuan pembelajaran tersebut

merupakan dasar penyusunan tes, pemilihan media, dan desain modul

yang dikehendaki.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap ini dilakukan perancangan prototipe modul berbasis PBL.

Tahap perancangan ini terdiri dari:

a. Pemilihan Format Berdasarkan Kriteria Modul

Pemilihan format disesuaikan dengan format kriteria modul yang

diadaptasi dari format kriteria modul yang dikeluarkan oleh BSNP

yang memperhatikan prinsip keterkaitan dan keterpaduan. Modul

kemudian disusun berdasarkan komponen pembelajaran berbasis PBL.

b. Desain Awal Modul

Desain awal yang dimaksud adalah rancangan seluruh kegiatan yang

dilakukan sebelum uji coba dilaksanakan. Adapun rancangan awal

modul yang akan dikembangkan pada tahap ini disebut sebagai draft-I

mencakup di dalamnya meliputi:

Berisi judul menggambarkan materi yang akan dipelajari di dalam

modul.

2) Halaman francis

3) Kata pengantar

4) Daftar isi

5) Peta kedudukan modul

6) Glosarium

7) Pendahuluan

a) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

b) Deskripsi

c) Prasyarat

d) Petunjuk penggunaan modul

e) Tujuan akhir

f) Tes kemampuan awal/cek penguasaan Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar

8) Pembelajaran

Kegiatan belajar 1, 2, dan 3

a) Rumusan tujuan pembelajaran

Berisi tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah

mempelajari modul.

b) Persoalan real diungkapkan yang berupa fenomena-fenomena

dalam kehidupan sehari-hari yang harus dijawab serta

c) Analisis masalah dan isu belajar dengan percobaan.

d) Pembagian kelompok kecil untuk memecahkan masalah.

e) Pemecahan masalah

f) Menampilkan solusi, dengan cara mempresentasikan solusi.

g) Tugas, merupakan soal yang digunakan untuk mengaplikasikan

konsep-konsep yang diperoleh.

h) Materi, memuat materi yang harus dikuasai siswa.

i) Rangkuman, berisi ringkasan materi atau kesimpulan dari

modul yang disajikan.

9) Evaluasi, berupa tes yang digunakan untuk mengevaluasi siswa

terhadap tercapai atau tidak tujuan yang dirumuskan pada modul.

Evaluasi terdiri dari tes pengetahuan, tes keterampilan dan

penilaian sikap.

10) Kunci jawaban

11) Daftar pustaka

12) Catatan

c. Validasi Desain

Validasi desain yang dimaksud adalah untuk mengetahui desain awal

modul sudah sesuai dengan kriteria atau belum yaitu sesuai dengan

sintaks model PBL. Validasi desain dilakukan oleh dosen pembimbing.

d. Revisi Rancangan

Setelah melakukan validasi desain kemudian dilakukan revisi

melakukan revisi rancangan maka akan diperoleh sebuah rancangan

yang benar.

e. Rancangan

Rancangan ini merupakan hasil dari tahap perancangan yang

selanjutnya akan diisi materi pada tahap pengembangan.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan modul IPA

Terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning. Fase ini

meliputi:

a. Pengembangan Materi

Draft-1 terdiri dari modul kegiatan belajar (KB) 1, KB 2, dan KB 3.

KB 1 berisi tentang mengidentifikasi air sehat, yaitu membandingkan

air sehat dan air tercemar berdasarkan parameter fisika, kimia dan

biologi. KB 2 menganalisis pencemaran air berisi tentang cara

mengatasi pencemaran air dan upaya penanggulangan pencemaran air.

KB 3 berisi tentang merancang alat penjernihan air yang berisi tentang

pemisahan campuran atau karakteristik zat yang berupa aplikasi KB 2.

b. Penilaian para ahli (Validasi Ahli)

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan draft modul

modul yang telah dirancang selanjutnya akan dinilai (validasi) oleh

para ahli media, bahasa, dan materi, guru-guru IPA di SMP, teman

sejawat (peer review), sehingga dapat diketahui apakah modul tersebut

layak untuk ditetapkan sesuai dengan peraturan Kurikulum 2013

SMP. Setelah draft-1 divalidasi, tahap selanjutnya adalah merevisi

draft-1 sehingga dihasilkan draft-2.

c. Revisi I

Setelah Draft-1 dilakukan validasi oleh ahli, tahap selanjutnya adalah

merevisi sesuai dengan saran validator dan kaidah yang benar. Revisi 1

menghasilkan Draft-2 yang selanjutnya akan dilakukan uji coba skala

kecil.

d. Uji Coba Kecil

Draft-2 yang telah direvisi kemudian digunakan untuk uji coba

skala kecil pada 10 siswa di SMP Negeri 4 Pracimantoro. Uji coba ini

dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan saran perbaikan

sekaligus penilaian terhadap modul sebelum dilakukan uji coba

lapangan dan hasil uji coba akan digunakan untuk melakukan revisi

produk awal (menghasilkan draft-3).

e. Revisi II

Hasil uji coba skala kecil diperoleh perbaikan yang akan

f. Uji coba lapangan (uji coba luas)

Draft-3 digunakan untuk uji coba lapangan atau uji coba skala

besar. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menguji efektivitas modul di

dalam pembelajaran. Melalui tahap uji coba lapangan ini, akan

diperoleh kelayakan modul yang digunakan dalam proses

pembelajaran. Uji coba modul di lapangan dilakukan pada siswa kelas

VII di SMP Negeri 4 Pracimantoro. Sebelum modul

diimplementasikan dalam pembelajaran, siswa diberikan pretest

terlebih dahulu. Setelah pretest dan modul diimplementasikan dalam

pembelajaran kemudian dilakukan posttest. Uji coba ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengoperasionalkan produk akhir modul, dan

hasil keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul. Selain itu,

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah diberikan modul IPA terpadu.

g. Analisis Hasil

Setelah uji coba luas dilakukan, selanjutnya menganalisis data-

data yang diperoleh, kemudian dilakukan perbaikan dan

penyempurnaan terhadap modul. Desain penelitian yang digunakan

adalah Pre-Eksperimental Design dengan tipe One-Group Pretest-

Posttest Design. Pada desain penelitian ini terdapat pretest sebelum

diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui secara akurat, karena dapat

(2010: 110-111) mengemukakan bahwa desain One-Group Pretest-

Posttest Design dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

O1 : nilai pretest

O2 : nilai posttest

X : pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu SMP/MTs

dengan model PBL

h. Revisi III

Setelah dilakukan analisis hasil kemudian dilakukan revisi III

sehingga dihasilkan produk yang sudah sesuai kriteria. Setelah produk

akhir diperbaiki atau disempurnakan, selanjutnya produk tersebut

dapat disebarkan.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap ini merupakan tahapan penggunaan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model PBL yang telah dikembangkan pada skala lebih

luas, misalnya di kelas lain, di sekolah lain, oleh guru lain, dan

sebagainya.

Dalam dokumen ANGGRAENI MASHINTA S (Halaman 86-96)

Dokumen terkait