BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam mendapatkan informasi dan data penelitian dari sumber yang bersangkutan guna memperoleh data yang tepat dan akurat. Pada penelitian kali ini penulis dalam teknik pengumpulan data menggunakan teknik :
a. Observasi
Menurut Arikunto dalam Imam Gunawan Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian
24 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), H. 157-158.
25 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), H. 188.
secara teliti, serta pencatatan secara sistematis.26 Dengan metode ini, peneliti akan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, dalam hal ini yang diamati adalah lokasi penelitian.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan masalah yang diteliti, berdasarkan tujuan tertentu.27 Wawancara tersebut ditujukan kepada, antara lain :
1. Kepala Sekolah SLB ABCD Aisyiyah Banggae, wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data tentang gambaran umum sekolah.
2. Guru Pendidikan Agama Islam SLB ABCD Aisyiyah Banggae.
Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang proses pembelajaran dan proses pengajaran yang dilaksanakannya.
3. Siswa tunagrahita SLB ABCD Aisyiyah Banggae, yaitu untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang siswa ikuti.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan studi pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.28
Teknik ini digunakan penulis untuk menggali data tentang sejarah singkat berdirinya SLB ABCD Aisyiyah Banggae Kecamatan Banggae
26 Imam Gunawan, Metode Peneltian Kualitatif Teori dan praktik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h.85
27 Ibid, h. 162.
33
Timur, Kabupaten Majene, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan kepala sekolah dan guru, staf tata usaha, siswa, sarana dan prasarana di SLB ABCD Aisyiyah Banggae, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
d. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah sebagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan peneiltian.
Teknik penarikan kesimpulannya menggunakan cara berpikir induktif yaitu cara berpikir untuk mengambil kesimpulan yang berangkat dari masalah yang sifatnya khusus ke masalah-masalah yang sifatnya umum.
Proses analisis data, baik ketika mengumpulkan data maupun setelah pengumpulan data dilakukan melalui langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Miles & Huberman, sebagai berikut :
a. Reduksi data, peneliti mengubah hasil dari observasi, wawancara, dan hasil studi dokumentasi menjadi bentuk tulisan (script) sesuai dengan formatnya masing-masing.
b. Display data, peneliti mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks.
c. Penarikan Kesimpulan, setelah semua data tersaji, permasalahan yang menjadi objek penelitian dapat dipahami kemudian ditarik kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian
34 1. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SLB ABCD Aisyiyah Banggae
NIS : 892 330 501 002
NSS : 892 330 501 002
NPSN : 40601492
Tanggal Pendirian : 01 Januari 2005
Status : Swasta
Akreditasi : -
Alamat Sekolah : Jl. KH. Muh. Saleh No.5 Kampung Baru, Kel.
Labuang Utara, Kec. Banggae Timur
Kabupaten : Majene
Provinsi : Sulawesi Barat
SLB ABCD Aisyiyah Banggae merupakan salah satu sekolah yang dibangun khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). SLB ABCD Aisyiyah Banggae merupakan salah satu SLB di kabupaten Majene yang berstatus swasta.
SLB ABCD Aisyiyah dibentuk oleh salah satu organisasi ortonom Wanita Muhammadiyah atau sering disebut Aisyiyah yang didirikan Nyai Ahmad Dahlan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 di Yogyakarta.
Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan Persyarikatan Muhammadiyah telah memberikan corak tersendiri dalam ranah sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi titik tolak
35
gerakannya. Gerakan Aisyiyah dari waktu ke waktu terus berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan dan kemajuan harkat dan martabat perempuan Indonesia. Hasil yang sangat nyata adalah wujud amal usaha yang terdiri atas ribuan taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga perguruan tinggi.
SLB ABCD Aisyiyah Banggae membagi kelas sesuai dengan klasifikasi ketunaan siswanya yaitu kelas A untuk Tunanetra, kelas B untuk Tunarungu, kelas C untuk Tunagrahita, dan kelas D untuk Tunadaksa. Dalam penelitian ini peneliti hanya melakukan penelitian di kelas C tingkat SMPLB yaitu kelas yang berisikan anak-anak tunagrahita.
Selain di SLB ABCD Aisyiyah Banggae, penelitian juga dilakukan di beberapa rumah informan disebabkan pandemic corona yang menyebabkan peserta didik melakukan pembelajaran di rumah atau secara online.
2. Visi, Misi dan Tujuan SLB ABCD Aisyiyah Banggae a. Visi
Sebagai sekolah terpercaya dalam memberikan pendidikan anak berkebutuhan khusus berdasarkan iman dan takqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Misi
Berdasarkan Visi tersebut, SLB ABCD Aisyiyah Banggae mempunyai misi untuk :
1. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
2. Membina bakat dan potensi yang dimiliki anak serta kepribadian, akhlak mulia.
3. Memberikan pelayanan kecakapan hidup pada anak yang dapat menolong dirinya sendiri.
c. Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi di atas, SLB ABCD Aisyiyah Banggae mempunyai tujuan sekolah :
1) Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2) Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3) Sehubungan dengan tujuan pendidikan dasar dan menengah tersebut di atas serta sesuai dengan visi sekolah, maka tujuan sekolah adalah mewujudkan SLB yang adaptif berbasiskan kecakapan, kemandirian, toleransi, peduli lingkungan, serta berakhlak mulia, berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4) Semua guru menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan
dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
5) Sekolah memfasilitasi pembelajaran bermutu dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara maksimal dengan perkembangan ilmu pengetahuan budaya, dan seni.
37
6) Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
7) Terwujudnya profesionalisme kinerja tenaga kependidikan yaitu terjadi perubahan pola pikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
8) Semua tenaga kependidikan dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara disiplin, efektif dan efisien.
9) Siswa memiliki prestasi dalam bidang akademik dan non akademik (olahraga, seni, keterampilan, dan keagamaan).
10) Mampu menggalang partisipasi masyarakat secara maksimal dalam mengembangkan mutu sekolah baik secara fisik maupun non fisik.
11) Terjalin hubungan harmonis, ramah siswa dan saling menghormati antar warga sekolah dan masyarakat.
3. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi mempunyai struktur yang berbeda disesuaikan berdasarkan karakteristik masing-masing dari organisasi tersebut. Struktur organisasi menggambarkan pemisahan kegiatan pekerjaan yang saling terkait satu sama lain dengan fungsi dari pekerjaan tersebut.
Berikut adalah Struktur Organisasi di SLB ABCD Aisyiyah Banggae
Tabel 1 : Struktur Organisasi SLB ABCD Aisyiyah Banggae
Sumber data, SLB ABCD Aisyiyah Banggae 2021
Keterangan :
1. Kepala Sekolah : Ardiansyah Mahmud, S.Pd.
2. Bendahara : Rasniawati, A.Ma
3. Wali Kelas Tunanetra : Hijra, S.Pd.
4. Wali Kelas Tunagrahita : Saadia, S.Pd.
5. Wali Kelas Tunadaksa : Mahrawati, S.Pd
6. Wali Kelas Tunarungu : Nurhayati, S.Pd
7. Wali Kelas Autis : Nursam, S.Pd
: Haryadi Haris, S.Pd
39
8. Guru Bidang Studi : Rasniawati, S.Pd
: Nurasia, S.Pd
9. Perpustakaan : Ratna Mahmud
10. Operator Sekolah : Muhammad Akbar, Amd.Kom
11. Uks : Bastia
12. Keamanan : Bahtiar
13. Caraka : Bahtiar
4. Sumber Daya Sekolah a. Keadaan Peserta Didik
Peserta didik di sekolah umum terdiri dari siswa yang secara fisik, psikologis, kognitif atau sosialnya dapat berkembang sesuai dengan perkembangan usianya. Sedangkan di sekolah luar biasa, peserta didik terdiri dari anak berkebutuhan khusus yang secara fisik, psikologis, kognitif dan sosialnya mengalami hambatan dalam perkembangannya. Jumlah peserta didik di sekolah umum dan SLB juga jauh berbeda.
Tabel 2 : Jumlah peserta didik
NO JENJANG JENIS KELAMIN JUMLAH
L P
1 SDLB 16 6 22
2 SMPLB 8 7 15
3 SMALB 11 12 23
JUMLAH 35 25 60
Sumber data, SLB ABCD Aisyiyah Banggae 2021
b. Keadaan Guru
Kemampuan para guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sudah baik. Daftar guru di SLB ABCD Aisyiyah Banggae
Tabel 3 : Data Guru
Sumber data, SLB ABCD Aisyiyah Banggae, 2021
c. Keadaan Tenaga Pendukung
Jumlah pegawai yang dimiliki SLB ABCD Aisyiyah masih kurang sehingga pengelolaan fasilitas sekolah menjadi kurang maksimal
Tabel 4 : Data Tenaga Pendukung
NO STATUS
Sumber data, SLB ABCD Aisyiyah Banggae 2021
41
d. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum memenuhi dan kurang tertata. Lingkungan sekolah sudah bersih, seringkali terkotori dengan sampah dedaunan, mengingat banyaknya tumbuhan seperti pohon yang cukup membuat asri lingkungan sekolah.
Tabel 5 : Keadaan Sarana dan Prasarana
NO JENIS RUANG
Sumber data, SLB ABCD Aisyiyah Banggae 2021