• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEPUSTAKAAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan saat melakukan penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah bagian dalam pengumpulan data. Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan.53 Jenis observasi yang dipilih oleh peneliti ialah observasi non partisipan. Menurut Sugiyono, observasi non partisipan yaitu peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Misalnya dalam suatu Tempat Pengumutan Suara (TPS), peneliti dapat mengamati bagaimana perilaku masyarakat dalam hal menggunakan hak pilihannya, dalam interaksi dengan peneliti dan pemilih yang lain. Peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat memberikan kesimpulan tentang perilaku masyarakat dalam pemilihan umum.54

2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk perbincangan, seni bertanya dan mendengar. Cara melakukan wawancara ialah mirip dengan kita sedang melakukan pembicaraan dengan lawan bicara. Wawancara dimulai dengan mengemukakan topik yang umum untuk membantu peneliti memahami perspektif makna yang diwawancarai. Hal ini sesuai dengan asumsi dasar

53 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya (Jakarta:

Grasindo, 2010), 112.

54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), 204.

penelitian kualitatif, bahwa jawaban yang diberikan harus dapat memberikan perspektif yang diteliti bukan sebaliknya, yakni perspektif dari peneliti sendiri.55

Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur yakni wawancara yang bebas dalam artian peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya, namun pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa poin-poin penting permasalahan yang akan ditanyakan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi bersal dari kata dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Dokumen yang dimaksud disini berupa tulisan, gambar dan rekaman yang dibutuhkan selama wawancara.56 Albi Anggito dan Johan Setiawan juga menyebutkan bahwa dokumen merupakan data-data yang seharusnya mudah diakses, bisa ditinjau dengan mudah agar kasus yang diteliti menjadi mudah.57 Peneliti akan menggunakan handphone untuk merekam, dan mengambil foto saat kegiatan berlangsung.

E. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data, peneliti akan merujuk pada teori Miles dan Huberman, bahwa dalam analisis data kualitatif dilakukan secara model interaktif.

55 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 224-225.

56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), 240.

57 Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jawa Barat: CV Jejak, 2018), 145.

Berikut ini penjelasan analisis data model Miles dan Huberman:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data ialah kegiatan tahap awal yang dilakukan peneliti dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan rekaman.58 Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan menjawab fokus penelitian tentang upaya guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter religius, disiplin dan peduli lingkungan pada era digital di SMAN 5 Jember.

2. Reduksi Data

Reduksi data mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data (kasar) yang muncul dari catatan lapangan yang di ditulis, transkip wawancara, dan dokument.

Pada tahap reduksi data ini, peneliti akan merangkum dan mengkategorikan catatan mengenai upaya guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter religius, disiplin dan peduli lingkungan pada era digital di SMAN 5 Jember yang awalnya kompleks, rumit, dan belum bermakna menjadi mudah dipahami. Data yang tidak dianggap penting maka dibuang.

58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), 225.

3. Penyajian Data

Penyajian data akan diuraikan dalam bentuk yang singkat. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif ialah dengan teks yang bersifat naratif, yaitu dengan menyususn sekumpulan informasi menjadi pernyataan, kemudian diklasifikasikan menurut pokok-pokok permasalahan.59

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan untuk menarik makna dari data yang telah disajikan. Pada tahapan ini, peneliti berusaha mencari makna dari data yang telah direduksi dengan cara membandingkan, mencari pola, tema, hubungan persamaan, mengelompokan, dan memeriksa hasil yang telah diperoleh dalam penelitian. Pada tahapan ini, peneliti melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan temuan dan data-data yang telah disajikan tentang upaya guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter religius, disiplin dan peduli lingkungan pada era digital di SMAN 5 Jember.

F. Keabsahan Data

Untuk membuktikan keabsahan data, peneliti akan menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi merupakan pengecekan dengan cara pemeriksaan ulang, baik sebelum dan sesudah data dianalisis.60 Triangulasi

59 Ibid.,225

60 Nusa Putra, Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan (Jakarta: Grasindo Persada, 2012), 103.

sumber yaitu dengan mengecek kembali data-data yang diperoleh dari informan dengan menanyakan kebenaran data atau informasi yang satu dengan informan yang lainnya antara peserta satu dengan peserta yang lain. Sedangkan triangulasi teknik yaitu dengan mengecek kembali data-data yang diperoleh melalui teknik-teknik yang berbeda seperti dokumentasi, wawancara, observasi dll.

G. Tahap-tahap Penelitian

Adapun tahap-tahap penelitian dalam penelitian jenis kualitatif dapat dibagi menjadi tiga tahap, tiga tahap itu meliputi tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data.

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan ini terdiri tujuh bagian yakni meliputi sebagai berikut:

a. Menyusun rancangan lapangan

Pada tahap ini peneliti membuat rancangan penelitian terlebih dahulu, mulai dari mencari permasalahan menarik dan pengajuan judul, penyusunan matrik, penelitian yang selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing serta dilanjutkan menyusun laporan proposal.

b. Memilih lokasi penelitian

Selain melakukan penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu melakukan pemilihan lokasi penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih

oleh peneliti yakni di Sekolah Menengah Kejuruan Atas Negeri (SMAN) 5 Jember.

c. Mengurus perizinan

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mngurus surat permohonan penelitian kepada pihak akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN KH. Achmad Siddiq Jember. Setelah itu peneliti menyerahkan kepada pihak kepala sekolah SMAN 5 Jember untuk mengetahui apakah diizinkan atau tidak melakukan penelitian.

d. Menyiapkan perlengkapan penelitian

Peneliti menyiapkan perlengkapan penelitian sambil menunggu proses surat perizinan selesai dikerjakan. Peneliti menyusun pedoman wawancara, alat tulis, dan peralatan untuk dokumentasi.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lokasi atau ke pihak penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan sesuai dengan fokus penelitian. Pada tahapan ini dilakukan dengan wawancara dengan para informan di lembaga Sekolah Mengengah Atas Negeri (SMAN) 5 Jember.

3. Tahap analisis data

Tahapa analisis data ini merupakan tahap terakhir dari proses penelitian. Peneliti mulai menyusun laporan hasil penelitian, menganalisis, dan menyajikan data tersebut. Kemudian dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing guna untuk perbaikan demi sempurnanya laporan. Setelah laporan selesai, maka siap diujikan dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan para penguji.

Dokumen terkait