C. METODE PENELITIAN
7. Teknik Penskalaan
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert menurut adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Bobot kriteria jawaban skala Likert 1 sampai dengan 5. Kriteria Skala Likert dapat dihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kriteria Skala Likert Jumlah skor Kriteria Pernyataan Skor 1 Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 2 Tidak Setuju (TS)
Skor 3 Netral (N)
Skor 4 Setuju (S)
Skor 5 Sangat Setuju (SS)
15 8. Teknik Pengujian Instrumen
Menurut Umar (2008) instrument pengukuran variabel dalam penelitian kuantitatif harus memenuhi beberapa syarat agar menghasilkan data pengukuran variabel penelitian yang akurat. Syarat yang paling banyak dikemukakan oleh para ahli dan dianggap syarat adalah seluruh item dalam instrumen penelitian harus lulus uji validitas dan reliabilitas.
1) Uji Validitas
Menurut uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu instrument, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian.
Pengujian dilakukan pada taraf 𝛼 = 0,05 dengan kriteria pengujian. Kriteria keputusan adalah jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 5% maka dinyatakan signifikan terhadap skor total, artinya item angket dinyatakan valid.
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut (Ghazali, 2018) digunakan untuk mengukur kehandalan suatu instrument. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas ≥ 0,6 atau 60%, maka ada data yang reliabel dan begitu pula sebaliknya jika nilai reliabilitas < 0,6 atau 60% maka tidak terdapat data yang reliabel
9. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Partial Least Square-Path Modelling (PLS-PM) dengan bantuan software SmartPLS 3. PLS-PM merupakan metode analisis statistik sebagai hasil penggabungan dari model analisis sebelumnya seperti Regresi, Structural Equation Modelling dan Multiple Table Analysis. Oleh karenanya PLS-PM juga sering disebut dengan PLS-SEM meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya sama. Di mana metode tersebut digunakan untuk mengkaji hubungan multivariat yang rumit antara observed dan latent variables (Sanchez, 2013).
Adapun langkah-langkah dalam menjalankan analisis PLSPM adalah sebagai berikut:
16
1. Merancang Model Struktural (Inner Model) 2. Merancang Model Pengukuran (Outer Model) 3. Mengkonstruksi Diagram Jalur
4. Estimasi: Coefisien Jalur, Loading dan Weight.
5. Evaluasi Goodness of Fitness
6. Pengujian Hipotesis (Resampling Bootsrapping)
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Hotel Kapal Garden Malang berlokasi di Kawasan Taman Rekreasi Sengkaling Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sejak diakuisisi oleh Universitas Muhammadiyah Malang bangunan tersebut didesain sedemikian rupa menjadi bangunan hotel yang menarik. Bangunan hotel yang menyerupai konstruksi kapal menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri, di mana bangunan tersebut telah didirikan sejak tahun 1972 yang dahulu bernama Gedung Bougenville menambah kesan pengalaman autentik. Selain itu, hotel yang berkualifikasi bintang tiga (3) ini berdekatan dengan daerah pariwisata Kota Batu dan Universitas Muhammadiyah Malang sehingga cukup strategis untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Kamar yang ditawarkan berjumlah 49 dengan berbagai kelas atau kategori seperti Standart, Superior, Deluxe , Family dan Dormitori. Sedangkan harga dimulai dari Rp. 95.000 untuk kategori Dormitori hingga Rp. 550.000 untuk kategori Deluxe. Selain itu fasilitas lain yang ditawarkan berupa Workout Container Gym, Coffeeshop, dan Wisata Air. Menurut penuturan Manager Hotel pada kondisi sebelum adanya wabah COVID-19, hotel tersebut dapat membukukan revenue hingga 300 juta Rupiah per bulan.
2. Karakteristik Responden
Penelitian ini berjudul Revisit Intention: Analysis of Customer Trust As a Moderation, di mana tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Service Quality terhadap Customer Satisfaction dan dampaknya terhadap Revisit Intention. Selain itu melalui penelitian ini peneliti juga ingin mejawab pertanyaan
17
penelitian tentang apakah variabel customer trust memiliki peran moderasi atas pengaruh Customer Satisfaction terhadap Revisit Intention. Tujuan tersebut dicapai melalui serangkaian analisis data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 orang pengunjung/pelanggan Hotel Kapal Garden. Data-data yang diperoleh dapat dikelompokkan berdasarkan karaktersik responden. Adapun deskripsi responden dijelaskan sebagai berikut:
2.1. Data Responden Berdasarkan Gender
Data pengelompokan responden berdasarkan karakteristik gender dapat dilihat pada Tabel 4.1. berikut :
Tabel 4.1. Data Responden Berdasarkan Gender
No Gender Jumlah
Tabel 4.1. menunjukan bahwa responden bergender laki-laki sejumlah 63 orang dengan persentase 63%. Responden bergender perempuan sebanyak 37 orang dengan persentase 37%. Sedangkan total responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa jumlah pengunjung di Hotel Kapal Garden pada saat penelitian ini berlangsung didominasi oleh pengunjung bergender laki-laki.
2.2.Data Respenden Berdasarkan Usia
Data pengelompokan responden berdasarkan karakteristik usia dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut:
Tabel 4.2. Data Responden Berdasarkan Usia No Rentang Usia Jumlah
18
Tabel 4.2. menunjukan bahwa responden yang berusia di atas 17 Tahun berjumlah 9 orang dengan persentase 9 %. Responden yang berusia antara 18 tahun hingga 30 tahun sejumlah 37 orang dengan persentase 37%. Responden yang berusia antara 31 tahun hingga 50 tahun berjumlah 47 orang atau dengan persentase 47%. Sedangkan responden yang berusia di atas 50 tahun hanya sejumlah 7 orang atau dengan persentase 7%. Total keseluruhan jumlah responden sejumlah 100 orang. Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa jumlah pengunjung terbanyak pada saat penelitian ini berlangsung didominasi oleh pelanggan yang berusia 31 tahun hingga 50 tahun.
2.3.Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Data pengelompokan responden berdasarkan karakteristik pekerjaan dapat dilihat pada Tabel. 4.3. berikut:
Tabel 4.3. Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah
Tabel 4.3. menunjukan bahwa responden yang merupakan pelajar/mahasiswa sebanyak 19 orang atau dengan persentase 19%. Responden yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara berjumlah 28 orang atau dengan persentase 28%. Responden yang berprofesi sebagai Karyawan Swasta sebanyak 4 orang atau dengan persentase 4%. Responden yang berprofesi sebagai wirausahawan sebanyak 48 orang atau dengan persentase 48%. Sedangkan responden dengan kategori profesi lainnya sejumlah 1 orang atau dengan persentase 1 %. Jumlah total responden sebanyak 100 orang. Dari tersebut juga dapat diketahui bahwa jumlah resonden terbanyak pada saat penelitian ini dilakukan adalah responden yang berprofesi sebagai wirausahawan.
19
2.4. Data Responden Berdasarkan Daerah Asal
Data pengelompokan responden berdasarkan karakteristik pekerjaan dapat dilihat pada Tabel. 4.4. berikut:
Tabel. 4.4. Data Responden Berdasarkan Daerah Asal No Asal Jumlah Responden Persentase
1 Malang 28 (%) 28
2 Luar Malang 72 72
Total 100 100
Sumber: Data Primer (2019)
Tabel 4.4. menunjukan bahwa responden yang berasal dari daerah luar Kota Malang sebanyak 72 orang atau dengan persentase sebesar 72%. Sedangkan responden yang berasal dari daerah Kota Malang dan sekitarnya sebesar 28%.
Jumlah total responden sebanyak 100 orang. Data tersebut juga menunjukan bahwa pelanggan yang mengunjungi Hotel Kapal Garden pada saat pelaksanaan penelitian didominasi oleh wisatawan yang berasal dari luar Kota Malang.
2.5.Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Data pengelompokan responden berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut:
Tabel 4.5. Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan
No Status Jumlah
Responden Persentase (%)
1 Belum Menikah 43 43
2 Menikah 57 57
Total 119 100
Sumber: Data Primer (2019)
Tabel 4.5. menujukkan bahwa responden yang belum menikah sebanyak 43 orang atau dengan presentase sebesar 43%. Sedangkan responden yang telah menikah sebanyak 57 orang atau dengan persentase sebesar 57%. Jumlah total responden sebanyak 100 orang. Data tersebut juga menunjukan bahwa pelanggan yang mengunjungi Hotel Kapal Garden pada saat pelaksanaan penelitian ini didominasi oleh pelanggan yang telah berkeluarga atau menikah.
20
2.6. Data Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan/Menginap
Data pengelompokan responden berdasarkan jumlah kunjungan atau menginap di Hotel Kapal Garden dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut:
Tabel 4.6. Data Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan/Menginap No Jumlah Kunjungan Jumlah
Responden Persentase (%)
1 1 Kali 13 13
2 2 Kali 72 72
3 > 2 Kali 15 15
Total 100 100
Sumber: Data Primer (2019)
Tabel 4.6. meunjukan bahwa responden yang baru pertama kali mengunjungi Hotel Kapal Garden sebanyak 13 Orang atau dengan persentase sebesar 13%. Responden yang telah mengunjungi atau menginap di Hotel Kapal Garden untuk kedua kalinya berjumlah 72 orang atau dengan persentase 72%.
Sedangkan responden dengan jumlah kunjungan atau menginap di Hotel Kapal Garden lebih dari dua kali sebanyak 15 orang atau dengan persentase sebesar 15%.
Data tersebut juga menunjukan bahwa responden yang merupakan pelanggan Hotel Kapal Garden pada saat pelaksanaan penelitian ini berjumlah lebih 75% dari 100 orang responden.
3. Deskripsi Variabel Penelitian
Deskripsi variabel penelitian menggambarkan penyebaran jawaban responden atas item-item setiap variabel penelitian. Data-data tersebut kemudian dapat digunakan untuk memahami seberapa baik kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kepercayaan pelanggan dan seberapa kuat tingkat keputusan pelanggan untuk berkunjung kembali pada Hotel Kapal Garden Universitas Muhammadiyah Malang.
Distribusi jawaban responden pada variabel-variabel penelitian sebagai berikut:
21
3.1. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Service Quality Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Service Quality
Item TS/STS N S/SS
To-tal Inter-pretasi Desain hotel terlihat
modern. 6 6 % 18 18% 76 76% 100 Modern Fasilitas yang tersedia
nyaman digunakan 2 2% 18 18% 80 80% 100 Nyaman Saya menerima
pelayanan seperti yang
dijanjikan 10 10% 23 23% 67 67% 100 Sesuai Sejak dulu Pelayanan
yang diberikan selalu
sama baiknya 13 13% 21 21% 66 66% 100 Sama perhatian khusus bagi saya Sumber: Data Primer Diolah (2020)
Tabel 4.7. menunjukkan bahwa responden memberikan skor tertinggi pada kualitas layanan pada indikator tangibility dengan item pernyataan berupa desain hotel yang modern dan kenyamanan fasilitas, di mana sebanyak 76% responden setuju atau sangat setuju bahwa desain Hotel Kapal Garden tampak modern dan 80% responden setuju atau sangat setuju bahwa fasilitas yang disediakan dapat digunakan dengan nyaman. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden setuju bahwa Hotel Kapal Garden memiliki bukti fisik berupa desain yang modern dan fasilitas yang nyaman.
Jumlah responden yang memberikan skor tertinggi pada indikator reliability dengan item penyataan berupa kesesuaian pelayanan dengan apa yang
22
dijanjikan sebesar 67%, sedangkan pada item pelayanan yang selalu sama baiknya sebesar 66%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju atau sangat setuju terhadap kualitas pelayanan Hotel Kapal Garden adalah reliabel atau sesuai dengan janji yang diberikan melaui aktifitas promosi dan selalu konsisten dari waktu ke waktu.
Jumlah responden yang menjawab setuju atau sangat setuju pada indikator responsiveness dengan item pernyataan yang berupa kecepatan transaksi check-in maupun check out sebesar 53%, sedangkan pada item pernyataan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan sebesar 57%. Hal tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah populasi menyatakan setuju bahwa hotel Kapal Garden memiliki proses transaksi yang relatif cepat dan karyawan yang cukup responsif.
Sebanyak 49 % responden menyatakan setuju atau sangat setuju pada item karyawan tampak profesional dan 41% lainnya bersikap netral. Sedangkan pada item kesopanan karyawan responden yang menyatakan setuju atau sangat setuju sejumlah 54%. Kedua item tersebut merupakan indikator asurance, sehingga dapat dikatakan banyak responden yang setuju bahwa karyawan Hotel Kapal Garden cukup memiliki sikap yang sopan, namun profesionalitas masih kurang tampak.
Selain itu, sebanyak 75% responden memberikan skor tertinggi pada indikator emphaty dengan item yang menyatakan karyawan memahami kebutuhan pelanggan, namun hanya 41% responden menjawab setuju atau sangat setuju pada item adanya perhatian khusus oleh karyawan dan sebanyak 46% responden menjawab netral pada item tersebut.
23
3.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Customer Satisfaction Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Variabel Customer Satisfaction
Item TS/STS N S/SS
To-tal Inter-pretasi Secara keseluruhan, saya
merasa puas terhadap
Hotel Kapal Garden 7 7% 16 16% 77 77% 100 Puas Sumber: data primer diolah, 2020
Tabel 4.8. menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju atau sangat setuju pada variabel kepuasan dengan item kepuasan secara keseluruhan sebanyak 77%. Pada item pernyataan Hotel Kapal Garden lebih baik dari yang dipikirkan hanyalah 62%. Sedangkan responden yang menyatakn setuju atau sangat setuju pada item jenis hotel yang dibutuhkan sebesar 71%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagain besar pelanggan menyatakan puas terhadap hotel Kapal Garden.
3.3. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Customer Trust Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Variabel Customer Trust
Item TS/STS N S/SS Sumber: Data Primer diolah, 2020
Tabel 4.9. menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan setuju atau sangat setuju pada item selalu dapat dipercaya sebanyak 87%, jumlah reseponden yang menyatakan kejujuran karyawan sebesar 64%. Sedangkan pada item menepati janji-janji hanya 54%. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa
24
sebagaian besar responden setuju bahwa memiliki rasa percaya terhadap Hotel Kapal Garden.
3.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Revisit Intention Tabel. 4.10. Distribusi Frekuensi Variabel Revisit Intention
Item TS/STS N S/SS
Tabel 4.10. menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan setuju atau sangat setuju pada item akan memilih sebagai pilihan pertama sebesar 69%. Sementara jumlah responden yang menyatakan akan merekomendasikan sebesar 64 %. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki niat untuk berkunjung kembali, namun tingkat keinginan tersebut masih berada pada tingkat yang moderat karena jumlah responden yang menyatakan harus menginap kembali hanya sebesar 52%.
4. Analisis Model Partial Least Square (PLS) 4.1.Evaluasi Outer Model
Evaluasi Outer Model bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas kontruk. Pengujian tersebut meliputi Convergent Validity, Discriminant Validity, , dan Composite Reliability. Konstruk-konstruk yang digunakan dan hendak diuji baik validitas dan reliabilitasnya adalah variabel Service Quality (SQ), Customer Satisfaction (CS), Customer Trust (CT), dan Revisit Intention (RI).
4.1.1. Evaluasi Convergent Validity
Validitas konvergen berfungsi untuk mengetahui hubungan antara setiap variabel dengan indikator atau item pembentuknya. Adapun kriteria pengujiannya adalah jika nilai outer loading berada di atas angka 0.5, maka indikator/item yang
25
digunakan dapat dikatakan valid. Sedangkan jika nilai outer loading berada dibawah angka 0.5 maka dapat dikatakan indikator yang digunakan dianggap tidak valid. Hasil pengujian convergent validity pada variabel Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Trust, dan Revisit Intention dapat dilihat pada Tabel 4.11. berikut:
Tabel 4.11. Outer Loadings
Variabel Indikator /item Loadings Keterangan
Service Quality (SQ)
Revisit Intention (RI) RI1 0.754 Valid
RI2 0.803 Valid
RI3 0.685 Valid
Sumber: Data Primer, 2020
Tabel 4.11. menunjukkan bahwa variabel service quality (SQ) terdiri dari 5 indikator berupa tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.
Masing-masing indikator tersebut memiliki 2 item pengukuran sehingga total item variabel service quality berjumlah 10. Item SQ1 pada indikator tangibility menjadi item dengan nilai tertinggi yaitu 0.812 sedangkan item dengan nilai terendah adalah item SQ2. Secara keseluruhan nilai outer loading masing-masing indikator berada di atas angka 0.5 kecuali item SQ2 pada indikator tangibility. Sehingga dapat dikatakan seluruh item pada indikator-indikator variabel service quality adalah valid kecuali item SQ2. Dalam hal ini item SQ2 akan dihilangkan sebelum
26
melakukan validasi model struktur dengan menggunakan fitur bootstraping pada program SmartPLS 3.0.
Variabel customer satisfaction yang terdiri dari 4 item pengukuran (CS1,2,3,4) memiliki nilai outer loading yang berada diatas angka 0.5. Variabel customer trust yang terdiri dari 3 item (CT1,2,3) juga memiliki nilai outer loading di atas angka 0.5. Sedangkan variabel revisit intention dengan 3 item (RI1,2,3) juga memiliki nilai outer loading di atas 0.5. Dengan demikian item-item pengukuran pada variabel customer satisfaction, customer trust, dan revisit intention dapat dikatakan valid.
4.1.2. Discriminant Validity
Validitas Diskriminan dilakukan untuk menguji indikator-indikator yang tergabung dalam satu variabel laten tidak bersifat unidimensional atau indikator-indikator tersebut harus reliabel, yaitu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Nilai diskriminan dapat diketahui dengan melihat nilai AVE (Average Variance Extracted). Adapun kriteria pengujian adalah jika nilai AVE berada di angka sama dengan atau di atas 0.5 maka validitas diskriminan model dapat dikatakan valid atau baik. Output discriminant validity atau AVE dapat dilihat pada Tabel. 4.12. berikut:
Tabel. 4.12. Average Variance Extracted (AVE)
Variabel Nilai
AVE Keterangan
Service Quality 0.505 Valid
Customer Satisfaction 0.601 Valid
Customer Trust 0.623 Valid
Revisit Intention 0.561 Valid
Customer Satisfaction x Customer Trust
(Moderation) 1.000 Valid
Sumber: Data Primer, 2020.
Tabel 4.12. menunjukkan bahwa nilai Average Variance Extracted (AVE) pada variabel Service Quality (SQ) sebesar 0.505, nilai AVE pada variabel Customer Satisfaction (CS) sebesar 0.601, nilai AVE pada variabel Customer Trust (CT) sebesar 0.623, dan nilai AVE pada variabel Revisit Intention (RI) sebesar 0.561. Sedangkan nilai AVE pada variabel moderasi/interaksi (Customer
27
Satisfaction x Customer Trust ) sebesar 1.000. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa seluruh variabel memiliki validitas diskriminan yang baik.
4.1.3. Composite Reliability
Composite reliability berfungsi untuk menunjukkan reliabilitas konstruk masing-masing varaibel yang diteliti. Nilai reliabilitas konstruk dapat dilihat pada hasil iterasi PLS-PM yang sebandang dengan nilai Cronbach’s Apha. Suatu konstruk dikatakan reliabel apabila memilih nilai Composite Reliability lebih dari 0.7 atau memiliki nilai Cronbach’s Apha lebih besar/sama dengan 0.5. Nilai Composite Reliability dapat ditunjukkan pada Tabel. 4.13. berikut:
Tabel. 4.13. Composite Reliabilty
Variabel Cronbach's
Alpha Composite
Reliability Keterangan
Service Quality 0.889 0.908 Valid
Customer Satisfaction 0.780 0.857 Valid
Customer Trust 0.698 0.832 Valid
Revisit Intention 0.608 0.792 Valid
Moderation (CS x CT) 1.000 1.000 Valid
Sumber:Data Primer, 2020.
Tabel 4.8. menunjukkan bahwa nilai composite reliability (ρc) pada variabel Service Quality (SQ) sebesar 0.908, nilai ρc pada variabel Customer Satisfaction (CS) sebesar 0.857, nilai ρc pada variabel Customer Trust (CT) sebesar 0.832, dan nilai ρc pada variabel Revisit Intention (RI) sebesar 0.792. Sedangkan nilai ρc pada variabel moderasi/interaksi (Customer Satisfaction x Customer Trust) sebesar 1.000. Untuk menambah keyakinan pada reliabilitas konstruk maka dapat juga dilihat nilai Cronbach’s Apha, di mana seluruh variabel memiliki nilai α di atas 0.5. Dengan demikian maka, dapat dikatakan bahwa seluruh variabel memiliki reliabilitas konstruk yang baik.
4.2.Hasil Analisis Inner Model 4.2.1. Koefisien Determinasi (R2)
Nilai R2 digunakan untuk mengetahui besaran kontribusi variabel eksogen terhadap variabel endogen. Kriteria penilaian koefisien determinasi adalah semakin besar nilai R2, maka dapat dikatakan kontribusi variabel eksogen terhadap variabel endogen semakin besar atau baik, di mana nilai koefisien determinasi 0,19 dapat dikategorikan lemah. Sedangkan nilai R2 berada di atas angka 0,7 atau
28
mendekati angka satu dapat dikatakan bahwa kontribusi variabel eksogen terhadap variabel endogen dikategorikan sangat kuat. Nilai R2 pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.14. berikut:
Tabel 4.14. Koefisien Determinasi
No Keterangan (R2) Keterangan
1 Consumer Satisfaction (Z) 0.449 Sedang 2 Revisit Intention (Y) 0.442 Sedang Sumber: Data Primer, 2020
Tabel 4.14. menunjukkan bahwa nilai R Square (R2) variabel Customer Satisfaction (Z) sebesar 0.449. Nilai tersebut bermakna bahwa kontribusi variabel Service Quality terhadap variabel Customer Satisfaction sebesar 44.9 persen, sedangkan 55.1 persen lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kontribusi tersebut dapat dikatakan berada dalam kategori moderat/sedang karena berada di angka 0.33 sampai 0.70.
Nilai R Square (R2) untuk variabel Revisit Intention (Y) sebesar 0.442.
Nilai tersebut bermakna bahwa kontribusi Customer Satisfaction (Z) terhadap Revisit Intention (Y) 44.2 persen, sedangkan 55.8 persen lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Nilai koefisien determinasi variabel tersebut berada 0.33 sampai 0.7, maka dapat dikatakan bahwa kontribusi variabel eksogen Customer Satisfaction (Z) berada pada kategori moderat atau sedang.
4.2.2. Uji Goodness of Fit
Uji goodness of fit pada penelitian ini menggunakan nilai koefisien determinasi total (Q2). Nilai Q2 menunjukkan bahwa nilai model memiliki nilai predictive yang relevan. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi total (Q2) adalah sebagai berikut:
Q2 = 1- (1- R12) (1- R22) Dimana:
Q2 = Predictive Relevance R2 = R Square
Predictive relevance dapat dihitung menggunakan nilai R2 pada Tabel.
3.13. Berdasarkan rumus Q2 di atas maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
29
Q2 = 1 - (1-0.449) (1-0.442) Q2 = 1 - (0.551 x 0.558) Q2 = 1 – 0.307
Q2 = 0.693
Hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi total untuk menjelaskan kedua hubungan konstruk laten pada model sebesar 0.693 atau dengan persentase sebesar 69.3 persen, sedangkan 30.7 persen lainnya dijelaskan oleh konstruk yang tidak diteliti. Sementara, model penelitian dianggap cukup tepat dalam menggambarkan beberapa variabel yang berpengaruh terhadap revisit intention dengan nilai predictive relevance (Q2) mendekati angka 1 yaitu 0.693.
4.3.Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji pengaruh antar variabel-variabel penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Pada metode PLS-Path Modelling pengujian tersebut dilakukan dengan teknik Bootstrapping. Pengaruh yang hendak diuji adalah pengaruh langsung variabel Service Quality terhadap Revisit Intention dan tidak langsung variabel Service Quality terhadap Revisit Intention. Selain itu, penelitian ini juga hendak menguji hipotesis yang menyatakan bahwa adanya peran moderasi variabel customer trust pada pengaruh customer satisfaction terhadap Revisit Intention. Adapun kriteria penilaian dapat dilihat dari nilai probabilitas dan t-statistik, di mana jika nilai P-Value berada di bawah alpha 0.05 dan nilai t-statistik lebih besar dari t-tabel (1.98), maka dapat dikatakan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak atau dengan kata lain hipotesis alternatif diterima (Ha). Hasil pemodelan struktural dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut:
30
Gambar. 4.1. Pemodelan Struktural (PLS-PM)
Hasil bootstraping menghasilkan beberapa data yang akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Data-data tersebut dapat dilihat pada Tabel.
4.15. berikut:
Tabel 4.15. Output Bootstraping Hipotesis Path.
Coef Std
Dev. t-
Stat
P-Value Keterangan
H0 Ha
ServQual
CuSatisf. 0.670 0.055 11.529 0.000 Ditolak Diterima CuSatisf.
RevInt. 0.312 0.094 3.319 0.001 Ditolak Diterima ServQual
RevInt. 0.209 0.070 2.801 0.005 Ditolak Diterima CuTrst RevInt. 0.484 0.099 4.907 0.000 Ditolak Diterima CuTrst.*CuSatisf.
Revint.
(Moderation eff) 0.094 0.070 1.349 0.180 Diterima Ditolak Sumber:Data diolah, 2020
Berdasarkan data output bootstraping pada Tabel. 4.15. maka dapat dilakukan pengujian beberapa hipotesis yang telah ditetapkan pada penelitian ini.
Adapun hasil pengujian hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
H1: Service Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap Customer Satisfaction
31
Dari data pada Tabel. 4.15. dapat diketahui nilai t-statistik service quality terhadap customer satisfaction adalah 11.529 lebih besar dari t-tabel 1.98 (t-statistik > t-tabel), maka dapat dikatakan bahwa variabel service quality berpengaruh positif terhadap customer satisfaction. Sementara nilai p-value yang diperoleh sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha (α) 0.05 (P-value < α), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel service quality terhadap customer satisfaction
Dari data pada Tabel. 4.15. dapat diketahui nilai t-statistik service quality terhadap customer satisfaction adalah 11.529 lebih besar dari t-tabel 1.98 (t-statistik > t-tabel), maka dapat dikatakan bahwa variabel service quality berpengaruh positif terhadap customer satisfaction. Sementara nilai p-value yang diperoleh sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha (α) 0.05 (P-value < α), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel service quality terhadap customer satisfaction