Bagan 2.3 Model 4D
3. Telegram Bot
a. Pengertian Telegram Bot
Telegram didirikan pada tahun 2013 oleh dua orang bersaudara yaitu Nikolai dan Pavel Durov yang bertujuan untuk menyediakan fungsi berkirim pesan yang aman bagi pengguna yang tidak mengerti teknologi. Telegram memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks, pesan suara dan berkomunikasi dalam kelompok. Aplikasi Telegram diprakarsai oleh dua bersaudara asal Rusia, Nikolai Durov dan Pavel Durov. Keduanya saling berbagi tugas, Nikolai fokus pada pengembangan aplikasi dengan menciptakan protokol MTProto yang menjadi motor bagi Telegram . Sementara Pavel bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan infrastruktur Digital Fortress. Bukan hanya teks, gambar, dan video, Telegram juga bisa jadi sarana untuk mengirimkan dokumen, musik, video, lokasi real time dan kontak yang tersimpan perangkat orang lain (Fitriansyah & Aryadillah, 2020b).
Telegram Bot Application Programming Interface (API) adalah sebuah teknologi open source yang disediakan oleh Telegram Messenger LLP untuk membangun aplikasi Bot Telegram bagi para pemgembang. Bot API ini merupakan interface HTTP untuk menghubungkan Bot yang dikembangkan oleh para pengembang dengan sistem Telegram (Lenardo et al., 2020). Telegram meseenger salah satu Social Messenger yang penuh dengan fitur-fitur uniknya. Salah satunya adalah fitur Bot-nya (Telegram Bot), dan dengan fitur open source dari Telegram Messenger jadi kita serasa bebas melakukan apapun terhadap Telegram Messenger. Telegram Bot API menawarkan platform untuk pengembang yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah menangkan data sensor dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. Menggunakan platform Telegram Bot API untuk mengirim data ke awan dari perangkat berkemampuan Internet.
Kelebihan dari Telegram ini adalah adanya landasan untuk menggunakan Application Programming Interface (API) untuk masyarakat luas. Salah satu API yang disediakan adalah fitur Bot. Bot Telegram adalah Bot yang saat ini mulai populer dipergunakan.
Bot internet atau yang lebih kita kenal dengan roBot web, adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang berbasis otomatis yang menjalankan semua perintah melalui internet. Bot biasanya menjalankan sebuah perintah yang pada dasarnya mudah dan secara terstruktur, namun dengan tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya manusia saja. Tak hanya itu, hal lain yang bisa dikerjakan oleh BOT Telegram adalah dapat memberi pemberitahuan khusus, mengirim pesan serta command, dan masih banyak fungsi BOT lainnya. Semuanya dimonitor dengan mudah melalui aplikasi Telegram (Fitriansyah & Aryadillah, 2020b).
Namun sedikit berbeda dengan Bot Telegram , Bot Telegram sendiri menyediakan 2 bentuk Aplication Programing Interface (API), API yang pertama yaitu klien IM Telegram yang mana semua
pengguna dapat menjadi pengembang klien IM Telegram jika si pengguna menginginkannya. Maka dari itu apabila pengguna mau mengembangkan Telegram dengan versi miliknya, pengguna tidak harus memulai dari awal.
Telegram telah menyediakan sebuah source code yang dapat digunakan. Lalu tipe API yang kedua yaitu memungkinkan siapa saja membuat sebuah Bot yang mana akan membalas kepada semua penggunanya jika mengirimkan suatu pesan perintah yang dapat direspon oleh Bot itu. Layanan tersebut diperuntukkan bagi pengguna aplikasi Telegram saja. Sehingga apabila ada pengguna lain yang ingin menggunakan Bot tersebut, pengguna tersebut harus memiliki akun Telegram. Bot juga dapat dikembangkan secara bebas oleh siapa saja yang memiliki hak akses kepada Bot tersebut.
Pada dasarnya Bot Telegram sendiri mulai popular dipergunakan banyak orang. Seiring messenger Telegram mulai banyak yang meng-install-nya dan digunakan juga sebagai alat percakapan jarak jauh. Dalam tingkat kepopuleran mungkin tidak sama seperti WhatsApp, facebook, maupun line. Bot Telegram sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah Bot API, dimana Bot resmi ini telah disediakan oleh developer Telegram yang merupakan sebuah kesatuan sendiri. Fungsi utamanya adalah membantu user manusia.
Kelebihan dari Bot API sendiri telah di support secara resmi oleh Telegram dan mudah saat pengoperasian. Namun kekurangannya yaitu memiliki sebuah keterbatasan dimana user harus memulai terlebih dahulu agar dapat mengirim pesan dikarenakan sesama Bot API tidak dapat saling berkomunikasi dengan sendirinya.
Jadi tidak sebebas user biasa dalam segala fitur seperti membuat grup, invite user, dan sebagainya. Lalu yang kedua adalah Bot proto dalam penyebutan demikian, mungkin terdapat istilah lainnya. Yaitu Bot yang dibuat dengan pemanfaatan sebuah aplikasi klien Telegram dimana menggunakan akun resmi dari Telegram pada umumnya
seperti user biasa yang telah diubah sedemikian rupa, sehingga bisa digunakan menjadi sebuah aplikasi yang di khususkan menjalankan sebuah perintah tertentu seperti memproses pesan dan sebagainya layaknya sebuah Bot.
Pada dasarnya Bot Telegram pasti memiliki sebuah desain.
Desain tersebut guna untuk menerima sebuah informasi seperti halnya aplikasi instant messenger yang lainnya. Bot merupakan program yang bersangkutan dengan server dan juga untuk memperoleh informasi menggunakan Telegram client yang terhubung dengan perangkat mobile admin server.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang bersifat gratis dan nirbala, klien Telegram tersedia untuk perangkat telepon seluler dan sistem perangkat komputer, para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya. Sedangkan Telegram Bot merupakan sebuah singkatan dari robot, yang dengan kata lain mempunyai arti sebagai mesin yang dapat menanggapi sebuah pesan user secara otomatis untuk pekerjaan yang kalian inginkan.
b. Keunggulan Aplikasi Telegram
Aplikasi Telegram dikembangkan dengan mempertimbangkan manfaat yang akan diperoleh dengan menggunakannya. Aplikasi ini dikembangkan dengan ragam keunggulannya (Fitriansyah & Aryadillah, 2020), diantaranya:
1) Telegram mengirim pesan lebih cepat karena berbasis cloud;
2) Telegram lebih ringan ketika dijalankan dan dapat diakses bersamaan diantaranya dengan smartphone, tablet, komputer, laptop dan lain-lain;
3) Telegram dapat berbagi file foto, video, suara, file (doc, zip, pdf, dan mp3) dengan ukuran maksimum 1,5 GB per file.
Salah satu keunggulan pertama yang dimiliki Telegram adalah kapasitas penyimpanan yang tak terbatas, dimana, Telegram menggunakan sistem cloud storage untuk menyimpan setiap data secara aman, tidak memenuhi perangkat, dan mudah diakses. Sistem penyimpanan tidak terbatas dan gratis yang disediakan oleh Telegram memungkinkan kamu untuk menyimpan segala jenis data file. Mulai dari pesan, gambar, video, dan berbagai file lainnya dalam satu sistem penyimpanan. Tidak heran jika banyak orang yang mulai beralih ke Telegram sebagai salah satu aplikasi chatting online karena keunggulan-keunggulan tersebut.
c. Kegunaan Telegram sebagai Media Pembelajaran
Telegram dapat dipilih sebagai media pembelajaran secara daring/online berbasis instant messaging. Teknis penggunaannya adalah terlebih dahulu baik pendidik maupun siswa mengunduh aplikasi Telegram di Playstore. Setelah Telegram ter-install pengguna akan diminta untuk mengisi beberapa data pribadi seperti nama dan nomor telepon. Telegram akan mensinkronisasi semua nomor yang ada di kontak kita jika mereka memasang aplikasi Telegram pada smartphone mereka. Maka perlu dipastikan setiap siswa sudah mengunduh aplikasi tersebut untuk membuat sebuah group pembelajaran online. Di dalam group tersebut guru dapat mengirim file berupa dokumen (MS. word, pdf, Zip, Winrar, dll) maupun video pembelajaran secara cepat, begitu pula dengan siswa yang mengirim tugas berupa video. Siswa yang mengunduh video pembelajaran tersebut mempunyai pilihan untuk menyimpan ke memori internal atau hanya membuka di Telegram saja (berjangka waktu).
Sebuah perancangan sistem terbaru pada aplikasi Telegram yang disebut ChatBot mempunyai pengaruh yang begitu besar sebagai media pembelajaran online bagi siswa. ChatBot sendiri merupakan robot chatting yang dirancang untuk mensimulasikan
percakapan atau komunikasi interaktif dengan pengguna (manusia) melalui teks, suara dan visual. Sementara dalam pendidikan, chatBot dikembangkan sebagai penyaji materi dan kuis interaktif yang menarik. Namun karena masih dalam proses pengembangan maka tidak semua pengguna atau pendidik bisa memakai ChatBot yang dikhususkan untuk pembelajaran perlu pengetahuan dan keahlian tambahan agar bisa memakai kedua fitur tersebut (Zulkarnain et al., 2020).