• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di tengah Duka, Dengan caranya senDiri keluarga ini mengurai masalah yang ternyata suDah lama aDa

Dalam dokumen Majalah Detik Edisi 9 (Halaman 106-111)

Tak

Surga

yang

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

T

eman-Temanku berpikir karena aku tinggal di Hawaii, maka aku seperti tinggal di surga. Apa mereka gila? Mereka pikir kami kebal terhadap kehidupan?”

Seorang lelaki paruh baya melontarkan gugatan itu. Mengenakan kacamata, dengan bollpoint di ta­ ngannya, ia duduk menghadapi setumpuk dokumen di atas mejanya. Di seberang mejanya, terdapat se­ buah ranjang dengan seorang perempuan sedang koma lengkap dengan peralatan medis yang melilit­ nya.

Lelaki itu Matt King (George Clooney) dari luar me­ mang seperti hidup di surga. Pria ganteng itu seorang pengacara spesialis real es­ tate yang kaya raya karena merupakan pewaris pemilik salah satu pulau di Hawaii. Ia memiliki seorang istri yang ceria dan dua anak perem­ puan, si sulung cantik jelita dan si bungsu imut mengge­ maskan. Ia juga dikelilingi saudara dan teman­teman yang penuh perhatian.

Tapi apa yang tampak dari luar memang tidak selalu sama dengan apa yang terjadi di dalam. Matt sedang menghadapi dilema. Ia sudah 23 hari berada di rumah sakit menunggui istrinya , Elizabeth (Patricia Hastie), yang sedang koma. Matt dengan sinis menyebut ia kini tinggal di surga berisi kantong air seni dan tabung. “Surga? Surga boleh pergi,” kata Matt.

Matt King dalam film The Descendant diperankan

Judul: The Descendants Sutradara:Alexander Payne Penulis naskah: Alexander Payne, Nat Faxon Pemain: George Clooney, Shailene Woodley, Matthew Lillard, Nick Krause, Amara Miller, Patricia Hastie. Durasi: 115 menit

Cuplikan film The Descendants

(foto-foto: www.aceshowbiz.com)

dengan cemerlang oleh George Clooney. Tidak he­ ran lewat peran ini Clooney mendapat Golden Globe Award 2012 sebagai aktor drama terbaik.

The Descendants memang menjadi arena Cloo­

ney menunjukkan kelasnya sebagai aktor senior. Peran sebagai suami yang tersakiti dan ayah yang kewalahan menghadapi kelakuan dua putrinya dimainkan dengan sangat apik. Demikian pula caranya mengeks presikan kehati­hatian, keraguan, kadang juga grasa­grusu dia lakukan seperti tanpa mengerahkan ‘banyak usaha’.

‘The Descendant’ dibuka dengan seorang perem­ puan yang tertawa gembira naik speed boat menga­

rungi pantai. Perempuan yang tertawa gembira itu adalah istri Matt, Elizabeth . Tawa itu berubah men­ jadi duka ketika kecelakaan terjadi dan mengakibat­ kan Liz koma.

Saat menunggui Liz, Matt menyesal terlalu si­ buk dengan pekerjaannya sehingga kurang memberi perhatian pada sang istri. Ia siap berubah dan akan memberikan Liz kebahagiaan. “Aku sudah siap men­ jadi seorang suami dan ayah sungguhan. Bangunlah Liz,” kata Matt penuh sayang menatap istrinya yang

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

diam tak berdaya di ranjang.

Namun saat kematian Liz mendekat, sebuah ra­ hasia pun tersingkap. Sang istri tercinta itu ternyata tidak sebaik yang diduga Matt, ia berselingkuh. Aib itu justru dibeberkan oleh putrinya sendiri, Alexandra King (Shailene Woodley), setelah Matt dengan susah payah memberitahu putrinya itu bahwa selang­ selang yang membantu kehidupan sang ibu harus dilepas yang artinya sang ibu akan menemui kema­ tian.

Keputusan besar memang harus diambil Matt ketika keadaan Liz tidak juga membaik. Sang istri sudah berwasiat agar alat­alat yang melilit tubuhnya dilepas bila kondisinya tidak kunjung membaik.

Plot The Desendant tetap mengalir santai meski Matt mendadak punya tugas banyak dan berat dan

Cuplikan film The Descendants

harus beres dalam waktu singkat. Dia harus bisa segera akrab dan anak­anaknya, memaafkan istri­ nya, menghadapi pacar istrinya, dan mengurus ri­ betnya para sepupu yang mendesak untuk menjual tanah leluhur.

Ada adegan menggelikan, entah disengaja atau tidak oleh sutradara Alexander Payne, ketika Matt berlari ke rumah tetang­ ganya usai mendengar cerita Alex tentang perselingkuhan ibunya. Cara Matt berlari –mungkin karena pakai selop­ jadi mirip bebek yang terbirit­ birit. Beda sekali dengan peran­peran Clooney lainnya yang menempatkannya sebagai jagoan yang berlari gagah.

Yang juga boleh mendapat jem­ pol adalah Shailene Woodley. Dia se­ cara cemerlang memainkan peran remaja yang memendam marah atas perselingkuhan ibunya. Kemarahan itu tidak berkurang meski ibunya sudah koma dan hidup hanya ditopang mesin. Woodley terasa pas mengimbangi ak­ ting Clooney.

Film ini diangkat dari novel The

De-scendants karya Kaui Hart Hemmings

yang adalah orang Hawaii dan novel­ nya juga bersetting Hawaii. Sepanjang film sedap mata melihat surga Hawaii, pantai cantik, bukit­bukit hijau, rumah­ rumah kayu yang berjauhan satu sama lain, serta jalan berkelok­kelok diiringi musik Hawaiian. Tapi surga di dunia memang tidak pernah sempurna. Ke­ bahagiaan toh letaknya di hati. (IYE)

Cuplikan film The Descendants

Majalah detik 30 Januari - 4 februari 2012

seni & hiburan

Mother Keder Emakku Ajaib Bener 

Jenis Film: Komedi

Produser: Dede Gracia

Produksi: Visi Lintas Film

Sutradara: Eko Nobel

Pemain: Ira Maya Sopha, Jill Gladys, Qory Sandioriva

Vivi (Qory Sandioriva), seorang perempuan eksekutif, mapan, punya karier, mobil, apartemen, kekasih walaupun agak susah bertemu karena sama­sama sibuk. Suatu ketika, segala rencana dan kehidupan Vivi bubar. Maka ia harus kembali ke rumah dan berurusan dengan keluarganya, terutama ibunya (Ira Maya Sopha) yang “ajaib.”

The Iron Lady

Jenis Film: Drama

Produser: Damian Jones Produksi: The Weinstein Company Sutradara: Phyllida Lloyd Durasi: 105 menit

The Iron Lady berkisah tentang Margaret Thatcher. Tentang perempuan yang melalui semua hambatan atas perbedaan gender dan terjun di dunia yang didominasi oleh laki­laki, serta kisah seputar kekuatan dan harga yang harus ia bayar atas kekuasaan tersebut. Potret perempuan luar biasa dan kompleks.

Paranormal Activity 3 

Jenis Film: Horror

Produser: Oren Peli, Jason Blum, Steven Schneider, Akiva Goldsman

Produksi: Paramount Pictures

Sutradara: Henry Joost, Ariel Schulman

Pemain: Katie Featherston, Sprague Grayden

Durasi: 84 menit

Tahun 1988, dua saudara, Katie (Katie Featherston) muda dan Kristi (Sprague Grayden) muda berteman dengan sosok tak terlihat yang tinggal di rumah mereka.

5 Days of War 

Produser: Renny Harlin, George Lascu, Mirza Davitaia, Koba Nakopia

Produksi: Anchor Bay

Dalam dokumen Majalah Detik Edisi 9 (Halaman 106-111)

Dokumen terkait