• Tidak ada hasil yang ditemukan

YANG TERAKHIR DITURUNKAN SECARA MUTLAK Para ulama berbeda pendapat tentang ayat yang terakhir

Dalam dokumen KULIAH ULUMUL QUR’AN (Halaman 83-89)

y ang P ertama Dan

C. YANG TERAKHIR DITURUNKAN SECARA MUTLAK Para ulama berbeda pendapat tentang ayat yang terakhir

diturunkan secara mutlak. Masing-masing pendapat berdasarkan

kepada atsar dari sahabat, dan tidak satupun pendapat yang berdasarkan hadits marfû’. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Baqarah 278

ْمُتْنُك ْنِإ اَبِرلا َنِم َ ِقَب اَم اوُرَذَو َها اوُقاتا اوُنَمَآ َنيِ اذا اَهُيَأ اَي

)278( َنِنِمْؤُم

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

2. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Baqarah 281

ْتَب َسَك اَم ٍسْفَن

ُ ُك افَوُت امُث ِها َىِإ ِهيِف َنوُعَجْرُت اًمْوَي اوُقاتاَو

)281( َنوُمَل ْظُي ا ْمُهَوَ

“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing- masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”

3. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Baqarah 282

ُهوُبُتْكاَف ًمَسُم ٍلَجَأ ىِإ ٍنْيَدِب ْمُتَ

ْنَياَدَت اَذِإ اوُنَمَآ َنيِ اذا اَهُيَأ اَي

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.... “

4. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Ali 'Imrân 195

ْنِم ْمُكْنِم ٍلِم َع

َلَمَع ُعي ِضُأ َا ِيَأ ْمُهُبَر ْمُهَل َباَجَتْساَف

اوُجِرْخُأَو اوُرَجاَه َنيِذاَف ٍضْعَب ْنِم ْمُك ُضْعَب َثْنا

ُأ ْوَأ ٍرَكَذ

ْمُهْنَع انَرِفَكأ اوُلِتُقَو اوُ َ

ُلَتاَقَو

ِليِبَس ِف اوُذوُأَو ْمِهِراَيِد ْنِم

اًباَوَث ُراَهْنَ ْأا اَهِتْح ْنِم يِرَْ

ت ٍتاانَج ْمُهانَ

َلِخْدُ َأَو ْمِهِتاَئِيَس

)195( ِباَواثا ُنْسُح ُهَدْنِع ُهاَو ِها ِدْنِع ْنِم

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan

berirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang- orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka

orang-orang yang berhjrah, yang diusir dari kampung halamannya,

yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."

5. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat An-Nisâ’ 93

َب ِضَغَو اَهيِف اً ِداَخ ُمانَهَج ُهُؤاَزَجَف اًدِمَعَتُم اًنِمْؤُم ْلُتْقَي ْنَمَو

)93( اًميِظَع اًباَذَع ُه ادَعَ

َأَو ُهَنَعَلَو ِهْيَلَع ُها

“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”

6. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat An-Nisâ’ 176

َكَلَه ٌؤُرْما ِنِإ ِةَل َاَكْلا ِف ْمُكيِتْفُي ُها ِلُق َكَنوُتْفَتْسَي

ْمَل ْنِإ اَهُثِرَي َوُهَو َكَرَت اَم ُف ْصِن اَهَلَف ٌتْخُأ ُ َهَو ٌ َدَو ُ َه َسْيَل

ْنِإَو َكَرَت اامِم ِناَثُلُثا اَمُهَلَف ِ ْنَتَنْثا اَتَنَك ْنِإَف ٌَدَو اَهَل ْنُكَي

ُها ُ ِنَبُي ِ ْنَيَثْنُ ْأا ِظَح ُلْثِم ِرَكاذِلَف ًءاَسِنَو ًااَجِر ًةَوْخِإ اوُنَك

)176( ٌميِلَع ٍءْ َش ِلُكِب ُهاَو اوُل ِضَت ْنَأ ْمُكَل

“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki- laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara- saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”

7. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Mâidah 3

ِها ِ ْرَغِل

الِهُأ اَمَو ِريِ ْزِْخا ُمَْحَو ُماداَو ُةَتْيَمْلا ُمُكْيَلَع ْتَمِرُح

ُعُب اسلا َلَكَأ اَمَو ُةَحيِطاناَو ُةَيِدَ َتُمْلاَو ُةَذوُقْوَمْلاَو ُةَقِنَخْنُمْلاَو ِهِب

ِماْزَ

َ ْأاِب اوُم ِسْقَتْسَت ْنَأَو ِب ُصُنا َ َى َحِبُذ اَمَو ْمُتْياكَذ اَم ااِإ

َاَف ْمُكِنيِد ْنِم اوُرَفَك َنيِذا َسِئَي َمْوَا

لا ٌق ْسِف ْمُكِلَذْ

ُتْمَمْتَأَو ْمُكَنيِد ْمُكَل ُتْلَمْكَأ َمْوَ ْلا ِنْوَشْخاَو ْمُهْوَشْ َت

ِف ار ُط ْضا ِنَمَف اًنيِد َم َاْسِ ْإا ُمُكَل ُتي ِضَرَو ِتَمْعِن ْمُكْيَلَع

)3( ٌميِحَر ٌروُفَغ َها انِإَف ٍمْثِ ِإ ٍفِناَجَتُم َ ْرَغ ٍة َصَمْ َم

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah (mengundi nasib dengan anak panah itu)

adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kair telah putus asa untuk

mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

8. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat At-Taubah 128-129

ْمُتِنَع اَم ِهْيَلَع ٌزيِزَع ْمُكِسُفْنَأ ْنِم ٌلوُسَر ْمُكَءاَج ْدَقَل

اْوالَوَت ْنِإَف )128( ٌميِحَر

ٌفوُءَر َنِنِمْؤُمْلاِب ْمُكْيَلَع ٌصيِرَح

ِشْرَعْلا ُبَر َوُهَو ُتْ اكَوَت ِهْيَلَع َوُه ااِإ ََهِإ َا ُها َ ِيْسَح ْلُقَف

)129( ِميِظَعْلا

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. anya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung".

9. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Kahi 110

ٌدِحاَو ٌهِإ ْمُكُهَ

َلِإ اَمانَأ اَلِإ َحوُي ْمُكُلْثِم ٌ َشَب اَنَأ اَمانِإ ْلُق

ْكِ ْشُي اَو اً ِحا َص َ

ًاَمَع ْلَمْعَيْلَف ِهِبَر َءاَقِل اوُجْرَي َنَك ْنَمَف

)110( اًدَحَأ ِهِبَر ِةَداَبِعِب

“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

10. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat An-Nashr.

ِنيِد ِف َنوُلُخْدَي َساانا َتْيَأَرَو )1( ُحْتَفْلاَو ِها ُ ْصَن َءاَج اَذِإ

)3( اًبااوَت َن َك ُهانِإ ُهْرِفْغَتْساَو َكِبَر ِدْمَ ِح ْحِبَسَف )2( اًجاَوْفَأ ِها

“ Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat.”

Berbeda dengan yang pertama diturunkan, yaitu Surat Al- ‘Alaq 1-5, diterima secara luas dan meyakinkan, berdasarkan hadits riwayat Bukhâri dan Muslim dari Ummul Mukminin ‘Aisyah RA, yang menceritakan apa yang dialami oleh Rasulullah SAW di gua Hira’, maka tentang yang terakhir diturunkan, dari 10 pendapat yang dikemukakan di atas, tidak ada satu pun yang berdasarkan riwayat yang marfû’ kepada Rasulullah SAW.

Semuanya hanya berdasarkan jtihad atau dugaan para sahabat. Ada yang merupakan jtihad Ibn ‘Abbâs, Ibn Umar, Sa’id ibn

al-Musayyab, Ummu Salamah, Barrâ’ ibn ‘Azib, ‘Aisyah, Ubay ibn Ka’ab, dan Mu’awiyah ibn Abi Sufyân.5 Oleh sebab itu tidak

ada satu pun pendapat yang dapat diterima secara meyakinkan seperti halnya tentang yang pertama diturunkan. Anda boleh memilih salah satu dari pendapat-pendapat di atas, tentu dengan mengemukakan argumen tambahan.

Az-Zarqâni di dalam kitabnya Manâhil al-‘Irfân i ‘Ulûm Al-

Qur’an lebih meyakini Surat Al-Baqarah ayat 281 sebagai yang terakhir diturunkan secara mutlak. Beliau mengemukakan dua alasan: Pertama, isyarat yang terakandung dalam ayat itu menunjukkan pungkasan wahyu dan ketentuan agama. Karena adanya peringatan untuk mempersiapkan hari kembali

5 Pada kesempatan ini, Penulis tidak menuliskan secara rinci riwayat yang menjadi dasar dari 10 pendapat tentang yang terakhir diturunkan secara mutlak. Bagi pembaca yang ingin mempelajarinya lebih lanjut silahkan lihat az-Zarqâni, Manâhil al-’Irfân i ‘Ulûm Al-Qur’an...jld I, hlm 90-93.

menghadap Allah SWT dan menunjukkan ayat ini lebih tepat berposisi sebagai ayat terakhir dibanding ayat-ayat lain yang telah diturunkan. Kedua, penegasan bahwa Nabi SAW hidup selama sembilan malam6 sesudah ayat itu turun, sedangkan

riwayat lain tidak membuat penegasan senada. 7

Di kalangan umat Islam Indonesia, boleh dikatakan yang paling populer ayat terakhir turun adalah Surat Al-Mâidah ayat 3 (al-yauma akmaltu lakum dînakum...). Ayat ini turun pada waktu Haji Wadâ’, tepatnya pada hari Wuquf di Arafah tgl 9

Zulhjjah Nabi meninggal tahun berikutnya pada tanggal 12

Rabi’ul Awwal

D. YANG PERTAMA DAN TERAKHIR DITURUN KAN

Dalam dokumen KULIAH ULUMUL QUR’AN (Halaman 83-89)