• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak terdapat hubungan antara faktor perilaku orang tua : kebiasaan merokok (nilai p<0,05) terhadap ISPA pada balita di Kelurahan Ciputat tahun 2013

METODOLOGI PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

8. Tidak terdapat hubungan antara faktor perilaku orang tua : kebiasaan merokok (nilai p&lt;0,05) terhadap ISPA pada balita di Kelurahan Ciputat tahun 2013

9. Terdapat hubungan antara faktor sosial : pendidikan orang tua (nilai p<0,05)

terhadap ISPA pada balita di Kelurahan Ciputat tahun 2013. 7.2 Saran

1. Masyarakat dapat mengetahui bahaya merokok terhadap kesehatan pada balita sehingga dapat mengurangi atau berhenti untuk merokok.

2. Masyarakat mengetahui pentingnya memiliki ventilasi 10% dari luar rumah dan tetap selalu membuka ventilasi sebagai tempat pertukaran sirkulasi udara.

3. Masyarakat dapat lebih memperhatikan tanda-tanda atau gejala ISPA pada balita dan segera memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia.

4. Puskesmas bekerja sama dengan kader di harapkan dapat memberikan penyuluhan rutin mengenai penyakit dan menjelaskan bagaimana kegiatan penanggulanganya. 5. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih mendalam dengan menggunakan bantuan tenaga medis untuk mendiagnosis lebih dalam sebab penyakit ISPA.

88

6.Penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih dalam dengan sampel yang lebih besar. 7. Pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan lingkungan tempat tinggal warga atau di harapkan dapat membantu dan memperbaiki rumah yang layak tinggal dengan kententuan peraturan mengenai rumah sehat.

Daftar Pustaka

Achmadi, Umar Fahmi, 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah.Universitas Indonesia Press. Jakarta

Anonim, 2007. Profil Kesehatan di Indonesia. Depkes RI,Jakarta.

Aprinda D.S,Soedjajadi K, 2007. Hubungan Tingkat Kesehatan Rumah. Dengan

Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut .Jurnal Kesehatan Lingkungan,

VOL.3, NO.2, JANUARI 2007: 139 – 150.

Avrianto,Fanji , 2011 . Analisis Kadar Partulate Matter 10(PM10) di Udara dan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Masyarakat yang Tinggal di Sepanjang

Jalan Raya Kelurahan Lalang Kecamatan Sunggal Medan.Skripsi Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara Medan.

Badan Pusat Statistik, 2003. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2002, PT Relindo Jaya, Jakarta.

BPLH, 2012. Pengukuran Kadar TSP di Wilayah Kota Tangerang Selatan. Tangsel Citra,Putri, 2012. Hubungan Lingkungan Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA

Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Atang Jungket Kecamatan Bies

Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012.Skripsi.FKM UI.Depok.

Depkes RI, 2000. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran

Pernafasan Akut. Direktorat PPM & PL. Jakarta

Depkes. RI, 2004. Pedoman pemberantasanpenyakit infeksi saluran pernafasan akut

untuk penanggulangan pneumonia pada balita . Jakarta.

Depkes RI, 2005. Rencana Kerja Jangka Menengah Nasional Penanggulangan Pneumonia Balita Tahun 2005-2009.

Depkes RI, 2005. Pedoman Penyelenggaraan Pemberian Imunisasi.Jakarta

Depkes RI, 2006. Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Jakarta.

Depkes RI, 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar.Riskesdas Indonesia tahun 2007.

Depkes RI, 2008b. Surveilans Penyakit dan Masalah Kesehatan Berbasis

Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan.

Depkes RI, 2011.Kualitas Udara dalam Rumah terhadap ISPA pada Balita.Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Dinkes Kota Tangerang Selatan, 2010. Profil Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tangerang Selatan.

Dinkes Kota Tangerang Selatan, 2011. Profil Kesehatan Kota Tangerang

Selatan.Tangerang Selatan.

Dinkes Kota Tangerang Selatan, 2012. Profil Kesehatan Kota Tangerang

Selatan.Tangerang Selatan.

Ditjen PPM dan PLP, 2002. Modul Pelatihan ISPA untuk Petugas. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Fitri, Widya,2004.Faktor Resiko yang Berhubungan dengan kejadian ISPA Pada

Balita Di Propinsi Riau tahun 2004.Tesis FKM UI.Depok

Gertrudis T, 2010.Hubungan Antara Kadar Partikulat(PM10) Udara Rumah Tinggal Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Sekitar Pabrik Semen PT

Indocement,Citeurep,tahun 2010.Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat

UI.Depok.

Haryanto,B, 2007. Blood-Lead Monitoring Exposure to Leaded-Gasoline among

School Children in Jakarta,Inonesia 2005. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Nasional,Volume 1,No.4, Fakultas Kesehatan Masyarakat,UI,Depok Hamidi. (2002). Pajanan Debu Dengan Kejadian Gangguan Pernapasan Studi

Terhadap Bayi dan Balita Pada Pemukiman di Jalan Transportasi Batubara,

Kecamatan Mataram Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan,Tesis, FKM UI,

Irianto,Bambang, 2006.Hubungan Faktor Lingkungan Rumah Dan Karakteristik Balita Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kecamatan

Lemahwungkuk Kota Cirebon. Program Pascasarjana FKM UI.Depok.

Keman,S,2005. Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman;Bagian

Kesehatan Lingkungan,Vol.2 No.1 : 29-42.

KepMen No.1077/MENKES/PER/V/2011. Persyaratan Rumah Sehat. Jakarta

Kristina, 2011.Hubungan Faktor Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Puskesmas Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang tahun 2011.Skripsi.FKM UI.Depok.

Lindawaty, 2010. Partikulat(PM 10 Udara Rumah Tinggal Yang Memepengaruhi

Kejadian ISPA pada Balita(Penelitian diKecamatan Mampang

Prapatan,Jakarata Selatan tahun2009-2010).Tesis Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia.Depok.

Mudehir, 2002. Hubungan faktor-faktor lingkungan rumah dengan kejadian penyakit

ISPA pada Anak balita di Kecamatan Jambi Selatan tahun 2002. Tesis. FKM UI.

Depok.

Nur,Hidayat,2004.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut(ISPA) Pada Balita Di kelurahan Pasienan Tigo

Kecamatan Koto Tengah Kota Padang.Skripsi.FKM UNSU.Sumatera Barat.

Notoatmodjo,S, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:PT.Rineka Cipta.2003. Notoatmodjo, S,2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:PT.Rineka Cipta,

2010.

Puskesmas Ciputat, 2012. Laporan Tahunan Puskesmas Ciputat 2012.Tangerang Selatan.

Permenkes RI No.1077/MENKES/PER/V/2011.Pedoman Penyehatan Udara Dalam

Rumah.Jakarta.2011

Riset Kesehatan Dasar. 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan

Safitri,Aprinda Dwi dan Ismail,Sofyan, 2010. Hubungan Tingkat Kesehatan Rumah Dengan Kejadian ISPA Anak Balita DI Desa Labuhan Kecamatan Labuhan

Badas Kabupaten Sumbawa. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.3,No.2,Januari

2007:139-150.

Safwan, 2003. Lingkungan Fisik Rumah dan Sumber Pencemar dalam Rumah

sebagai faktor resiko kejadian ISPA pada anak Balita. Tesis. FKM UI. Depok.

Sinaga, Epi Ria Kristina, 2012. Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Warakas Kecamatan

Tanjung Priok Jakarta Utara 2011.Skripsi FKM UI.Depok.

Soemirat,SJ,2000.Mortality and Morbidity as Related to Air Polution. A Paper. University of Minnesota.

Supriaptini, 2007. Faktor-Faktor pencemaran udara dalam rumah yang berhubungan

dengan kejadian ispa pada balita di indonesia.Dalam jurnal ekologi

kesehatan,vol.9,2 Juni 2010.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2007. Penyakit anak. Jakarta:Badan Pusat Statistik.

Triska S.N. dan Lilis S, 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA Jurnal Kesehatan Lingkungan, VOL. 2, NO.1, 50 JULI 2005 : 43 – 52.

Wattimena,C.S, 2004. Faktor Lingkungan Rumah yang Mempengaruhi Hubungan Kadar PM10 dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah Puskesmas Curug

Kabupaten Tangerang tahun 2004. Tesis.FKM UI. Depok.

World Bank, 2006. Diseases Control Priorities in Developing Countries.

WHO, 1997. Health and Environment in Sustainable Development Five Years after

the Earth Summit. WHO, Geneva.

WHO, 2003. Health Aspects of Air Pollution,WHO Regional Office for Europe. WHO. 2007. Pencegahan & pengendalianInfeksi Saluran Pernafasan Akut

(ISPA)yang cenderung menjadi epidemic &pandemic di fasilitas pelayanan

WHO, 2008.Pencegahan dan Pengendalian ISPA di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diakses : 21 Januari 2013.

WHO, 2008. Infection Prevention and Control of Epidemic and Pandemic-

Prone Acute Respiratory Diseases In Health Care, WHO Interim Guidelines,

June 2007, WHO/HSE/EPR/2008.2.

WHO, 2009. Acute Respiratory Infection, Initiative for V accine Reasearch(IVR). Rahayu,Yuyu,Sri, 2011. Kejadian ISPA Pada Balita Ditinjau Dari Pengetahuan

Ibu,Karakteristik Balita,Sumber Pencemar Dalam Ruang dan Lingkungan Fisik Rumah Di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Cibeber Kabupaten Lebak Propinsi