• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terjemahan Tidak Akurat

Dalam dokumen NINUK SHOLIKHAH AKHIROH (Halaman 109-118)

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian 1 Teknik Penerjemahan

4) Terjemahan Tidak Akurat

Terdapat 6 (7%) kalimat terjemahan yang tidak akurat. Pesan yang disampaikan menyimpang dari pesan aslinya. Penyimpangan tersebut diakibatkan salah menerjemahkan, atau penggunaan padanan yang tidak tepat. Sebagaimana diketahui bahwa teks berita harus dapat menjalankan fungsinya untuk menyampaikan fakta seakurat mungkin.

Kalimat-kalimat terjemahan tidak akurat antara lain:

No. Data BSu BSa

11/N1/ The Taiwan government said earlier that China had cancelled various delegations to the island, including one led by a Chinese deputy central bank governor.

Pemerintah Taiwan mengatakan, China juga telah membatalkan pengiriman sejumlah delegasi ke wilayah itu, termasuk salah seorang pimpinan dari Deputi Gubernur Bank Sentral China.

Ketidakhati-hatian penerjemah dalam menerjemahkan kata ―one‖ mengakibatkan pesan yang disampaikan kalimat terjemahan menjadi tidak akurat. Penerjemah kurang teliti merunut kata apa yang digantikan oleh kata ―one‖. Kata ―one‖ merujuk pada kata ―delegasi‖ bukan kata ―pimpinan‖. Oleh karenanya, ketiga rater sepakat memberi nilai 4 untuk kalimat tersebut.

99

No. Data BSu BSa

30/N3/ After staying at anchor overnight under the watch of an Iranian patrol boat, the yacht's crew were taken to Abu Musa and held on a base until Wednesday, Smith said.

Ketika berlabuh sepanjang malam dengan pengawasaan kapal patroli Iran, kru kapal dibawa ke Abu Musa dan ditahan di sana hingga Rabu (2/12).

Ketidakhati-hatian wartawan menerjemahkan konjungsi ―after‖ berujung ketidakakuratan terjemahan. Walaupun kesalahan hanya terletak pada satu kata, namun kata tersebut berperan sebagai penghubung antar peristiwa dalam kalimat tersebut, sehingga kesalahan menerjemahkan tersebut mempengaruhi pesan yang dikandung kalimat tersebut.

No. Data BSu BSa

11/N4/ He denied a media report that he was conceding that the summit might not include promised financial aid for the poor.

Dia menyangkal laporan media bahwa Sekjen PBB mengecam karena konferensi tingkat tinggi UNFCCC nanti tidak memasukkan janji negara- negara maju untuk memberi bantuan dana pada negara- negara miskin.

Ketiga rater sepakat memberi nilai 4 untuk kalimat ini. Kesalahan terletak pada ketidak-tepatan wartawan menerjemahkan adjective clause yang menjelaskan kata benda a media report. Lebih spesifik, wartawan menerjemahkan kata ―was conceding‖ dengan kata ―mengecam‖. Penerjemahan ini jelas tidak tepat dan mengakibatkan pergeseran makna yang sangat jauh dari pesan kalimat kalimat sumbernya.

No. Data BSu BSa

11/N5/ "We did run two or three trains yesterday, they all got through the tunnel OK, but one or two

―Kita menjalankan dua atau tiga kereta kemarin (waktu setempat), tetapi satu atau dua

100 of them showed symptoms of the problem that happened on Friday night," Eurostar director Richard Brown told the BBC.

diantara menunjukkan gejala- gejala bermasalah pada Jumat malam,‖ papar Direktur Eurostar Richard Brown.

Hal pertama yang menyebabkan kalimat ini tidak akurat adalah kesalahan wartawan menerjemahkan kata ―We‖ dengan kata ―kita‘. Menurut kaidah kebahasaan yang berlaku di BSa, kata ―kita‖ melibatkan pembaca dalam subjek, sehingga dalam hal ini, kalimat terjemahan menjadi tidak tepat. Pembaca berita tidak ikut serta menjalankan kereta. Kedua, wartawan juga tidak hati-hati menerjemahkan predikat dan objek kalimat, yakni ―showed symptoms of the problem that happened on Friday night‖. Predikat dan objek tersebut diterjemahkan menjadi ―menunjukkan gejala-gejala bermasalah pada Jumat malam‖. Yang dimaksud sebenarnya adalah bahwa kereta yang diuji coba menunjukkan gejala bermasalah seperti halnya masalah yang terjadi pada kereta yang macet pada jumat malam. Berdasarkan beberapa ketidaktepatan itulah, ketiga rater sepakat memberi nilai 4 untuk kalimat tersebut. Berikut adalah rekapitulasi kalimat terjemahan dengan ranking 4:

Tabel 21: Daftar Terjemahan Tidak Akurat

No. No. Data No. No. Data

1. 11/N1/ 4. 11/N4/

2. 05/N3/ 5. 11/N5/

101 5. Terjemahan dengan Nilai Tidak Sepakat

Ketiga rater tidak sepakat dalam pemberian nilai pada sejumlah kalimat. Setelah melalui konfirmasi ulang dengan rater, terdapat 40 (32%) kalimat terjemahan yang dinilai berbeda oleh para rater,. Masing-masing rater memiliki alasan tersendiri atas keputusan mereka memberikan nilai. Hasil rata-rata nilai tidak sepakat tersebut adalah sebagai berikut: terjemahan akurat, tidak ada (0%); terjemahan akurat dengan perbedaan tematik, sebanyak 25 kalimat (62,5%); terjemahan akurat, sebanyak 11 kalimat (27,5%); terjemahan tidak akurat, sebanyak 4 kalimat (10%). Contoh kalimat-kalimat terjemahan dengan penilaian yang tidak sepakat adalah:

No. Data BSu BSa

19/N1/ "The Dalai Lama's itinerary is entirely his own decision, and the presidential office respects his decision," Wang said.

―Keputusan Dalai Lama murni dari dirinya.

Dan kantor presiden menghargai keputusannya,‖ kata juru bicara kepresidenan China, Tony Wang.

Rater 1 dan 2 memberi nilai 1 untuk kalimat tersebut. Namun demikian rater 3 memberi nilai 4, karena dianggap terjadi kesalahan dalam menerjemahkan frase ―presidemtial office‖. Frase tersebut diterjemahkan ―kantor presiden‘, sementara rater 3 berpendapat bahwa frase tersebut seharusnya diterjemahkan menjadi ―kantor kepresidenan‖. Rater 1 dan 2 berpendapat bahwa frase ―kantor presiden‖ memiliki maksud yang sama dengan ―kantor kepresidenan‖, sedangkan rater 3 berpendapat bahwa keduanya berbeda.

102

No. Data BSu BSa

08/N2/ ―I will not get involved in politics if I am released,‖ he told the paper.

―Saya tidak akan terlibat dalam politik jika dibebaskan,‖ terangnya.

Rater 2 memberi nilai 3 untuk kalimat ini, karena beranggapan bahwa dihilangkannya kata ―the paper‖ mengurangi keakuratan pesan. Sementara itu, rater 1 dan 3 menganggap penghilangan tersebut tidak mempengaruhi keakuratan pesan, karena sumber berita juga telah disebutkan, hanya kepada siapa dia berbicara tidak disertakan.

No. Data BSu Bsa

27/N3/ On November 25, the yacht was approached by an Iranian military vessel, Smith said.

―Pada 25 November, kapal kami didekati kapal militer Iran.

Rater 2 memberi nilai 3 untuk kalimat ini karena ada penghilangan sumber berita. Sementara itu, rater 1 dan 3 menganggap penghilangan sumber berita tersebut dapat diterima, karena kalimat tersebut masih dilanjutkan di kalimat selanjutnya, dengan bentuk kalimat langsung juga. Maka tidaklah bermasalah jika sumber berita disertakan di akhir kutipan kalimat langsung tersebut.

No. Data BSu Bsa

06/N4/ I think that they can and must do more, in terms of mitigation (curbing emissions), in terms of financial support packages,‖ he said.

Saya pikir mereka dapat dan harus melakukan lebih banyak lagi, dalam mitigasi (pengurangan emisi), serta dalam isu paket dukungan finansial,‖ tuturnya.

Rater 1 dan 3 memberi nilai 1 untuk kalimat ini karena tidak terjadi penyimpangan makna. Rater 3 menganggap kalimat tersebut kurang akurat karena

103

tidak setuju dengan penerjemahan frase ―in terms of financial support packages‖ menjadi ―dalam isu paket dukungan finansial‖. Kata ―isu‖ dalam frase tersebut dianggap sebagai penambahan yang kurang tepat, karena sebelumnya pun frase ―in terms of‖ juga tidak diterjemahkan dengan kata ―isu‖.

No. Data BSu Bsa

06/N4/ I think that they can and must do more, in terms of mitigation (curbing emissions), in terms of financial support packages,‖ he said.

Saya pikir mereka dapat dan harus melakukan lebih banyak lagi, dalam mitigasi (pengurangan emisi), serta dalam isu paket dukungan finansial,‖ tuturnya.

Rater 1 dan 3 memberi nilai 1 untuk kalimat ini karena tidak terjadi penyimpangan makna. Rater 3 menganggap kalimat tersebut kurang akurat karena tidak setuju dengan penerjemahan frase ―in terms of financial support packages‖ menjadi ―dalam isu paket dukungan finansial‖. Kata ―isu‖ dalam frase tersebut dianggap sebagai penambahan yang kurang tepat, karena sebelumnya pun frase ―in terms of‖ juga tidak diterjemahkan dengan kata ―isu‖. Berikut adalah rekapitulasi terjemahan dengan nilai tidak sepakat:

Tabel 22: Daftar Terjemahan dengan Nilai Tidak Sepakat

No. No. Data No. No. Data

1. 02/N2 21. 02/N4 2. 05/N1 22. 04/N4 3. 19/N1 23. 05/N4 4. 23/N1 24. 06/N4 5. 04/N2 25. 08/N4 6. 08/N2 26. 16/N4 7. 09/N2 27. 17/N4 8. 10/N2 28. 20/N4 9. 11/N2 29. 22/N4 10. 13/N2 30. 25/N4

104 11. 01/N3 31. 01/N5 12. 04/N3 32. 09/N5 13. 11/N3 33. 10/N5 14. 13/N3 34. 12/N5 15. 16/N3 35. 14/N5 16. 17/N3 36. 20/N5 17. 20/N3 37. 22/N5 18. 27/N3 38. 23/N5 19. 28/N3 39. 24/N5 20. 01/N4 40. 25/N5 B. Pembahasan

Bagian ini merupakan bagian pembahasan atas hasil analisis data. Pembahasan terdiri dari tiga bagian: teknik penerjemahan, aspek yang mempengaruhi kesepadanan makna, serta kesepadanan makna.

1. Teknik Penerjemahan

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa teknik penghilangan merupakan teknik yang paling banyak digunakan, dan paling mempengaruhi kesepadanan makna. Hal ini disebabkan karena banyaknya penghilangan yang dilakukan penerjemah menyebabkan terjemahan menjadi kurang akurat. Banyaknya teknik penghilangan, secara keseluruhan dipengaruhi oleh: keterbatasan space, faktor signifikansi pesan yang disampaikan, unsur keberpihakan, gaya bahasa, serta kesalahan penerjemah (ketidaktepatan menerapkan teknik penerjemahan).

Keterbatasan space menjadi kendala pada penerjemahan judul. Ketatnya patokan jumlah kata yang dapat terbit membuat penerjemah harus menghilangkan satu atau beberapa kata. Cara lain mengatasi keterbatasan space untuk judul adalah dengan membuat sendiri kalimat judul, tanpa harus menerjemahkan

105

kalimat judul BSu yang panjangnya melebihi space yang disediakan untuk judul BSa. Namun, pembuatan judul tetap harus mewakili isi teks berita.

Tidak diterjemahkannya satu atau beberapa bagian kalimat didasarkan pada berbagai alasan. Jika informasi sudah tercakup dalam kalimat-kalimat lain dalam satu teks yang sama, penerjemah cenderung menghilangkan informasi tersebut. Misalnya: penghilangan source pada beberapa contoh data, disebabkan karena source tersebut sudah ada di kalimat sebelum atau sesudahnya (secara berurutan). Penghilangan seringkali juga dilakukan penerjemah atas pertimbangan signifikansi suatu kata, frasa atau klausa. Tata bahasa jurnalistik menyatakan bahwa jika ada atau tidaknya kata tidak mempengaruhi pesan, maka kata-kata tersebut dapat dihilangkan, agar tidak memperpanjang kalimat. Namun sayangnya, penilaian bagian yang signifikan atau kurang signifikan, yang dalam hal ini dilakukan oleh penerjemah sebagai decision maker, seringkali kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain, pada beberapa kasus, penerjemah justru menghilangkan bagian yang sesungguhnya penting. Kesalahan ini, oleh wartawan penerjemah sendiri diakui sebagai human error. Kesalahan tersebut mungkin bersumber dari: tuntutan deadline penulisan berita atau penerjemah yang kurang memahami isi teks sehingga kurang bisa memilah mana yang penting dan kurang penting.

Ada pula penghilangan yang disebabkan karena pengaruh ideologi dan sudut pandang. Surat kabar yang dikonsumsi oleh masyarakat umum, nyatanya memang sangat mempertimbangkan kepentingan masyarakat pembaca. Penerjemah menghilangkan satu atau beberapa kata, jika dianggap kata tersebut

106

tidak berterima bagi pembaca BSa. misalnya adalah penghilangan kata defiant pada frasa ―the defiant President Ahmadinejad‘. Penerjemah menganggap penghilangan ini harus dilakukan, mengingat kondisi ideologis masyarakat Indonesia yang memihak pada Iran. Kata defiant dianggap penerjemah merupakan wujud ideologi kantor berita yang pro Barat.

Teknik penambahan yang juga cukup banyak dilakukan, didasarkan pada berbagai pertimbangan, yang kesemuanya dimaksudkan demi kejelasan dan kemudahan pemahaman oleh pembaca BSa. Salah satu alasan penambahan adalah improvisasi, kreativitas penerjemah agar bahasa berita lebih hidup. Bahkan wartawan penerjemah menyebutkan prosentase 30% improvisasi, dan 70% berdasarkan teks yang diterjemahkan. Namun prosentase 30% improvisasi pun didasarkan pada fakta-fakta yang terkait dengan teks yang diterjemahkan. Ditilik dari kecenderungan menugasi wartawan dengan topik berita sejenis, dapat dipastikan bahwa penerjemah memantau perkembangan kasus yang ditulisnya dari awal. Pengetahuan inilah yang ingin disampaikan pada pembaca, lewat penambahan kalimat-kalimat berisi informasi yang tidak ada dalam kalimat BSa. Alasan penambahan informasi tersebut adalah agar pembaca yang tidak setiap hari membaca koran dapat mengerti urutan kejadian yang terkait dengan berita yang dibacanya.

Penggunaan teknik modulasi yang tercermin dalam pengubahan kategori kognitif dan pengubahan sudut pandang, didasarkan pada pertimbangan kejelasan kalimat. Pengubahan dilakukan dengan tetap menyesuaikan isi kalimat yang diubah. Penggunaan teknik transposisi pun dilakukan dengan pertimbangan agar

107

pembaca lebih mudah memahami pesan yang disampaikan. Pemecahan kalimat misalnya, dilakukan dengan pertimbangan bahwa kalimat yang lebih pendek, dengan satu action verb dipandang lebih jelas intinya daripada kalimat kompleks. Pengubahan bentuk-bentuk gramatikal dilakukan guna menyesuaikan dengan tata bahasa bahasa Indonesia. Jika tidak dilakukan pengubahan, bisa jadi kalimat terlalu kaku, bahkan membuat pembaca kesulitan menangkap pesan yang terkandung. Banyaknya teknik modulasi dan transposisi merupakan pengaruh penggunaan metode penerjemahan yang agak bebas oleh penerjemah.

Penggunaan teknik yang terkait dengan peristilahan juga cukup terlihat dalam terjemahan berita di koran Sindo, misalnya: teknik established equivalent, penerjemahan literal dan calque. Ketepatan penerjemahan peristilahan didukung oleh pengetahuan dan wacana penerjemah tentang isu-isu internasional. Pengetahuan tersebut membuat penerjemah dapat memilih kata yang tepat dan berterima. Sementara itu, penggunaan reference guna menjaga kesinambungan kohesi dan ketepatan pesan, banyak diwujudkan dalam teknik pertikularisasi dan generalisasi. Demi kejelasan penyampaian berita, penerjemah sangat memperhatikan penggunaan kata ganti dan reference.

Dalam dokumen NINUK SHOLIKHAH AKHIROH (Halaman 109-118)

Dokumen terkait