• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terobosan Inovasi

Dalam dokumen LAPORAN AKSI PERUBAHAN KINERJA ORGANISASI (Halaman 36-41)

STRATEGI MENGATASI MASALAH

A. Terobosan Inovasi

A. Terobosan Inovasi

Adapun yang menjadi permasalahan utama dalam mewujudkan penigkatan kinerja personel kantor sehingga terselesaikannya kegiatan PTSL karena kurangnya kesadaran pegawai untuk bekerja secara maksimal setiap harinya, maka yang menjadi fokus pada aksi perubahan ini adalah peningkatan kinerja personel kantor dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi berbasis website dalam bentuk agenda harian terhadap pencapaian target PTSL dengan harapan dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Aplikasi website agenda harian yang akan dibuat nantinya berbeda dengan aplikasi yang sudah ada, tetapi sejalan dan saling melengkapi, misalnya KKP,dashboard PTSL, SKMPP. Pada aplikasi agenda harian dapat diketahui siapa personel kantor yang benar-benar bekerja disetiap harinya dan siapa yang tidak bekerja dengan maksimal sedangkan didalam aplikasi SKMPP hanya secara umum melihat kendali mutu pekerjaan, tetapi tidak mengetahui siapa personel yang telah bekerja atau tidak. Aplikasi agenda harian nantinya akan dibuat semudah dan sesederhana mungkin sehingga tidak menyulitkan personel kantor dalam pengisiannya. Personel kantor tidak perlu merangkai kata baru untuk mengisi tetapi tinggal memilih pekerjaan apa yang sudah dikerjakan hari ini yang sudah tertera di aplikasi agenda harian tersebut.

Sehingga menimbulkan daya saing bagi personel kantor untuk bekerja lebih baik dan mempunyai rasa malu apabila tidak bekerja secara maksimal. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kinerja personel kantor nantinya dan dapat memudahkan memudahkan untuk memberikan reward dan punishment kepada personel kantor yang bekerja dengan baik dan yang tidak. Tentunya diperlukan pula Komitmen bersama untuk melaksanakan perubahan.

Berdasarkan analisis permasalahan yang diuraikan pada Bab III di atas, maka terdapat 4 (empat) hal yang menjadi perhatian dalam terbosan inovasi dalam laporan aksi perubahan ini adalah sebagai berikut :

1. Komitmen

28

Komitmen adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Komitmen pelaksana pelayanan menjadi faktor penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik, oleh sebab itu semestinya komitmen pelaksana layanan harus didukung oleh berbagai faktor. Faktor pertama yang mempengaruhi komitmen pelaksana pelayanan publik adalah komitmen organisasi, karena performa pelaksana pelayanan publik sendiri tidak lepas dari manajerial yang dilaksanakan oleh pimpinan organisasi.

Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang menjalankan manajemen akuntabilitas publik dan yang menerapkan kepemimpin transformasional yang mengajak para pengikutnya untuk bekerja dalam misi luhur dan berorientasi pada masa depan. Setiap tindakan yang diambil menunjukkan authenticity, orisinalitas, dan ketulusan. Pemimpin seperti ini melakukan pendekatan dengan memotivasi mindset untuk bekerja sebaik mungkin, dan memiliki fokus enhancing people.

Pemimpin seperti ini juga harus dapat memastikan kalau semua bawahannya dapat mengikuti, menjalankan dan mentaati apa yang telah disampaikannya untuk mencapai semua target yang telah dibebankan kepada Kantor Pertanahan. Pemimpin yang harus mencontohkan dengan perbuatan bukan hanya dengan kata-kata. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatkan kinerja dengan terlebuh dahulu membuat contoh tauladan yang baik untuk diikuti bawahannya.

Dalam meningkatkan kinerja tersebut perlu membuat agenda harian pegawai kantor yang bertujuan akan diperoleh kinerja yang terukur dari tiap pegawai kantor yang diselaraskan dengan target yang telah dibebankan dengan jumlah semua SDM yang ada, dan sebagai pemimpin yang baik harus dapat mencontohkan dengan terlebih dahulu membuat, mengisi agenda tersebut dengan tetap mengingatkan nilai nilai yang harus diterapkan yaitu Melayani, Profesionalisme dan Terpercaya. Juga Ber Akhlak yang akan dijadikan budaya kerja di Kantor Pertanahan yang dipimpinnya

Permasalahan yang ditemui di Kantor Pertanahan Kabupaten Samosir adalah belum maksimalnya personil kantor dalam melaksanakan pekerjaan sehingga peningkatan kinerja personil kantor melalui aplikasi website agenda harian dalam rangka pencapaian target PTSL perlu dilaksanakan. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan Pengembangan aplikasi berbasis website, yang dapat menyajikan apa yang dikerjakan personil kantor dalam kesehariannya. oleh karena itu diperlukan penerapan kepemimpinan tranformasional

29

dalam membangun komitmen tersebut. Komitmen tersebut akan dimulai dari pimpinan karena sebagai pemimpin tentu akan menjadi kunci utama yang mempunyai pengaruh langsung dengan anggotanya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Sehingga pada diri anggota akan tercipta budaya malu apabila tidak terlihat peningkatan dalam melaksanakan pekerjaan sehari harinya yang terlihat dalam aplikasi tersebut.

Anggota organisasi yang memiliki komitmen terhadap organisasinya mungkin saja mengembangkan pola pandang yang lebih positif terhadap organisasi dan dengan senang hati tanpa paksaan mengeluarkan energi ekstra demi kepentingan organisasi.

Dengan demikian komitmen organisasi akan mendorong anggotanya bekerja dengan baik, dan menjalankan komitmen bersama yang ditunjang oleh situasi kerja yang disiplin, kondusif dan menyenangkan.

2. Optimalisasi Sumber Daya Manusia dan Peralatan

Sumber Daya Manusia dalam organisasi sangat strategis dan menentukan, bahkan keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan justru ditentukan faktor sumber daya manusia. Ada empat dimensi yang melekat pada manusia dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi, yaitu kompetensi, wewenang dan tanggung jawab serta kepercayaan. pimpinan yang baik harus dapat memberdayakan secara keseluruhan dimensi yang melekat tersebut secara bersamaan untuk lebih berkinerjanya orgnisasi.

Bagaimana memberdayakan sumber daya manusia akan sangat signifikan untuk meningkatkan kinerja organisasi, sehingga permberdayaan sumber daya manusia harus dilakukan secara terencana, terarah dan strategis yang pada akhirnya dapat diimplementasikan pada unit kerja organisasi. Walaupun pemberdayaan Sumber Daya Manusia hanya fokus pada daya manusianya, namun perlu disimak usnsur-unsur manajemen dalam organisasi, dimana unsur yang paling penting adalah unsur manusia.

Hal ini bukan berarti bahwa daya dari unsur lainnya tidak perlu, seperti uang, metode, peralatan, mesin dan pasar, akan tetapi berdayanya unsur uang, metode, peralatan, mesin, sangat ditentukan oleh daya yang ada pada manusia itu sendiri, dengan kata lain karena manusialah maka unsur-unsur lain tersebut menjadi ada dayanya, ada gunanya dan ada manfaatnya

Pemberdayaan sumber daya manusia itu memiliki makna dan arti yang strategis.

Bahwa jika selama ini pemberdayaan sumber daya manusia diartikan sekedar

30

memberdayakan aspek kompetensi saja, atau aspek kewenangan saja, atau kepercayaan saja atau tanggung jawab saja, belumlah cukup, mestinya keempat-empat ini diberdayakan secara berimbang. Komponen Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.

Bahwa Sumber Daya Manusia dalam organisasi sangat strategis dan menentukan, bahkan keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan justru ditentukan faktor sumber daya manusia.

Komponen-komponen yang perlu mendapat perhatian dalam rangka perberdayaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut;

a. Kemampuan meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap atau perilaku;

b. Penempatan pegawai yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan jabatan dalam suatu organisasi, artinya pegawai yang ditempatkan dalam jabatan senantiasa dikaitkan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pegawai bersangkutan (the right men in the right place);

c. Kewenangan yang jelas, artinya seorang pegawai yang ditempatkan atau diserahi tugas, harus jelas kewenangannya. Karena seorang yang menghadapi tugas yang kurang jelas kewenangannya akan menimbulkan keragu-keraguan dalam melakukan setiap tindakan. Apabila demikian, maka pegawai tersebut kurang berdaya atau tidak efektif dalam melaksanakan tugasnya;

d. Tanggung jawab pegawai yang jelas, artinya seseorang pegawai malakukan tugas atau wewenangnya senantiasa diikuti dengan tanggungjawab, sehingga bisa bekerja secara efektif efisien;

e. Kepercayaan terhadap pegawai yang bersangkutan, bahwa seorang pegawai yang ditugasi atau diserahkan wewenang dengan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek, sehingga yang bersangkutan adalah dipercayai atau diberi kepercayaan sepenuhnya untuk mengemban tugas dan wewenang itu;

f. Dukungan terhadap pegawai yang bersangkutan, artinya pegawai tersebut kita yakini dan percayai untuk mengemban misi organisasi. Dalam hal memerlukan dukungan dari pihak lain senantiasa dapat member dukungan untuk keberhasilan misi dan peningkatan organisasi, apakah dari piahk pimpinan atau pihak lainnya;

g. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kepemimpinan sebagaimana dimaksud akan menggambarkan, kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan

31

atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain dalam rangka mencapai tujuan oranisasi;

h. Motivasi, merupakan kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang memancarkan daya, memberikan arahan, dan memelihara tingkah laku. Motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada pegawai, sehingga mereka bersedia bekerja dengan sukarela tanpa dipaksa. Dengan demikian bahwa pemberian motivasi merupakan hal yang sangat penting terhadap sumber daya manusia, agar mereka tetap mau melaksanakan s ecara ikhlas dan sepenuh hati.

3. Manfaat Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi

Pentingnya memberdayakan sumber daya manusia dalam organisasi, karena melalui daya yang melekat pada sumber daya manusia akan dapat dimanfaatkan berbagai sumber yang terdapat dalam organisasi dan berbagai aktivitas yang ditetapkan akan dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Mengingat pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia, karena manfaatnya terhadap sumber lain yang mensinergikan setiap proses kegitan organisasi, maka keberadaannya berperan sebagai berikut;

a. Sebagai alat manajemen dalam rangka memberdayakan berbagai sumber-sumber untuk mencapai tujuan yang ditetapkan;

b. Sebagai pembaharu manajemen, dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi;

c. Sebagai inisiator terhadap organisasi, untuk memanfaatkan peluang guna meningkatkan dan mengembangkan organisasi;

d. Sebagai mediator terhadap pihak lain dalam rangka meningkat kinerja organisasi;

e. Sebagai pemikir dalam rangka pengembangan organisasi.

Pemberdayaan sumber daya manusia sangat penting dan strategis untuk memperbaiki, memperbaharui, dan meningkatkan kinerja organisasi. Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan proses kegiatan untuk lebih memberdayakan daya manusia itu sendiri berupa kemampuan, kepercayaan, wewenang, dan tanggungjawab dalam rangka pelaksanaan kegiatan organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi sebagaimana yang diharapkan.

4. Pendampingan Melekat Kepada Petugas Pelaksana

Dalam pelaksanaan kegiatan aksi perubahan dan untuk memastikan rencana aksi

32

perubahan pembuatan aplikasi Website agenda harian dalam menyelesaikan kegiatan PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Samosir dapat berjalan dan sesuai dengan harapan serta tujuan, maka perlu dilakukan pendampingan dan pengawasan yang melekat kepada pegawai sehingga dapat diketahui dan dimonitoring bahwa mereka mengisi setiap hari aplikasi website tersebut.

Dalam dokumen LAPORAN AKSI PERUBAHAN KINERJA ORGANISASI (Halaman 36-41)

Dokumen terkait