• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK LANJUT SIYB

Dalam dokumen Start And Improve Your Business (Halaman 45-61)

Langkah kelima dari siklus pelatihan SIYB terkait dengan semua kegiatan yang dilakukan setelah pelatihan untuk memaksimalkan dampak pelatihan dan untuk mendapatkan kepuasan konsumen yang berkelanjutan.

Apa yang dimaksud dengan tindak lanjut ?

Dalam konteks siklus pealatihan SIYB, terminologi tindak lanjut merujuk ke proses pendampingan kepada peserta pelatihan SIYB ketika mereka menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama pelatihan .

Mengapa tindak-lanjut penting ?

Tindak lanjut penting karena dua alasan:

• Untuk meningkatkan dampak pelatihan secara signifikan

• Untuk mempertahankan kepuasan konssumen setelah intervensi pelatihan.

Tindak lanjut dalam program SIYB

Program SIYB memiliki beberapa metode dan perangkat tindak-lanjut, tergantung dari jenis intervensi pelatihan yang telah dilaksanakan:

1. Tindak Lanjut Generate Your Business Idea (GYB)

Tujuan dari tindak lanjut intervensi pelatihan GYB adalah untuk membantu lulusan GYB mengembangan ide bisnis mereka menjadi rencana usaha yang bisa direalisasikan.

Mengingat kaitan struktural yang erat antara komponen GYB dan komponen SYB, metode tindak lanjut GYB adalah intervensi pelatihan SYB. Intervensi pelatihan SYB dianggap sebagai tindak lanjut yang paling logis untuk peserta lulusan pelatihan GYB, karena tujuannya adalah untuk mengembangkan gagasan bisnis mereka menjadi rencana bisnis yang bisa direalisasikan.

2. Tindak lanjut Start Your Business (SYB)

Tujuan dari tindak lanjut SYB adalah untuk membantu klien Anda secara aktif menyelesaikan rencana bisnis mereka dan mewujudkannya menjadi bisnis, apakah melalui aliansi strategi dengan pebisnis lainnya, atau strategi Intiplasma atau memperoleh sumber-sumber permodalan misalnya : dari saudara, dana Hibah (Grant), Program dari pemerintah, investor, modal perbankan, modal ventura dan sebagainya.

Metode tindak lanjut SYB yang utama adalah konseling individual atau kelompok.

Setelah pelatihan SYB, Anda mendampingi masing-masing klien dalam proses

• Mengumpulkan data yang diperlukan untuk merampungkan rencana usaha mereka

• Memanfaatkan data tersebut kedalam rencana usaha dan membantu merampungkannya

• Membantu menyiapkan klien menyusun rencana kerja dan mengimplementasikannya hingga bisnis bisa dimulai berjalan.

Setelah intervensi pelatihan SYB, calon pengusaha diberikan waktu untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk merampungkan rencana usaha mereka. Periode yang direkomendasikan untuk pengumpulan data adalah 4-6 minggu. Meskipun demikian, periode ini dapat berbeda-beda tergantung pada ketersediaan sumber daya calon pengusaha.

Selama periode pengumpulan data, lulusan SYB bertanggungjawab untuk mengumpulkan data rencana usaha mereka secara mandiri. Rencana aksi yang dibuat pada pelatihan SYB memandu mereka dalam proses ini. Namun, apabila calon pengusaha mengalami kesulitan, penting bagi Anda agar dapat dihubungi oleh mereka untuk dukungan konseling, baik secara langsung di kantor ataupun lewat telepon. Pastikan waktu dan lokasi pertemuan, Sebaiknya hal ini didiskusikan dan disepakati bersama pada akhir intervensi pelatihan SYB sebelum peserta pulang.

Setelah pengumpulan data selesai, lulusan SYB mulai memasukkan informasi tersebut ke dalam rencana usaha mereka menyelesaikan dokumen tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa pada fase ini adalah saat yang kritis, karena Anda akan menemukan calon pengusaha yang merasa putus asa dan tidak menindak lanjuti usahanya. Pada tahap ini peran Anda sebagai pelatih SIYB sangat penting untuk memberikan memotivasi dan membantu mereka menyelesaikan rencana usahanya dan menindaklanjutinya dengan metode Konseling Individual

Dalam proses tindak lanjut ini, tugas utama Anda adalah untuk mengevaluasi rencana usaha dan memastikan kesiapan mereka untuk memulai bisnis seperti yang mereka rencanakan.

Anda harus mengkaji apakah asumsi-asumsi yang dibuat mereka realistis dan apakah komponen-komponennya konsisten dan apakah seluruh perhitungannya benar.

Kaji rencana usaha klien SYB Anda dari satu komponen ke komponen yang lain.

Berkonsentrasilah pada faktor-faktor tertentu di setiap komponen dan tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan setiap komponen tersebut realistis atau tidak? Bagan berikut ini akan membantu Anda untuk berkonsentrasi pada faktor-faktor yang penting didalam suatu rencana usaha.

Keterangan Bagan :

• Kolom pertama mengenai berbagai komponen Rencana Usaha. Jelaskan setiap komponen Rencana Usaha satu-per-satu secara berurutan, Anda dapat mengulangnya kembali apa bila merasa ragu karena terdapat komponen yang tidak nyambung dengan komponen sebelumnya

• Kolom mengenai poin-poin kunci untuk dikaji pada setiap komponen Rencana Usaha.

Anda bebas untuk menambah daftar poin-poin kunci tersebut

• Kolom terakhir menampilkan satu atau lebih pertanyaan untuk diperhatikan oleh calon pengusaha saat mengevaluasi rencana usaha mereka.

Komponen Faktor-faktor untuk dikaji Pertanyaan untuk diajukan

Ide bisnis • Kaji produk atau jasa

• Target pelanggan

• Apa definisi produk atau jasa yang akan ditawarkan

• Apakah pelanggan yang ditargetkan akan membeli produk atau jasa tersebut?

Rencana Pemasaran Product Kaji tampilan produk dan pelanggan yang disarankan.

• Apa bedanya dan nilai tambah Produk dan Jasa yang akan ditawarkan dibandingkan dengan kompetitor

• Apakah tampilannya dapat meyakinkan pelangan?

Rencana Pemasaran Place 1. Kaji pelanggan dan lokasi yang direncanakan untuk bisnis tersebut.

2. Kaji jalur-jalur distribusi dan pelanggan yang disarankan.

3. Apabila distribusi langsung disarankan, kaji sumber daya-sumber daya bisnis.

1. Apakah lokasi yang direncanakan untuk bisnis tersebut merupakan lokasi yang paling nyaman bagi para pelanggan? Hal ini penting khususnya bagi para pedagang eceran.

2. Apalah pelanggan dapat membeli produk atau jasa dengan nyaman dengan jalur-jalur distribusi yang disarankan?

3. Apakah bisnis tersebut memiliki sumber daya yang memadai, keuangan dan staf, agar dapat menjual langsung ke pelanggan secara efisien?

Rencana Pemasaran Promosi Media Promosi Apa media promosi yang akan digunakan? Apakah dari segi biaya realisitis?

Rencana Pemasaran Price Kaji harganya Apakah harganya realistis dari faktor biaya, berapa harga yang mau dibayar oleh pelanggan dan berapa harga pesaing?

Staf • Kaji saran-saran staf dan tugas-tugas

yang akan dikerjakan.

• Kaji staf dan besarnya operasi.

• Apakah staf yang disarankan memiliki keterampilan dan pengalaman yang tepat untuk melaksanakan tugas-tugas mereka?

• Apakah jumlah orang yang disarankan cukup untuk menjalankan bisnis tersebut?

Tanggung jawab hukum dan asuransi

Kaji jenis bisnis dan aspek-aspek hukum yang mungkin berlaku.

Kaji jenis pengoperasian bisnis dan jenis asuransi yang memungkinkan.

Apakah semua aspek hukum yang penting telah dipertimbangkan?

Apakah memungkinkan?

Komponen Faktor-faktor untuk dikaji Pertanyaan untuk diajukan Biaya Kaji Komponen Biaya Langsung dan Tidak

Langsung

• Apakah semua perhitungannya benar?

• Apakah biaya bahan langsung, biaya pekerja langsung, dan biaya tidak langsungnya realistis?

Rencana Penjualan dan Biaya 1. Kaji Rencana Penjualan dan Biaya.

2. Kaji perkiraan penjualan.

3. Kaji perkiraan biaya.

4. Kaji laba kotor dan laba bersih.

• Apakah semua perhitungannya benar?

• Apakah perkiraan penjualan realistis dengan pertimbangan kapasitas bisnis?

Misalnya, keterkaitan antara kapasitas produksi, jumlah karyawan dan perkiraan penjualan, apakah realisitis?

• Apakah rencana biaya sudah mencakup semuanya & konsisten ?

• Apabila penjualan diperkirakan untuk meningkat sepanjang tahun, apakah biaya-biaya yang diperkirakan juga akan meningkat?

• Apakah laba kotor bulanan yang diperkirakan positif angkanya setelah bulan-bulan awal bisnis dimulai?

• Apakah laba bersih bulanan yang diperkirakan positif angkanya pada akhir tahun pertama?

Rencana Arus Kas 1. Kaji Rencana Arus Kas

2. Bandingkan antara Rencana Arus Kas dengan Rencana Penjualan dan Biaya.

3. Kaji item-item di Rencana Arus Kas

1. Apakah Rencana Arus Kas menunjukkan saldo kas yang positif di akhir setiap bulan dan benar?

2. Apakah angka –angka yang tercantum dalam Rencana Arus Kas cocok dengan jumlah-jumlah yang terkait di dalam Rencana Penjualan dan Biaya?

3.1. Apakah kas pada pra operasional dan untuk bulan pertama realistis?

3.2. Apakah jumlah pendapatan kas pada setiap bulan realistis?

3.3. Apakah jumlah kas keluar untuk investasi sesuai dengan rencana pada modal awal yang diperlukan?

3.4. Apakah pembayaran hutang sudah termasuk?

3.5. Apakah jumlah kas keluar lainnya realistis pada setiap bulannya?

Komponen Faktor-faktor untuk dikaji Pertanyaan untuk diajukan Modal awal yang diperlukan 1. Kaji investasi dan pengoperasian

bisnis.

2. Kaji biaya investasi.

3. Bandingkan dengan Rencana Arus Kas

1.1. Apakah tempat dan peralatan sudah cukup memadai untuk bisnis tersebut?

1.2. Apakah seluruh investasi yang direncanakan memang benar-benar diperlukan?

2. Apakah harga tempat dan peralatan realistis?

3. Apakah jumlahnya tepat?

Sumber modal awal 1. Kaji modal awal yang diperlukan.

2. Kaji sumber modal awal.

1. Apakah jumlah yang diperlukan untuk modal awal sesuai dengan rencana modal awal yang diperlukan?

2.1. Apakah lembaga-lembaga kredit akan meminjamkan jumlah yang disarankan dibandingkan dengan ekuitas dan jaminan yang tersedia?

2.2. Apakah tersedia sumber-sumber permodalan lainnya?

Catatan :

Terkadang diperlukan pengetahuan yang spesifik pada bagian-bagian tertentu, misalnya pengetahunan mengenai wilayah geografis atau mengenai segmentasi pasar untuk lebih memastikan strategi yang tepat agar bisnis berhasil. Apabila Anda tidak memiliki pengetahuan ini, pertimbangkan untuk merekomendasikan seseorang yang ahli dibidangnya untuk membantu klien Anda.

Melalui rangkaian konseling, lulusan SYB diharapkan bisa menyelesaikan Rencana Usahanya dan mewujudkan bisnisnya. Apa bila hal ini bisa terjadi, besar kemungkinan klien Anda tersebut akan menghubungi Anda kembali dan menjadi klien tetap anda dan berpotensi menjadi peserta pelatihan berikutnya, yaitu Improve Your Business

3. Tindak Lanjut Improve Your Business

Metode pelatihan tindak lanjut IYB dirancang untuk menguatkan implentasi manajemen bisnis setelah mengikuti pelatihan IYB. Metode tindak lanjut yang disarankan untuk lulusan IYB berfokus kepada kemampuan pengusaha untuk mendiagnosis permasalahan mereka sendiri dan menemukan solusi yang bisa diambil dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dasar yang diajarkan pada intervensi pelatihan IYB.

Tiga metode yang direkomendasikan untuk Tindak-Lanjut IYB adalah:

1. Pelatihan Penyegaran (RT)

2. Kelompok Peningkatan Bisnis (BIG) 3. Konseling Perorangan (IC).

Karakteristik dari ketiga metode tindak-lanjut tersebut dijabarkan dan dibandingkan pada tabel di bawah ini:

Karakteristik RT BIG IC Metodologi/

teknis pelatihan

Ruang kelas Pembelajaran aksi dalam kelompok

Ruangan kecil bisa di tempat usaha peserta

Lebih tinggi dari BIG Rendah Sangat tinggi

Kemungkinan

1. Pelatihan penyegaran (Refresher Training / RT) IYB

Tujuan dari pelatihan penyegaran IYB adalah mendorong pengusaha untuk:

• Mempelajari prinsip-prinsip dasar manajemen bisnis

• Menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh ke dalam operasi usaha mereka.

Intervensi pelatihan penyegaran IYB direkomendasikan untuk pengusaha yang:

• Telah mengikuti intervensi pelatihan IYB reguler

• Bersedia mendapatkan pelatihan lanjutan

• Bersedia untuk membayar

• Bersedia untuk membuat rencana aksi seperti yang telah mereka buat pada akhir intervensi pelatihan dan melaksanakan rencana tersebut dalam periode yang telah disepakati.

Intervensi pelatihan penyegaran IYB berfokus untuk mengajar pengusaha mengenai bagaimana menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis dasar dalam praktek bisnis pengusaha. Metode ini biasanya menggunakan kerja kelompok untuk memperkuat proses pembelajaran antara peserta.

Peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang selama intervensi pelatihan. Kelompok-kelompok tersebut bekerja secara independen dalam studi kasus tertentu yang mencerminkan keadaan sebenarnya dan situasi praktis yang mereka hadapi dalam kegiatan sehari-hari. Kelompok-kelompok ini kemudian saling berinteraksi untuk mendiskusikan bagaimana setiap kelompok menganalisis kasus dan menghasilkan solusi mereka. Peserta membandingkan berbagai pendekatan dan solusi kemudian mencoba menyepakati satu pendekatan atau solusi.

Peran pelatih selama sesi kerja kelompok adalah sebagai fasilitator dan pemandu. Anda berkeliling di antara kelompok-kelompok untuk mengamati bagaimana setiap kelompok melakukan pendekatan terhadap masalah dan memberikan arahan atau bantuan yang sesuai.

Sesi kerja kelompok memerlukan persiapan dan konsenterasi yang cukup banyak.

Seorang pelatih dapat dengan efektif menangani maksimal tiga kelompok pada satu sesi intervensi pelatihan. Oleh karenanyan anda disarankan untuk bekerja dengan satu asisten pelatih apabila terdapat lebih dari 12 peserta dalam intervensi pelatihan penyegaran IYB.

Untuk mengetahui topik IYB akan yang dibahas pada pelatihan penyegaran IYB, rujuklah kembali hasil Kartu Kinerja SIYB yang anda buat untuk setiap klien. Bandingkan antara Kartu Kinerja SIYB klien anda yang telah diisi setelah pelatihan dengan Formulir Entry SIYB sebelum pelatihan, anda akan mengetahui apakah klien anda sudah meningkat pengetahuan manajemen usahanya atau tidak, dan topik-topik apa saja yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut.

Dalam rencana sesi intervensi pelatihan IYB, gunakan kerja kelompok sebagi metode utama anda, berikan studi kasus atau latihan yang sesuai untuk dikerjakan dalam setiap

Contoh rencana sesi untuk sesi pelatihan menangani 4P pemasaran terdapat di bawah ini:

Waktu Isi Metode Hal.

5 menit Tujuan Ceramah

30 menit Apa itu pemasaran? Brainstorming/Diskusi terbuka

1. Tanyakan pada peserta apa yang dimaksud dengan pemasaran.

2. Pimpinlah diskusi mengenai poin-poin yang muncul.

2.Bukalah diskusi mengenai pentingnya 4P dalam pemasaran.

17-59

60 menit Kegiatan kelompok mengenai 4P

Kerja kelompok

1. Bagilah peserta ke dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.

2. Minta mereka untuk memilih salah satu jenis bisnis (retail, grosir, manufaktur atau penyedia jasa) dan memilih satu produk/jasa dari bisnis ini.

3. Jelaskan bahwa setiap kelompok diharapkan untuk mengembangkan produk dengan menggunakan bahan-bahan yang disediakan.

4. Mintalah mereka untuk memasarkan produk mereka ke kelompok-kelompok lain dengan menggunakan konsep 4P.

40 menit

Presentasi kerja kelompok Presentasi dan diskusi

1. Mintalah satu peserta dari setiap kelompok untuk melakukan paparan.

2. Diskusikan setiap presentasi dengan peserta.

3. Tunjukkan aspek-aspek yang sudah dilakukan dengan benar dan berikan saran-saran untuk pebaikan untuk aspek-aspek lainnya.

4. Mintalah peserta untuk menjelaskan apa yang telah mereka pelajaridari kegiatan ini dan bagaimana mereka akan menggunakan keterampilan yang didapatkan.

Sesi : Bauran Pemasaran (4P)

Tujuan : Diakhir sesi, peserta diharapkan akan mampu menjabarkan 4P Bauran Pemasaran

Materi : • Flip chart atau papan tulis

• Manual Pemasaran IYB

• Koran bekas dan kertas-kertas lainnya

• Empat pasang gunting

• Karton manila

• Karton/ kardus kecil dan isolasi Durasi : 150 menit (2,5 Jam)

2. Kelompok Peningkatan Bisnis (Business Improvement Group/BIG)

Tujuan utama dari intervensi BIG adalah untuk memungkinkan pengusaha menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan pada intervensi pelatihan IYB ke situasi bisnis mereka sehari-hari secara bersama – sama dalam suatu kelompok.

Selama sesi BIG, pengusaha mengidentifikasi permasalahan mereka dan saling membantu satu sama lain dalam mencari solusi dan mengembangkan rencana aksi.

Pengusaha belajar dengan berbagi pengalaman mereka pemecahan masalah dan mencari tahu apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. Hal ini dicapai melalui teknis pembelajaran aksi yang diterapkan dalam sesi BIG, saling berbagi pengalaman dan memberikan gagasan satu sama lain sehingga pengusaha akan dapat mencapai solusi optimum atas permasalahan-permasalahan mereka. Peran pelatih dalam proses ini berperan sebagai fasilitator dan pengendali proses pembelajaran.

Intervensi BIG hanya direkomendasikan untuk pengusaha yang sebelumnya sudah mengikuti intervensi pelatihan IYB reguler atau intervensi pelatihan penyegaran IYB dan telah menunjukkan bahwa mereka telah menguasai secara aktif silabus IYB serta memiliki komitmen untuk meningkatkan keterampilan manajemen bisnis mereka . Agar intervensi BIG berhasil, penting bagi pengusaha yang dipilih untuk bersedia:

 Mengikuti setiap sesi BIG secara berkala

 Terbuka mendiksusikan berbagai aspek kinerja usaha mereka

 Setuju untuk memberikan masukan atas informasi bisnis dari perserta lain

 Menggunakan situasi bisnis mereka sendiri sebagai contoh

 Menangani permasalahan bisnis dengan cara-cara yang mendukung terciptanya suasana bersahabat, saling percaya dan saling mendukung

 Membuat rencana aksi dan melaksanakannya

 Memberikan kontriusi atau biaya dalam kegiatan BIG .

Saat membentuk Kelompok Peningkatan Bisnis, sebaiknya anda dapat menerapkan kriteria-kriteria seperti sebagai berikut :

 Lokasi pertemuan yang nyaman untuk semua orang

 Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta pelatihan

 Jenis usaha (tetapi bukan pesaing)

 Ukuran bisnis

 Kelompok umur

 Kekuatan dan kelemahan yang saling melengkapi. Sebaagi contoh, seorang pengusaha mungkin memiliki pemahaman yang baik mengenai penetapan biaya tetapi lemah dalam pemasaran. Pengusaha lain mungkin lemah dalam penetapan biaya tetapi berpengalaman dalam pemasaran; kekuatan dan kelemahan mereka saling melengkapi satu sama lain.

Metode tindak lanjut BIG mentargetkan peserta yang memiliki permasalahan-permasalahan bisnis yang sejenis. Kelompok Peningkatan Bisnis bertemu secara berkala untuk mendiskusikan permasalahan bisnis dan menemukan alternatif pemecahan masalahnya antara satu dengan lain. Hasil pertemuan tersebut adalah dasar atau tugas untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang mereka hadapi. Pada

kinerja mereka masing-masing. Proses pembelajaran ini efektif karena didalamnya terdapat proses saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan keahlian antara satu dengan yang lainnya.

Perangkan pembelajaran utama dalam BIG adalah belajar sambil mengerjakan (Learning by doing), metode ini sederhana dan berbiaya rendah untuk membantu pengusaha mengidentifikasi permasalahan yang mereka hadapi dan menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk memecahkan permasalahan ini. Faktor yang paling signifikan dalam metode ini adalah peserta mencari solusi mereka sendiri dengan menggunakan pengalaman dan sumberdaya dari kelompok secara keseluruhan.

Urutan sesi BIG pada umumnya adalah sebagai berikut:

1. Mulai dengan metode pengenalan diri, peserta menceritakan jenis usaha yang dimiliki, kapan bisnis tersebut dimulai, di mana lokasi bisnis dll. Hal ini membantu kelompok untuk berfungsi secara sosial. Apabila kelompok telah bertemu pada sesi BIG sebelumnya bagian ini bisa dipersingkat.

2. Peserta dimintalah untuk memberitahukan kegiatan pengembangan apa yang sudah dia jalankan sejak akhir intervensi pelatihan penyegaran IYB. Merujuk ke rencana aksi yang telah dibuat pada pelatihan tersebut, mintalah pengusaha untuk mengungkapkan (presentasi) pengalamannya, baik keberhasilan atau kegagalan.

3. Doronglah peserta lain untuk mengajukan pertanyaan dan bangun dialog antara peserta.

4. Arahkan kepada permasalahan yang sama yang juga dialami oleh peserta lainnya, Anda bisa membantu untuk menetapkan permasalahan tersebut menjadi lebih teridentifikasi, sejelas dan seakurat mungkin dan tuliskan permasalahan yang ditetapkan di flip-chart atau papan tulis.

5. Setelah menemukan suatu masalah yang sama, bagi peserta menjadi dua atau tiga kelompok kecil untuk mendiskusikan dan mencari alternatif solusi sebanyak mungkin atas permasalahan tersebut. Gunakan pertanyaan terbuka untuk membantu pengusaha memikirkan penyebab permasalahan dan alternatif solusinya.

Catatan : pertanyaan terbuka harus memasukkan kata-kata mengapa, bagaimana, di mana, kapan, apa, dll.

6. Minta setiap kelompok untuk mepresentasikan solusi yang telah mereka identifikasi dan pernyataan solusi yang menurut mereka dapat digunakan dalam bisnisnya. Galilah setiap solusi yang dipresentasikan, diskusikan pro dan kontranya dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan.

7. Mintalah pengusaha untuk membuat rencana aksi yang menunjukkan bagaimana mereka mengaplikasikan solusi-solusi tersebut. Setiap pengusaha diharapkan untuk menyatakan solusi apa yang akan mereka gunakan, pada titik ini pengusaha seharusnya memiliki kepercayaan diri terhadap solusinya dan bersiap-siap untuk mengimplementasikannya.

8. Sepakatilah waktu diperlukan untuk mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, waktu yang disarankan adalah antara tiga sampai empat minggu, namun hal ini dapat berbeda-beda antar kelompok satu dengan yang lainnya. Sepakati hari dan tanggal sesi berikutnya, jelaskan kepada pengusaha bahwa setiap anggota diharapkan untuk mengidentifikasikan bagaimana dia berhasil atau gagal menerapkan solusinya.

9. Fasilitator dan pengusaha lalu melakukan evaluasi bersama, untuk melakukan perbaikan pada sesi berikutnya.

Setelah sesi Kelompok Peningkatan Bisnis (BIG) selesai, peran anda sebagai pelatih SIYB adalah :

• Membuat catatan pengamatan anda selama sesi BIG sebagai rujukan untuk monitoring di masa yang akan datang

• Membuat Laporan Kegiatan SIYB

• Menganalisis evaluasi peserta dari sesi sebelumnya

Menindaklanjuti pengusaha dan melihat apakah mereka membutuhkan bantuan untuk melaksanakan rencana aksi.

Untuk memastikan bahwa momentum program tidak hilang, jarak antara dua sesi berturut-turut tidak boleh melebihi enam minggu. Namun, berikanlah peserta waktu yang cukup untuk melaksanakan rencana aksi yang mereka direncanakan, sehingga akan ada hasil yang bisa dijadikan materi sesi pada pertemuan berikutnya. .

Titik pemberhentian tindak-lanjut BIG adalah pada saat peserta merasa kebutuhan mereka sudah terpenuhi. Apabila diantara peserta masih merasa perlu untuk belajar, , mereka dapat dirujuk ke Kelompok Peningkatan Bisnis lain atau sesi Konseling Individual.

3. Konseling individual (Individual Counseling /IC)

Tujuan dari konseling individual adalah untukmendorong pengusaha memecahkan masalahnya sendiri dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh dari intervensi-intervensi pelatihan SYB yang sebelumnya atau dari sesi BIG.

Konseling Individual memberikan saran dan panduan untuk setiap pengusaha dari permasalahan yang benar-benar mereka alami sehingga mereka secara mandiri akan:

• Menerapkan pengetahuan yang didapatkan secara tepat sesuai dengan kondisi bisnisnya

• Mengembangkan keterampilan untuk mendiagnosis permasalahan dan mencari pemecahannya

• Meningkatkan keterampilan menjalankan bisnis dan manajemen

• Mendapatkan data dan informasi yang bermanfaat dalam mengelola usahanya dengan baik

• Meningkatkan kinerja usahanya

Konseling seringkali disalahartikan sebagai konsultasi, terdapat perbedaan mendasar antara kedua pendekatan tersebut. Konsultan manajemen terutama bertujuan untuk memberikan solusi optimal bagi klien dan dalam prosesnya konsultan menggunakan pengetahuan, pengalaman dan metodologi pribadinya. Klien mendapatkan solusi bagi permasalahannya tetapi tidak mendapatkan keahlian untuk menghasilkan solusinya sendiri.

Konseling seringkali disalahartikan sebagai konsultasi, terdapat perbedaan mendasar antara kedua pendekatan tersebut. Konsultan manajemen terutama bertujuan untuk memberikan solusi optimal bagi klien dan dalam prosesnya konsultan menggunakan pengetahuan, pengalaman dan metodologi pribadinya. Klien mendapatkan solusi bagi permasalahannya tetapi tidak mendapatkan keahlian untuk menghasilkan solusinya sendiri.

Dalam dokumen Start And Improve Your Business (Halaman 45-61)