• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kesejahteraan Desa-desa Pesisir

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

2. Tingkat Kesejahteraan Desa-desa Pesisir

Tujuan pembangunan pada dasarnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berbagai program pembangunan telah dilakukan oleh pemerintah, baik di bidang pendidikan, ekonomi, perumahan, lingkungan hidup, keamanan, politik dan sebagainya. Hasil pembangunan diharapkan dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, namun diakui bahwa keragaman budaya, adat istiadat, sumberdaya, luas wilayah serta potensi alam yang ada mengakibatkan beragam pula pencapaian pembangunan antar wilayah.

Pengembangan pedesaan selalu ada berbagai masalah, baik yang berhubungan dengan sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Semua masalah yang berhubungan dengan dengan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia mungkin dapat dihubungkan dengan modal, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Penduduk pedesaan umumnya lebih miskin daripada penduduk perkotaan, terutama desa-desa pesisir. Desa pesisir merupakan salah satu bagian pesisir yang terbelakang. Kesulitan mengatasi masalah kemiskinan di desa-desa pesisir menjadikan wilayah pesisir termasuk wilayah yang rawan di bidang sosial ekonomi. Kerawanan di bidang sosial ekonomi dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan di bidang kehidupan yang lain. Kenyataan ini pula yang seharusnya mendorong pemerintah terus mengupayakan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dalam penelitian ini, tingkat kesejahteraan desa-desa pesisir dianalisis dengan pendekatan tingkat kesejahteraan keluarga. Tingkat kesejahteraan dengan kategori keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1 adalah kategori keluarga yang dinyatakan sebagai keluarga miskin/belum sejahtera, atau dinyatakan dengan proporsi penduduk yang termasuk dalam kategori pra sejahtera dan Sejahtera I dari seluruh keluarga yang didata tingkat kesejahteraannya. Berikut ini proporsi keluarga miskin di desa-desa pesisir Kabupaten Kendal yang disajikan dalam Tabel 38.

commit to user

Tabel 38. Proporsi Keluarga Miskin di Desa-desa Pesisir Kabupaten Kendal No. Desa / Kelurahan Proporsi Keluarga

Miskin (%) 1 Mororejo 51.30 2 Wonorejo 59.26 3 Purwokerto 52.84 4 Turunrejo 53.82 5 Banyutowo 42.45 6 Karangsari 46.98 7 Bandengan 46.18 8 Balok 88.36 9 Kalibuntu Wetan 26.65 10 Wonosari 49.55 11 Kartika Jaya 44.39 12 Pidodo Wetan 50.11 13 Pidodo Kulon 60.19 14 Margorejo 48.01 15 Korowelang Anyar 48.96 16 Korowelang Kulon 49.02 17 Kalirandugede 51.07 18 Kaliayu 44.90 19 Juwiring 49.75 20 Sidomulyo 50.93 21 Kalirejo 56.90 22 Karangmalang Wetan 65.43 23 Tanjungmojo 51.19 24 Jungsemi 66.05 25 Sendang Sikucing 36.18 26 Gempolsewu 61.81

Sumber : Analisis Data Sekunder Tahun 2011

Data pada Tabel 38 digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan desa-desa pesisir. Dalam penelitian ini tingkat kesejahteraan desa-desa pesisir dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu tingkat kesejahteraan rendah, sedang dan tinggi. Tingkatan kesejahteraan ini dibuat berdasarkan angka proporsi keluarga miskin. Pembuatan interval kelas didasarkan pada angka proporsi keluarga miskin

commit to user

yaitu angka tertinggi 88.36 dan angka terendah 26.65, dengan angka tersebut didapatkan klasifikasi sebagai berikut :

88 36 26 653 6 7 3 2 57

Dengan nilai interval kelas sebesar 20.57 didapatkan tingkatan kesejahteraan sebagai berikut :

a. Angka proporsi keluarga miskin antara 26.65 – 47.22 merupakan tingkat kesejahteraan tinggi.

b. Angka proporsi keluarga miskin antara 47.23 – 67.79 merupakan tingkat kesejahteraan sedang.

c. Angka proporsi keluarga miskin > 67.79 merupakan tingkat kesejahteraan rendah.

Berdasarkan klasifikasi tersebut, didapatkan tingkat kesejahteraan masing-masing desa pesisir yang disajikan pada lampiran 10.

Hasil perhitungan terhadap tingkat kesejahteraan menunjukkan bahwa sebanyak 7 desa (26.9 %) mempunyai tingkat kesejahteraan tinggi, sebanyak 18 desa (69.2 %) mempunyai tingkat kesejahteraan sedang dan sebanyak 1 desa (3.8%) mempunyai tingkat kesejahteraan rendah. Tingkat kesejahteraan desa-desa pesisir dapat dipresentasikan dengan Gambar 15.

Gambar 15. Perbandingan Tingkat Kesejahteraan Desa-desa Pesisir Kabupaten Kendal

27%

69%

4%

Tingkat Kesejahteraan Desa-desa Pesisir

Kabupaten Kendal

Tinggi Sedang Rendah

commit to user

Berdasarkan Gambar 15 dapat dikatakan bahwa rata–rata tingkat kesejahteraan keluarga pada masing–masing desa relatif sedang dengan persentase 69 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat desa-desa pesisir sudah dapat memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan ekonomi maupun kebutuhan non ekonomi. Tingkat kesejahteraan desa-desa pesisir juga di presentasikan dalam Peta 4.

commit to user

commit to user

Berdasarkan Peta 4 dapat dilihat bahwa terdapat tiga tingkat kesejahteraan yaitu tingkat kesejahteraan rendah, tingkat kesejahteraan sedang dan tingkat kesejahteraan tinggi. Sebanyak 7 desa mempunyai tingkat kesejahteraan tinggi, sebanyak 18 desa mempunyai tingkat kesejahteraan sedang dan sebanyak 1 desa mempunyai tingkat kesejahteraan rendah. Tingkat kesejahteraan dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan keluarga baik kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, kebutuuhan psikologi maupun kebutuhan pengembangannya yang terbagi dalam 22 indikator oleh BKKBN.

Berikut ini uraian desa-desa pesisir di Kabupaten Kendal berdasarkan tingkat kesejahteraan.

1) Tingkat Kesejahteraan Rendah

Desa pesisir yang mempunyai tingkat kesejahteraan rendah adalah Kelurahan Balok. Kelurahan ini menjadi desa satu-satunya yang mempunyai tingkat kesejahteraan rendah. Proporsi penduduk miskin di desa ini mencapai 88,36 %. Penduduk di desa ini sebagian besar keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologis dan pengembangannya, seperti keluarga berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.

2) Tingkat Kesejahteraan Sedang

Desa-desa pesisir yang mempunyai tingkat kesejahteraan sedang adalah Desa Mororejo, Wonorejo, Purwokerto, Turunrejo, Wonosari, Pidodo Wetan, Pidodo Kulon, Margorejo, Korowelang Anyar, Korowelang Kulon, Kalirandugede, Juwiring, Sidomulyo, Kalirejo, Karangmalang Wetan, Tanjungmojo, Jungsemi dan Gempolsewu. Sebagian besar penduduk di desa yang termasuk tingkat kesejahteraan sedang yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasarnya, kebutuhan psikologisnya, namun belum semua kebutuhan pengembangannya

commit to user

terpenuhi dan belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat.

3) Tingkat Kesejahteraan Tinggi

Desa-desa pesisir yang mempunyai tingkat kesejahteraan tinggi adalah Kelurahan Banyutowo, Karangsari, Bandengan, Kalibuntu Wetan, Desa Kartika Jaya, Kaliayu dan Sendang Sikucing. Sebagian besar penduduk di desa yang termasuk tingkat kesejahteraan tinggi yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasarnya, kebutuhan psikologisnya, dan kebutuhan perkembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat, seperti acara teratur memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan sosial; keagamaan, kesenian, olahraga, pendidikan, dan sebagainya.

3. Hubungan Antara Tipologi Desa dengan Tingkat Kesejahteraan Desa-desa

Dokumen terkait