• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada studi kepustakaan untuk mempelajari literatur yang berkaitan dengan penelitian Ketoprak Dor di Jawa Deli ini, Buku-buku yang peneliti gunakan dalam menunjang penelitian ini adalah:

1. Torang Naiborhu dan Nina Karina yang berjudul Model Pengembangan Kesenian Tradisional Ketoprak di Sumatera Utara, 2016, Medan:

Univesitas Sumatera Utara. Secara umum, hasil penelitian ini berisikan tentang model pengembangan kesenian ketoprak di Sumatera Utara agar

terus berlansung di zaman modern ini. Dalam konteks penelitian tesis ini, peneliti mengambil bagian sejarah, manajemen dan model-model pertunjukan ketoprak yang ada di Sumatera Utara.

2. Tutik Sugiarti yang berjudul Ketoprak Dor: Perkembangan, Fungsi, dan tantangannya di Sumatera Utara (1920-1985), 1989. Medan: Universitas Sumatera Utara. Secara umum, hasil penelitian ini berisikan tentang penjelasan perkembangan dan tantangan Ketoprak Dor di Sumatera Utara.

Dalam konteks penelitian tesis ini, peneliti mengambil bagian sejarah awal Ketoprak Dor, cerita yang dibawakan serta tantangannya.

3. Anthony Reid yang berjudul Menuju Sejarah Sumatera, 2011, diterbitkan di Jakarta oleh Obor Indonesia. Secara umum, buku ini berisikan tentang perkembangan masyarakat Jawa di Sumatera Timur (Oostkust van Smatra). Dalam konteks penelitian tesis ini, peneliti mengambil bagian perkembangan pekerja Jawa yang masuk ke Sumatera pada tahun 1880 sampai tahun 1887 berjumlah 2.210 sebagai pekerja kuli kontrak sebagai pekebun tembakau, kopi, teh, dan karet bersama dengan pekerja Cina.

4. Lailatul Husna Rangkuti yang berjudul Peranan Gerak Dalam Ketoprak Dor di Sanggar Langen Setio Budi Deli Serdang, 2015. Medan:

Universitas Negeri Medan. Secara umum hasil penelitian ini menjelaskan tentang pola dan nama gerak dalam tarian Ketoprak Dor di Deli Serdang.

Dalam konteks penelitian tesis ini, peneliti mengambil bagian tentang nama, motif dan pola gerakan dalam pertunjukan Ketoprak Dor di Deli serdang.

5. Clifford Geertz yang berjudul Abangan, Santri, Priyayi dalam masyarakat Jawa, 2010, Jakarta: Pustaka Jaya. Buku ini berisi tentang kelompok dan identitas masyarakat Jawa. Peneliti mengambil bagian tentang sandiwara rakyat Jawa yaitu Ketoprak yang lahir pada abad ke-19. Ketoprak diidentikkan dengan kebudayaan rakyat atau sandiwara panggung bersifat serio-comic populer karena memiliki cerita serta lakon berunsur lawak atau lelucon di dalam pertunjukan yang ditampilkan.

6. Lestari Wulandari yang berjudul Pergeseran Ketoprak Dor Sebagai Salah Satu Upaya Dalam Mempertahankan Identitas Etnis Jawa Deli di Dusun VII Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2016. Medan: Universitas Negeri Medan. Secara umum hasil penelitian ini menjelaskan tentang pergeseran pertunjukan Ketoprak Dor di Deli Serdang. Dalam konteks penelitian tesis ini, peneliti mengambil bagian tentang bentuk pola pergeseran pertunjukan pada Ketoprak Dor di Deli serdang.

7. Pono Banoe menulis buku yang berjudul Kamus Musik, 2003, Jakarta:

Kanisius. Secara general, buku ini berisi tentang istilah dan penjelasan mengenai istilah-istilah yang lazim digunakan dalam musikolologi Barat.

Peneliti mengambil bagian tentang pengertian istilah musik yang biasa digunakan dalam orkestra seperti dinamik, skala, melodi, harmoni, dan komposisi.

8. James Danandjaja yang berjudul Folklor Indonesia, 1984, Jakarta: Grafiti Pers. Buku ini berisikan tentang cerita rakyat dan dongeng (folklor) di

Indonesia. Peneliti mengambil bagian tentang hakikat folklor sebagai disiplin pengetahuan, sejarah perkembangan folklor di Indonesia serta contoh cerita dongeng yang populer di Indonesia seperti cerita 1001 Malam, Malin Kundang, dan Bujang Lapok sebagai salah satu cerita dalam Ketoprak Dor.

9. Muhammad Sholikin yang berjudul Ritual dan Tradisi Islam Jawa, 2010, Jakarta: Gramedia. Narasi utama buku ini berisikan tentang ritual dan kehidupan sehari-hari kehidupan masyarakat Jawa. Peneliti mengambil bagian pada sistem pola kehidupan masyarakat Jawa di kehidupan sehari-hari seperti tradisi pernikahan, sistem ekonomi dan lingkungan masyarakat. Bagian ini dianggap penting bagi Peneliti karena sebagai bahan perbandingan antara masyarakat Jawa dengan masyarakat Jawa Deli.

10. Slamet Hariadi yang berjudul StudiDeskriptif Ketoprak Dor Oleh Sanggar Langen Setio Budi Lestari Pada Upacara Adat Perkawinan Jawa Di Kelurahan Jati Makmur Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai, 2015.

Medan: Universitas Sumatera Utara. Secara umum, hasil penelitian ini berisikan tentang penjelasan struktur pertunjukan Ketoprak Dor di kota Binjai serta peranannya di dalam upacara perkawinan masyarakat Jawa di kota Binjai. Dalam konteks penelitian tesis ini, peneliti mengambil bagian struktur pertunjukan Ketoprak Dor, cerita yang dibawakan serta keberadaan masyarakat Jawa di kota Binjai.

11. Rosmawaty yang berjudul Seni Drama, 2011, Medan: Unimed Press.

Buku ini berisikan tentang seni drama di Indonesia. Peneliti mengambil bagian tentang sejarah teater rakyat di Indonesia, istilah istilah dalam teater, jenis jenis teater serta fungsi teater untuk masyarakat. Hal ini dianggap penting karena Ketoprak Dor merupakan pertunjukan teater rakyat.

12. Soetandyo yang berjudul Kamus Istilah Karawitan, 2002, Surakarta:

Wedatama Widya Sastra. Buku ini berisi tentang istilah dan penjelasan mengenai istilah karawitan. Peneliti mengambil bagian tentang pengertian istilah musik yang biasa digunakan dalam karawitan seperti panembrana, gobyong, mijil, dan istilah karawitan lainnya.

13. Panji Suroso yang berjudul Ketoprak Dor di Helvetia, 2012, Medan:

Unimed Press. Buku ini berisikan tentang kajian secara antropologi dan sosiologi masyarakat Helvetia sebagai pelaku Ketoprak Dor. Peneliti mengambil bagian tentang perkembangan Ketoprak Dor di Sumatera Utara khususnya di Helvetia mulai dari sejarah, struktur pemain, alat musik yang digunakan serta fungsi dari Ketoprak Dor sebagai sebuah identitas kebudayaan masyarakat Jawa Deli di Helvetia.

14. Herry Lisbijanto yang berjudul Ketoprak, 2014, Jakarta: Graha Ilmu. Buku ini berisikan tentang sejarah Ketoprak Mataram atau Ketoprak Nengnong sebagai kebudayaan masyarakat Jawa Tengah. Peneliti mengambil bagian tentang sejarah, perkembangan, pelaku, dan hal hal penting pada kesenian Ketoprak secara umum.

15. Ann Laura Stoler yang menulis sebuah buku berjudul Kapitalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatera Tahun 1870-1979, 2005, Jakarta: Karsa. Buku ini berisikan tentang cerita para pekerja perkebunan diera kolonialisasi Belanda di Sumatera. Peneliti mengambil bagian tentang cerita masuknya pekerja Jawa ke Sumatera sebagai pekebun tembakau, politik kekerasan yang ditunjukkan oleh para mandor perkebunan serta cerita perlawan dari para pekerja perkebunan.

16. Mohammad Said yang menulis sebuah buku berjudul Suatu Zaman Gelap di Deli : Koeli Kontrak Tempo Doeloe dengan Derita dan Kemarahnnya, 1977, Medan: Waspada. Buku ini berisikan tentang cerita para kuli kontrak di Tanah Deli. Peneliti mengambil bagian tentang cerita masuknya pekerja Jawa ke Deli sebagai kuli kontrak, peta persebaran Deli, beberapa dokumentasi tentang kuli kontrak, serta jumlah populasi pekerja kuli kontrak di Tanah Deli.

17. Buku karya Kaelan yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner Bidang Sosial, Budaya, Filsafat, Seni, Agama, dan Humaniora, 2012, Jakarta: Paradigma. Buku ini berisikan tentang metode lapangan di dalam melakukan penelitian dan analisis data melalui pendekatan kemasyarakatan. Peneliti mengambil bagian di dalam buku ini tentang bagaimana cara mengolah data yang diperoleh dari penelitian yang melibatkan kelompok masyarakat.

1.5 Konsep dan Teori

Dokumen terkait