• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

3. Tinjauan Tentang Produktivitas Kerja Karyawan

a. Pengertian Produktivitas Kerja

Pengertian produktivitas menurut Muchdarsyah Sinungan (2000: 17) menyatakan bahwa “Produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang/jasa) dengan masukan atau input yang digunakan dalam pencapaian hasil”. Sedangkan menurut Robert L. Mathis & John H.Jackson (2001: 82) mengatakan bahwa “Produktivitas adalah ukuran dari kuantitas dan kualitas dari pekerjaan yang dikerjakan, dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut”.

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan dalam melaksankan tugas pekerjaan dengan menggunakan sarana dan prasarana serta potensi yang ada, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dengan ketentuan yang berlaku dalam bidangnya.

Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar dari pada sumber kerja yang dipergunakan. Produktivitas kerja dikatakan rendah jika hasil yang diperoleh lebih kecil dari pada sumber kerja yang digunakan.

b. Manfaat ProduktivitasKerja

Terdapat beberapa manfaat pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi perusahaan antara lain:

commit to user

1. Perusahaan dapat menilai efisiensi konfersi sumber dayanya, agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber daya itu. 2. Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan lebih

efisien melalui pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut produktivitas.

4. Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat dimodifikasikan kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas sekarang.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun factor lain, seperti tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen dan prestasi.

Menurut Edy Sutrisno (2010: 209) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, yaitu:

2) Pelatihan

Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan keterampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Untuk itu latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap, akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan. Karena dengan latihan berarti para karyawan belajar untuk mengerjakan sesuatu dengan benar-benar dan tepat, serta dapat memperkecil atau meninggalkan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Stoner (2010: 210) mengemukakan bahwa peningkatan produktivitas bukan pada pemutakhiran peralatan, akan tetapi pada

commit to user

pengembangan karyawan yang paling utama. Dari hasil penelitian, beliau menyebutkan 75% peningkatan produktivitas justru dihasilkan oleh perbaikan pelatihan dan pengetahuan kerja, kesehatan dan alokasi tugas.

3) Mental dan kemampuan fisik karyawan

Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas kerja karyawan.

4) Hubungan antara atasan dan bawahan

Hubungan atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan, sejauh mana bawahan di ikutsertakan dalam menentukan tujuan. Sikap yang saling jalin menjalin telah mampu meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Dengan demikian, jika karyawan diperlukan secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja.

Menurut, Tiffin dan Cormick (dalam Siagian: 2003: 210) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat disimpulkan menjadi dua golongan, yaitu:

1) Faktor yang ada pada diri individu, yaitu umur, temperamen, keadaan fisik individu, kelemahan dan motivasi.

2) Faktor yang ada di luar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara, penerangan, waktu, istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisi, lingkungan sosial dan keluarga.

Dengan demikian, jika karyawan diperlukan secara baik oleh atasan atau adanya hubungan antar karyawan yang baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja

commit to user

d. Faktor-faktor Penyebab Turunnya Produktivitas Kerja

Menurut Saksono (2002: 209) menyatakan bahwa faktor-faktor yang meyebabkan turunnya produktivitas kerja antara lain :

1) Menurunnya Presensi

Menurunnya tingkat presensi tanpa diketahui sebelumnya oleh pimpinan perusahaan dapat mengganggu pelaksanaan program kerja, apabila sejumlah karyawan terlihat dalam mata rantai kerja tidak hadir, pekerjaan selanjutnya tidak akan dapat berlangsung. Jika demikian perusahaan akan menanggung kerugian yang sesungguhnya dapat dihindarkan dengan mencegah terjadinya penurunan presensi.

2) Meningkatnya Labour Turnover (perpindahan buruh )

Apabila karyawan tidak memperoleh kepuasan sebagaimana yang diharapkan maka akan menunjukkan langkah awal dari keinginan karyawan yang bersangkutan untuk pindah ke perusahaan lain yang diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih baik, dimana hal itu akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

3) Meningkatnya Kerusakan

Apabila karyawan menunjukkan keengganan untuk melengkapi pekerjaan karena adanya suatu ketimpangan antara harapan dan kenyataan, maka ketelitian dan rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja cenderung menurun, salah satu akibatnya adalah sering terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan yang akhirnya menyebabkan kerusakan yang melebihi batas normal.

e. Sumber-sumber produktivitas Kerja

Menurut Hadari Namawi dan Martini hadari (dalam 1990: 103-106) “manusia sebagai sumber dari tenaga kerja agar produktif harus mampu mendayagunakan lima sumber kerja, baik yang terdapat pada dirinya maupun lingkungan sekitar. Kelima sumber kerja yang dimaksud adalah: penggunaan pikiran, penggunaan tenaga jasmani dan fisik, penggunaan waktu, penggunaan ruangan dan penggunaan bahan atau material atau uang”.

commit to user

f. Mengukur Produktivitas Kerja

Setiap organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Pada umumnya mengukur produktivitas suatu organisasi yang menghasilkan barang relatif lebih mudah dari pada organisasi yang menghasilkan jasa. Hal ini disebabkan karena :

1) Barang yang dihasilkan secara konkrit dapat dilihat dan disentuh 2) Barang yang dihasilkan ada ukuran-ukuran yang menunjukan ukuran

barang yang bersangkutan dan bersifat universal, dalam arti berlaku dimana-mana.

3) Biasanya terdapat standar harga untuk barang yang bersangkutan. Beberapa ukuran yang dipakai untuk memperkirakan produktivitas organisasi yang menghasilkan jasa, diantaranya:

1) Ukuran waktu, dalam arti berapa lama seseorang yang membutuhkan jasa tertentu untuk memperolehnya.

2) Ukuran harga, dalam arti berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh jasa yang dibutuhkan.

3) Ukuran nilai, sosial budaya dalam arti cara penghasil jasa menyampaikan produk-produk kliennya.

4) Ukuran ketelitian, yang menunjukan apakah jasa yang diberikan akurat atau tidak.

Secara umum produktivitas kerja adalah membandingkan barang yang dihasilkan dan faktor-faktor yang digunakan untuk membandingkan antara output dengan input, namun cara ini hanya cocok untuk mengukur produktivitas barang, bukan produktivitas kerja pegawai. Dalam mengukur produktivitas kerja pegawai, ukuran yang digunakan lebih kompleks sehingga mengukur dari banyaknya barang yang dihasilkan saja cukup. Selain itu dalam mengukur produktivitas kerja karyawan tidak dapat terlepas dari jenis pekerjaan dan tujuan perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam produksi barang dan mengejar keuntungan, produksi barang lebih diutamakan, bukan hanya meliputi output yang dihasilkan

commit to user

melainkan meliputi bagaimana suatu tugas dapat dikerjakan dengan efisiensi secara keseluruhan.

g. Indikator Produktivitas Kerja

Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada di perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan.

Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menetapkan beberapa hal yang dapat digunakan sebagai indikator produktivitas kerja adalah :

1. Absensi

Kehadiran karyawan dalam suatu perusahaan sangat menentukan tercapainya tujuan suatu perusahaan. Apabila karyawan sering absen akan menyebabkan pekerjaan terhambat dan tidak dapat cepat selesai sehingga produktivitas kerja pun menurun.

2. Ketepatan penggunaan waktu

Suatu pekerjaan harus selalu memperhatikan waktu yang dibutuhkan. Semakin cepat jangka waktu yang digunakan untuk mencapai hasil yang terbanyak dan terbaik (maksimal).

3. Ketepatan penggunaan metode kerja

Cara yang ditempuh untuk menyelesaikan pekerjaan. Untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja harus digunakan metode kerja dan cara kerja yang tepat.

4. Hasil kerja

Sesuatu yang diperoleh dari proses kerja yang dapat berupa barang dan jasa. Hasil kerja dikatakan maksimal apabila dari segi jumlah menunjukan kualitas yang lebih baik.

commit to user

Dokumen terkait