• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANS CRANIAL DOPPLER

Dalam dokumen SPM Neurologi (Halaman 170-173)

SOP Terbit :

Juni 2006

Disahkan Ketua PERDOSSI,

PENGERTIAN : Pemeriksaan TCD adalah suatu pemeriksaan non-invasive terhadap hemodinamika aliran darah otak pada pembuluh darah otak intrakranial dan ektrakranial, melalui jendela insonansi di leher, transtemporal, transorbital, submandibular, dan suboksipital dengan menggunakan gelombang suara ultrasound dari alat TCD.

TUJUAN : Untuk memperoleh informasi tentang hemodinamika aliran darah otak sekaligus mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada pembuluh darah otak utama yang mendasari terjadinya penyakit tertentu.

KEBIJAKAN : Pemeriksaan TCD hendaknya dilakukan secara rutin pada mereka dengan faktor risiko penyakit serebrovaskular atau gangguan hemodinamika aliran darah otak.

PROSEDUR :

1. Colokkan kabel listrik alat TCD pada sumber listrik yang tersedia dengan voltase sekitar 220 volt yang memiliki stabilizer (UPS), sistem grounding di bawah 0,5 ohm.

2. Hidupkan alat TCD dengan menekan tombol ON (POWER) pada hard disk, monitor, printer. 3. Gerakan kursor ke "Name" lalu ketik nama pasien memakai key board.

4. Tekan "ENTER"

5. Ketik nomor register memakai keyboard 6. Tekan "ENTER"

7. Klik kursor - atau + tampak gambar satu kotak dengan garis datar di tengah 8. Tampak pula indikator power, gain, signal, gate, vessel, range, depth, dsb

9. Atur power ke angka 100, gate 11,8, gain 30, signal 30 range 100 dengan menekan kursor - untuk menurunkan ke nilai rendah atau menekan kursor + untuk menaikkan angka-angka sesuai kebutuhan.

10. Arahkan kursor ke vessel lalu tekan tombol + atau - sehingga akan muncul nama-nama pembuluh darah secara berturut-turut RMCA, RBIFURC, RACA, RCPA, RPA, RTICA, ROA, RICA, RVA, LMCA, LBIFURC, LACA, LCPA, LPCA, LTICA, LOA, LVA, disesuaikan dengan pembuluh darah mana yang akan diperiksa.

11. Berikan penjelasan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan bahwa pemeriksaan ini tidak berbahaya, tidak sakit, menggunakan gelombang suara, probe ditempelkan di kepala, kelopak mata, serta leher, hanya perlu kooperatif, tenang agar pemeriksaan berjalan lancar 12. Selama pemeriksaan pasien dapat berbaring terlentang atau duduk, sebaiknya terlentang

agar pasien merasa relaks

13. Pilih probe yang 2 MHz, lalu olesi jelly pada ujungnya

14. Probe yang telah diolesi jelly lalu ditempelkan pada kepala sesuai dengan pembuluh darah yang akan diperiksa

15. Untuk memeriksa RMCA, RBIFURC, RACA, RPCA probe ditempelkan pada jendela insonansi temporal kanan

16. Untuk memeriksa LMCA, LBIFURC, LACA, LPCA probe ditempelkan pada temporal kiri 17. Untuk memeriksa sifon karotis dan a.oftalmika probe ditempelkan pada kelopak mata atas

kanan dan kiri.

18. Untuk memeriksa a.basilaris probe ditempelkan pada suboksipital tepat pada garis tengah 19. Untuk memeriksa a.vertebralis kanan / kiri probe ditempelkan pada suboksipital lateral

20. Untuk memeriksa a.karotis interna probe ditempelkan pada submandibular di bawah angulus mandibula kanan / kiri

21. Setiap gambar yang muncul pada saat dilakukan insonansi dapat di save dengan menekan tombol freez pada kursor

TRANS CRANIAL DOPPLER

SOP Terbit :

Juni 2006

Disahkan Ketua PERDOSSI,

22. Setiap selesai pemeriksaan pada satu jendela insonansi, jelly yang masih menempel pada kulit kepala pasien langsung dibersihkan dengan tissue.

23. Pemeriksaan untuk pasien telah dianggap selesai.

24. Pemeriksa selanjutnya mengatur tampilan dan urutan gambar.

25. Pada layar monitor muncul angka-angka peak sistole, end diastolic, mean, PI, Rl, depth,

gain, signal, power, nama-nama pembuluh darah, gambaran / pola gelombang.

26. Setiap halaman pemeriksaan terdiri dari enam gambaran pembuluh darah.

27. Untuk pindah ke halaman berikut (tiga halaman) arahkan kursor ke "page" lalu tekan + / - 28. Setelah selesai dilakukan insonansi, pasien dapat bangun atau meninggalkan tempat

pemeriksaan.

29. Pasien menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.

30. Bila pada tampilan gambar anak panah penunjuk peak sistole dan end diastolic tidak tepat, maka kursor diarahkan pada indikator "next" untuk mengatur anak panah vertikal menunjuk ke peak sistolic menekan - dan ke end diastolic menekan + lalu tekan freez pada kursor, sehingga keluar nilai dari peak sistolic, end diastolic, mean, PI, RI untuk setiap pembuluh darah yang diperiksa.

31. Setiap hasil yang diperoleh disave dengan mengarahkan kursor ke "save" lalu tekan - atau + 32. Gambar yang diperoleh dapat diatur secara berurut antara setiap pembuluh darah sisi kanan

berpasangan dengan sisi kiri dengan mengarahkan kursor pada format lalu ditekan - atau + 33. Tampak pada monitor sederetan nama-nama pembuluh darah

34. Urutan pembuluh darah dapat diatur dengan mengarahkan kursor ke "select" dan "move" lalu tekan - atau + sesuai dengan urutan yang kita kehendaki

35. Arahkan kursor ke "note" lalu tekan - atau + sehingga keluar angka-angka/ nilai pemeriksaan yang kita peroleh, termasuk identitas pemeriksa dan pasien

36. Ketik umur pasien 37. Ketik jenis kelamin 38. Ketik diagnosa klinik

39. Ketik / buat kesimpulan hasil pemeriksaan

40. Tekan "home" pada keyboard maka akan terprint hasil pemeriksaan 41. Arahkan kursor pada "file" lalu klik - atau + , data tersimpan

42. Arahkan kursor pada "print", hasil pemeriksaan akan terprint bersama dengan gambar 43. Arahkan kembali kursor pada "option" lalu tekan - atau +

44. Matikan alat TCD dengan menekan tombol OFF pada layar monitor, hard disk, dan printer serta UPS

NEURORESTORASI

SOP Terbit :

Juni 2006

Disahkan Ketua PERDOSSI,

PENGERTIAN : Prosedur aktif berdasarkan ilmu neurologi yang bertujuan untuk memperbaiki sistem saraf yang terganggu baik secara patologik maupun fungsional dengan memodifikasi secara selektif struktur dan fungsi kontrol saraf yang masih tersisa.

DASAR : - Diagnosis klinis, jenis dan subtipe

- Stadium penyakit berdasarkan patogenesa (akut, subakut dan kronik) - Level penyakit (patologik, "impairment", keterbatasan dan ketunaan) - Komorbiditas, komplikasi dan faktor risiko

- Hasil pemeriksaan pembantu

- Obat-obatan yang sedang dimakan / riwayat alergi obat

ANAMNESIS : - Keadaan defisit neurologist

TAMBAHAN : - Riwayat sosial dan lingkungan keluarga - Status gizi

- Riwayat pengobatan alternatif

ESESMEN : - Kemampuan motorik, sensorik dan otonom - Penilaian "posture"

- Penilaian tonus - Penilaian balans - Penilaian kognisi - Penilaian ADL

- Penilaian kemampuan "care-giver"

TERAPI : - Tindakan perawat (Fisiotherapist, Occupation therapist, Speech

therapist)

- Tindakan oleh terapis (PT, OT, ST) - Tindakan oleh psikologi

- Tindakan alternatif

- Program edukasi keluarga

EVALUASI & MONITOR :

- Status Neurologis - Status fungsional

NEUROPSIKOLOGI

Dalam dokumen SPM Neurologi (Halaman 170-173)

Dokumen terkait