• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSKIP WAWANCARA YANG TELAH DIREDUKSI DENGAN SALAH SATU INFORMAN DI SDN SIKEPAN 1

Interviewer ( P) : Nutrima Lestari Interviewee : NHD

Jabatan Interviewee : Kepala Sekolah SD Negeri Sikepan 1 Tempat : Ruang Guru SDN Sikepan 1

Tanggal Interview : 4 April 2016

Waktu : 09.20 WIB – 09.55 WIB

P : menurut Ibu apa saja aspek yang terkait dengan mutu pendidikan ? NHD : ada beberapa hal menurut saya yang terkait dengan mutu pendidikan

yang pertama tingkat kecerdasan siswa kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik dan sarana prasarana.

P : apa saja program sekolah di SD Negeri sikepan 1 ini yang terkait dengan upaya dalam peningkatan mutu guru ?

NHD : memberi kesempatan bagi semua guru khususnya di SD Negeri Sikepan 1 untuk mengembangkan potensi dan keprofesionalisme guru itu sendiri yang tersalurkan melalui program diklat, workhshop dan bintek. Selain itu juga memberi kesempatan bagi semua guru untuk menjadi kepala sekolah dan memberi kesempatan pula bagi guru untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

P : salah satu aspek input dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah rekruitmen calon pendidik/guru. Bagaimana upaya pihak sekolah agar mendapatkan calon pendidik/ guru yang berkualitas?

NHD : ada syarat – syarat tentu agar bisa menajdi guru di sekolah ini. Yang terpenting mau bekerja keras dan latar belakang pendidikannya harus sesuai dengan bidang kerjanya.

P : apakah semua guru disini sudah memenuhi kualifikasi akademik ?

NHD : iya sudah sesuai dengan bidang kerjanya. Ya walaupun ada yang jurusan sekolahnya Akuntansi dia saya tempatkan di SDN Sikepan 1 menjadi

147

tenaga administrasi/ akuntan. Ada pula operator sekolah itu dulu kuliah di UNY kemudian kursus komputer excel dan word sehingga sudah tepat untuk dijadikan operator sekolah. Guru – guru yang lainnya sudah sesuai. P : dari hasil observasi yang saya lakukan mayoritas guru yang mengajar di

Sekolah Dasar di Kec. Srumbung berasal dari luar provinsi. Apakah jika jarak rumah yang jauh sampai ke sekolah, hal tersebut menganggu profesionalisme guru?

NHD : tergantung pribadinya masing – masing kalau masalah itu. Jauhpun kalau memang orangnya mau berkomitmen dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan ya menjadi tidak masalah. Ada pula guru yang rumah dekat justru palah ada yang terlambat. Kesimpulannya tergantung pada individu masing – masing. Namun sejauh ini kendala jarak rumah yang jauh itu tidak masalah yang besar. Hal itu terbukti dengan absensi yang selalu rajin datang sebelum pukul 07.00 WIB.

P : Kalau disekolah ini bagaimana apakah semua guru sudah tertib?

NHD : Ya kalau menururt saya sudah,kerenakalau adaguru yang tidak masuk harus ada keterangan ijin dengan jelas dan sayapun tidak mudah untuk memberikan ijin. karena saay termasuk kepala sekoelah yang menjunjung tinggikedisiplinan

P : menurut Ibu definisi guru yang profesional itu seperti apa?

NHD : menurut saya guru yang profesional itu adalah guru yang harus mempunyai keempat standar kompetensi guru itu sendiri yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Itu adalah syarat mutlak menjadi guru yang berkualitas.Otomatis kalau kepribadiannya baik dia tidak semaunya minta ijin untuk tidak masuk sekolah. Kemudian kalau pedagogiknya baik dia juga akan tetap melaksanakan pembelajaran di dikelas dengan baik walaupun sedang tidak ada kepala sekolah ataupun pengawas. Tapi dia selalu menggunakan prinsip – prinsp mengajar tidak asal

P : Bagaimana mutu guru di SD Negeri Sikepan 1 jika dilihat dari standar kompetensi pedagogik?

148

NHD : Ya kalau dilihat secara disini dapat dikatakan berkualias. Namun Kalau secara perorangan, setiap orang pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing – masing.Ya ada yang masih kurang.Ada yang perlu bimbingan.Ada beberapa guru yang kompetensi pedagogiknya masih rendah dan perlu saya bimbing.

P : Bagaimana mutu guru du SD Negeri Sikepan 1 jika dilihat dari standar kompetensi sosial

NHD : Sosial juga baik. Disini bahkan ada yang sangat sosial.Kalau dirata2 semua baik.Tidak ada yang pelit.

P : bagaimana mutu guru jika dilihat dari standar kompetensi profesional? NHD : Secara umum mutu guru jika dilihat dari standar kompetensi

profesionalnya dapat dikatakan baik. Ya walaupun masih ada sebagaian kecil guru masih perlu bimbingan namun itu masih dalam tahap wajar.Guru yang bersangkutan juga sudah menyadari namun belum mau untuk membenahi kesalahannya itu.Tapi saya sebagai kepala sekolah selalu memberikan bimbingan. Bukti lain kalau kita juga sudah profesional adalah kita mendapatkan tunjang profesi dan telah memiliki sertifikat pendidik profesional. Hal ini menandakan bahwa kita telah profesional. P : menurut Anda dari beberapa program pelatihan ataupun diklat yang

dibuat oleh pihak UPT, apakah sudah efektif guna meningkatkan kualitas guru itu sendiri?

NHD : Sudah efektif. Sebenarnya itu tergantung dari masing – masing individu ketika mengikuti pelatihan apakah mereka serius atau tidak saat mengikuti pelatihan tersebut.Misal diklat yang seharusnya diikuti oleh guru dari pagi sampai sore, tapi juga ada yang bolos.Padahal dari diklat itu yang sebelumnya kita belum bisa sekarang jadi bisa.Semua program dari UPT itu harus mengajukan proposal ke dinas dan pihak dinas pun kalau program tidak sesuai untuk peningkatan mutu guru itu juga tidak disetujui. P : Dari berbagai pelatihan yang dibuat oleh pihak UPT itu apakah semua guru dari masing – masing sekolah mengikuti atau hanya perwakilan saja?

149

NHD : tergantung dari materi kalau itu, misal kalau pelatihan itu diselenggarakan untuk guru kelas, ya kami mengirimkan guru kelas. Misal kalau pelatihan tentang SBK yang dikirimkan ya guru wali kelas kalau guru agama kan jad i tidak relevan. Jadi menurut materi yang diprogramkan

P : menurut Ibu apa yang menjadi faktor penghambat mutu guru di Kecamatan Srumbung masih rendah?

SJ : ada beberapa yang menjadi faktor penghambat menurut saya sebagai kepala sekolah diantaranya, Kepala sekolah belum bisa menjadi contoh. Hal ini disebabkan karena peran ganda khususnya saya sebagai kepala sekolah perempuan juga harus menyeimbangkan pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga di rumah. Kemudian dukungan financial yang sangat sedikit dari masyarakat. Apalagi sekarang ini masyarakat mengetahui kalau dana sekolah itu dibiayai oleh dana BOS, jadi kita hanya bisa sangat sedikit atau minim untuk dapat menarik sumber dana dari masyarakat. Guru yang dirasa masih mempunyai dedikasi rendah terhadap dunia pendidikan khususnya dalam mendidik.Hal ini dapat saya lihat ketika pembelajaran di kelas kalau tidak ada pengawas atau kepala sekolah di sekolah mereka tidak baik dalam menjalankan PKBM.Selain itu ketika mengikuti pelatihan, mereka seperti tidak konsen dan acuh tak acuh terhadap pelatihan yang diadakan.Terakhir adalah sarana dan prasarana yang disediakan dirasa masih kurang.Alat peraga yang seharusnya bisa digunakan ketika pembelajaran menjadi tidak dapat digunakan karena sudah rusak dan bahkan tidak ada.

P : apa yang menjadi faktor pendukung dalam peningkatan mutu guru di Kecamatan Srumbung?

SJ : komitmen yang tinggi dari masing – masing individu, sarana dan prasarana yang sudah sesuai dengan yang diinginkan. Dukungan dari stakeholder, dan supervisi monitor dari pengawas karena dengan adanya monitorinng yang efektif, tentu akan menambah semangat kepada para guru untuk melaksanakan tugasnya dengan semakin baik.

150

TRANSKIP WAWANCARA YANG TELAH DIREDUKSI DENGAN