Tuntutan pembangunan yang berkelanjutan dengan pilar pembangunan ekonomi, a.
sosial, dan lingkungan hidup.
Tuntutan penerapan
Good Governance
melalui demokratisasi yang menuntut b.pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Komitmen terhadap kesepakatan
Millennium Development Goals
(MDGs
) 2015 danc.
Protocol Kyoto
danHabitat
, dimana pembangunan perkotaan harus berimbang dengan pembangunan perdesaan.Tuntutan peningkatan ekonomi dengan pemberdayaan potensi lokal dan d.
masyarakat, serta peningkatan peran serta dunia usaha, swasta
Kondisi keamanan dan hukum nasional yang belum mendukung iklim investasi yang e.
A
Annaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann SSiisstteemm PPeennyyeeddiiaaaann AAiirr MMiinnuumm 6.3.2
Kebutuhan sistem penyediaan air minum terjadi karena adanya gap antara kondisi yang ada saat ini dengan target yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu. Kondisi pelayanan air minum secara nasional sebesar 47, 71%, dilihat dari proporsi
penduduk terhadap sumber air minum terlindungi (akses aman) yang mencakup 49,82% di perkotaan dan 45,72 di perdesaan. Setiap kabupaten/kota perlu melakukan analisis kebutuhan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan arahan dibawah ini :
A
A.. AAnnaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann PPeennggeemmbbaannggaann SSPPAAMM KKaabbuuppaatteenn//KKoottaa
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum, baik sistem perpipaan maupun bukan perpipaan adalah menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyediaan air minum. Melakukan analisis atas dasar besarnya kebutuhan penyediaan air minum, baik itu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat
(basic need)
maupun kebutuhan pengembangan kota(development need)
Pada bagian ini sudah harus diuraikan penetapan kawasan/daerah yang memerlukan penanganan dari komponen penyediaan air minum baik sistem perpipaan maupun bukan perpipaan, serta diperlihatkan arahan struktur pengembangan prasarana kota yang telah disepakati.Analisis kebutuhan Pengembangan SPAM merupakan hasil rangkaian analisis diantaranya adalah analisis hasil survey kebutuhan nyata (
real demand survey
), analisis kebutuhan dasar air minum, analisis kebutuhan program pengembangan, analisis kualitas dan tingkat pelayanan serta analisis ekonomi. Hasil analisis keb utuhan dituangkan dalam tabel 6.20 dan 6.21.N
Noo.. UUrraaiiaann KKoonnddiissii EEkkssiissttiinngg
KKeebbuuttuuhhaann
KKEETT.. N
Noo.. UUrraaiiaann KKoonnddiissii EEkkssiissttiinngg
TTaahhuunn
II TTaahhuunnIIII TTaahhuunnIIIIII TTaahhuunnIIVV TTaahhuunnVV KKEETT.. 11.. SSiisstteemm PPeerrppiippaaaann ((PPDDAAMM))
a. Kebocoran (%) 28,57 25 20 15 10 5
b. Cakupan Pelayanan Penduduk (%) 89,19 90 92 94 96 98 c. Kebutuhan air (liter/org/hari) 200 210 220 230 240 250 22.. SSiisstteemm BBuukkaann PPeerrppiippaaaann
a. Kebocoran (%)
b. Cakupan Pelayanan Penduduk (%) -c. Kebutuhan air (liter/org/hari) -33.. SSiisstteemm PPeerrppiippaaaann NNoonn PPDDAAMM
a. Kebocoran (%)
b. Cakupan Pelayanan Penduduk (%) -c. Kebutuhan air (liter/org/hari) -44.. KKeebbooccoorraann TToottaall
*Dalam Proses Pendataan
4.21 Analisis Kualitas Dan Tingkat Pelayanan Serta Analisis Ekonomi
N
Noo.. UUrraaiiaann KKoonnddiissii KKeebbuuttuuhhaann KKEETT.. EEkkssiissttiinngg TTaahhuunn
II TTaahhuunn IIII TTaahhuunn IIIIII TTaahhuunn IIVV TTaahhuunn V V 55.. JJuummllaahh PPeellaannggggaann
a. Proporsi Sambungan Langsung 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Proporsi Sambungan Umum - - -
-c. Jumlah Sambungan Langsung 200.285 201.000 202.000 203.000 204.000 205.000 d. Jumlah Sambungan Umum
66.. UUnniitt KKoonnssuummssii a. Sambungan Langsung, SL b. Sambungan Umum, SU
c. Non Domestic
77.. KKeebbuuttuuhhaann AAiirr
a. Kebutuhan Air Domestik 58.503.73460.000.00062.000.00064.000.00066.000.00068.000.000 b. Kebutuhan Air Non Domestik 13.233.00915.000.00016.000.00017.000.00018.000.00019.000.000 c. Sub Total Kebutuhan Air 71.736.74375.000.00078.000.00081.000.00084.000.00087.000.000 88.. KKeebbuuttuuhhaann AAiirr RRaattaa--RRaattaa ((QQrr))
99.. KKeebbuuttuuhhaann AAiirr MMaakkssiimmuumm
(Qmax)
1100.. PPeeaakk HHoouurr FFaaccttoorr ((FFaakkttoorr JJaamm
Puncak)
*Dalam Proses Pendataan
BB.. KKeebbuuttuuhhaann PPeennggeemmbbaannggaann SSPPAAMM DDaaeerraahh
DJCK tahun 2010-2014 khususnya dalam Kegiatan: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, Dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Setiap kabupaten/kota perlu menggambarkan realisasi dan target pengembangan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan table 6.22.
Program SPAM yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat sebagai berikut:
A
A.. PPrrooggrraamm SSPPAAMM IIKKKK
Kriteria Program SPAM IKK adalah
SSaassaarraann :: IKK yang belum memiliki SPAM
KKeeggiiaattaann ::
Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi
utama)
N
Noo.. OOUUTTPPUUTT SSAATTUUAANN KKeebbuuttuuhhaann N
Noo.. OOUUTTPPUUTT SSAATTUUAANN TTaahhuunn II TTaahhuunn IIII TTaahhuunn IIIIII TTaahhuunn IIVV TTaahhuunn V V 1 Layanan Perkantoran 2 Peraturan Pengembangan Sistem 3 Laporan Pembinaan Pelaksanaan a. RISPAM b. NSPK SPAM 4 Laporan Pengawasan Pelaksanaan
5 Percontohan Re-Use dan Daur a. Kampanye hemat air
b. Aktivitas reuse & daur ulang 6. Penyelenggaraan SPAM
a. PDAM yang memperoleh b. Pengelola air minum non
PDAM yang memperoleh c. Laporan pra-studi
kelayakan
d. PDAM terfasilitasi untuk e. Studi Alternatif Pembiayaan 7. SPAM Regional
8. SPAM Di kawasan MBR
9. SPAM di Ibu kota Kecamatan 10. SPAM Perdesaan
a. PS Air Minum Perdesaan b. Pro Rakyat PDT
11. SPAM Kawasan Khusus a. Kawasan pulau terluar, b. Kawasan pemekaran, c. Pelabuhan perikanan dan Pro
i. Pelabuhan perikanan ii. Pro Rakyat KKP
*Dalam Proses Pendataan
Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) Total.
IInnddiikkaattoorr::
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM