• Tidak ada hasil yang ditemukan

22)) TTa anntta anng ga ann EEkksstteerrnna all

Dalam dokumen ASPEK TEKNIS PERSEKTOR (Halaman 53-58)

Tuntutan pembangunan yang berkelanjutan dengan pilar pembangunan ekonomi, a.

sosial, dan lingkungan hidup.

Tuntutan penerapan

Good Governance

melalui demokratisasi yang menuntut b.

pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan.

Komitmen terhadap kesepakatan

Millennium Development Goals

(

MDGs

) 2015 dan

c.

Protocol Kyoto

dan

Habitat

, dimana pembangunan perkotaan harus berimbang dengan pembangunan perdesaan.

Tuntutan peningkatan ekonomi dengan pemberdayaan potensi lokal dan d.

masyarakat, serta peningkatan peran serta dunia usaha, swasta

Kondisi keamanan dan hukum nasional yang belum mendukung iklim investasi yang e.

A

Annaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann SSiisstteemm PPeennyyeeddiiaaaann AAiirr MMiinnuumm 6.3.2

Kebutuhan sistem penyediaan air minum terjadi karena adanya gap antara kondisi yang ada saat ini dengan target yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu. Kondisi pelayanan air minum secara nasional sebesar 47, 71%, dilihat dari proporsi

penduduk terhadap sumber air minum terlindungi (akses aman) yang mencakup 49,82% di perkotaan dan 45,72 di perdesaan. Setiap kabupaten/kota perlu melakukan analisis kebutuhan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan arahan dibawah ini :

A

A.. AAnnaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann PPeennggeemmbbaannggaann SSPPAAMM KKaabbuuppaatteenn//KKoottaa

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum, baik sistem perpipaan maupun bukan perpipaan adalah menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyediaan air minum. Melakukan analisis atas dasar besarnya kebutuhan penyediaan air minum, baik itu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat

(basic need)

maupun kebutuhan pengembangan kota

(development need)

Pada bagian ini sudah harus diuraikan penetapan kawasan/daerah yang memerlukan penanganan dari komponen penyediaan air minum baik sistem perpipaan maupun bukan perpipaan, serta diperlihatkan arahan struktur pengembangan prasarana kota yang telah disepakati.

Analisis kebutuhan Pengembangan SPAM merupakan hasil rangkaian analisis diantaranya adalah analisis hasil survey kebutuhan nyata (

real demand survey

), analisis kebutuhan dasar air minum, analisis kebutuhan program pengembangan, analisis kualitas dan tingkat pelayanan serta analisis ekonomi. Hasil analisis keb utuhan dituangkan dalam tabel 6.20 dan 6.21.

N

Noo.. UUrraaiiaann KKoonnddiissii EEkkssiissttiinngg

KKeebbuuttuuhhaann

KKEETT.. N

Noo.. UUrraaiiaann KKoonnddiissii EEkkssiissttiinngg

TTaahhuunn

II TTaahhuunnIIII TTaahhuunnIIIIII TTaahhuunnIIVV TTaahhuunnVV KKEETT.. 11.. SSiisstteemm PPeerrppiippaaaann ((PPDDAAMM))

a. Kebocoran (%) 28,57 25 20 15 10 5

b. Cakupan Pelayanan Penduduk (%) 89,19 90 92 94 96 98 c. Kebutuhan air (liter/org/hari) 200 210 220 230 240 250 22.. SSiisstteemm BBuukkaann PPeerrppiippaaaann

a. Kebocoran (%)

b. Cakupan Pelayanan Penduduk (%) -c. Kebutuhan air (liter/org/hari) -33.. SSiisstteemm PPeerrppiippaaaann NNoonn PPDDAAMM

a. Kebocoran (%)

b. Cakupan Pelayanan Penduduk (%) -c. Kebutuhan air (liter/org/hari) -44.. KKeebbooccoorraann TToottaall

*Dalam Proses Pendataan

4.21 Analisis Kualitas Dan Tingkat Pelayanan Serta Analisis Ekonomi

N

Noo.. UUrraaiiaann KKoonnddiissii KKeebbuuttuuhhaann KKEETT.. EEkkssiissttiinngg TTaahhuunn

II TTaahhuunn IIII TTaahhuunn IIIIII TTaahhuunn IIVV TTaahhuunn V V 55.. JJuummllaahh PPeellaannggggaann

a. Proporsi Sambungan Langsung 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Proporsi Sambungan Umum - - -

-c. Jumlah Sambungan Langsung 200.285 201.000 202.000 203.000 204.000 205.000 d. Jumlah Sambungan Umum

66.. UUnniitt KKoonnssuummssii a. Sambungan Langsung, SL b. Sambungan Umum, SU

c. Non Domestic

77.. KKeebbuuttuuhhaann AAiirr

a. Kebutuhan Air Domestik 58.503.73460.000.00062.000.00064.000.00066.000.00068.000.000 b. Kebutuhan Air Non Domestik 13.233.00915.000.00016.000.00017.000.00018.000.00019.000.000 c. Sub Total Kebutuhan Air 71.736.74375.000.00078.000.00081.000.00084.000.00087.000.000 88.. KKeebbuuttuuhhaann AAiirr RRaattaa--RRaattaa ((QQrr))

99.. KKeebbuuttuuhhaann AAiirr MMaakkssiimmuumm

(Qmax)

1100.. PPeeaakk HHoouurr FFaaccttoorr ((FFaakkttoorr JJaamm

Puncak)

*Dalam Proses Pendataan

BB.. KKeebbuuttuuhhaann PPeennggeemmbbaannggaann SSPPAAMM DDaaeerraahh

DJCK tahun 2010-2014 khususnya dalam Kegiatan: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, Dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

Setiap kabupaten/kota perlu menggambarkan realisasi dan target pengembangan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan table 6.22.

Program SPAM yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat sebagai berikut:

A

A.. PPrrooggrraamm SSPPAAMM IIKKKK

Kriteria Program SPAM IKK adalah

SSaassaarraann :: IKK yang belum memiliki SPAM 

KKeeggiiaattaann :: 

Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi 

utama)

N

Noo.. OOUUTTPPUUTT SSAATTUUAANN KKeebbuuttuuhhaann N

Noo.. OOUUTTPPUUTT SSAATTUUAANN TTaahhuunn II TTaahhuunn IIII TTaahhuunn IIIIII TTaahhuunn IIVV TTaahhuunn V V 1 Layanan Perkantoran 2 Peraturan Pengembangan Sistem 3 Laporan Pembinaan Pelaksanaan a. RISPAM b. NSPK SPAM 4 Laporan Pengawasan Pelaksanaan

5 Percontohan Re-Use dan Daur a. Kampanye hemat air

b. Aktivitas reuse & daur ulang 6. Penyelenggaraan SPAM

a. PDAM yang memperoleh b. Pengelola air minum non

PDAM yang memperoleh c. Laporan pra-studi

kelayakan

d. PDAM terfasilitasi untuk e. Studi Alternatif Pembiayaan 7. SPAM Regional

8. SPAM Di kawasan MBR

9. SPAM di Ibu kota Kecamatan 10. SPAM Perdesaan

a. PS Air Minum Perdesaan b. Pro Rakyat PDT

11. SPAM Kawasan Khusus a. Kawasan pulau terluar, b. Kawasan pemekaran, c. Pelabuhan perikanan dan Pro

i. Pelabuhan perikanan ii. Pro Rakyat KKP

*Dalam Proses Pendataan

Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) Total.

IInnddiikkaattoorr:: 

Peningkatan kapasitas (liter/detik) 

Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM 

Dalam dokumen ASPEK TEKNIS PERSEKTOR (Halaman 53-58)