• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, kekuatan dan ketekeunan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. M. Zarlis selaku Dekan Fasilkom-TI, Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul selaku Wakil Dekan I Fasilkom-TI, Drs. Sawaludin, M.IT selaku Wakil Dekan II Fasilkom - TI, dan juga Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si, M.IT selaku Wakil Dekan III Fasilkom - TI, yang memimpin Fasilkom - TI dan yang telah banyak memberikan dukungan dan bimbingannya untuk seluruh mahasiswa Fasilkom – TI.

2. Bapak Dedy Arisandi, S.T., M. Kom, selaku pembimbing 1 dan Bapak Baihaqi Siregar, S.Si., M.T selaku pembimbing 2 yang telah membimbing dan mendukung penulis selama penyusunan dan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Muhammad Anggia Muchtar, ST., MM.IT dan Ibu Sarah Purnamawati, S.T., M.Sc, selaku tim penguji, atas segala kritik, koreksi dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Simorangkir dan ibu Dra. Nurmaida Pangaribuan sebagai orang tua yang selama ini telah memberikan segala dukungan, dan juga kepada adik- adik Monalisa Sri Rezeki Simorangkir, Desi Uli Yohana Simorangkir dan Ronald Yakob Simorangkir yang selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Irwan Hutabarat, SE sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Utara dan para pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Utara yang telah membantu dalam memberikan data-data pendidikan dan mengisi kuisioner.

7. Kawan-kawan se-permainan Aser Heber, Teddy Vandia, Thomas Ube, Ichwan Nasution, Muhammad Fachry, Sintong Tolhas Maruli Tua,

8. Adik-adik junior Hasanul, Jack Andrian Junaidi dan Ryan Tommy yang memberikan bantuan dan semangat kepada penulis.

ABSTRAK

Pendidikan merupakan bidang yang penting dalam kehidupan. Salah satu kriteria daerah maju apabila mutu pendidikan didaerah tersebut sudah baik. Kabupaten Tapanuli Utara adalah suatu daerah yang sedang berusaha meningkatkan mutu pendidikannya, ini merupakan tanggungjawab pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara. Majunya pendidikan suatu daerah didasarkan pada sumber daya pendidikan di daerah tersebut. Sumber daya pendidikan disuatu daerah akan menggambarkan pemerataan pendidikan di daerah tersebut. Sumber daya yang dimaksud adalah sarana prasarana, ketenagaan (pengajar dan pegawai), siswa dan sekolah. Selama ini penyajian informasi sumber daya pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara masih secara manual, hal ini berdampak pada sulitnya memetakan kekuatan pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara, mengingat bahwa sumber daya pendidikan adalah dasar dalam memajukan mutu pendidikan. Geographic Information System (GIS) sebagai sistem yang mampu menampilkan data spasial yang terhubung dengan data atribut menjadi sebuah tampilan yang mampu memberikan analisis keruangan. Sistem ini akan menghasilkan pemetaan lokasi sekolah, selain itu sistem ini juga menghasilkan pemetaan dan perhitungan angka indikator pemerataan pendidikan berdasarkan kecamatan. Indikator pemerataan pendidikan yang dihitung berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), Rasio Guru Murid (RGM), Rasio Kelas Murid (RKM), Rasio Sekolah Murid (RSM) dan Angka Shift. Sistem ini menghasilkan peta Kabupaten dan Kecamatan. Peta Kabupaten menampilkan indikator pendidikan, jumlah sekolah, murid dan guru dan status sekolah. Peta Kecamatan akan menampilkan titik sekolah yang ada di kecamatan tersebut, dimana titik tersebut akan

IMPLEMENTATION OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) OF EDUCATION RESOURCES IN NORTH TAPANULI DISTRICT

ABSTRACT

Education is an important field in life. One criteria of developed area is a good quality of education. North tapanuli regency is an area that is trying to upgrade the quality of its education for this is a government responsibility, in this case, Education Authority of North Tapanuli Regency. The Advancement of education of an area is based on its educational resources. Educational resources in an area will describe the distribution of education in the area. The resources in this case are infrastructure, workforce (teachers and staff), students and schools. To date, the presentation of educational information resources in North Tapanuli is still presented manually, it is difficult to map the impact on the power of education in North Tapanuli, given that education is a basic resource in advancing the quality of education. Geographic Information System (GIS) as a system which is able to display spatial data connected to the attribute data becoming a display that is able to provide spatial analysis. GIS is used to map the location of school, in addition to the GIS is also used for mapping the distribution of education indicators by district. Indicators of educational equity are calculated based on Law No.20 of 2003. They are: Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), Rasio Guru Murid (RGM), Rasio Kelas Murid (RKM), Rasio Sekolah Murid (RSM) and Angka Shift. GIS will display a map of District and Sub-District. The regency map displays district education indicators, number of schools, students and teachers and school status. District Map will display the point of school which is exsisting in that district, where that point will be connected to the school yard that contains educational resources information of the school.

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB 1 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Batasan Masalah 3 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Metodologi Penelitian 4 1.7 Sistematika Penulisan 5 BAB 2 6 LANDASAN TEORI 6

2.1 Geographic Information System (GIS) 6

2.3.WEB - GIS 11

2.4. Sumber Daya Pendidikan 12

2.5. Pendidikan 12 2.6 Data 15 2.6.1 Data Spasial 16 2.6.2 Data Attribut 17 2.7 Penelitian Terdahulu 17 BAB 3 21

ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM 21

3.1 Identifikasi Masalah 21

3.2 Arsitektur Sistem 22

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 25

3.3.1 Perangkat Keras (Hardsware) 26

3.3.2 Perangkat Lunak (Software) 26

3.3.3 User Level 26

3.4 Data yang Digunakan 27

3.4.1 Data Spasial / Grafis 27

3.4.2 Proses Digitasi dan Konversi Peta 27

3.4.3 Data Atribut 28

3.4.4 Seleksi Data Atribut 31

3.5 Perancangan Database 40

3.6 Pembuatan Use Case Diagram 41

3.6.1 Use Case Diagram GIS Administrator 41

3.7.3 Rancangan Halaman Daftar Sekolah (admin) 49 3.7.4 Rancangan Halaman Daftar Sekolah (admin) 50 3.7.5 Rancangan Halaman Daftar Pegawai (admin) 51 3.7.6 Rancangan Halaman Daftar Kesiswaan (admin) 52 3.7.7 Rancangan Halaman Daftar Indikator Kecamatan (admin, kepala dinas

dan member) 53

3.7.8 Rancangan Halaman Daftar Indikator Kabupaten (admin, kepala dinas

dan member) 54

3.7.9 Rancangan Peta Kabupaten/ kecamatan (admin, kepala dinas

dan member) 55

3.7.10 Rancangan Info sekolah (admin, kepala dinas dan member) 57

BAB 4 58

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 58

4.1 Implementasi Sistem 58

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak yang Digunakan 58

4.1.2. Implementasi Perancangan Antarmuka 59

4.2 Pengujian Sistem 79

4.2.2 Pengujian Beta 79

BAB 5 88

KESIMPULAN DAN SARAN 88

5.1 Kesimpulan 88

5.2 Saran 89

Dokumen terkait