• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Statistik Deskriptif

4. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Hasil pengujian heterokedastisitas untuk model regresi 1 dapat dilihat pada gambar 4, sedangkan hasil pengujian heterokedastisitas untuk model regresi 2 dapat dilihat pada gambar 5.

Hasil pengujian heterokedastisitas pada gambar 4 dan gambar 5 menunjukkan bahwa titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka nol. Titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi 1 dan model regresi 2 tidak terjadi heterokedastisitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Gambar 4

Gambar 4 Hasil Uji Heterokedastisitas – Model 1

Gambar 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas (ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, komisaris independen) terhadap variabel terikat (pengungkapan intellectual capital) dan pengaruh variabel pemoderasi (proprietary cost) terhadap hubungan antara ownership retention dan pengungkapan intellectual capital. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji menggunakan regresi berganda seperti yang digunakan dalam penelitian Singh dan Zahn (2008). Sementara itu, dalam model regresi terdapat empat variabel kontrol yang terdiri dari: gross proceed, rencana kompensasi eksekutif, leverage, dan reputasi auditor.

Untuk menguji hipotesis pertama sampai dengan hipotesis ke-empat, digunakan model regresi 1 sebagai berikut:

ICDisc = λ + β1LnOwnRet + β2Und+ β3LnUP + β4KomInd + γ1LnGP

+ γ2RKE + γ3Lev + γ4Aud + µ

Untuk menguji hipotesis ke-lima digunakan model regresi 2 sebagai berikut:

ICDisc = λ + β1LnOwnRet + β2Und + β3LnUP + β4KomInd +

β5HerfIndCon + β6LnOwnRet . HerfIndCon + γ1LnGP + γ2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Di mana:

ICDisc = pengungkapan intellectual capital

λ = koefisien intersep

LnOwnRet = logaritma natural ownership retention

Und = reputasi underwriter

LnUP = logaritma natural umur perusahaan KomInd = proporsi dewan komisaris indepeden HerfIndCon = proprietary cost

LnOwnRet . HerfIndCon = interaksi logaritma natural ownership retention dan proprietary cost

LnGP = gross proceed

RKE = rencana kompensasi eksekutif

Lev = leverage

Aud = reputasi auditor

βi = koefisien 1-6 pada variabel independen dan interaksi

γi = koefisien 1-4 variabel kontrol

µ = error

Ringkasan tampilan output SPSS 16.00 version atas hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 9. Hasil output SPSS selengkapnya terdapat pada lampiran 4 dan lampiran 5.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Tabel 9

Tabel 9 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel

Arah Prediksi

Arah Aktual

Model Regresi 1 Model Regresi 2

Koefisien t-statistik Sig Koefisien t-statistik Sig

Konstanta 0,103 0,288 0,775 -0,023 -0,63 0,950 LnOwnRet + + 0,105 - 2,183 0,036** 0,172 -1,834 0,076*** Undw + + 0,084 2,873 0,007* 0,080 2,718 0,010** LnUP + + 0,015 0,813 0,422 0,015 0,736 0,467 KomInd + - - 0,024 - 0,681 0,500 -0,026 -0,717 0,478 HerfIndCon - + 0,245 1,430 0,162 LnOwnRet.HerfIndCon - - -0,193 0,988 0,331 LnGP + - - 0,005 - 0,359 0.722 -0,002 -0,167 0,868 RKE + + 0,019 0,499 0,621 0,024 0,618 0,541 Lev + + 0,019 0,422 0,676 0,009 0,196 0,845 Aud + + 0,042 1,395 0,172 0,043 1,455 0,155 R2 0,429 0,468 Adj R2 0,298 0,307 Fhitung 3,285 2,906 Sig 0,007* 0,010* SEE 0,08815 0,08759 N 44 44 *** Tingkat signifikansi 0,10 ** Tingkat signifikansi 0,05 * Tingkat signifikansi 0,01

Sumber: Data sekunder, diolah 1. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Oleh karena jumlah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

variabel independen dalam penelitian ini lebih dari dua, maka yang digunakan sebagai dasar analisis adalah nilai koefisien adjusted R2 (Ghozali 2002).

Pada tabel 9 menunjukkan nilai adjusted R2 model regresi 1adalah sebesar 0,298. Hal ini menunjukkan bahwa 29,8% variasi yang terjadi pada pengungkapan intellectual capital dapat dijelaskan oleh ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, komisaris independen, gross proceed, rencana kompensasi eksekutif, leverage, dan reputasi auditor, sedangkan sisanya sebesar 70,2% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model pertama penelitian ini.

Pada tabel 11 menunjukkan nilai adjusted R2 model regresi 2 adalah sebesar sebesar 0,307. Hal ini menunjukkan bahwa 30,7% variasi yang terjadi pada pengungkapan intellectual capital dapat dijelaskan oleh ownership retention, reputasi underwriter, umur perusahaan, komisaris independen, proprietary cost, interaksi ownership retention dengan proprietary cost, gross proceed, rencana kompensasi eksekutif, leverage, dan reputasi auditor, sedangkan sisanya sebesar 69,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

2. Uji signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Hasil pengujian statistik F model regresi 1 pada tabel 9 menunjukkan nilai Fhitung sebesar 3,285 dengan signifikansi sebesar 0,007. Nilai probabilitas signifikan pengujian tersebut lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semua variabel dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

model pertama ini dapat digunakan sebagai instrumen penentu untuk meningkatkan pengungkapan intellectual capital.

Hasil pengujian statistik F model regresi 2 pada tabel 9 menunjukkan nilai Fhitung sebesar 2,906 dengan signifikansi sebesar 0,010. Nilai probabilitas signifikan pengujian tersebut lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam model regresi ke-dua ini secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital .

3. Uji Statistik t

Hasil pengujian koefisien regresi Model 1 secara parsial dan hasil pengujian koefisien regresi Model 2 secara parsial pada tabel 9 dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Koefisien regresi variabel ownership retention adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa ownership retention akan meningkatkan pengungkapan intellectual capital.

b. Koefisien regresi variabel reputasi underwriter adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa reputasi underwriter akan meningkatkan pengungkapan intellectual capital.

c. Koefisien regresi variabel umur perusahaan adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa umur perusahaan semakin tua akan semakin meningkat pengungkapan intellectual capital-nya.

d. Koefisien regresi variabel komisaris independen adalah bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa eksistensi komisaris independen tidak meningkatkan pengungkapan intellectual capital.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Koefisien regresi variabel proprietary cost adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi proprietary cost semakin meningkatkan pengungkapan intellectual capital.

f. Koefisien regresi antara variabel ownership retention dengan proprietary cost adalah memiliki arah negatif. Hal ini berarti bahwa interaksi antara ownership retention dengan proprietary cost menurunkan pengungkapan intellectual capital.

g. Koefisien regresi variabel gross proceed adalah bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi gross proceed maka semakin menurun pengungkapan intellectual capital-nya.

h. Koefisien regresi variabel rencana kompensasi eksekutif adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa adanya rencana kompensasi eksekutif maka semakin meningkatkan pengungkapan intellectual capital.

i. Koefisien regresi variabel leverage adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi leverage maka semakin meningkat pengungkapan intellectual capital.

j. Koefisien regresi variabel reputasi auditor adalah bertanda positif. Hal ini berarti bahwa kalau auditor reputasinya baik maka pengungkapan intellectual capital-nya tinggi.

Hipotesis ke-1 menguji pengaruh ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi ownership retention (LnOwnRet) sebesar 0,105 dengan t-statistik sebesar -2,183 dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

signifikansinya 0,036. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel ownership retention secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel ownership retention < 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis pertama (H1) yang menyatakan terdapat pengaruh positif ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik mendapat dukungan, sehingga H1 diterima.

Hipotesis ke-2 menguji pengaruh reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi underwriter (Undw) sebesar 0,084 dengan t-statistik sebesar 2,873 dan signifikansinya 0,007. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel underwriter secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel underwriter < 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis kedua (H2) yang menyatakan terdapat pengaruh positif reputasi underwriter terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik mendapat dukungan, sehingga H2 diterima.

Hipotesis ke-3 menguji pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi umur perusahaan (LnUP) sebesar 0,015 dengan t-statistik sebesar 0,813 dan signifikansinya 0,422. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

disimpulkan bahwa variabel umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel umur perusahaan > 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan terdapat pengaruh positif umur perusahaan terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik tidak mendapat dukungan, sehingga H3 ditolak.

Hipotesis ke-4 menguji pengaruh komisaris independen terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi komisaris independen (KomInd) sebesar -0,024 dengan t-statistik sebesar -0,681 dan signifikansinya 0,500. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel komisaris independen > 0,05. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis keempat (H4) yang menyatakan terdapat pengaruh positif komisaris independen terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik tidak mendapat dukungan, sehingga H4 ditolak.

Hipotesis ke-5 menguji proprietary cost memoderasi hubungan ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO. Hasil pengujian regresi pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien regresi interaksi antara ownership retention dengan proprietary cost (LnOwnRet.HerfIndCon) sebesar -0,193 dengan t-statistik sebesar 0,988 dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

signifikansinya 0,331. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan bahwa proprietary cost bukan merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi variabel > 0,05, walaupun koefisien regresinya bertanda negatif. Sesuai dengan hasil pengujian di atas maka hipotesis kelima (H5) yang menyatakan proprietary cost memoderasi (dengan arah negatif) pengaruh ownership retention terhadap pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang melakukan IPO secara statistik tidak mendapat dukungan, sehingga H5 ditolak.

Dokumen terkait