130 BPS Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan tahun 2011 – 2015 Katalog BPS No.
III SEKTOR TERSIER 460 51,263.9 397 80,570.8 1,977 73,360
F. Hasil Analisis 1 Statistik Deskriptif
4. Uji Hipotesis
Untuk menentukan diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji hipotesis yang terdiri dari uji Determinasi, Uji F dan Uji t sebagai berikut :
a) Uji Determinasi
Uji determinasi ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh variabel independen dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen dalam
model yang digunakan. Dalam hal ini yang menjadi variabel independennya adalah Reksadana Konvensional, Reksadana Syariah, FASBIS, ZIS dan PDB periode sebelumnya.
Dari hasil estimasi pada Eviews 8 didapat hasil koefisien determinasi (R- square) sebagai berikut.
Tabel 4.20 Koefisien Determinasi
R-squared 0.976025
Adjusted R-squared 0.971891 Sumber : Data diolah, 2016.
Karena analisis ini menggunakan variabel lebih dari dua, maka peneliti menggunakan nilaiadjustedR-square dalam uji determinasi ini. Dataadjusted R
square adalah 0,971891 atau 97,2%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Reksadana Konvensional, Reksadana Syariah, FASBIS, ZIS dan PDB periode sebelumnya. dapat menjelaskan PDB Indonesia 97,2%% sedangkan sisanya 2,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain..
b) Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama (simultan) pada variabel Reksadana Konvensional, Reksadana Syariah, FASBIS, ZIS dan PDB periode sebelumnya mempengaruhi PDB Indonesia. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis yaitu:
• Ha diterima jika F-hitung > F-tabel , atau nilai p-value pada kolom sig. <
level of significant (α) 5% berarti seluruh variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
• H0 diterima jika F-hitung < F-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. >level of significant (α) 5% berarti seluruh variabel independen tidak secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Uji-F F-statistic 236.1165 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber : Data diolah, 2016.
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat dilihat nilai F-hitung adalah 236,1165 dengan nilai probabilitas adalah 0,000000. Nilai F-tabel untuk jumlah obesevasi sebanyak 36 dengan tingkat signifikansi 5% dan k atau jumlah seluruh variabel baik variabel independen dan dependen adalah 5, maka nilai N1= k -1 =
5 - 1 = 4, N2 = n - k = 36 - 5 = 31 adalah 2,68. Sehingga diperoleh bahwa F-
hitung lebih besar dari F-tabel atau 236,1165 > 2,18, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi(α) 5%atau 0,000000 < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa Reksadana Konvensional, Reksadana Syariah, FASBIS, ZIS dan PDB periode sebelumnya secara bersama-sama mempengaruhi PDB Indonesia dengan kesimpulan H0ditolak.
c) Uji t
Uji t-testdigunakan untuk melihat hubungan atau pengaruh antara variabel DPK Syariah, SBI, FASBIS dan ZIS secara individual (parsial) terhadap variabel PDB Indonesia. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.22 Hasil Uji t
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 101068.3 23644.22 4.274547 0.0002
RK 0.069734 2.378582 0.0242
RS 0.666320 1.757047 0.379227 0.7073
FASBIS -1.272567 0.428421 -2.970368 0.0059
ZIS 6.56E-07 2.23E-07 2.940280 0.0064
PDB(-1) 0.819623 0.046396 17.66576 0.0000 Sumber: Data diolah menggunakan Eviews 8 oleh penulis, 2016.
Uji t untuk menguji signifikansi setiap variabel independen, yaitu Reksadana Konvensional, Reksadana Syariah, FASBIS, ZIS dan PDB periode sebelumnya secara parsial (individual) terhadap variabel dependen, yaitu PDB Indonesia. Dalam hal ini, dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan t-tabel dengan t hitung. Data di atas diketahui dk (derajat kebebasan) = 36 - 5 = 31 dengan taraf kepercayaan α = 0,05 maka t-tabel sebesar 2,03951. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis yaitu:
• Ha diterima jika t-hitung > t-tabel atau nilai p-valuepada kolomsig.<level of significant (α) 5% berarti variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
• Ho diterima jika t-hitung < t-tabel atau nilaip-valuepada kolomsig.>level of significant (α) 5% berarti variabel independen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil estimasi pada tabel sebelumnya maka berikut ini hasil uji t statistik dari masing-masing variabel independen sebagai berikut.
1) Reksadana Konvensional
Hasil pengujian dengan menggunakan program Eviews 8 diperoleh nilai t statistik untuk reksadana konvensional adalah 2,378582 dan probabilitas 0,0242. Sedangkan nilai t tabel untuk jumlah observasi sebanyak 36 dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = 36 – 5 = 3 diperoleh 2,03951. Sehingga diperoleh bahwa t-statistik lebih besar dari t-tabel atau 2,378582 > 2,03951, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,0242 < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa reksadana konvensional secara signifikan mempengaruhi PDB Indonesia dengan kesimpulan H0 ditolak dan menerima Ha. Hal ini menyatakan bahwa reksadana
konvensional memberikan pengaruh nyata terhadap PDB Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%.
Hasil pengujian dengan menggunakan program Eviews 8 diperoleh nilai t statistik reksadana syariah adalah 0,379227dan probabilitas 0,7073 . Tanda positif menunjukkan bahwa reksadana syariah memiliki pengaruh positif terhadap PDB Indonesia. Sedangkan nilai t tabel untuk jumlah observasi sebanyak 36 dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = 36 – 5 = 3 diperoleh 2,03951. Sehingga diperoleh bahwa t-statistik lebih kecil dari t-tabel atau 0,379227 < 2,03951, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,7073 > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa reksadana syariah tidak secara signifikan mempengaruhi PDB Indonesia dengan kesimpulan H0 ditolak dan menerima Ha. Hal ini menyatakan bahwa
Reksadana syariah sebagai salah satu bentuk investasi belum memberikan pengaruh nyata terhadap PDB Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%.
3) Fasilitas Simpanan Bank Syariah (FASBIS)
Hasil pengujian dengan menggunakan program Eviews 8 diperoleh nilai t statistik FASBIS adalah -2,970368 dan probabilitas 0,0059. Tanda negatif menunjukkan bahwa FASBIS memiliki pengaruh negatif terhadap PDB Indonesia. Sedangkan nilai t tabel untuk jumlah observasi sebanyak 36 dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = 36 – 5 = 3 diperoleh 2,03951. Sehingga diperoleh bahwa t-statistik lebih besar dari t-tabel atau 2,970368 > 2,03951, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,0059 < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa FASBIS secara signifikan mempengaruhi PDB Indonesia dengan kesimpulan H0 ditolak dan menerima Ha. Hal ini menyatakan bahwa Fasilitas
Simpanan Bank Indonesia Syariah sebagai salah satu instrumen operasi moneter syariah memberikan pengaruh nyata terhadap PDB Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%.
4) Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)
Hasil pengujian dengan menggunakan program Eviews 8 diperoleh nilai t statistik ZIS adalah 2,940280 dan probabilitas 0,0064. Sedangkan nilai t tabel
untuk jumlah observasi sebanyak 36 dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = 36 – 5 = 3 diperoleh 2,03951. Sehingga diperoleh bahwa t- statistik lebih besar dari t-tabel atau 2,940280 > 2,03951, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,0064 < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ZIS secara signifikan mempengaruhi PDB Indonesia dengan kesimpulan H0 diterima dan menolak Ha. Hal ini
menyatakan bahwa Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) memberikan pengaruh nyata terhadap PDB Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%.
5) PDB periode sebelumnya
Hasil pengujian dengan menggunakan program Eviews 8 diperoleh nilai t statistik PDB periode sebelumnya adalah 17,66576 dan probabilitas 0,0000. Sedangkan nilai t tabel untuk jumlah observasi sebanyak 36 dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = 36 – 5 = 3 diperoleh 2,03951. Sehingga diperoleh bahwa t-statistik lebih besar dari t-tabel atau 17,66576 > 2,03951, dan juga dapat dilihat pada nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% atau 0,0000 < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa PDB periode sebelumnya secara signifikan mempengaruhi PDB Indonesia dengan kesimpulan H0diterima dan menolak Ha. Hal ini menyatakan bahwa PDB periode
sebelumnya memberikan pengaruh nyata terhadap PDB Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%.