• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

4. Uji Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara kepuasan terhadap loyalitas nasabah ditinjau dari kualitas pelayanan bank. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas, yaitu kepuasan nasabah penyimpan (X1) dan kepuasan nasabah peminjam (X2) terhadap variabel terikat,

yaitu loyalitas nasabah penyimpan (Y1) dan loyalitas nasabah

peminjam (Y2), peneliti menggunakan Analisis Regresi Linear

Sederhana. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data-data statistik yang diperoleh selama penelitian berlangsung dan akan diolah dengan menggunakan program SPSS for Windows version 12.0. a. Langkah menguji hipotesis I:

Langkah 1: Menyatakan hipotesis statistik (Ho dan Ha) yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Ho = Tidak ada pengaruh positif antara kepuasan

nasabah penyimpan terhadap loyalitas ditinjau dari kualitas pelayanan bank untuk prosedur menyimpan.

Ha = Ada pengaruh positif antara kepuasan nasabah penyimpan terhadap loyalitas ditinjau dari kualitas pelayanan bank untuk prosedur menyimpan.

Langkah 2: Mengukur tingkat kepuasan nasabah penyimpan (X1) ditinjau dari kualitas pelayanan bank.

Pengukuran dilakukan dengan membandingkan antara harapan (Expectation) dengan kinerja (Perceived Performance) dengan menggunakan rumus: F = PP – EP.

Keterangan:

= Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

= Kinerja (Perceived Performance) = Harapan (Expectation)

Langkah 3: Menentukan taraf kemaknaan/nyata (level significance ).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan = 5%. Penentuan ini digunakan sebagai pedoman untuk menentukan/mencari nilai tabel yang sesuai dengan uji statistik, yakni uji dan uji .

Langkah 4: Menentukan dan menghitung nilai koefisien korelasi sederhana antar variabel.

Menggunakan teknik analisa korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara kepuasan nasabah penyimpan (X1) dengan loyalitas nasabah

penyimpan (Y1). Rumus yang digunakan, yaitu:

Keterangan:

= Indeks korelasi antara kepuasan nasabah dengan loyalitas

= Jumlah responden (sampel yang diuji) = Jumlah skor kepuasan nasabah penyimpan

(X1)

= Jumlah skor loyalitas nasabah penyimpan (Y1)

Interpretasi koefisien korelasi tersebut adalah (Suharsimi Arikunto, 2002:245):

Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 - 1,000 Antara 0,600 - 0,800 Antara 0,400 - 0,600 Antara 0,200 - 0,400 Antara 0,000 - 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah (Tak berkorelasi)

Langkah 5: Menentukan dan menghitung nilai statistik uji untuk koefisien korelasi sederhana.

Untuk menguji signifikasi nilai koefisien korelasi digunakan rumus uji t sebagai berikut (Sambas Ali Muhidin, 2007:163):

Keterangan:

= Distribusi student = Koefisien korelasi

= Number of case atau jumlah sampel

Ho diterima jika < artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan Ho

ditolak jika > artinya terdapat

hubungan yang signifikan. Langkah 6: Menentukan nilai atau titik kritis.

ƒ Daerah kritis untuk nilai tabel t dengan derajat kebebasan dk = n – 2.

ƒ Daerah kritis untuk nilai tabel F dengan derajat kebebasan dk res b/a = 1 dan dk res = n – 2.

Langkah 7: Menentukan dan menghitung nilai koefisien regresi sederhana.

Metode ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh kepuasan nasabah penyimpan (X1) terhadap loyalitas nasabah penyimpan (Y1).

Besarnya koefisien regresi menunjukkan adanya pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas. Rumus regresi sederhana (Sambas Ali Muhidin, 2007:188):

Keterangan:

= Variabel tak bebas (terikat), yaitu loyalitas nasabah penyimpan (Y1)

= Variabel bebas, yaitu kepuasan nasabah penyimpan (X1)

= Penduga bagi intersap

= Penduga bagi koefisien regresi

= Parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel

Rumus yang digunakan untuk mencari a dan b adalah:

Keterangan:

= Rata-rata skor variabel X1, yaitu kepuasan

nasabah penyimpan

= Rata-rata skor variabel Y1, yaitu loyalitas

nasabah penyimpan

Langkah 8: Menentukan dan menghitung nilai statistik uji untuk regresi sederhana.

Rumus untuk mengetahui nilai statistik uji F adalah (Sudjana, 2001:327):

  Keterangan:

= Varians regresi = Varians residu

Jika nilai < dari nilai pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima dan menolak Ha. Sebaliknya jika nilai > dari nilai

pada taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak dan menerima Ha.

b. Langkah menguji hipotesis II:

Langkah 1: Menyatakan hipotesis statistik (Ho dan Ha) yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Ho = Tidak ada pengaruh positif antara kepuasan

nasabah peminjam terhadap loyalitas ditinjau dari kualitas pelayanan bank untuk prosedur meminjam (kredit).

Ha = Ada pengaruh positif antara kepuasan nasabah peminjam terhadap loyalitas ditinjau dari kualitas pelayanan bank untuk prosedur meminjam (kredit).

Langkah 2: Mengukur tingkat kepuasan nasabah peminjam

(X₂) ditinjau dari kualitas pelayanan bank.

Pengukuran dilakukan dengan membandingkan antara harapan (Expectation) dengan kinerja

(Perceived Performance) dengan menggunakan rumus: F = PP – EP

Keterangan:

= Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

= Kinerja (Perceived Performance) = Harapan (Expectation)

Langkah 3: Menentukan taraf kemaknaan/nyata (level significance ).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan = 5%. Penentuan ini digunakan sebagai pedoman untuk menentukan/mencari nilai tabel yang sesuai dengan uji statistik, yakni uji dan uji .

Langkah 4: Menentukan dan menghitung nilai koefisien korelasi sederhana antar variabel.

Menggunakan teknik analisa korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara kepuasan nasabah peminjam (X2) dengan loyalitas nasabah

peminjam (Y2). Rumus yang digunakan, yaitu:

  Keterangan:

= Indeks korelasi antara kepuasan nasabah dengan loyalitas

= Jumlah skor kepuasan nasabah peminjam (X2)

= Jumlah skor loyalitas nasabah peminjam (Y2)

Interpretasi koefisien korelasi tersebut adalah (Suharsimi Arikunto, 2002:245):

Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 - 1,000 Antara 0,600 - 0,800 Antara 0,400 - 0,600 Antara 0,200 - 0,400 Antara 0,000 - 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah (Tak berkorelasi)

Langkah 5: Menentukan dan menghitung nilai statistik uji untuk koefisien korelasi sederhana.

Untuk menguji signifikasi nilai koefisien korelasi digunakan rumus uji t sebagai berikut (Sambas Ali Muhidin, 2007:163):

Keterangan:

= Distribusi student = Koefisien korelasi

= Number of case atau jumlah sampel

Ho diterima jika < artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan Ho

ditolak jika > artinya terdapat

Langkah 6: Menentukan nilai atau titik kritis.

ƒ Daerah kritis untuk nilai tabel t dengan derajat kebebasan dk = n – 2.

ƒ Daerah kritis untuk nilai tabel F dengan derajat kebebasan dk res b/a = 1 dan dk res = n – 2.

Langkah 7: Menentukan dan menghitung nilai koefisien regresi sederhana.

Metode ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh kepuasan nasabah peminjam (X2) terhadap loyalitas nasabah peminjam (Y2).

Besarnya koefisien regresi menunjukkan adanya pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas. Rumus regresi sederhana (Sambas Ali Muhidin, 2007:188):

Keterangan:

= Variabel tak bebas (terikat), yaitu loyalitas

nasabah peminjam (Y2)

= Variabel bebas, yaitu kepuasan nasabah peminjam (X2)

= Penduga bagi intersap

= Penduga bagi koefisien regresi

= Parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel

Rumus yang digunakan untuk mencari a dan b adalah:

Keterangan:

= Rata-rata skor variabel X2, yaitu kepuasan

nasabah peminjam

= Rata-rata skor variabel Y2, yaitu loyalitas

nasabah peminjam

Langkah 8: Menentukan dan menghitung nilai statistik uji untuk regresi sederhana.

Rumus untuk mengetahui nilai statistik uji F adalah (Sudjana, 2001:327):

Keterangan:

= Nilai F untuk garis regresi = Varians regresi

= Varians residu

Jika nilai < dari nilai pada taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima dan menolak Ha. Sebaliknya jika nilai > dari nilai

pada taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak dan menerima Ha.

Apabila data-data statistik yang diperoleh selama penelitian berlangsung menunjukkan ketidaknormalan, maka peneliti menggunakan uji statistika nonparametrik, yaitu dengan menggunakan

metoda Chi Square/Chi Kuadrat ( 2) untuk mengetahui hubungan dan

pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

Berikut ini peneliti tampilkan rumus Chi Square/Chi Kuadrat (Sudjana, 2001:280) untuk menguji hipotesis I dan II, yaitu:

Keterangan:

  χ2

= Nilai chi square/chi kuadrat

= Jumlah baris ke-i/jumlah kepuasan nasabah ke-i = Jumlah kolom ke-i/jumlah loyalitas nasabah ke-i

Berdasarkan hasil perhitungan, Ho ditolak jika χ2(1 – α) {(B – 1) (K – 1)}

dalam taraf nyata = α dan derajat kebebasan dk untuk distribusi chi kuadrat = (B – 1) (K – 1). Dalam hal lainnya kita terima Ho.

Derajat hubungan antara faktor yang satu dengan lainnya dapat diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi C maksimum. Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2001:282):

Keterangan:

= Nilai chi square/chi kuadrat = Jumlah sampel

Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2001:282):

Keterangan:

= Harga minimum antara baris dan kolom

Semakin dekat harga C kepada Cmaks, maka semakin besar derajat hubungannya. Dengan kata lain, faktor yang satu semakin berkaitan dengan faktor yang lain. Berikut ini peneliti sajikan tabel sebagai pedoman untuk mengintepretasikan hubungan antar variabel (Sugiyono, 2005:216):

Tabel 3.12

Pedoman Intepretasi Hubungan Antar Variabel

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

Dokumen terkait