BAB III METODE PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
3. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam rangka menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi memiliki interval antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Semakin besar nilai koefisien determinasi menggambarkan bahwa variabel independen secara keseluruhan dapat menjelaskan variabel dependen dengan baik. Sebaliknya semakin kecil nilai koefisien determinasi maka variabel independen tidak dapat menjelaskan variabel dependen dengan baik.
57
Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted Koefisien Determinasi (R2), pada saat mengevaluasi mana model regresi yang tepat digunakan, tidak seperti R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Dalam kenyataan nilai Adjusted R2 dapat bernilai negatif walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai Adjusted R2 negatif maka nilainya dianggap Nol. Secara matematis jika nilai R2 = 1, maka Adjusted R2 =R0-1 sedangkan jika R2 = 0 maka Adjusted R2 = (1-k)/(n-k), jika k>1 maka Adjusted R2 akan bernilai negatif (Ghazali, 2016: 95)
b. Hipotesis Uji t.test (Uji secara parsial)
Hasil uji t dapat dilihat dari nilai Prob.t hitung (di tunjukan pada prob) lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 0,05 yang telah ditentukan maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhap variabel terikat, sedangkan apabila nilai prob.t hitung lebih besar dan tingkat kesalah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya.
Dasar pengambilan keputusan:
1) Thitung> Ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima 2) Thitung< Ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan signifikansi:
1) Ho: nilai signifikan t > 0,05
Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan H1 di tolak berarti bahwa variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2) H1: nilai signifikan t < tingkat 0,05
Jika nilai signifikan < 0,05 maka HO di tolak dan H1 di terima berarti bahwa variabel independen secara parsial
berpengaruh signifikan terhada pvariabel dependen (Priyatno, 2014: 163)
c. Hipotesis Uji F. Test
Uji F pada dasrnya untuk melihat atau menguji besarnya pengaruh variabel independen (FDR, CAR, BOPO dan NPF) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen (ROA).
Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketetapan model (goodness of fit). Uji F juga sering disebut uji simultan, untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan-perubahan nilai variabel tergantung atau tidaknya. Untuk menyimpulkan apakah model masih dalam kategori cocok atau tidaknya. Pengujian ini dapat dilakukan dengan mengamati nilai signifikan F pada tingkat (5%).
Analisis didasarkan pada perbandingan antara nilai signifikan F dengan nilai sigifikan 0,05 pengujian ini dapat dilakukan dengan hipotesis:
1) Berdasarkan nilai signifikansi:
a) Ho: Nilai Signifikan F > tingkat 0,05
Jika nilai signifaikan F > tingkat 0,05 maka Ho diterima H1 ditolak berarti bahwa variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
b) H1: Nilai Signifikan F < tingkat 0,05
Jika nilai F< tigkat 0,05 maka H1 diterima Ho ditolak artinya bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (Priyatno, 2014:
163)
59
2) Berdasarkan nilai f hitung dan f tabel
a) Jika nilai f hitung > f tabel maka variabel bebas berpengaruh terhadap Y artinya Ho ditolak
b) Jika nilai f hitung < f tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap Y artinya Ho diterima (Trihendradi, 2013: 96)
60
1. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Tbk
PT Bank BRI Syariah berkedudukan di Jakarta, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Jasa Arta (BJA) berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 3 April 1969 yang dibuat dihadapan Liem Toeng Kie, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini di sahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. J.A.5/70/4 tanggal 28 Mei 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal 28 Mei 1971, tambahan No.
242/1971.
Perubahan nama dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari BJA menjadi PT Bank Syariah BRI (BSBRI) didasarkkan pada Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas BJA, sesuai dengan Akta No. 45 tanggal 22 April 2008.
Sejarah pendirian PT Bank BRI Syariah (selanjutnya disebut BRI Syariah atau Bank) tidak lepas dari akuisisi yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007. Setelah mendapat izin usaha dari Bank Indonesia melalui surat No.10/6/KEP.GBI/DpG/2008 pada 16 Oktober 2008 BRI Syariah dan seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah islami.
Pada tanggal 19 Desember 2008, Uit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk melebur kedalam PT Bank BRI Syariah. Proses spin off tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 januari 2009 dengan penantanganan yang dilakukan oleh Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRI Syariah. Pada tanggal 1
61
Juli 2009 Grand Launching BRI Syariah oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Pada tahun 2010 peluncuran 7 nilai budaya kerja BRI Syariah, Live Core Banking System SYIAR (Syariah Integraned &
Automated Realtime) yag dilengkapi dengan aplikasi electronic Financing Organiting System (eFOS) dan Management Information System (MIS).
Pada tahun 2011 implementasi layanan syariah Bank BRI Syariah di 18 kantor cabang BRI. Pada tahun 2012 BRI Syariah mengukuhkan diri sebagai Bank Syariah pertama di dunia yang memiliki layanan mobile banking di 4 (empat) market online yaitu Blackberry, App World, Google Play, Apple Store dan Nokia Store.
BRI Syariah memiliki potensi besar pada segmen perbankan syariah. Dengan niat untuk menghadirkan bisnis keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip luhur perbankan syariah, Bank berkomitmen untuk produk serta layanan terbaik yang menentramkan, BRI Syariah terus bertumbuh secara positif.
BRI Syariah fokus berbagai segmen dimasyarakat. Basis nasabah yang terbentuk secara luas diseluruh penjuru Indonesia menunjukan bahwa BRI Syariah memiliki kapabilitas tinggi sebagai bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah.
Untuk memperkuat citranya dimataseluruh pemangku kepentingan, sejak tahun 2016 BRI Syariah kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanan bisnisnya. Proses rebranding logo dilakukan, untuk menumbuhkan brand equity BRI Syariah semakin kuat seiring diraihnya prediket sebagai bank syariah keempat terbesar berdasarkan jumlah aset. Pada tahun 2017 BRI Syariah menjadi bank syariah pertama yang emnyalurkan KUR syariah sebesar Rp58,1 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 2.578 nasabah. Bank juga ditunjuk oleh Kemeterian Keuangan RI sebagai bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) generasi kedua bagi nasabah korporasi maupun perorangan.pada tahun 2018, BRI
Syariah mengambil langkah lebih pasti lagi dengan melaksanakan Initial Publich Offering pada tanggal 9 Mei 2018 di Bursa Efek Indonesia. BRI Syariah terus mengasahdiri dalam menghadirkan yang terbaik bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan. BRI Syariah juga senantiasa memastikan terpenuhinya prinsip-prinsip syariah serta Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, BRI Syariah dapat terus melaju menjadi bank syariah terdepan dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna (https://www.brisyariah.co.id)
2. Visi dan Misi PT Bank BRI Syartiah Tbk a. Visi PT Bank BRI Syariah Tbk
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
b. Misi PT Bank BRI Syariah Tbk
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dimana pun.
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran.
3. Nilai-nilai PT BRI Syariah Tbk a. Profesional
Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai dengan standar teknis dan etika yang telah ditentukan.
b. Antusias
Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dan mendalam pada setiap aktifitas kerja.
63
c. Penghargaan terhadap SDM
Menempatkan dan menghargai karyawan sebagai modal utama perusahaan dengan menjalankanupaya-upaya yang optimal mulai dari perencanaan, perekrutan, pengembangan dan pemberdayaan SDM yang berkualitas serta memperlakukannya dengan baik sebagai individu maupun kelompok berdasarkan azas saling percaya , terbuka, adil dan menghargai.
d. Tawakal
Optimisme yang diawali dengn doa yang sungguh-sungguh, dimanifestasikan dengan upaya yang sungguh-sungguh serta diakhiri dengan keikhlasan atas hasil yang dicapai.
e. Integritas
Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam menerapkan etika kerja, nilai-nilai, kebijakan dan peraturan organisasi secara konsisten sehingga dapat dipercaya dan senantiasa memegang teguh etika profesi dan bisnis meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya.
f. Berorientasi bisnis
Tanggap terhadap perubahan dan peluang, selalu berpikir dan berbuat untuk menghasilkan nilai tambah dalam pekerjaannya.
g. Kepuasan pelanggan
Memiliki kesadaran, sikap serta tindakan yang bertujuan memuaskan pelanggan eksternal dan internal di lingkungan perusahaan (https://www.brisyariah.co.id)
4. Produk-produk PT BRI Syariah Tbk a. Penghimpunan dana (Funding)
1) Tabungan Faedah BRI Syariah iB
Merupakan produk tabungan dengan akad wadiah dengan beragam faedah memberikan kemudahan nasabah untuk
bertransaksi keuangan. Tabungan faedah memiliki beberapa segmen, yaitu:
a) Tabungan Faedah BRI Syariah Segmen Reguler
Merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi nasabah individu, dengan dilengkapi buku tabungan dan kartu ATM serta fasilitas e-channel, mobile banking dan internet banking sehingga memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
b) Tabungan faedah BRI Syariah iB segmen Payroll
Merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi nasabah kerjasama (PSK) sebagai sarana pembayaran gaji/payroll karyawan dengan fitur khusus faedah.
c) Tabungan Faedah BRI Syariah iB segmen siswa/Co-Branding
Merupakan produk tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah kerjasama (PKS) yang dapat dipergunakan sebagai kartu siswa atau pun co-branding dengan fitur khusus faedah.
d) Tabungan faedah BRI Syariah segmen bisnis non-individu Merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi nasabah badan/non individu baik berupa Badan Hukum dengan dilengkapi buku tabungan untuk mempermudah transaksi bisnis nasabah (https://www.brisyariah.co.id)
2) Tabungan haji BRI Syariah iB
Merupakan produk simpanan dari BRI Syariah menggunakan akad Mudharabah sesuai prinsip syariah, khusus bagi calon haji yang bertjuan untuk memenuhi kebutuhan Biaya Perjalaan Ibadah Haji (BPIH). BRI Syariah juga meluncurkan program Tabungan Haji untuk Anak, yaitu
65
Tabungan Haji BRI Syariah iB yang diperuntukan bagi anak-anak agar dapat menabung sejak dini mempersipakan kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) karena masa tunggu berangkatan haji di Indonesia relatif lama, antara 10-25 tahun sehingga anak anak usia di atas 12 tahun sudah dapat didaftarkan untuk mendapatkan porsi haji. Selain itu, tabungan haji juga dapat digunakan bagi nasabah yang ingin beridah umroh (https://www.brisyariah.co.id)
3) Tabungan impian BRI Syariah iB
Merupakan tabungan berjangka dari BRI Syariah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah dengan prisip bagi hasil yang dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya terencana memakai mekanisme autodebet setoran rutin bulanan melalui tabungan faedah BRI Syariah sebagai rekening induk.
Tabungan ini memiliki fitur yang menarik karena dilengkapi oleh sertifikat asuransi yang preminya gratis persembahan dari Bank BRI Syariah (https://www.brisyariah.co.id)
4) TabunganKu BRI Syariah iB
Tabungan untuk perorangan menggunakan akad wadiah dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (https://www.brisyariah.co.id)
5) Tabungan Mikro BRI Syariah iB
Merupakan produk tabungan dengan akad wadiah yang diperuntukan khusus untuk memperlancar kegiatan transaksi nasabah pembiayaan mikro (https://www.brisyariah.co.id)
6) Tabungan simpanan pelajar iB (SimPel)
SimPel iB adalah tabungan yang diperuntukan bagi siswa yang diterbitkan secara nasional, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini (https://www.brisyariah.co.id)
7) Giro
a) Giro faedah wadiah BRI Syariah iB
Merupakan produk simpanan dari BRI Syariah menggunakan akad titipan (wadiah) sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan untuk kemudahan transaksi bisnis sehari-hari dimana penarikan dana menggunakan cek dan bilyet giro (https://www.brisyariah.co.id)
b) Giro faedah mudharabah BRI Syariah iB
Giro faedah mudharabah BRI Syariah iB yaitu investasi nasabah dengan menggunakan akad mudharabah mutlaqah sehingga nasabah dapat diberikan hasil berupa bagi hasil yang lebih menguntungkan (https://www.brisyariah.co.id)
8) Deposito
a) Deposito BRI Syariah iB
Merupakan produk investasi berjangka dari BRI Syariah menggunakan akad mudharabah sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan dengan jangka waku 1, 3, 6, dan 12 bulan (https://www.brisyariah.co.id)
67
b) Deposito faedah BRI Syariah iB
Merupakan produk investasi berjangka dari BRI Syariah menggunakan akad mudharabah sesuai prisip syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan dengan jangka waktu penempatan kurang dari 1 bulan (7, 14, 21, dan 28 hari) (https://www.brisyariah.co.id)
b. Produk Pembiayaan
1) Pembiayaan retail konsumer yang terdiri atas:
a) KPR BRI Syariah iB (kepemilikan rumah)
Pembiayaan kepemilikan rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan menggunakan prinsip jual beli (murabahah)/sewa menyewa (ijarah) dimana pembayaran secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan (https://www.brisyariah.co.id)
b) Oto Faedah BRI Syariah iB
Pembiayaan kepemilikan Mobil kepada perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan dengan menggunakan prinsip jual beli (murabahah)/ sewa menyewa dengan opsi beli/hibah (Ijarah Muntahiya Bit Tamlik) dan kemitraan-sewa (Musyarakah Mutanaqisah) dimana pembayaraanya secara angsuran-angsuran setiap bulan dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan. Khusus untuk sewa menyewa dan sharing kepemilikan, dimungkinkan adanya penyesuaian harga sewa per periode yang telah disepakati sebelumnya (https://www.brisyariah.co.id)
c) Gadai Faedah BRI Syariah iB
Pembiayaan dengan agunan berupa emas, dimana emas yang digunakan disimpan dan dipelihara oleh BRIS selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya penyimpanan dan pemeliharaan atas emas (https://www.brisyariah.co.id)
d) Pembiayaan Umroh BRI Syariah iB
Pembiayaan umrah BRI Syariah iB hadir membantu anda untuk menyempurnakan niat anda beribadah dan berziarah ke baitullah (https://www.brisyariah.co.id)
e) Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) BRI Syariah iB Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan kepemilikan emas dengan menggunakan akad murabahah dimana pengembalian pembiayaan dilakukan dengan mengangsur setiap bulan sampai dengan jangka waktu selesai sesuai kesepakatan (https://www.brisyariah.co.id) f) KMF BRI Syariah iB
Kepemilikan Multi Faedah Pembiyaan yang diberikan khusus kepada karyawan untuk memenuhi segala kebutuhan (barang/jasa) yang bersifat konsumtif dengan cara yang mudah (https://www.brisyariah.co.id)
g) KMF Pra Purna BRI Syariah iB
Fasilitas pembiayaan kepada para PNS aktif yang akan memasuki masa pensiunan untuk memnuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa dengan menggunakan prinsip jual beli (murabahah) atau sewa menyewa (ijarah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan sampai memasuki masa pensiunan (https://www.brisyariah.co.id)
69
h) KMF Purna BRI Syariah iB
KMF Purna iB adalah Kepemilikan Multifaedah fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada para pensiunan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa dengan menggunakan prisip jual beli (murabahah) atau sewa menyewa (ijarah) dimana pembayarannya secara angsuran yang telah ditetapkan
dimuka dan dibayar setiap bulan
(https://www.brisyariah.co.id)
c. Pembiayaan retail kemitraan 1) Mitra Faedah BRI Syariah iB
Pembiayaan yang diberikan kepada lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa untuk kemudian disalurkan lebih lanjut kepada end user yang mengajukan pembiayaan kepemilikan barang/jasa kepada multifinance tersebut sesuai dengan akad syariah (https://www.brisyariah.co.id)
2) Mitra faedah BRI Syariah iB: Koperasi Karyawan
Pembiayaan yang diberikan kepada koperasi karyawan untuk kemudian disalurkan lebih lanjut kepada para anggotanya yang mengajukan pembiayaan kepemilikan barang/jasa sesuai dengan akad syariah (https://www.brisyariah.co.id)
3) Mitra Faedah BRI Syariah iB: BMT (Baitul Mal wa Tamwil)
Pembiayaan yang diberikan kepada lembaga keuangan yang berbentuk BMT untuk kemudian disalurkan lebih lanjut kepada para nasabahnya yang mengajukan pembiayaan kepemilikan barang/jasa (https://www.brisyariah.co.id)
4) Mitra Faedah BRI Syariah iB: Linkage-Channeling
Pola pemberian Fasilitas Pembiayaan konsumtif multiguna dan multijasa kepada calon nasabah yang merupakan pegawai/karyawan suatu instansi/perusahaan yang juga merupakan anggota koperasi karyawan/pegawai, melalui
perantara Koperasi Karyawan (KOPKAR)
(https://www.brisyariah.co.id)
5) Riteal Faedah BRI Syariah iB: modal kerja dan investasi Merupakan fasilitas pembiayaan kepada nasabah guna memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi usaha sesuai prinsip-prinsip syariah yang menggunakan konsep murabahah atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik maupun Musyarakah Mutanaqisah dengan plafon mulai dari > Rp. 200 juta sampai dengan Rp. 5 miliar (https://www.brisyariah.co.id)
6) Riteal Faedah BRI Syariah iB: Pembiayaan Modal Kerja Revolving (PMKR) BRIS iB
PMKR BRI Syariah iB adalah fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha nasabah yang tidak berdasarkan kontrak (non project based), menggunakan akad musyarakah, dengan sifat revolving (nasabah dapat melakukan penarikan dan penurunan pokok secara berulang kali sesuai kebutuhan, sepanjang tidak melebihi plafon yang telah ditentukan) (https://www.brisyariah.co.id)
d. Layanan perbankan
1) Employee Benefit Program (EmBP)
Employee benefit program (EmBP) adalah program kerjasama dengan suatu perusahaan yang dituangkan dalam master agreement berupa pemberian fasilitas pembiayaan langsung yang memenuhi kriteria karyawan/karyawatidari
71
perusahaan yang memenuhi kriteria Bank BRI Syariah, dengan persyaratan yang relatif mudah dan ringan bagi karyawan atau karyawati (https://www.brisyariah.co.id)
2) e-Banking
Sebagai bank yang bervisi menjadi bank retail modern, BRIS menyediakan layanan Electronic Banking atau e-Banking untuk memenuhi kebutuhan anda akan layanan melalui media elektronik untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia dikantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking BRIS, anda tidak perlu lagi menabung waktu antri di kantor-kantor cabang atau ATM, karena saat ini transaksi perbankan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan mudah dan praktis melalui jaringan elektronik seperti internet, telepon genggam dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening manapun antar bank, pembayaran tagihan. Pembelian pulsa isi ulang atau pengecekan saldo dan mutasi rekening (https://www.brisyariah.co.id)
3) Internet Banking
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan bergerak dinamis, serta untuk menghemat waktu bagi pelaku bisnis seperti anda, diperlukan solusi yang tepat, untuk melakukan transaksi dengan cepat, aman dan mudah. BRI Syariah hadir untuk anda dengan memberikan solusi bertransaksi dengan cepat, aman dan mudah, melalui layanan Internet Banking BRIS. Internet Banking BRIS adalah fasilitas layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet yang dapat diakses selama 24 jam, kapan dan dimanapun nasabah berad menggunakan Personal Computer, Laptop, Nootebook atau PDA. Internet Banking BRIS akan memberikan anda kemudahan, kepraktisan, keamanan serta kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi secara online. Dengan
layanan Internet Banking, transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, selama terdapat koneksi jaringan internet (https://www.brisyariah.co.id)
4) Mobile Banking
Mobil e-BRIS adalah aplikasi berbasis SMS untuk mengakses rekening tabungan BRI Syariah IB kapanpun dan dimanapun. Aplikasi mobile ini memudahkan anda untuk melakukan transaksi transfer dana, pembelian isi ulang pulsa, pembayaran tagihan dan pembayaran donasi (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf dan Qurban) (https://www.brisyariah.co.id)
Mobil e-BRIS menggunakan teknologi SMS binary untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Walaupun aplikasi ini menggunakan jalur SMS, namun mobile BRIS dapat membuat pesan dan verifikasi PIN anda terenkripsi.
Pesan dan verifikasi PIN anda akan secara aman terkirim tanpa harus menyimpan di sent items ponsel anda. Jangan khawatir akan kehilangan pesan transaksi mobil e-BRIS, karena seluruh pesan nonfikasi transaksi akan di simpan di inbox mobile BRIS.
Untuk memulai menggunakan aplikasi ini, anda mendaftarkan diri menjadi pengguna sms BRIS (SMS Bankung BRI Syariah) terlebih dahulu melalui ATM atau Kantor Cabang BRI Syariah terdekat (https://www.brisyariah.co.id)
5) Mitra Faedah BRI Syariah iB: kerjasama institusi/
perusahaan
Merupakan program kerjasama dengan suatu perusahaan yang dituangkan dalam Master Agreement berupa pemberian fasilitas pembiyaan langsung kepada karyawan/karyawati dari perusahaan yang memenuhi kriteria BRI Syariah, dengan persyaratan yang relatif mudah/ringan bagi karyawan/karyawati
73
untuk tujuan pemenuhan kebutuhan konsumtif sesuai prinsip syariah ((https://www.brisyariah.co.id))
Skema pembiayaan mikro BRI Syariah menggunakan akad murabahah (jual beli) dan Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT), denga tujuan pembiayaan untuk modal kerja, investasi dan konsumsi.
Pembiayaan ini diberikan kepada calon nasabah dengan rentang umur minimal 21 tahun atau telah menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun. Maksimal 65 tahun pada akhir jangka waktu pembiayaan.
B. Hasil Analisis Data
Pada hasil penelitian ini peneliti memaparkan data yang peneliti dapatkan (data terlampir) kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 22 hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.1
Persentase Perkembangan Tingkat FDR, CAR, BOPO, NPF, dan ROA
Pada Bank BRI Syariah Tbk
Per Triwulan Maret 2013-Desembar 2019
Tahun/Triwulan Persentase Kenaikan dan Penurunan FDR
III 94,85 13.86 97.35 4.19 0.20
Maka berdasarkan data diatas, data akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 22, dengan memasukan data persentase yang didapatkan, yaitu sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal.
Metode yang digunakan adalah metode grafik, yaitu melihat penyebaran data sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of Regression Standartdized. Sebagai dasar pengambilan keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengengikuti garis diagonal, maka nilai residual tersebut telah
75
normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada output hasil regresi, dan ditampilkan sebagai berikut:
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Olahan Spss 22, 2020
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah terdistribusi normal.
b. Uji autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang baik
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang baik