• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2) Uji Homogenitas

Setelah data diuji kenormalannya maka setelah itu data diuji kehomogenitasannya. Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi. Rumus uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus:20

Fhitung

Keterangan:

F = homogenitas

2 1

S = varians terbesar atau data pertama

2 2

S = varians terkecil atau data kedua

20

Dengan derajat kebebasan (db), db=

Adapun kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

a. Fhitung <Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (data memiliki varians

homogen)

b. Fhitung >Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (data tidak memiliki varians

yang homogen)

3. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata antara dua kelompok, maka dilakukan uji-t. Uji-t adalah tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean yang diambil dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan.21 Kemudian untuk menguji hipotesis digunakan uji-t dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05). Rumus uji-t yang digunakan adalah22

thitung= , 1 1 . 2 1 2 1 s n n x x   dimana

2

1 1 2 1 2 2 2 2 1 1       n n S n S n S Keterangan : 1

x = rata-rata nilai hasil belajar kelompok siswa yang diajar menggunakan CD interaktif

2

x = rata-rata nilai hasil belajar kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

n1 = jumlah sampel kelas eksperimen n2 = jumlah sampel kelas kontrol

S1 = varians kelompok eksperimen S2 = varians kelompok kontrol S = nilai varians gabungan

21

Anas Sudijono,Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 278

22

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus, dk = (n11) + ( n21)

b. Menentukan nilai t-tabel c. Menguji hipotesis tolak Ha terima Ho t t jika terima Ha tolak Ho t t jika tabel hitungl tabel hitung , ,     I. Hipotesis Statistik

Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut: Ho: µA= µB

Ha: µA≠ µB

Keterangan:

Ho: Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan CD interaktif Investigatif

terhadap hasil belajar siswa pada konsep listrik dinamis

Ha: Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan CD interaktif

Investigatif terhadap hasil belajar siswa pada konsep listrik dinamis

µA: Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada konsep listrik dinamis yang telah diajarkan dengan CD interaktif Investigatif

µB: Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada konsep listrik dinamis yang diajarkan secara konvensional

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. HasilPretest

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data pretest sebelum pemberian perlakuan dengan menggunakan CD interaktif pada siswa kelas eksperimen (X-1) dan kontrol (X-2) sekolah SMA Negeri 87 Jakarta diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.1. Data SkorPretestKelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh bahwa dalam kelompok eksperimen, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh skor terendah 20,000 dan skor tertinggi 44,000. Skor rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 34,577 dengan nilai median yang diperoleh sebesar 35,500, modus sebesar 36,500 dan standar deviasi sebesar 7,441. Sementara itu, pada kelas kontrol hasil perhitunganpretest

dari 30 orang siswa yang dijadikan sampel diperoleh skor terendah sebesar 20,000 dan skor tertinggi 52,000. Skor terendah pada kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki skor yang sama. Skor rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 37,833 dengan nilai median yang diperoleh 40,277, modus 41,877, dan standar deviasi 8,072.

Data Eksperimen Kontrol Nilai terbesar 44,000 52,000 Nilai terkecil 20,000 20,000 Rentang kelas 24,000 32,000 Mean 34,577 37,833 Median 35,500 40,277 Modus 36,500 41,877 Standar Deviasi 7,441 8,072

Gambar 4.1 Diagram Batang HasilPretestKelompok Eksperimen dan Kontrol

Pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa nilai pretest antara kelas eksperimen dan kontrol secara umum dapat terlihat perbedaannya, meskipun jika dilihat berdasarkan nilai rata-rata pada kelas kontrol dan eksperimen tidak terlihat mengalami perbedaan yang signifikan. Perbedaan terlihat jelas pada interval 40 sampai 44, dimana pada kelas kontrol siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut ada 13 orang, sedangkan pada kelas eksperimen terdapat 8 siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut.

2. HasilPosttest

Berdasarkan hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data HasilPosttestKelompok Eksperimen dan Kontrol Data Eksperimen Kontrol

Nilai terbesar 88,000 84,000

Nilai terkecil 56,000 48,000

Rentang kelas 32,000 36,000

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa skor minimum posttest

yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 56,000, sedangkan kelas kontrol sebesar 48,000. Skor maksimum yang diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 88,000 sedangkan kelas kontrol sebesar 84,000. Jika dilihat dari tabel nilai rata-rata untuk kelas eksperimen terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, meskipun diantara keduanya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah sebesar 73,2000, sedangkan kelas kontrol sebesar 67,900. Nilai tengah (median) yang diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 72,500, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 68,500. Nilai yang paling sering muncul (modus) pada kelas eksperimen adalah 68,500, sedangkan kelas kontrol adalah 75,100. Standar deviasi yang diperoleh kelas eksperimen adalah 8,685, sedangkan kelas kontrol adalah 10,080.

Gambar 4.2 Diagram Batang HasilPosttestKelompok Eksperimen dan Kontrol

Pada Gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa nilai posttest antara kelas eksperimen dan kontrol secara umum terlihat perbedaannya, meskipun jika dilihat

Median 72,500 68,500

Modus 68,500 75,100

berdasarkan nilai rata-rata pada kelas kontrol dan eksperimen tidak terlihat mengalami perbedaan yang signifikan. Perbedaan terlihat jelas pada interval 54 sampai 59, dimana pada kelas kontrol siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut ada 4 siswa, sedangkan pada kelas eksperimen terdapat 1 siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut. Kemudian pada interval 66 sampai 71 pada kelas eksperimen sebanyak 7 siswa yang memperoleh rentang tersebut, sedangkan kelas kontrol sebanyak 4 siswa.

3. Hasil Analisis

a. Uji Prasyarat Hipotesis

Sebelum dilaksanakan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilaksanakan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Normalitas erat kaitannya dengan sifat dari subjek atau objek penelitian pendidikan, yaitu berkenaan dengan kemampuan seseorang dalam kelompoknya. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi terdistribusi normal atau tidak, dengan melihat ketentuan bahwa data terdistribusi normal jika memenuhi kriteria Lhitung < Ltabel diukur pada taraf

signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu.

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors dengan taraf signifikan α = 0,05. Kriteria uji normalitas adalah jika Lhitung< Ltabel maka Ho

diterima, dan jika Lhitung> Ltabel, maka Ho ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti

data berasal dari populasi berdistribusi normal, sedangkan jika Ho ditolak berarti

data penelitian berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

Perhitungan lengkap uji normalitas kedua data dapat dilihat pada Lampiran. Adapun rekapitulasi hasil pengujian normalitas data pretest dan

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas LilieforsPretestdanPosttest

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Lhitung 0,158 0,127 0,159 0,116 Ltabel 0,162 0,162 0,162 0,162

Keputusan Normal Normal Normal Normal

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa keempat data terdistribusi normal. Nilai Lhitung data pretest pada kelas eksperimen sebesar 0,158 sedangkan

posttestsebesar 0,159 dan Ltabelpada taraf signifikan 5% (α = 0,05) adalah sebesar

0,162. Terlihat bahwa data pretest0,158 < 0,162 (Lhitung< Ltabel) dan dataposttest

0,159 < 0,162 (Lhitung< Ltabel) pada kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima, sehingga data pretest dan posttest untuk kelas eksperimen dapat disimpulkan terdistribusi normal.

Hasil Lhitung untuk data pretest kelas kontrol 0,127, sedangkan posttest

sebesar 0,119. Ltabelpadataraf signifikan 5% (α = 0,05) untuk kelas kontrol adalah 0,162. Terlihat bahwa datapretest0,127 < 0,162 (Lhitung< Ltabel) dan dataposttest

0,116 < 0,162 (Lhitung< Ltabel) pada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima, sehingga datapretestdanposttestuntuk kelas kontrol dapat disimpulkan terdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok penelitian tersebut dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas terhadap kedua data dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah jika Fhitung< Ftabel, maka

Ho diterima artinya kedua kelompok dinyatakan homogen. dan jika Fhitung> Ftabel,

Perhitungan secara lengkap uji homogenitas kedua kelas dapat dilihat pada Lampiran. Adapun rekapitulasi hasil pengujian homogenitas pada kelas ekperimen dan kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data PretestdanPosttestKelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Eksperimen Kelas Kontrol

Kelas

Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai

Varians 55,369 65,157 75,412 10,080

Nilai Fhitung 1,177 1,347

Nilai Ftabel 1,880 1,880

Keputusan Homogen Homogen

Berdasarkan pada Tabel 4.4, terlihat bahwa data pretest untuk kelas eksperimen dan kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikan 5% (α = 0,05), db1 = 29 dan db2 = 29 dengan nilai Fhitung sebesar 1,180 dan Ftabel

sebesar 1,880. Perolehan angka ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kontrol untuk data pretest berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung < Ftabel (1,180 < 1,880), sedangkan data posttest untuk kelas

eksperimen dan kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikan 5%

(α = 0,05), db1 = 29 dan db2 = 29 dengan nilai Fhitung sebesar 1,347 dan Ftabel

sebesar 1,880 Perolehan angka ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kontrol untuk data posttestberasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung< Ftabel(1,347 < 1,880).

Uji homogenitas untuk data pretestdanposttest menunjukkan hasil yang sama yaitu Fhitung < Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kontrol untuk kedua datapretestdanposttestmemiliki varians yang homogen, artinya bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang memiliki kemampuan yang cenderung sama.

b. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik diperoleh bahwa data pretest

danpostest terdistribusi normal dan homogen, sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji t normal-homogen. Perhitungan lengkap hasil uji hipotesis data pretest dan posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran. Adapun hasil pengujian hipotesis

pretestdanposttestsebagai berikut.

Dokumen terkait