• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Uji Prasyarat atau Uji Asumsi

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Pada bagian ini akan membahas pengaruh PPR terhadap kesadaran siswa. Penelitian dilakukan dengan metode quasi-experimental design tipe non equivalent control group design.Instrunen penelitian yang digunakan untuk mengukur kesadaran siswa adalah berupa kuesioner atau angket yang terdiri dari 48 item.

Penentuan validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan melalui expert judgement dengan mengkonsultasikan instrument pada dosen pembimbing dan uji coba di SD Kanisius Sengkan.Hasil perhitungan pengujian reliabilitas yaitu 0,947 yang tergolong dalam kategori sangat tinggi tingkat reliabilitasnya.Kelas yang dipilih sebagai kelompok kontrol adalah kelas III B dan kelas yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah kelas III A dengan jumlah masing-masing kelasyaitu 41-42 siswa.Pengukuran dan pengambilan data dilakukan dua kali, yaitu saat pretest dan

posttest baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Dari pengambilan data tersebut, maka diperoleh empat jenis data yaitu pretest kelompok kontrol, posttest kelompok kontrol, pretest kelompok eksperimen dan posttest kelompok eksperimen.

4.1.1.1 Uji Normalitas

Data yang telah diperoleh dari pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen dianalisis dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

dengan program SPSS 20. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan menentukan jenis statistik yang akan digunakan dalam analisis data responden dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed) > 0,05, distribusi data dikatakan normal

2. Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed) < 0,05, distribusi data dikatakan tidak normal.

Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh data seperti pada tabel.Hasil perhitungan uji normalitas pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 10. Hasil uji normalitas data pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

No Aspek Hasil Signifikansi Keterangan

1 Rerata skor pretest kelompok kontrol

0,720 Normal

2 Rerata skor posttest kelompok kontrol

0,442 Normal

3 Rerata skor pretest kelompok eksperimen

4 Rerata skor posttest kelompok eksperimen

0,836 Normal

Dari hasil analisis statistik diatas, aspek pretest kelompok kontrol, dan

posttest kelompok kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig.(2-tailed) pretest kelompok kontrol berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,720 dan harga sig.(2-tailed) posttest kelompok kontrol yaitu sebesar 0,442. Pada kelompok eksperimen memiliki distribusi data yang normal pada pretest maupun posttest. Harga sig.(2-tailed) pretest menunjukkan berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,507 dan data

posttestmemiliki hargasig.(2-tailed) berada diatas 0,05 yaitu 0,836. Harga sig.(2-tailed) pretest dan posttest kelompok kontrol dan harga sig.(2-tailed) pretest dan

posttest eksperimen menunjukkan keadaan yang normal sehingga aspek peningkatan kesadaran cinta tanah air pada kedua kelompok akan dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik independent samples t-test.

Analisis data dilakukan dengan dua cara. Cara pertama menguji perbandingan skor pretest jika hasil perhitungan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari

pretest maka menguji perbedaan pretest ke posttest yang dilanjutkan uji pengaruh perlakuan.Cara kedua dengan menguji perbandingan skor pretest, jika hasil perhitungan skor pretest terdapat perbedaan yang signifikan, maka dilanjutkan dengan menguji selisih skor.

4.1.1.2 Uji homogenitas

Hasil data berupa pretest kelompok kontrol dan eksperimen diuji homogenitasnya untuk mengetahui apakah varian kelompok data sama atau tidak. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan uji homogenitas adalah sebagai berikut. Jika harga sig > 0,05, maka diterima dan ditolak. Sehingga kelompok data kontrol dan eksperimen memiliki varian yang sama. Jika harga sig < 0,05, maka diterima dan ditolak. Sehingga kelompok data kontrol dan eksperimen memiliki varian yang berbeda. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik independent samples t-test. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan:

= varian kedua kelompok berbeda = varian kedua kelompok sama

Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh dua hasil perhitungan sebagai berikut: Tabel 11. Hasil uji homogenitas

No Aspek Nilai signifikansi Nilai Levene’s keterangan 1 Pretest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen

0,565 0,092 Varian data sama

Hasil analisis statistik di atas menunjukkan aspek pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen adalah 0,565 dengan nilai Levene’s 0,092, sehingga diterima dan ditolak. Artinya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varian yang sama sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan uji selanjutnya.

4.1.2 Uji Statistik

4.1.2.1 Perbandingan skor pretest

Analisis perbandingan skor pretest kedua kelompok dapat dilakukan setelah menguji noralitas data. Uji perbandingan skor pretest bertujuan untuk mengetahui kondisi awal atau titik pijak antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdapat kemampuan atau tidak. Jika memiliki kondisi awal yang sama maka dapat dilakukan perbandingaan skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dalam hal ini menggunakan independent samples t-test. Uji independent samples t-test digunakan karena data memiliki distribusi yang normal yaitu harga sig.(2-tailed)> 0,05 dengan hipotetsis sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Hnull : Tidak ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-tailed)< 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Maksudnya, ada perbedaan antara skor

pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan arti lain kedua skor pretest berada pada level yang tidak sama, sehingga akan digunakan analisis perbandingan selisih skor pretest ke posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen.

Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Maksudnya tidak ada perbedaan antara skor pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan arti

lain kedua skor pretest berada dalam level yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen.

Tabel 12. Uji perbandingan skor pretest

Hasil pretest Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen 0,565 Tidak berbeda

Dari tabel di atas hargasig (2-tailed) adalah 0,565 sehingga Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah selanjutnya yaitu melihat apakah terdapat kenaikan skor antara skor

pretest ke posttest baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Dari perhitungan akan diperlihatkan presentase kenaikan masing-masing kelompok. Analisis yang digunakan yaitu statistik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95% dengan hipotesis statistik:

Hi : Ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau eksperimen

Hnull : Tidak ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau eksperimen

Jika harga sig (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau eksperimen. Atau bisa dikatakan bahwa tidak terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest.

Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau eksperimen.Atau bisa dikatakan terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest.

Tabel 13. Perbandingan rata-rata selisih pretest dan posttest kontrol dan eksperimen

Rata-rata Kelompok Kontrol Rata-rata Kelompok Eksperimen No Pretest Posttest Selisih No Pretest Posttest Selisih

1 3,54 3,98 0,44 1 3,88 4,52 0,64 2 4,02 3,94 -0,08 2 4,40 4,46 0,06 3 4,50 4,42 -0,08 3 3,02 4,63 1,61 4 4,67 4,63 -0,04 4 4,25 4,33 0,08 5 4,02 3,46 -0,56 5 3,75 4,29 0,54 6 4,77 4,13 -0,64 6 4,38 4 -0,38 7 4,25 4,44 0,19 7 3,94 4,31 0,37 8 4,06 4,50 0,44 8 4,40 4,5 0,1 9 3,63 4,63 1 9 3,10 4,31 1,21 10 4,29 3,81 -0,48 10 4,42 4,33 -0,09 11 3,73 4,27 0,54 11 4,79 4,46 -0,33 12 4,13 4,42 0,29 12 3,73 4,38 0,65 13 3,17 4,23 1,06 13 3,96 4,6 0,64 14 4,27 4,08 -0,19 14 4,58 4,08 -0,5 15 3,65 4,40 0,75 15 3,98 4,25 0,27 16 4,10 4,02 -0,08 16 4,23 4,31 0,08 17 4,29 4,48 0,19 17 4,38 4,46 0,08 18 4,31 4,58 0,27 18 4,08 4,83 0,75 19 4,29 4,06 -0,23 19 3,88 4,52 0,64 20 4,79 4,23 -0,56 20 3,85 4,58 0,73 21 4,13 4,27 0,14 21 3,94 3,94 0 22 4,40 4,50 0,1 22 4,35 4,33 -0,02 23 5,00 4,00 -1 23 4,38 4,4 0,02 24 3,92 3,31 -0,61 24 4,38 4,19 -0,19 25 4,50 4,83 0,33 25 4,19 4,4 0,21

26 3,81 3,92 0,11 26 4,35 4,5 0,15 27 4,31 4,19 -0,12 27 4,54 4,23 -0,31 28 4,19 4,48 0,29 28 4,21 4,63 0,42 29 4,23 4,65 0,42 29 4,10 4,38 0,28 30 4,54 4,38 -0,16 30 4,17 4,27 0,1 31 3,88 4,25 0,37 31 4,27 4,44 0,17 32 4,27 4,27 0 32 4,40 4,94 0,54 33 4,00 4,65 0,65 33 3,96 4,54 0,58 34 4,00 4,38 0,38 34 4,21 4,63 0,42 35 4,40 4,63 0,23 35 4,29 3,88 -0,41 36 3,54 4,21 0,67 36 3,96 4,29 0,33 37 4,54 3,75 -0,79 37 4,42 4,5 0,08 38 4,46 4,42 -0,04 38 3,71 4,38 0,67 39 4,21 3,35 -0,86 39 4,02 4,35 0,33 40 4,08 4,44 0,36 40 3,31 4,48 1,17 41 4,29 4,23 -0,06 41 4,23 4,17 -0,06 42 3.31 3,44 0,13 total 171,17 173,77 2,77 total 168,35 180,02 11,63 Rata-rata 4,154 4,22 0,066 Rata-rata 4,107 4,39 0,28

Hasil selisih pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen

No

Selisih pretest dan posttest

Selisih Kelompok kontrol Kelompok eksperimen 1 0,44 0,64 0,2 2 -0,08 0,06 0,14 3 -0,08 1,61 1,69 4 -0,04 0,08 0,12 5 -0,56 0,54 1,1 6 -0,64 -0,38 0,26 7 0,19 0,37 0,18

8 0,44 0,1 -0,34 9 1 1,21 0,21 10 -0,48 -0,09 0,39 11 0,54 -0,33 -0,87 12 0,29 0,65 0,36 13 1,06 0,64 -0,42 14 -0,19 -0,5 -0,31 15 0,75 0,27 -0,48 16 -0,08 0,08 0,16 17 0,19 0,08 -0,11 18 0,27 0,75 0,48 19 -0,23 0,64 0,87 20 -0,56 0,73 1,29 21 0,14 0 -0,14 22 0,1 -0,02 -0,12 23 -1 0,02 1,02 24 -0,61 -0,19 0,42 25 0,33 0,21 -0,12 26 0,11 0,15 0,04 27 -0,12 -0,31 -0,19 28 0,29 0,42 0,13 29 0,42 0,28 -0,14 30 -0,16 0,1 0,26 31 0,37 0,17 -0,2 32 0 0,54 0,54 33 0,65 0,58 -0,07 34 0,38 0,42 0.04 35 0,23 -0,41 -0,64 36 0,67 0,33 -0,34 37 -0,79 0,08 0,87 38 -0,04 0,67 0,71 39 -0,86 0,33 1,19 40 0,36 1,17 0,81

41 -0,06 -0,06

0

42 0,13 -0,13

jumlah 8,86

rata-rata 0,21

Dari perhitungan tabel di atas telah didapatkan selisih dari hasil selisih pretest

dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen.Dengan mencari hasil tersebut, terlihat jelas peningkatan yang terjadi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel diatas merupakan perhitungan rata-rata dari skor pretest dan posttest

yang sudah didapatkan sebelumnya.Rata-rata tersebut dihitung untuk mencari atau menentukan peningkatan dari pretest ke posttest.

Tabel 14. Perbandingan rata-rata pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen Kelompok Rata-rata pretest Rata-rata posttest Selisih rata-rata Signifikansi keterangan Skor % Kontrol 4,154 4,220 0,066 1,588 0,376 Tidak Signifikan Eksperimen 4,107 4,390 0,283 6,915 0,000 S ignifikan

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) kelompok kontrol adalah 0,376. Maka Hi ditolak dan Hnull diterima.Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest keposttest. Sedangkan pada kelompok eksperimen harga sig (2-tailed) 0,000. Maka Hnull ditolak dan Hi diterima.Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest.

Diagram berikut akan memperlihatkan skor kenaikan pretest dan posttestpada kelompok kontrol dan eksperimen.

Gambar 5. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

4.1.2.3 Perbandingan Posttest

Langkah ketiga yaitu melihat apakah ada perbedaan antara skor posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis statistic yang digunakan yaitu parametric independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Hi = Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-tailed) < 0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Atau

4.107 4.39 4.154 4.22 3.95 4 4.05 4.1 4.15 4.2 4.25 4.3 4.35 4.4 4.45 Pretest Posttest Eksperimen Kontrol

dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.

Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan HI ditolak. Artinya tidak ada perbedaan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) tidak berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.

Tabel 15. Harga sig (2-tailed) selisih hasil selisih pretest dan posttet

Hasil rata-rata selisih Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan eksperimen 0,035 Berbeda

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah 0,035.Artinya Hnull ditolak dan Hi diterima.Jadi ada perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata selisih kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.2.3 Perbandingan posttest

Langkah ketiga yaitu melihat apakah ada perbedaan antara skor posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis statistik yang digunakan yaitu parametrik

independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttestkelompok kontrol dan eksperimen. atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.

Jika harga sig (2-tailed)>0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) tidak berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.

Tabel 16. Perbandingan skor posttest kesadaran siswa

Hasil posttest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan eksperimen 0,011 Berbeda

Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah 0,011. Artinya Hnull ditolak dan Hi diterima. Jadi kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air terdapat perbedaan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan demikian hasil analisis di atas menerima hipotesis penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.

4.1.2.4 Uji besar pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif Uji besar pengaruh dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektifterhadap kesadaran siswa akan nilai cinta

tanah air. Hal ini juga untuk memastikan apakah ada perbedaan antara skor posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pentingnya suatu pengaruh disebut sebagai effect size. Hal yang digunakan untuk mengetahui effect size adalah koefisien korelasi Pearson dengan kriteria r = 0,10 (efek kecil) yang setara dengan 1%, r = 0,30 (efek menengah) yang setara dengan 9%, dan r = 0,50 (efek besar) yang setara dengan 25%. Cara yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi yaitu dengan mengubah harga t menjadi harga r karena data yang digunakan berdistribusi normal. Berikut adalah hasil perhitungan besar pengaruh penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif pada kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Uji besar pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan model yang digunakan terhadap peningkatan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus effect size diperoleh hasil:

Tabel 17. Uji besar pengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air

No Kelompok t df r R2 Presentase Kualifikasi

1 Kontrol 0,896 41 0,13 0,016 1,69 % Efek kecil

2 Eksperimen 4,046 40 0,53 0,28 28% Efek besar

Hasil perhitungan besar efek pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif diatas, diketahui besarnya effect size pada kelompok kontrol sebesar 0,13 dan kelompok eksperimen sebesar 0,53. Berdasarkan kriteria yang digunakan, besarnya effect size dengan mengkuadratkan nilai r, pada kelompok kontrol sebesar 1,69% dan hal itu menunjukkan bahwa pembelajaran konvesional

dengan metode ceramah memiliki efek kecil terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Begitu pula dengan kelompok eksperimen sebesar 28% dan hal itu menunjukkan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif memiliki efek besar terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.

Dokumen terkait