• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji Simultan

H7 : Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Auditor, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Publik berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Sumber : output SPSS, diolah peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, diketahui nilai probabilitas 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H7 diterima. Dengan demikian terbukti bahwa Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Auditor, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Publik berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Tabel 4.20

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 92.756 6 .000

Block 92.756 6 .000

4.4Pembahasan

4.4.1 Hubungan Auditor Switching dengan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil uji regresi logistik terhadap variabel auditor switching (SWITCH) menunjukkan nilai koefisien positif 0,740 dan nilai probabilitas (Sig.) 0,003 yang lebih kecil dari 0,05 maka auditor switching berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Schwartz dan Soo (1996) yang juga menemukan bahwa auditor switching berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Mareta (2015) dan Marla (2013) yang menyatakan bahwa auditor switching tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

4.4.2 Hubungan Audit Report Lag dengan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel Audit Report Lag berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dinita (2011) dan penelitian Sukanti (2014) dan sesuai dengan logika yang ada dimana semakin cepat (semakin sedikit hari) audit report lag, maka penyampaian laporan keuangan cenderung semakin tepat waktu dan apabila audit report lag semakin lama (semakin banyak hari) maka semakin lama dan cenderung tidak tepat waktu menyampaikan laporan keuangan.

4.4.3 Hubungan Reputasi Auditor dengan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian hipotesis dengan regresi logistik menunjukkan bahwa Reputasi Auditor berpegaruh positif secara signifikan terhadap ketepatan waktu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Astuti (2007) dan Sulistiyo (2010) yang menemukan hubungan positif reputasi auditor terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini juga sejalan dengan logika berpikir bahwa perusahaan yangmemakai jasa KAPBig 4cenderungtepat waktu dalam penyampaian laporan keuanganperusahaan. Auditor yang memilki reputasi yang baik akan memberikan kualitaspengauditan yang baik pula, yang dapat digunakan sebagai petunjuk kualitas perusahaanemiten. Hal ini berarti, penggunaan auditor yang mempunyai reputasi berkualitascenderung akan menyampaikan laporan keuangan emiten secara tepat waktu. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian dari Mareta (2015).

4.4.4 Hubungan Opini Auditor dengan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian hipotesis dengan regresi logistik menunjukkan bahwa Opini Audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dapat terjadi karena opini auditor atas laporan keuangan tidak mempengaruhi pihak manajemen perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu maupun tidak tepat waktu. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian dari Mareta (2015), Sulistiyo (2010), Dinita (2011), Suriyati (2013), dan Marla (2013).

Tabel 4.21

Distribusi Opini Audit Perusahaan Sampel berdasarkan Ketepatan Waktu

Jenis Opini Auditor

Perusahaan Tepat Waktu Perusahaan Tidak Tepat Waktu Total

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Unqualified Opinion 115 31,25 71 19,29 186 50,54 Non Unqualified

Opinion 88 23,91 94 25,54 182 49,45

Total 203 55,16 165 44,83 368 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 368 perusahaan sampel, 186 perusahaan memperoleh unqualified opinion dan 182 perusahaan memperoleh pendapat selain unqualified opinion. Tabel 4.21 menunjukkan bahwa sebanyak 203 perusahaan yang tepat waktu dalam menyampaikan laporankeuangan, perusahaan yang mendapatunqualified opinion dari auditor ada sebanyak 115 perusahaan. Namun demikian, jika dilihat dari 165 perusahaan yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan, jugadiketahui bahwa 71 perusahaan diantaranya adalah perusahaan yang mendapatunqualified opinion. Kondisi tersebutyang menyebabkan hasil penelitian ini menjadi tidak signifikan dan tidak sesuaidengan logika teori. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil yang diperoleh oleh penelitian Astuti (2007) dan Owusuh-Ansah dan Leventis (2006) yang menyatakan bahwa opini

audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

4.4.5 Hubungan Kepemilikan Manajerial dengan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian hipotesis dengan regresi logistik menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Astuti (2007) dan Soon Hoon Lim (2012) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Tabel 4.22

Distribusi Kepemilikan Manajerial Perusahaan Sampel berdasarkan Ketepatan Waktu

Kepemilikan saham Perusahaan Tepat Waktu Perusahaan Tidak Tepat Waktu Total

jumlah % Jumlah % Jumlah %

Kepemilikan Manajerial 83 22,55 76 20,65 159 43,20 Tidak memiliki

kepemilikan manajerial 120 32,61 89 24,18 209 56,79

Total 203 55,16 165 44,83 368 100

Berdasarkan tabel 4.22 jumlah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan ada 159 perusahaan, 83 perusahaan diantaranya tepat waktu dan 76 perusahaan tidak tepat waktu. Sementara untuk perusahaan yang sahamnya tidak dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan ada 209 perusahaan, tetapi 120 perusahaan tepat waktu

menyampaikan laporan keuangan dan 89 perusahaan tidak tepat waktu. Kondisi tersebutyang menyebabkan hasil penelitian ini menjadi tidak signifikan dan tidak sesuaidengan logika teori.

4.4.6 Hubungan Kepemilikan Publik dengan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Hasil pengujian hipotesis dengan regresi logistik menunjukkan bahwa Kepemilikan Publik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Tabel 4.23

Distribusi Kepemilikan Publik Perusahaan Sampel berdasarkan Ketepatan Waktu

Kepemilikan saham publik(%)

Perusahaan Tepat Waktu

Perusahaan Tidak Tepat Waktu

Total

jumlah % Jumlah % Jumlah % 0.01%-20% 101 27,45 75 20,38 176 47,83

21%-40% 53 14,40 48 13,04 101 27,44

≥41% 43 11,68 48 13,04 91 24,72

Total 197 53,53 171 46,47 368 100

Berdasarkan tabel 4.23 diatas jumlah perusahaan yang sahamnya dimiliki publik lebih dari 41% ada 91 perusahaan namun yang tepat waktu menyampaikan laporan keuangan hanya 43 perusahaan dan yang terlambat ada 48 perusahaan. Kepemilikan publik yang berada di rentang 0,1% sampai 20% mencapai 176 perusahaan dan yang tepat waktu ada 101 perusahaan, yang terlambat ada 75 perusahaan. Kondisi tersebutyang menyebabkan hasil penelitian ini menjadi tidak signifikan

dan tidak sesuai dengan logika teori yakni semakin besar saham yang dimiliki publik maka pihak publik semakin memiliki kekuatan untuk menuntut dan mewajibkan informasi keuangan dengan segera.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Suriyati (2013) namun bertentangan dengan penelitian Astuti (2007), Sulistiyo (200), dan Soon Hong Lim (2012) dimana mereka menyebutkan bahwa kepemilikan saham oleh publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait