• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun, 1989). Reliabilitas menunjukkan adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Suatu skala ukur dikatakan reliabilitas apabila alat ukur tersebut bila digunakan berulang kali menunjukkan hasil yang sama (konsisten).

Pada penelitian ini uji coba dilakukan terhadap kuesioner karakteristik ibu kepada 30 orang responden di Kecamatan Medan Denai yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian.

Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor masing-masing variabel dengan skor totalnya (Singarimbun, 1991).Untuk penentuan validitas menggunakan Korelasi Pearson (r) yang dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation yang akan dibandingkan dengan r tabel. Nilai korelasi r berkisar antara 0 – 1. Keputusan uji bila r hitung > r tabel maka Ho ditolak artinya variabel valid.

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan mengukur sekali saja dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach minimal 0,70 (Nunnaly and Bernstein, 1994). Uji reliabilitas diperoleh dengan cara membandingkan nilai Cronbach alpha dengan

α = 5%, jika nilai Cronbach Alpha > α maka pertanyaan tersebut reliabel. Hasil analisis menunjukkan semua butir pertanyaan (10 pertanyaan untuk pengetahuan dan

14 pernyataan untuk sikap) dapat digunakan karena r hitung lebih besar dari r tabel yaitu : 0,361 untuk 30 responden sehingga memenuhi syarat validitas dan nilai Alpha lebih besar dari 0,70 sehingga memenuhi syarat reliabilitas. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas

Variabel r-tabel r-hitung Alpha Keterangan

Pengetahuan 1 0,361 0,5406 0,8073 Valid dan Reliabel Pengetahuan 2 0,361 0,6258 0,8019 Valid dan Reliabel Pengetahuan 3 0,361 0,6103 0,8006 Valid dan Reliabel Pengetahuan 4 0,361 0,3660 0,8247 Valid dan Reliabel Pengetahuan 5 0,361 0,5188 0,8096 Valid dan Reliabel Pengetahuan 6 0,361 0,4547 0,8179 Valid dan Reliabel Pengetahuan 7 0,361 0,5424 0,8072 Valid dan Reliabel Pengetahuan 8 0,361 0,4165 0,8737 Valid dan Reliabel Pengetahuan 9 0,361 0,6258 0,8019 Valid dan Reliabel

Pengetahuan 10 0,361 0,5057 0,8108 Valid dan Reliabel

Sikap 1 0,361 0,4390 0,8378 Valid dan Reliabel

Sikap 2 0,361 0,4864 0,8359 Valid dan Reliabel

Sikap 3 0,361 0,4848 0, 8235 Valid dan Reliabel

Sikap 4 0,361 0,6731 0,8320 Valid dan Reliabel

Sikap 5 0,361 0,3863 0,8454 Valid dan Reliabel

Sikap 6 0,361 0,4804 0,8363 Valid dan Reliabel

Sikap 7 0,361 0,4892 0,8358 Valid dan Reliabel

Sikap 8 0,361 0,5838 0,8325 Valid dan Reliabel

Sikap 9 0,361 0,4007 0,8422 Valid dan Reliabel

Sikap 10 0,361 0,4635 0,8374 Valid dan Reliabel Sikap 11 0,361 0,6118 0,8285 Valid dan Reliabel Sikap 12 0,361 0,5890 0,8295 Valid dan Reliabel Sikap 13 0,361 0,5356 0,8328 Valid dan Reliabel Sikap 14 0,361 0,4169 0,8399 Valid dan Reliabel

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel

1. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang dapat memengaruhi objek penelitian yang meliputi : umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, lama waktu kerja, paritas, cara lahir, berat badan bayi lahir, pengetahuan dan sikap, promosi susu formula, penolong persalinan dan dukungan keluarga.

2. Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang diamati dan diukur yang disebabkan oleh pengaruh variabel bebas, yaitu : pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0 – 6 bulan.

3.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3 Tabel Definisi Operasional Variabel Bebas dan Variabel Terikat

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur Pemberian ASI Eksklusif pada bayi Pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan

wawancara Kuesioner 0 = Diberi ASI Eksklusif 1 = Tidak Diberi ASI Eksklusif

Nominal

Umur Jumlah tahun hidup responden sejak dilahirkan sampai dengan ulang tahun terakhir Menjawab kuesioner Kuesioner 0 = 18 - 28 tahun 1 = > 28 tahun Ordinal Tabel 3.3 Lanjutan Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur

Tingkat Pendidikan

Jenjang pendidikan formal yang telah dijalani responden. Menjawab Kuesioner Kuesioner 0 = Dasar 1 = Menengah 2 = Tinggi Ordinal

Pekerjaan Status responden apakah bekerja atau tidak bekerja

Menjawab Kuesioner

Kuesioner 0 = Tidak bekerja 1 = Bekerja

Lama waktu kerja

Jumlah jam kerja responden yang bekerja dalam waktu 1 hari Wawancara Menjawab kuesioner Kuesioner 0 = ≤ 6 jam 1 = > 6 jam Ordinal

Paritas Jumlah bayi yang dilahirkan ibu baik

hidup atau meninggal. Menjawab kuesioner Kuesioner 0 = 1-3 kali kelahiran 1 = > 3kali kelahiran Ordinal

Cara lahir Cara responden ketika melahirkan bayi tanpa tindakan atau dengan tindakan. Menjawab kuesioner Kuesioner 0 = Tanpa tindakan 1 = Dengan tindakan Nominal Berat Badan Bayi Lahir

Berat badan bayi (gram) ketika dilahirkan responden. Menjawab kuesioner Kuesioner 0 = Normal 1 = BBLR Ordinal Promosi Susu Formula Pernyataan responden untuk menerima atau menolak iklan susu formula Wawancara Menjawab Kuesioner Kuesioner 0 = Menolak 1 = Menerima Nominal

Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui responden tentang pengertian, manfaat dari pemberian ASI eksklusif pada bayi dan ibu Menjawab Kuesioner Kuesioner 1- 10 0 = Baik (benar ≥ 7) 1 = Kurang Baik (benar 4 – 6) 2 = Tidak baik (benar ≤ 3) Ordinal Tabel 3.3 Lanjutan Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur Sikap Kecenderungan responden untuk memberi respon terhadap pernyataan tentang pengertian, manfaat dari pemberian ASI ekslusif pada bayi umur 0 – 6 bulan Wawancara Menjawab Kuesioner Kuesioner 1 - 14 0 = Setuju (skor ≥ 51 ) 1 = Kurang Setuju (Skor 30-50) 2 = Tidak Setuju (Skor ≤ 29) Ordinal

Penolong Persalinan Pernyataan responden terhadap tindakan dari Petugas kesehatan yang memberikan atau tidak memberikan susu formula setelah kelahiran Wawancara Menjawab Kuesioner Kuesioner 0 = Tidak diberikan susu formula 1 = Diberikan susu formula Nominal Dukungan Keluarga Pernyataan responden terhadap

Suami, orang tua dan mertua yang mendukung dalam pemberian ASI eksklusif Wawancara Menjawab Kuesioner

Kuesioner 0 = Suami + orang tua + mertua 1= Suami atau orang tua atau mertua. 2= Tidak salah seorang

Nominal

3.6Metode Pengukuran

1. Pemberian ASI Eksklusif

Diberikan : Bila responden memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan Tidak diberikan : Bila responden tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi selama 6 bulan.

2. Umur, lama waktu kerja :

Untuk keperluan analisis, pengkategorian umur dan lama waktu kerja dibuat berdasarkan distribusi/sebaran data yang diperoleh dari hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Bila distribusi normal, dibuat berdasarkan nilai mean dan jika distribusi tidak normal pengkategorian umur dan lama waktu kerja dibuat berdasarkan nilai median (Pratomo, 1986). Dari hasil penelitian yang diperoleh

ternyata faktor umur dan lama waktu kerja mempunyai distribusi tidak normal maka dengan demikian untuk pengelompokannya dipakai nilai median.

3. Cara melahirkan

Tanpa Tindakan = Bila kelahiran berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.

Dengan Tindakan = Persalinan yang dibantu dengan tenaga dari luar (ekstraksi dengan forceps, ekstraksi vacum, dan sectio-caesarea)

4. Berat Badan Bayi Lahir

Normal = Bila berat badan bayi lahir 2500 Gram BBLR = Bila berat badan bayi lahir < 2500 Gram (Azof, 1988).

5. Tingkat Pendidikan

Dasar : Bila responden telah menamatkan SD, SMP atau tidak menamatkan sekolah.

Menengah : Bila responden telah menamatkan pendidikan di sekolah lanjutan atas atau sederajat.

Tinggi : Bila responden telah menamatkan pendidikan Diploma atau Sarjana (Undang-Undang no. 20 tentang Pendidikan, 2003).

6. Pengetahuan

Dalam menganalisis variabel pengetahuan maka pengkategorian berdasarkan jumlah skor yang diperoleh oleh responden dengan menjawab 10 pertanyaan yang disediakan. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 sedangkan jawaban yang salah

diberi nilai 0. Dari skor yang diperoleh maka variabel pengetahuan dikategorikan menjadi skala ordinal dan dibagi atas 3 kelompok sebagai berikut :

Baik : Bila responden memperoleh 7 jawaban yang benar atau lebih dari 10 pertanyaan.

Kurang : Bila responden memperoleh 4 – 6 jawaban yang benar dari 10 pertanyaan. Tidak Baik : Bila responden memperoleh 0-3 jawaban yang benar dari 10 pertanyaan (Pratomo, 1986).

7.Sikap

Pengukuran variabel sikap menggunakan skala Likert, yaitu : memberikan tanda (X) pada 14 pernyataan dengan lima pilihan : Sangat Setuju (skor 5), Setuju (skor 4), Ragu-Ragu (skor 3),Tidak Setuju (skor 2), dan Sangat Tidak Setuju (Skor 1). Skor nilai yang diperoleh dikategorikan menjadi skala ordinal, yaitu :

Setuju : Bila responden memperoleh skor ≥51 dari total skor (70) Kurang Setuju : Bila responden memperoleh skor 30 – 50 dari total skor total (70) Tidak Setuju : Bila responden memperoleh skor ≤ 29 dari total skor (70) (Pratomo, 1986).

46

3.7 Metode Analisis Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data sebagai berikut : 1. Editing, untuk menghindari terjadinya kesalahan atau kemungkinan kuesioner

yang belum terisi.

2. Koding, pemberian kode dan skoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data.

3. Entri data, pemasukan data ke komputer untuk diolah dengan menggunakan program Komputer.

Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan proporsi dari semua variabel yang diteliti baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis bivariat untuk membuktikan hipotesis dalam menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan memakai uji Chi-Square . Mengetahui variabel bebas

yang paling dominan pengaruhnya dengan variabel terikat, dipakai analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda pada taraf kemaknaan 5%.