• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.4 Uji Validitas Item Skala

3.4.3 Uji validitas item skala trait kepribadian big five

Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur agreebleness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan chi-square =

5.11, df = 2,P-value =0.0777, RMSEA = 0,066. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi terhadap model. Di mana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Setelah dilakukan satu kali pembebasan item, diperoleh model fit dengan chi-square = 0.18, df = 1, P-value = 0.66974, RMSEA = 0.000. Nilai chi-square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model bersifat satu faktor (unidimensional) di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agreebleness.

Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Muatan Faktor ItemAgreebleness

No item Lamba Standar Eror T-Value Signifikan

1 0.17 0.07 2.35 V

2 0.85 0.25 3.31 V

3 0.79 0.24 3.28 V

4 0.47 0.14 3.25 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t > 1.96), X = Tidak Signifikan

Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t<1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan signifikan.

2. Conscientiousness

Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur conscientiousness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, denganchi-square = 13.99, df = 2, P-value = 0.00092, RMSEA = 0,130. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi terhadap model. Di mana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Setelah dilakukan satu kali pembebasan item, diperoleh model fit denganchi-square =0.11, df = 1, P-value = 0.73563, RMSEA = 0.000. Nilai chi-square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model bersifat satu faktor (unidimensional) di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu conscientiousness.

Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Muatan Faktor ItemConscientiousness

No item Lamba Standar Eror T-Value Signifikan

1 0.17 0.06 2.72 V

2 0.26 0.06 4.04 V

3 0.84 0.12 6.69 V

4 0.58 0.09 6.12 V

Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t<1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan signifikan.

3. Neurotisicsm

Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukurneuroticism. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, denganchi-square =4.52, df = 2, P-value = 0.10445, RMSEA = 0,059. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi terhadap model. Di mana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Setelah dilakukan satu kali pembebasan item, diperoleh model fit dengan chi-square = 0.73, df = 1, P-value = 0.39175, RMSEA = 0.000. Nilai chi-square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model bersifat satu faktor (unidimensional) di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu neuroticism.

Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12.

Tabel 3.12

Muatan Faktor ItemNeuroticism

No item Lamba Standar Eror T-Value Signifikan

1 0.32 0.11 3.03 V

2 0.30 0.09 3.52 V

3 0.34 0.11 3.11 V

4 0.50 0.12 4.03 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t > 1.96), X = Tidak Signifikan

Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t<1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan signifikan.

4. Extraversion

Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukurextraversion. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit, dengan chi-square = 0.71, df = 2, P-value = 0.70229, RMSEA = 0,000. Nilai chi-square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model bersifat satu faktor (unidimensional) di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu extraversion.

Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien

muatan faktor, seperti pada tabel 3.13. Tabel 3.13

Muatan Faktor ItemExtraversion

No item Lamba Standar Eror T-Value Signifikan

1 0.41 0.06 6.30 V

2 0.58 0.07 8.49 V

3 0.70 0.07 9.61 V

4 0.40 0.06 6.11 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t > 1.96), X = Tidak Signifikan

Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t<1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan signifikan.

5. Openness to experience

Peneliti menguji apakah 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukuropenness to experience. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, denganchi-square = 9.67, df = 2, P-value = 0.00793, RMSEA = 0,004. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi terhadap model. Di mana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya. Setelah dilakukan satu kali pembebasan item, diperoleh model fit denganchi-square =0.42, df = 1, P-value = 0.51678, RMSEA = 0.000. Nilai chi-square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model bersifat satu faktor (unidimensional) di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu

openness to experience.

Selanjutnya dilihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat T-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14.

Tabel 3.14

Muatan Faktor ItemOpenness to Experience

No item Lamba Standar Eror T-Value Signifikan

1 0.31 0.08 3.93 V

2 0.61 0.08 7.25 V

3 0.57 0.08 7.02 V

4 0.45 0.07 6.30 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t > 1.96), X = Tidak Signifikan

Dari tabel diatas tidak terdapat item yang memiliki nilai koefisien t<1,96. Selanjutnya melihat muatan faktor item, apakah ada yang bermuatan negatif. Pada tabel tidak terdapat item yang bermuatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada item yang di-drop dan setiap item dikatakan signifikan.

Dokumen terkait