• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

1.4. Uji Validitas

1.4.3. Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi

1. Mengenali Emosi Diri Sendiri (knowing one’s emotion)

Peneliti menguji apakah 8 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur kecerdasan emosi (mengenali emosi diri sendiri). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 252.87, df = 20, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.242. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 17.22, df = 10, P-Value = 0.06961, RMSEA = 0.060. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu mengenali emosi diri sendiri.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11.

Tabel 3.11.

Muatan faktor Kecerdasan Emosi (Mengenali Emosi Diri Sendiri)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.19 0.07 2.64 2 0.47 0.07 6.36 3 -0.04 0.10 -0.44 X 4 -0.13 0.10 -1.28 X 5 0.59 0.08 7.84 6 1.00 0.09 11.55 7 0.33 0.07 4.50 8 0.15 0.07 2.17

Ketergangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu item nomor 3 dan 4. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akandi-drop adalah item nomor 3 dan 4 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

2. Mengelola Emosi (managing emotions)

Peneliti menguji apakah 8 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur kecerdasan emosi (mengelola emosi). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 203.09, df = 20, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.214. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 16.35, df = 13, P-Value = 0.23066, RMSEA = 0.036. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu mengelola emosi.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12.

Tabel 3.12.

Muatan faktor Kecerdasan Emosi (Mengelola Emosi)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

9 0.54 0.08 7.14 10 0.83 0.08 10.92 11 0.36 0.08 4.65 12 0.27 0.08 3.37 13 0.59 0.07 7.85 14 0.52 0.08 6.86 15 0.34 0.08 4.25 16 -0.06 0.09 -0.63 X

Ketergangan: tanda √ = signifikan (t >1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.12, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu item nomor 16. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor 16 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3. Memotivasi Diri (motivating oneself)

Peneliti menguji apakah 8 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur kecerdasan emosi (memotivasi diri). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square =

197.65, df = 20, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.211. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 11.84 , df = 10 , P-Value = 0.29621, RMSEA = 0.030 nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu memotivasi diri.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.

Tabel 3.13.

Muatan faktor Kecerdasan Emosi (Memotivasi Diri)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

17 0.65 0.07 10.03 18 0.62 0.06 9.57 19 0.47 0.09 5.16 20 0.50 0.07 7.42 21 0.92 0.06 16.27 22 0.86 0.06 14.80 23 0.54 0.07 8.20 24 0.56 0.07 8.49

Ketergangan: tanda √ = signifikan (t>1.96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.13, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa tidak terdapat item yang muatan faktornya < 1,96. Sehingga seluruh item tersebut dapat ikut analisis dalam perhitungan skor faktor.

4. Mengenali Emosi Orang Lain (recognizing emotions in others)

Peneliti menguji apakah 8 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur kecerdasan emosi (mengenali emosi orang lain). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 315.71, df = 20, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.273. Oleh karena

itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 18.91, df = 12, P-Value = 0.09078, RMSEA = 0.054. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu mengenali emosi orang lain.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14.

Tabel 3.14.

Muatan faktor Kecerdasan Emosi (Mengenali Emosi Orang Lain)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

25 0.47 0.07 6.50 26 0.47 0.07 6.56 27 0.70 0.07 10.69 28 0.88 0.06 15.01 29 0.63 0.07 9.54 30 0.59 0.07 8.63 31 0.60 0.07 8.89 32 0.65 0.07 9.75

Ketergangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.14, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa tidak terdapat item yang muatan faktornya < 1,96. Sehingga seluruh item tersebut dapat ikut analisis dalam perhitungan skor faktor.

5. Keterampilan Sosial (handling relationship)

Peneliti menguji apakah 8 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur kecerdasan emosi (keterampilan sosial). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 150.81, df = 20, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.181. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 19.03, df = 13, P-Value = 0.12221, RMSEA = 0.048. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu keterampilan sosial.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.15.

Tabel 3.15.

Muatan faktor Kecerdasan Emosi (Keterampilan sosial)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

33 0.38 0.09 4.39 34 0.50 0.08 6.45 35 0.03 0.08 0.42 X 36 0.49 0.08 6.44 37 0.46 0.08 6.05 38 0.69 0.07 9.99 39 0.74 0.07 10.06 40 0.61 0.08 7.99

Berdasarkan tabel 3.15, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktormya < 1,96 yaitu item nomor 35. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor 35 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.