• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI KEBIJAKAN

46 UNIT 4: Formulasi Kebijakan

47

UNIT 4: Formulasi Kebijakan

UNIT4

FORMULASI KEBIJAKAN - Waktu: 120 menit

Pengantar

Formulasi kebijakan diperlukan dalam rangka implementasi penataan dan pemerataan guru. Formulasi kebijakan yang baik didasarkan pada data yang dianalisis secara cermat.Kebijakan yang diformulasikan dengan tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan rencana pendidikan, khususnya penataan dan pemerataan guru. Perencanaan pendidikan yang efisien dan efektif akan mengarahkan penataan dan pemerataan guru di tingkat kabupaten/kota pada sasaran yang tepat.

Formulasi kebijakan yang tepat menjadi pijakan yang kokoh dalam pengelolaan pendidikan, khususnya penataan dan pemerataan guru. Oleh sebab itu, formulasi kebijakan perlu melibatkan stakeholder pendidikan sehingga kebijakan yang dihasilkan mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait. Selain itu, agar kebijakan (peraturan daerah atau yang lebih tinggi tingkatnya) memiliki legalitas yang memadai maka kebijakan harus mendapatkan pengesahan dari unsur legislatif.

Kebijakan pemerintah kabupaten/kota memiliki peran penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan dasar, khususnya penataan dan pemerataan guru. Kebijakan pemerintah kabupaten/kota dalam penataan dan pemerataan guru diterbitkan atas dasar rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan BKD. Rekomendasi tersebut kemudian diterjemahkan menjadi formulasi kebijakan. Sebelum ditetapkan, formulasi kebijakan tersebut perlu dikonsultasikan ke publik yang melibatkan semua

stakeholders pendidikan di kabupaten/kota agar setelah ditetapkan, kebijakan tersebut

mendapat dukungan dari semua pihak terkait.

Implementasi kebijakan penataan dan pemerataan guru memerlukan peraturan yang sesuai untuk menopang pelaksanaannya. Sebagai contoh, kebijakan tentang penggabungan sekolah memerlukan peraturan yang dapat berupa surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Peraturan Bupati/Walikota, atau bahkan Peraturan Daerah yang menjadi payung hukum bagi kebijakan tersebut. Jadi, peraturan yang sesuai dan terkait dengan penataan dan pemerataan guru perlu diterbitkan dalam rangka pelaksanaan kebijakan tersebut.

Jelas bahwa peraturan pemerintah kabupaten/kota dan kebijakan yang dipilih oleh dinas terkait memiliki sifat saling melengkapi dalam upaya untuk meningkatkan kualitas penataan dan pemerataan guru. Peraturan pemerintah kabupaten/kota dapat dikeluarkan atas dasar pilihan kebijakan dari dinas terkait. Dipihak lain, pilihan kebijakan memerlukan peraturan sebagai payung hukum agar kebijakan dapat dilaksanakan pemerintah kabupaten/kota.

48 UNIT 4: Formulasi Kebijakan

Tujuan

Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan agar peserta pelatihan lebih memahami dan terampil untuk:

1. Mengidentifikasi jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru.

2. Menggunakan hasil rekomendasi sebagai acuan untuk formulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru.

3. Menyusun langkah-langkah memformulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru.

Pertanyaan Kunci

Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara lain:

 Apa saja jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru?

 Bagaimana menggunakan rekomendasi untuk merumuskan kebijakan menata dan memeratakan guru?

 Bagaimana langkah-langkah memformulasi kebijakan menata dan memeratakan guru?

Petunjuk Umum

Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan baik, berikut disampaikan beberapa petunjuk umum.

 Peserta duduk dalam kelompok-kelompok untuk memudahkan mereka berdiskusi.

 Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk aktif bekerja dalam mengikuti sesi.

Sumber dan Bahan

 Lembar Kerja4.1: Identifikasi jenis dan tingkat kebijakan

 Lembar Kerja4.2: Memformulasikan kebijakan

 Handout Peserta 4.3: Formulasi kebijakan

 Lembar Kerja 4.4: Langkah-langkah formulasi kebijakan

 Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan gunting.

49

UNIT 4: Formulasi Kebijakan

Waktu

Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 120 menit. Perincian alokasi waktu dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.

TIK

Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika memungkinkan dapat disediakan:

 Proyektor LCD

 Laptop atau personal computer untuk presentasi

 Layar proyektor LCD

Namun demikian, fasilitator harus tetap siap apabila peralatan yang diharapkan tidak tersedia.Fasilitator harus menyiapkan presentasi dengan menggunakan OHP atau dengan menggunakan kertas flipchart.

50 UNIT 4: Formulasi Kebijakan

Ringkasan Sesi

Rincian Langkah-langkah Kegiatan Introduction (10 menit)

(1) Fasilitator menyampaikan latar belakang tentang kebijakan penataan dan pemerataan guru dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.

(2) Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini.

(3) Fasilitator memicu peserta dengan mengajukan pertanyaan: “Bagaimana menggunakan rekomendasi untuk memformulasikan kebijakan penataan dan pemerataan guru?” (4) Fasilitator menyajikan langkah-langkah penyajian Unit 4.

Connection (25 menit)

Mengidentifikasi jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru

(1) Fasilitator mengemukakan bahwa kebijakan penataan dan pemerataan guru terdiri atas beberapa jenis dan tingkatan. Berkenaan dengan hal ini, fasilitator memberi contoh jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru.

(2) Fasilitator mengajak peserta mengidentifikasi jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru dengan menggunakan Lembar Kerja 4.1.

(3) Peserta berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kebijakan. Peserta menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja tersebut.

I C Introduction 10 menit Fasilitator menyampaikan judul, latar belakang, pertanyaan kunci, dan langkah-langkah penyajian Unit 4 Application 70menit Merumuskan kebijakan penataan dan pemerataan guru berdasarkan rekomendasi; langkah-langkah memformula si kebijakan Connection 25menit Mengidentifika si jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru Extension 5 menit Menindak-lanjuti formulasi kebijakan dengan rancangan implementasi Reflection 10 menit Merefleksi pencapaian tujuan

51

UNIT 4: Formulasi Kebijakan

(4) Salah satu kelompok menyajikan hasil diskusinya, kelompok lain mencermati dan menanggapi.

Application (70 menit)

Menggunakanrekomendasi untuk formulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru

(1) Fasilitator mengingatkan bahwa pada sesi sebelumnya peserta telah menghasilkan rekomendasi tentang penataan dan pemerataan guru. Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan kembali rekomendasi penataan dan pemerataan guru ke dalam Lembar Kerja 4.2.

(2) Fasilitator meminta peserta untuk mendiskusikan kebijakan yang sesuai beserta alasannya, berdasarkan rekomendasi tentang penataan dan pemerataan guru.

(3) Peserta mendiskusikan berbagai kebijakan terkait dengan rekomendasi yang telah dihasilkan. Selanjutnya, peserta menuliskan hasil diskusi di kolom yang tersedia pada Lembar Kerja 4.2.

(4) Peserta menukarkan hasil diskusi dengan kelompok lain untuk ditelaah. Saran-saran dituliskan pada hasil diskusi tersebut.

Menyusun langkah-langkah formulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru

(5) Fasilitator mengemukakan bahwa proses formulasi kebijakan ditetapkan menjadi kebijakan, memerlukan langkah-langkah tertentu. Jenis dan tingkat kebijakan penataan dan pemerataan guru berdampak pada langkah-langkah yang harus ditempuh dan pihak-pihak yang terlibat beserta konsekuensi-konsekuensinya.

(6) Fasilitator membagikan Handout 4.3 untuk dibaca peserta.

(7) Fasilitator meminta peserta untuk mendiskusikan formulasi kebijakan dari rekomendasi kebijakan yang dipilih dengan menggunakan Lembar Kerja 4.4.

(8) Dalam kelompok peserta mendiskusikan formulasi kebijakan beserta langkah-langkahnya dari kebijakan yang dipilih dan hasilnya ditulis pada lembar kerja tersebut. (9) Dalam kelompok peserta mendiskusikan konsekuensi dari formulasi kebijakan yang

dipilih.

(10) Secara bergantian, wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok lain menanggapi dan atau mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hasil diskusi.

52 UNIT 4: Formulasi Kebijakan

Reflection (10 menit)

(1) Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah kegiatan yang dilakukan sudah dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(2) Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mendiskusikan hal-hal yang masih belum jelas.

Peserta diminta mengintegrasikan hasil-hasil Unit 4 ke dalam Format Excel (lembar Kerja 2.4).

Extention (5 menit)

Fasilitator meminta peserta untuk menindak-lanjuti formulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru dengan rancangan implementasi. Fasilitator meminta peserta untuk memikirkan cara mengintegrasikan kebijakan ke dalam perencanaan dan penganggaran.

Pesan Utama

Formulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru memiliki jenis dan tingkat yang berbeda-beda berdasarkan rekomendasi dan kepentingannya. Oleh sebab itu, formulasi kebijakan penataan dan pemerataan guru diupayakan mulai dari tingkat yang rendah ke

R

E

Catatan Fasilitator:

Langkah-langkah formulasi dan legislasi kebijakan (untuk peraturan daerah atau yang lebih tinggi) beserta pelaku yang terlibat sebagai berikut.

1. Muncul isu strategis/kebijakan.

2. Pembentukan tim perumus kebijakan, 3. Forum publik,

4. Draft 1,

5. Draft 2 (final, pengesahan)

6. Proses legislasi (untuk perda dan atau undang-undang): pengajuan raperda ke DPRD, penyampaian raperda ke Badan Legislasi, pengkajian raperda, penyampaian raperda ke Badan Musyawarah, rapat konsultasi Panitia Khusus untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan.

53

UNIT 4: Formulasi Kebijakan

tingkat lebih tinggi. Jika formulasi kebijakan tersebut dapat ditetapkan pada tingkat rendah maka tidak perlu mengambil tingkat yang lebih tinggi karena kebijakan tersebut dapat segera ditetapkan dan dilaksanakan.

Kebijakan yang dapat segera dilaksanakan akan segera berdampak pada perubahan dan peningkatan mutu layanan pendidikan.

Dalam jangka panjang peningkatan mutu layanan akan mengarah pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.

54 UNIT 4: Formulasi Kebijakan