• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUANg LiNgKUP PEKERJAAN DAN TANggUNg JAWAB DiREKSi

Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.

Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di Perseroan. Direksi merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan

pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Ruang Lingkup Pekerjaan

1. Memimpin dan menjalankan tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan termasuk didalamnya :

a. Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan;

b. Senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan.

2. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Adapun ruang lingkup dan tanggung jawab masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:

DiREKTUR UTAmA Ruang Lingkup Pekerjaan

a. Direktur Utama mempunyai fungsi mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pengembangan dan operasional Perusahaan yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan Direktur lainnya;

b. Selain menjalankan fungsi sebagaimana pada ayat tersebut di atas, Direktur Utama juga mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan.

Tanggung Jawab

a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan pengawasan pengelolaan Perusahaan;

c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan;

d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan bidang komunikasi korporat, hubungan kelembagaan dan hubungan investor;

e. Mengendalikan kegiatan pengembangan

teknologi, enjiniring, pembangunan dan teknologi informasi secara korporat;

f. Mengendalikan kegiatan pasokan gas, operasi, pemasaran, penjualan korporat, serta keselamatan kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan; g. Mengendalikan kegiatan pengelolaan anggaran,

perbendaharaan, akuntansi, keuangan perusahaan, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan;

h. Mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, layanan umum dan pengamanan perusahaan, kelogistikan, organisasi dan proses bisnis serta manajemen aset;

i. Mengendalikan kegiatan perencanaan strategis pengembangan bisnis, transformasi bisnis dan manajemen risiko.

DiREKTUR TEKNOLOgi DAN PENgEmBANgAN Ruang Lingkup Pekerjaan

Direktur Teknologi dan Pengembangan mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perusahaan dalam penyusunan dan evaluasi atas kajian pengembangan teknologi, perencanaan, enjiniring dan pelaksanaan pembangunan jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi, moda transportasi lain termasuk fasilitas penunjangnya serta usaha lain yang mendukung pemanfaatan gas bumi dan pengembangan teknologi informasi.

Tanggung Jawab

a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktorat Teknologi dan Pengembangan serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan

dengan pengembangan teknologi di bidang jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi, moda transportasi lain termasuk fasilitas penunjangnya, serta usaha lain yang mendukung pemanfaatan gas bumi;

c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan

dengan perencanaan dan rekayasa jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi, moda transportasi lain termasuk fasilitas penunjangnya serta usaha lain yang mendukung pemanfaatan gas bumi;

d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informasi.

DiREKTUR PENgUSAHAAN Ruang Lingkup Pekerjaan

Direktur Pengusahaan mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan perusahaan dalam pengoperasian dan

pemeliharaan jaringan pipa transmisi dan distribusi gas bumi, fasilitas penunjangnya, serta moda transportasi lainnya, dan perencanaan, kebutuhan, pengendalian ketersediaan pasokan gas, pengelolaan distribusi gas bumi dan layanan pelanggan serta K3PL.

Tanggung Jawab

a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja di Direktorat Pengusahaan serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Merencanakan, mengelola, mengendalikan dan mengembangakan kebijakan yang berkaitan dengan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan pipa transmisi dan distribusi gas berikut fasilitas penunjangnya, serta pengoperasian dan pemeliharaan moda transportasi lainnya; c. Merencanakan, mengelola, mengendalikan dan

mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pasokan gas bumi;

d. Merencanakan, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan dan layanan pelanggan;

e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan keselamatan, kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan.

DiREKTUR KEUANgAN Ruang Lingkup Pekerjaan

Direktur Keuangan mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perusahaan tentang rencana kerja Direktorat Keuangan dan anggaran Perusahaan, kegiatan perbendaharaan, penyelenggaraan kegiatan akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan, pengelolaan keuangan perusahaan serta pengelolaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Tanggung Jawab

a. Mengkoordinir penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan secara korporat serta evaluasi pencapaiannya;

b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran Direktorat Keuangan serta evaluasi pencapaiannya;

c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang terkait dengan perbendaharaan Perusahaan;

d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan kegiatan akuntansi Perusahaan, penyusunan laporan keuangan dan perpajakan; e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan

kebijakan yang terkait dengan keuangan Perusahaan jangka panjang;

f. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

DiREKTUR SDm DAN UmUm Ruang Lingkup Pekerjaan

Direktur SDM dan Umum mempunyai fungsi merencanakan dan mengendalikan kebijakan perusahaan tentang pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, organisasi, proses bisnis serta GCG dan Budaya Perusahaan, kelogistikan, layanan umum dan pengamanan perusahaan serta manajemen aset.

Tanggung Jawab

a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktorat SDM dan Umum serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan tenaga kerja, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia;

c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan remunerasi dan hubungan industrial;

d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan pendidikan dan pelatihan;

e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan pengembangan Sistem Manajemen, Good Corporate Governance dan budaya Perusahaan serta pelaksanaan pengembangan organisasi dan tata laksana;

f. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa;

g. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan layanan jasa, penyediaan dan pemeliharaan gedung kantor, serta

pengamanan Perusahaan;

h. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan bidang manajemen aset;

i. Melestarikan dan mengembangkan kompetensi inti Perusahaan berbasis Knowledge Management.

DiREKTUR PERENCANAAN iNvESTASi DAN mANAJEmEN RiSiKO

Ruang Lingkup Pekerjaan

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan perusahaan dalam penyusunan dan evaluasi atas perencanaan

strategis, pengembangan bisnis, transformasi bisnis, pengendalian kinerja perusahaan, serta manajemen risiko.

Tanggung Jawab

a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktorat Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan penyusunan, evaluasi dan pengendalian rencana strategis Perusahaan;

c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan bisnis, perencanaan investasi, pembentukan dan pengendalian Entitas Anak; d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan

kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan transformasi bisnis dan pengendalian kinerja/ performance Perusahaan dan Unit/Satuan Kerja di Perusahaan;

e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan manajemen risiko Perusahaan.

PEDOmAN DAN TATA TERTiB KERJA DiREKSi (BOARD CHARTER)

Dalam rangka menjalankan peran dan fungsi pengelolaan Perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan Komisaris, Direksi mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Charter). Board Charter berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan

dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board Charter PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diatur secara khusus dalam Bab II yang mencakup: • Tugas dan Kewajiban Direksi;

• Tanggung Jawab Direksi; • Hak dan Wewenang Direksi; • Pendelegasian Wewenang Direksi; • Independensi Direksi;

• Etika Jabatan;

• Penetapan Kebijakan Pengurusan Perseroan; • Pembagian Tugas Direksi;

• Sekretaris Perusahaan; • Rapat Direksi;

• Hubungan dengan Entitas Anak.

KEBiJAKAN mENgENAi SUKSESi DiREKSi

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan (Akta Nomor 11 tanggal 6 April 2011), para anggota Direksi Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dimana RUPS tersebut harus dihadiri dan keputusannya disetujui oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna. Pengangkatan para anggota Direksi Perseroan oleh RUPS diambil dari calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna.

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara, sumber bakal calon Direksi berasal dari:

1. Direksi BUMN;

2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN; 3. Talenta BUMN yang diusulkan melalui Dewan

Komisaris, terdiri atas:

a. pejabat satu tingkat dibawah Direksi atau pejabat yang mempunyai prestasi istimewa; b. Direksi anak perusahaan BUMN/Perusahaan

patungan BUMN;

4. Talenta Kementerian BUMN; 5. Sumber lain yang terdiri dari:

a. pejabat BUMN lain; dan b. sumber lainnya.

Bakal calon yang akan ditetapkan menjadi calon anggota Direksi harus memenuhi persyaratan formal dan persyaratan lain yang ditetapkan dalam PER-03/MBU/02/2015 tersebut diatas dan telah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan yang dilaksanakan oleh lembaga profesional. Bakal calon yang akan diajukan dalam RUPS tersebut dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Menteri BUMN dengan melibatkan Komisaris Utama atau Ketua Komite Nominasi Dewan Komisaris.

RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi yang tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi, yaitu antara lain jika yang bersangkutan melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau sebab lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS. Keputusan pemberhentian termaksud diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan, Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, yang ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan RUPS dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri tersebut. Anggota Direksi yang mengundurkan diri tetap dimintakan pertanggungjawabannya sejak pengangkatan sampai dengan disetujuinya pengunduran diri tersebut.

REmUNERASi UNTUK SETiAP ANggOTA DiREKSi Dasar Penetapan Remunerasi

Penetapan remunerasi bagi Direksi mengacu pada ketentuan sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dimana komponen penghasilan Direksi terdiri dari:

a. Gaji; b. Tunjangan; c. Fasilitas; dan

d. Tantiem/Insentif Kinerja.

Struktur Remunerasi Direksi

Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen penghasilan Direksi terdiri dari :

1. Gaji

a. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri;

b. Gaji anggota Direksi Lainnya ditetapkan dengan komposisi Faktor Jabatan sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama.

2. Tunjangan Direksi a. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 (satu) kali Gaji.

KebIJAKAN dAN PRoSedUR PeNeTAPAN ReMUNeRASI ANGGoTA dIReKSI

Tim Remunerasi meminta Konsultan Independen melakukan kajian remunerasi bagi Direksi Tim Remunerasi menyusun rekomendasi remunerasi bagi anggota Direksi Tim Remunerasi mengusulkan remunerasi bagi anggota Direksi kepada Dewan Komisaris Dewan Komisaris membahas usulan Tim Remunerasi Dewan Komisaris mengusulkan Remunerasi bagi anggota Direksi kepada RUPS Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Direksi Tahun 2014 kepada Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2014 melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan gaji/ honorarium serta fasilitas dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk Tahun Buku 2014, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna

1 2 3 4 5 6 7 8

b. Tunjangan Perumahan

Tunjangan Perumahan termasuk biaya utilitas diberikan secara bulanan sebesar 40% dari Gaji. c. Asuransi Purna Jabatan

- Asuransi Purna Jabatan diberikan selama menjabat (mulai diangkat sampai berhenti); - Premi yang ditanggung oleh Perusahaan

paling banyak 25% dari Gaji dalam satu tahun. 3. Fasilitas

a. Fasilitas Kendaraan

- Anggota Direksi hanya berhak atas 1 (satu) Fasilitas Kendaraan dari Perusahaan; - Fasilitas kendaraan termasuk di dalamnya

biaya pemeliharaan dan operasional diberikan dengan memperhatikan kondisi keuangan Perusahaan.

b. Fasilitas Kesehatan

- Fasilitas Kesehatan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan;

- Fasilitas Kesehatan diberikan kepada anggota Direksi beserta seorang istri/suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

- Fasilitas yang diberikan berupa rawat jalan dan obat, rawat inap dan obat serta medical check-up.

c. Fasilitas Bantuan Hukum

Fasilitas Bantuan Hukum diberikan dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan.

4. Tantiem/Insentif Kinerja

a. Pemberian Tantiem/Insentif Kinerja (Tantiem/ IK) kepada anggota Direksi berdasarkan penetapan RUPS/Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan apabila:

- Realisasi tingkat kesehatan paling rendah dengan nilai 70; atau

- Target tingkat kesehatan dalam RKAP tercapai meskipun nilainya di bawah 70. b. Tantiem/IK merupakan beban biaya Tahun Buku

yang bersangkutan dan oleh karenanya harus dianggarkan secara spesifik dalam RKAP tahun tersebut, sehingga Pemberian Tantiem/IK tidak boleh melebihi anggaran Tantiem/IK yang telah ditetapkan dalam RKAP.

c. Komposisi besarnya Tantiem/IK ditetapkan sebagai berikut:

- Direktur Utama 100%;

- Anggota Direksi : 90% dari Direktur Utama. d. Dalam Tantiem, dapat diberikan tambahan

berupa Penghargaan Jangka Panjang (Long Term Incentive/LTI).

Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Direksi telah dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Maret 2014 dan Surat Komisaris Utama kepada Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Nomor: 20/D-KOM/2014 tanggal 15 April 2014 dengan mengacu kepada Surat Menteri BUMN Nomor: SR-155/MBU/d2/2014 tanggal 7 April 2014 perihal Penetapan Tantiem dan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

REMUNERASI DIREKSI TAHUN 2014

Jabatan Remunerasi Rp USD Direksi Gaji 8.670.750.000,- 697,005.63 Tunjangan 4.616.025.000,- 371,063.10 Tantiem 44.000.000.000,- 3,536,977.49 Total 57.286.775.000,- 4,605,046.22

• Tantiem diberikan proporsional berdasarkan masa bakti

12.440,-KEBiJAKAN PERUSAHAAN TENTANg FREKUENSi RAPAT DiREKSi

Sesuai dengan Peraturan Menteri negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) Pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Menteri Negara BUMN Nomor: S-357/MBU.WK/2011 tanggal 5 Desember 2011 tentang Kebijakan Menteri Negara BUMN dalam pengurusan dan pengawasan BUMN, Perusahaan menetapkan dilaksanakannya Rapat Direksi secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas minimal satu kali setiap bulan.

Frekuensi Pertemuan

Selama periode tahun 2014, Direksi telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 61 (enam puluh satu) kali.

RAPAT gABUNgAN DEWAN KOmiSARiS DAN DiREKSi Frekuensi Pertemuan

Selama periode tahun 2014 telah dilaksanakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali.

PROgRAm PELATiHAN DiREKSi

Program Pelatihan dalam Rangka meningkatkan Kompetensi Direksi

Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Direksi PT PGN (Persero) Tbk, selama tahun 2014 telah mengikuti program pelatihan, workshop, konferensi dan seminar, antara lain :

TINGKAT KEHADIRAN DIREKSI

PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2014

Nama Jumlah Kehadiran* % Kehadiran

Hendi Prio Santoso 61 kali 100.00% Djoko Saputro 60 kali 98.36% Jobi Triananda Hasjim 59 kali 96.72% Mochtar Riza Pahlevi Tabrani 61 kali 100.00% Muhammad Wahid Sutopo 61 kali 100.00% Hendi Kusnadi 61 kali 100.00%

*Ketidakhadiran dikarenakan cuti dan/atau tugas kedinasan

TINGKAT KEHADIRAN DIREKSI DALAM RAPAT GABUNGAN PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2014

Nama Jumlah Kehadiran* % Kehadiran

Hendi Prio Santoso 21 kali 91,30% Djoko Saputro 23 kali 100,00% Jobi Triananda Hasjim 21 kali 91,30% Mochtar Riza Pahlevi Tabrani 22 kali 95,65% Muhammad Wahid Sutopo 23 kali 100,00% Hendi Kusnadi 20 kali 86,96%

DIREKTUR UTAMA

No. Tanggal Acara Lokasi

1 16 - 17 April 2014 Workshop Neraca Gas Bandung 2 28 April - 9 Mei 2014 Indonesia Policy Dialogue and Deal Roadshow - Project Energy Washington

DC, USA 3 19 - 21 Mei 2014 The 4th LNG Supply, Transport & Storage: Practical Infrastructure and

Transportation Implementation for a Sustainable Natural Gas Market in Indonesia

Bali 4 26 Agustus - 8 September 2014 JP Morgan Asia Pacific Equity Conference Boston, USA 5 26 Agustus - 8 September 2014 Barclays & Mandiri Securities Indonesia Corporate Day New York, USA 6 16 - 22 November 2014 GASEX 2014 Hong Kong Conference and Exhibition Hong Kong

DIREKTUR PENGUSAHAAN

No. Tanggal Acara Lokasi

1 2 April 2014 Workshop Neraca Gas Bandung 2 17 - 18 Juni 2014 The 5th International Indonesia Gas Infrastructure Conference &

Exhibition 2014 Yogyakarta 3 8 – 11 Desember 2014 Oil and Gas Contract Management London 4 15 - 16 Desember 2014 PGN - GDF Suez (Infrastructure and energy international) workshop

onshore Terminal & Strategic Planning Paris

DIREKTUR TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN

No. Tanggal Acara Lokasi

1 23 Mei 2014 The 38th Indonesian Petroleum Association (IPA) & Exhibition by IPA as

a Speaker Jakarta 2 23 September -

07 Oktober 2014 The 5

th Samsung Construction and Trade (C&T) Partner’s Day 2014 by

Samsung C&T as a Participant Boston, USA 3 30 Oktober 2014 Shells’s Invitation Opening House (IOH) During Singapore International

Energy Week by Shell as a Speaker Singapura 4 6 – 16 November 2014 Petroskills LNG Facilities for Operations and Maintenance by Petroskills

as a Participant Jakarta

DIREKTUR KEUANGAN

No. Tanggal Acara Lokasi

1 3 Agustus 2014 Seminar Nasional “Peran Pelaku Usaha dan Industri untuk Kemajuan

Daerah” sebagai pembicara Sumbawa 2 16 September 2014 The 43rd IAGI Annual Convention and Exhibition as a speaker Jakarta 3 6 - 8 November 2014 Training Payment Guarantee & Customer Risk Analysis Bali

PROSEDUR PELAKSANAAN ASESmEN

Prosedur asesmen/penilaian atas kinerja Komisaris dan Direksi dilaksanakan melalui RUPS. RUPS adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi untuk memenuhi ketentuan atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

DIREKTUR SDM & UMUM

No. Tanggal Acara Lokasi

1 05 Januari 2014 Training Pengenalan Kapal FSRU Seoul, Korea Selatan 2 30 Januari 2014 Workshop Transformational Leadership & BUMN - BOD Remuneration System Yogyakarta 3 07 Mei 2014 Training Pengendalian Gratifikasi Bandung 4 19 Juni 2014 Seminar Employee Assistance Program "STAR" Jakarta 5 23 Juni 2014 Workshop "Performance Management & Executive Development System for

Enhancing BUMN Great Leader and Great People" Jakarta 6 20 September 2014 Workshop Procurement Praha, Ceko 7 08 Oktober 2014 Workshop Ethics and Leadership bersama Wakil Ketua KPK - Bp Erry Riyana

Hardja pamengkas Jakarta 8 9-12 Desember 2014 Hari Antikorupsi sedunia 2014 "Workshop Menuju Indonesia Berintegritas"

bersama Presiden RI Yogyakarta 9 10-11 Desember 2014 Human Resource Conference and Exhibition " To Develop World Class Human

Resource in Facing The 2015 ASEAN Economy Community" Jakarta 10 22 Desember 2014 Workshop Developing BUMN Great and Global Leaders through Executive

Development System Jakarta

DIREKTUR PERENCANAAN INVESTASI DAN MANAJEMEN RISIKO

No. Tanggal Acara Lokasi

1 28 April - 9 Mei 2014 Indonesia Policy Dialogue and Deal Roadshow - Project Energy Washington DC, USA 2 20-22 Agustus 2014 Euromoney Seminar On Energy Future Trends Singapura 3 14-17 September 2014 21th CLSA Investors Forum 2014 Hong Kong 4 13-17 Oktober 2014 IGU Executive Committee Meeting and Council Meeting Berlin Jerman 5 12-13 November 2014 Thirteenth Annual Asia Pasific Summit Singapura 6 17-20 November 2014 GASEX 2014 Hong Kong Conference and Exhibition Hong Kong 7 8-12 Desember 2014 PGN - GDF Suez (Infrastructure and energy international) workshop onshore

Terminal & Strategic Planning Paris

KRiTERiA/iNDiKATOR KiNERJA

Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya Perusahaan dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/ atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ASESmEN TERHADAP ANggOTA DEWAN KOmiSARiS