• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uraian Materi Kegiatan Pembelajaran 3

Dalam dokumen Seni Budaya Seni Rupa SMP KK C Prof (Halaman 139-181)

121

Lampiran 3. Uraian Materi Kegiatan Pembelajaran 3.

TEKNIK MENGGAMBAR BENTUK

Selain memiliki banyak aliran, seni menggambar juga memiliki beberapa teknik yang digunakan dalam menggambar suatu objek. Para seniman lukis menggunakan teknik yang berbeda dalam menghasilkan sebuah karya. Tehnik adalah cara penggunaan alat dan bahan disaat kita menciptakan karya seni rupa. Penerapan alat dan bahan mempunyai cara yang berbeda, misalnya penggunaan pensil konte tentu berbeda dengan pensil warna dan biasa. Demikian pula teknik cat air berbeda dengan cat minyak. Teknik menggambar juga kerapkali menjadi suatu ciri khas seorang pelukis. Untuk menghasilkan sebuah karya lukisan yang maksimal tentulah dibutuhkan teknik yang baik.

1. Media Menggambar

Media yang digunakan pun berbeda-beda sesuai dengan alat yang digunakan.

a. Kertas

Kertas merupakan media yang digunakan untuk menggambar dengan pensil, cat air, tinta, atau cat poster. Berikut beberapa jenis kertas yang biasa digunakan.

1) Kertas Merang

Disebut dengan kertas merang, karena kertas ini dibuat dari bahan utama merang atau dalam bahasa Indonesianya jerami padi. Selain kertas merang, bahan jerami juga dapat dipakai untuk membuat kertas sederhana lainnya,misalnya, kertas rokok, untuk kap lampu atau dinding partisi. Kertas jenis halus juga bisa dibuat dari jerami.Kertas merang juga dikenal sebagai kertas Xuan berasal dari Cina kuno dan telah digunakan selama berabad-abad di Cina, Jepang, Korea, dan Vietnam untuk menulis, karyaseni, dan arsitektur. Dipakai untuk peribadatan

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

122

dan kaligrafibagi warga keturunan tionghoa. Kertas merang jugasangat bagus digunakan untuk membuat sketsa, karena tekstur kertas ini sangat khas dengan pori-pori kertas yang kasar, sehingga kalau gunakan untuk membuat sketsa dengan tinta cina dan efek yang ditimbulkan sangat artistik.

Gambar 101. Kertas merang

Sumber: http://kertas-merang.blogspot.com/2012/11/kertas-

merang.html

Adapun ukuran yang ada dipasaran adalah sebagai berikut:  45 X 65

 47 X 63  48 X 65

Sketsa dan Gambar 1

Kertas Padalarang

Dinamai sebagai kertas Padalarang karena pabrik pertaman di Indonesia yang membuat kertas jenis ini berada di kota Padalarang (Jawa Barat). Dilingkungan pabrik disebut dengan kertas Reform. Kertas jenis ini mempunyai permukaan yang agak kasar, memiliki ukuran A2 atau 55 x 75 cm, dengan berat sekitar 120 gsm. Kertas gambar padalarang adalah kertas yang kurang memenuhi syarat untuk cat air, karena bila dikenai air mengakibatkan kertas bergelombang, karena ketebalannya kurang dari 160 gsm, dan warnanya pun tidak putih terang,

Lampiran

123

sedikit kecoklatan teksturnya sedikit kurang kasar, untuk melukis dan menggambar dengan bahan cat air. Namun karena harganya yang relative murah, kertas Padalarang bisa jadi pilihan yang baik untuk berkarya bagi pemula, dan cocok untuk pelajar.

Gambar 102. Kertas Padalarang, warna putih kecoklatan Sumber: Foto Banu Arsana

Kertas Manila

Jenis kertas ini sedikit lebih tebal kalau dibandingkan dengan kertas padalarang, dengan permukaannya yang licin dan halus, ada beberapa pilihan warna, namun yang sering dipakai untuk membuat sketsa menggunakan tinta cina adalah yang berwarna putih. Kertas ini banyak digunakan oleh pelajar, karena harganya relatif murah.

Gambar 103. Kertas manila Sumber: www.atk.co.id

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

124

Sama halnya dengan kertas Padalarang, dipasaran banyak dijumpai dalam bentuk buku isi 12 lembar, berkuran A3 atau A4, dengan nama Drawing Book dan Sketch Book.

Kertas Karton Duplex

Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya, Jenis kertas Duplex ini memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain (bagian belakang) berwarna abu-abu. Biasa dicetak hanya 1 sisi, di bagian sisi yang berwarna puth. Gramasi yang umum dipakai 250gr, 310gr, 350gr, 400gr.

Gambar 104. Kertas Karton Duplex

Sumber: http://www.rumahbox.com/2014/05/jenis-jenis-bahan- kertas.html

Apabila digunakan untuk menggambar bentuk sisi yang dipakai adalah sisi yang agak kasar dan berwarna abu-abu karena sisi sebaliknya terlalu halus, gilap dan licin sehingga sulit untuk digambari. Media yang sesuai untuk menggambar di atas karton duplex adalah pensil warna.

b. Kanvas

Kanvas adalah kain yang berlapis cat campur lem, merupakan kain blacu terbuat dari yang kain tipis sampai kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan terutama dasar lukisan

Lampiran

125

Gambar 105. Kanvas Sumber: infoinfo.blog.amikom.ac.id

2. Teknik Menggambar

Teknik menggambar juga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sudut pandang tinjauannya. Pada kesempatan ini akan disajikan jenis-jenis teknik menggambar berdasarkan cara penggambaran.

a. Teknik Kering

Menggambar dengan menggunakan teknik kering berarti menggambar tanpa menggunakan bahan pengencer minyak cat (linseed oil) atau air. Teknik ini menggunakan alat dan media gambar dalam keadaan kering, tidak berminyak dan tidak basah. 1) Alat Menggambar Teknik Kering

Beberapa alat yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat dijumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, pastel, pensil warna, dan sebagainya. Barang- barang ini memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. a) Pensil

Pensil yang kita ketahui selama ini adalah merupakan

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

126

menggambar . Pensil sudah menjadi sebuah kebutuhan utama sebagai pelengkap material di berbagai aktivitas , dari pelajar, pemerintahan ataupun para seniman . Di jaman dahulu tepatnya di Yunani, Alat ini sudah digunakan dan sudah diproduksi ,menyesuaikan perkembangan secara bertahap hingga sekarang ini ,pensil sudah merambah ke seluruh dunia dan mempunyai bentuk kesempurnaan yaitu berbentuk batang bulat panjang terbuat dari kayu dengan ujung membentuk silinder yang meruncing dan mempunyai mata pensil .

Untuk menghasilkan sebuah karya gambar pensil yang indah dibutuhkan jenis pensil yang tepat. Penggunaan jenis dan karakter pensil yang tepat dalam setiap tahapan dan teknik menggambar merupakan salah satu faktor yang menentukan nilai estetika suatu karya. Sebagian orang memang dapat menghasilkan suatu maha arya dengan hanya menggunakan satu buah pensil, akan tetapi akan jauh lebih baik jika anda sebagai pemula menggunakan beberapa jenis pensil yang memiliki karakter dan fungsi berbeda sesuai kebutuhan anda.

Secara umum terdapat tujuh macam pensil yang sering digunakan dalam menggambar yaitu pensil mekanik, pensil grafit, pensil conte, pensil charcoal, pensil dermatograph, pensil warna, dan pensil crayon

Sebagai pemula akan sangat penting untuk mengetahui karakter dan fungsi masing-masing pensil. Perbedaan yang signifikan terjadi jika kita bandingkan antara pensil dengan ballpoint, Pensil menghasilkan sebuah goresan yang terkesan blurr dan istimewanya bisa dibuat semakin tajam jika kita gerakkan secara terus menerus. Pensil pun bisa di hapus apabila terjadi beberapa kesalahan. ,Ada juga para seniman yang menggunakan pensil tanpa menggunakan

Lampiran

127

penghapus. Berbeda jika kita menggunakan ballpoint yang tingkat ketajamannya jauh lebih tajam dan susah untuk di hapus .

Jenis pensil banyak macam dan kegunaannya, ukurannya pun bertahap dari mulai yang terendah hingga ukuran ketajaman yang tinggi .

(1) Pensil Mekanik

Pensil ini adalah pensil tanpa raut . Kemasannya mirip ballpoint dan bisa di isi ulang . Alat ini sering dipakai untuk keperluan sketcing awal maupun arsiran pada bagian detail seperti membuat arsiran rambut agar terkesan semi realis . Ukurannya hanya tersedia ukuran H. dan 2 B, dengan diameter 0.3 dan 0.5mm.

Gambar 106. Pensil mekanik Sumber: www.atk.co.id

(2) Pensil Grafit

Pensil ini adalah pensil yang banyak di gunakan secara umum . Bentuknya bulat panjang terbuat dari kayu dengan mata pensil di tengah ,dan dapat di raut. Ukuran pensil grapith ini bervariasi dari H, F, B, Hb, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, 9B, EB, dan EE . Masing masing berbeda ketebalannya dan berurutan ,semakin tinggi ukurannya maka akan semakin tajam .

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

128

Jika ditinjau berdasarkan kekerasannya, pensil dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu keras, sedang, dan lunak. Untuk menunjukkan tingkat kekerasan umumnya produsen pensil menggunakan huruf H (Hardness). Semakin besar angka pada huruf H, maka akan semakin keras sifatnya. Berikut ini tabel jenis-jenis pensil beradasarkan tingkat kekerasan.

Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena.Pilihlah yang berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai dengan kebutuhan.

Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (objek). Pensil dibedakan menjadi

dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya.Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B,makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.

Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras (hard), misalnya pensil HB. Coretan yang

Lampiran

129

dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sket awal sebelum tahap penyempurnaan gambar (finishing).Tahap berikutnya menggunakan pensil lunak (2B,3B, 4B, 5B, dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau dussel.

Untuk membuat sketsa, kita bisa menggunakan pensil yang berada di petengahan tidak keras dan tidak lunak, yaitu pensil HB. Akan tetapi, bisa juga menggunakan pensil jenis B yang tingkat kelunakannya rendah, B dan 2B. Pensil-pensil yang lebih tebal seperti 4B dan SB bisa kita pakai untuk membuat outline dan untuk membuat arsiran.

Contoh ketebalan pensil grapith kamu bisa lihat gambar di bawah ini .

Gambar 108. Contoh ketebalan pensil grafit

Sumber: http://www.kreatifberkarya.com/2014/05/mengenal-jenis- jenis-pensil.html

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

130

Contoh gambar menggunakan pensil

Gambar 109. Gambar mobil dengan menggunakan pensil grafit. Sumber: Anggia Priatna: 2015

Gambar 110. Gambar sepatu dengan menggunakan pensil grafit Sumber: Anggia Priatna: 2015

(3) Pensil Conte .

Alat ini terbuat dari bubuk arang yang di olah dan di kemas serupa dengan pensil grapith , Namun agak lebih besar bentuk bulatan kayu nya. Umumnya alat ini di gunakan oleh para seniman pensil . Tekhnik menggambar menggunakan alat ini pun banyak macamnya . Selain itu juga ada tambahan

Lampiran

131

kuas atau kapas sebagai pelengkap/pendukung dalam langkah tekhnik arsirannya.

Gambar 111. Pensil Conte

Sumber: http://www.kreatifberkarya.com/2014/05/mengenal-jenis- jenis-pensil.html

(4) Pensil Carchoal

Charcoal adalah arang gambar yang lazim digunakan dalamseni rupa terutama seni lukis. Charcoal biasanya dipakai untukmembuat sketsa, gambar, ataupun lukisan. Charcoal yangsering dipakai oleh seniman professional ada berbagai bentuk,antara lain dalam bentuk:

 Arang vine, adalah charcoal yang dibuat dari batangankayu yang dibakar (biasanya willow atau limau/Tilia)menjadi tiga tingkatan kekerasan yaitu soft, medium, dankeras, yang biasa tersedia pasaran adalah dalam bentuk batangan dan pensil

 Bubuk arang, bubuk arang gambar ini sering digunakan untuk menggambar dengan teknik dusel, sehingga dapatmenghasilkan nada ringan, lembut dan samar.

Compressed bubuk arang, adalah arang gambar yangdicampur dengan karet yang berfungsi sebagai pengikat,kemudian dipadatkan menjadi batangan bulat atau persegi.Jumlah karet pengikat menentukan kekerasan batangan tersebut.

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

132

Gambar 112.

Charcoal dalam bentuk pensil Sumber:

http://en.wikipedia.org/ wiki/Charcoal

Alat ini tak jauh beda dengan pensil conte . Hanya saja tekstur

arsiran yang di hasilkan terkesan lebih kasar .

Memaksimalkannya pun sama dengan pensil conte yaitu dengan menambahkan kapas atau kuas .

(5) Alat Dusel/ Stumps

Alat dusel ini digunakan untuk menghaluskan goresan arsir menggunakan pensil. Biasa disebut Tortillon atau Blending Stick atau Blending Stump. Terbuat dari kertas yang digulung dengan sangat rapat. Tortillon biasanya digunakan oleh para pelukis untuk membuat goresan gambar yang mereka buat menjadi lebih halus, baik goresan gambar yang dibuat dengan pensil, crayon, charcoal, ataupun media yang lainnya.

Gambar 113. Alat Dusel (Tortilon)

Sumber:https://fetisumaryanti16.files.wordpress.com/2013/0 8/tortillons1.jp

Cara menggunakan Tortillon cukup mudah, cukup digosokkan ataui disapukan bagian ujung Tortillon yang berbentuk seperti ujung pensil itu di atas gambar yang akan kita haluskan goresannya seperti contoh gambar di bawah ini:

Lampiran

133

Gambar 104.

Susunan benda dengan teknik dusel

Digambar oleh: Dwi Retno SA, 2016

Pada gambar di atas, di area background dan area permukaan benda diterapkan teknik dusel untuk membuat bayangan/shading, untuk menghaluskan area-area tersebut. Namun, ada juga para pelukis yang menggunakan tissue, kapas, ataupun cotton bud untuk menggantikan fungsi Tortillon yaitu untuk menghaluskan goresan pada lukisan atau gambar.

(6) Pensil Dermatograph

Alat ini berbeda dengan jenis pensil di atas , Umumnya di gunakan untuk membuat desain atau sketch di atas permukaan kaca ,namun ada juga yang menggunakan di atas kertas . Tekstur arsiran yang di hasilkan lebih licin atau berminyak . Cara merautnya sangat unik sebab terbuat dari kertas yang di gulung rapi sebagai pembungkus nya, jadi kita tinggal menarik ujung kertas yang ada di dekat mata pensil

Gambar 115. Pensil Dermatograph .

Sumber: http://www.kreatifberkarya.com/2014/05/mengenal-jenis- jenis-pensil.html

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

134

(7) Pensil Warna

Bentuk dan tekstur sama seperti pensil grapith ,hanya saja mempunyai karakter warna . Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut kearah yang lebih terang atau sebaliknya.

Gambar 116. Pensil Warna

Sumber: http://www.kreatifberkarya.com/2014/05/mengenal-jenis- jenis-pensil.html

Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.

(8) Pensil Crayon .

Alat ini sama halnya seperti crayon namun dikemas seperti pensil grafit, dan memiliki beberapa karakter warna .

Bahan krayon terdiri dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin). Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenisbentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan

Lampiran

135

lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan.

Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.

Gambar 117. Pensil Crayon

Sumber: http://www.kreatifberkarya.com/2014/05/mengenal-jenis- jenis-pensil.html.

Berikut beberapa teknik menggambar dengan menggunakan pensil :

a) Teknik linear

Teknik linear adalah teknik menggambar bentuk dengan menggunakan garis sebagai unsur yang paling menentukan.

Gambar 118.

Gambar bunga mawar dengan teknik linier dengan pensil Sumber:

http://sen1budaya.blogspot.co.id/ 2013/08/menggambar-

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

136

b) Teknik Arsir

Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekuatan garis (stroke). Dilakukan berulang-ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang- ulang. Alat lain yang bisa digunakan adalah spidol, crayon, konte, kapur, arang,dan lain-lain

Gambar 119. Teknik Arsir dengan Pensil

Sumber: http://pakmudi.blogspot.co.id/2013/10/teknik-menggambar- bentuk.html

c) Teknik Dussel (Gosok)

Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil, yang disebut stumps), bahkan jari-jari kita pun dapat digunakan untuk teknik menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Yang paling cocok untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang lunak ( 2B ke atas) atau konte dan krayon.

d) Teknik Blok (Silhouette)

Teknik menggambar ini memang jarang kita jumpai sehingga tampak seperti sesuatu yang baru. Teknik ini lebih menekankan pada perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat silhuetnya saja kita bisa menebak bentuk dari objek tersebut.

Lampiran

137

e) Teknik Titik (Pointilisme )

Teknik menggambar ini menitikberatkan pada penggunaan titik (dot) untuk membentuk gambar. barangkali ada yang bertanya berapa banyak titik harus dibuat? Kerapatan penyusunan titik- titik adalah untuk menentukan gelap terang dari suatu objek agar tampak padat dan bervolume.

b) Oil Pastel (Pastel Minyak)

Pastel merupakan media menggambar yang berupa batangan padat seperti kapur dalam berbagai macam warna,mengandung bahan lilin/minyak. Karena mengandung minyak, pastel memiliki sifat menolak air yang disapukan di atasnya.

(1) Karakteristik oil pastel (pastel minyak)

Warna-warna pastel cemerlang, hampir menyamai cat minyak. Hanya saja kelemahannya adalah tidak menempel terlalu kuat. Sedikit getaran bisa merontokkan ikatan dengan kertas. Untuk itu biasanya diberikan fixative.

Pastel memberikan warna yang sangat kuat jika dilapiskan di atas warna komplementernya. Namun menjadi sangat lemah jika ditimpakan di atas warna analogus. Selain itu warna-warna gelap menjadi tidak kuat jika ditimpkan di atas warna terang.

Sangat sulit untuk menghapus warna pastel secara sempurna. Biasanya yang dihasilkan dengan mengesekkan penghapus di atas pastel malah efek smudge.Untuk mengatasi kelemahan pastel kapur konvensional, dikembangkan pula pastel minyak. Pastel ini merekat kuat di berbagai media, seperti kanvas, hardboard, atau tripleks. Menurut Wartono (1987:62) material ini tepatnya digunakan di atas kertas gambar atau kertas karton. Dengan kandungan lilinnya itu, krayon dapat melengket dengan baik di atas bidang gambar, tetapi sukar dihapus bila ada kekeliruan atau kesalahan.

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

138

(2) Jenis-jenis Pastel

Berrill (2008:8-9) menjelaskan bahwa pastel dibagi menjadi 4 jenis : (a) Pastel lunak

Pastel lunak terbuat dari campuran pigmen yang sangat lembut, tanah liat dan kapur yang dicampur dengan air. pastel ini tidak rusak termakan usia dan lukisan yang telah jadi tidak akan retak, memudar, atau menjadi gelap selama bertahun-tahun.

(b) Pastel keras

Pastel kaku atau keras biasanya berbentuk batang kotak dan terutama berbahan dasar kapur. Yang terkenal adalah pastel

atau krayon“Conte Carres”.

(c) Pensil pastel

Pensil pastel adalah pastel kaku atau keras yang terbungkus kayu sama seperti pensil grafit tradisional. Pensil pastel berguna bagiseniman yang ingin membuatkarya lukisan yang lebih detail tetapimemerlukan penampilan pastel yang lembut.

(d) Pastel minyak

Oil Pastel adalah media menggambar yang kandungannya merupakan campuran pigmen, minyak dan wax. Pastel minyak dengan bahan campuran penguat lemak padat relatif lebih lunak dibandingkan dengan lilin, namun bahan ini tidak mempengaruhi kecerahan warna pigmen. Hal tersebut termasuk kelebihan pastel minyak disamping kelunakannya yang memudahkan pengguna mencampur warna.

Lampiran

139

Gambar 120. Pastel Minyak/ oil pastel Sumber: belajarmenggambar.com

Pastel minyak dapat digunakan pada berbagai permukaan dan dalam kombinasi dengan media lainnya. Ketika digunakan pastel memberikan pilihan yang cukup untuk mengembangkan kreativitas saat digunakan di atas media kertas.

Gambar 121. Gambar jeruk menggunakan pastel

Modul Guru Pembelajar Seni Budaya Seni Rupa SMP

140

Gambar 122. Still life menggunakan pastel Sumber: gurukesenian.blogspot.com

Pastel minyak pada dasarnya memberikan kesan halus dan lembut. Lukisan dengan pastel akan memiliki permukaan yang sangat licin. Pastel yang lunak cenderung meninggalkan noda di kertas (kotor) sehingga perlu upaya untuk menghindari kotor dari pastel dengan mencegah pencampuran warna yang satu dengan yang lain pada gambar.

Warna-warna pastel yang cemerlang, hampir menyamai cat minyak. Hanya saja kelemahannya adalah tidak menempel terlalu kuat. Sedikit getaran bisa merontokkan ikatan dengan kertas. Untuk itu biasanya diberikan fixative (pengunci warna) dengan menyemprotkan pylox pada permukaan gambar yang sudah jadi.

Pastel memberikan warna yang sangat kuat pada warna komplementernya, namun menjadi sangat lemah jika ditimpakan di atas warna analogus. Selain itu warna-warna gelap menjadi tidak kuat jika ditimpakan di atas warna terang.

Lampiran

141

Gambar 123. Warna-warna oil pastel

Sangat sulit untuk menghapus warna pastel secara sempurna. Biasanya yang yang dilakukan adalah dengan menggosokkan penghapus di atas pastel yang justru akan memberikan efek smudge. Untuk mengatasi kelemahan pastel kapur konvensional, dikembangkan pula pastel minyak. Pastel ini merekat kuat di berbagai media, seperti kanvas, hardboard, atau tripleks.

Seorang seniman dapat mencoba banyak teknik, dan mengembangkan gayanya sendiri. Saat menggunakan pastel,

Dalam dokumen Seni Budaya Seni Rupa SMP KK C Prof (Halaman 139-181)

Dokumen terkait