• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uraian Program

Dalam dokumen LAKIP TIEM BPPT 2015 lakip_tiem_2015 (Halaman 50-54)

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Uraian Program

A.1 Uraian Program

a) Uraian pelaksanaan program tahun 2015

UU No. 24/2011 tentang BPJS Kesehatan yang berkewajiban untuk

menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat

(JAMKESMAS), yang menolong pekerja dan keluarganya untuk mengatasi masalah kesehatan mulai dari pencegahan, pemeliharaan kesehatan di klinik medis, rumah sakit dan tindakan penyembuhan pada fungsi organ tubuh dan penanganan masalah kesehatan lainnya secara efektif dan efisien. Kebutuhan nasional alat kesehatan (alkes) implan untuk penyelenggaraan jaminan kesehatan sangat tinggi, seiring meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas, meningkatnya usia harapan hidup manusia Indonesia dan kebutuhan implan karena kerusakan tulang lainnya (penyakit degeneratif). Berdasarkan Kemenkes (2012), belanja total alat kesehatan (alkes) RI mencapai ± Rp. 7 Triliun, dimana kontribusi dari industri manufaktur lokal alkes hanya mencapai ± Rp. 260 M (hanya 4% dari total anggaran belanja alkes). Praktis belanja alkes ± Rp. 6.74 T (sekitar 96% dari total belanja alkes) berasal dari impor. Potensi pasar Alkes di Indonesia: USD 1,700 Million (skenario pembiayaan pemeliharaan

kesehatan (health care sebesar 6% dari GDP). Pusat Teknologi Material –

BPPT melalui Program Inovasi dan Layanan Biocompaible Material untuk Alat Kesehatan telah berhasil mengembangkan teknik pemaduan (alloying) dan pengecoran (investment casting) untuk memproduksi alat kesehatan implan tulang (bone implant) Stainless Steel 316 L (SS 316L) yang banyak digunakan pada kedokteran orthopaedi dalam pelayanan kesehatan untuk rehabilitasi organ tubuh. Prototipe produk implan tulang SS 316L yang dikembangkan berbasis sumberdaya lokal ini dapat menghemat biaya (cost reduction) 60% sampai dengan 70% dan telah memenuhi

persyaratan medis kedokteran orthopaedi dan kekuatan mekanik bahan, yaitu Standard ASTM F 138 / ISO 5832-1 dan ASTM A 276. Kegiatan pengembangan implant tulang SS 316L ini diujicoba produksi nya bersama mitra industri PT. Zenith Allmart Precisindo dan mitra pengguna RSU Dr. Soetomo. Disamping itu, kegiatan pengembangan lainnya yang dilakukan adalah perekayasaan prototype alat produksi skala laboratorium fabrikasi material implant bioceramics hydroxiapatite (HA) sebagai bone filler. Uji coba produksi yang dilakukan adalah pembuatan HA berpori (porous HA) untuk pengisi ataupun pengganti tulang. Uji coba penerapan HA untuk kedokteran gigi dilakukan bekerjasama dengan Bagian Dental Material, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Hasil perekayasaan biocompatible material ini dapat dijadikan produk implan generik nasional yang efektif untuk pelayanan kesehatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemandirian bangsa, substitusi impor alkes implan tulang, proses nilai tambah dilakukan didalam negeri dan berbasis sumber daya material lokal.

b) Outcome tahun 2015

(1) Pengembangan teknologi material dan produk prototype Implan S 316L

Kegiatan kerjasama antar tiga mitra, yaitu PTM-BPPT, RSU Dr. Soetomo dan PT. Zenith Allmart Precisindo telah menghasilkan teknologi material untuk produksi implan tulang SS 316L yang telah memenuhi medical grade SS 316L, yaitu standard ASTM F 138 / ISO 5832-1 dan ASTM A 276 dan telah dihasilkan uji coba produksi 3 jenis prototipe implan tulang SS 316L dengan jumlah 500 implan.

(2) Optimisasi Prototipe Alat Produksi Bioceramics Hydroxiapatite (HA) Kegiatan skala laboratorium untuk optimisasi prototype alat produksi HA telah menghasilkan prototype implan HA berpori (porous HA) berbahan baku local batu gamping (limestones) dan kerjasama pengujian untuk aplikasi HA di kedokteran gigi sedang dilakukan

dengan Bagian Dental Material, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia.

c) Target Akhir

Target Akhir kegiatan ini adalah

Industrialisasi bahan baku material lokal untuk produksi alat kesehatan (alkes) Implan Stainless Steel 316L, Titanium paduan dan implan biokeramik hidroksiapatit (HA) untuk Aplikasi Kedokteran Gigi dan Orthopaedi.

d) Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Peningkatan Outcome

Pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi material alkes implan SS 316L dan implan Titanium paduan pada dasarnya meliputi pengembangan teknik pemaduan bahan logam yang berbasis bahan baku yang tersedia di lokal, pengembangan teknologi produksi implan logam, pengujian sifat mekanis dan struktur mikro pada coupon level

dan component product level serta pengujian medis sebagai post

marketing test oleh tenaga akhli kedokteran orthopaedi. Sedangkan pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi material alkes implan HA meliputi sintesa material bioceramics HA dan perlakuannya pada prototype alat produksi HA berpori serta pengujian medis (biocompatibility dan citotoxicity) baik in-vivo dan in-vitro. Tahapan peningkatan outcome sampai target outcome akhir kegiatan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.

e) Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Dimasa Yang Akan Datang

Disamping kegiatan yang bersifat teknologi material ini, untuk menunjang keberhasilan masuknya produk implan lokal ke pasar di dalam negeri, maka kegiatan pendampingan teknis untuk izin edar dan sertifikasi serta aplikasi pada e-katalog alkes implan sesuai dengan Peraturan dan Pedoman dari Kementrian Kesehatan merupakan kegiatan yang pendukung yang perlu dilakukan bagi industri alkes dalam negeri. Disamping itu, pendampingan dalam pengembangan standard uji dan standarisasi produk implan merupakan kegiatan teknis

yang diperlukan dalam kesuksesan pemanfaatan produk implan lokal di Indonesia.

A.2 Tabel Ringkasan

Ringkasan kegiatan Inovasi dan Layanan Teknologi Biocompatible Material untuk Alat Kesehatan dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.1 Ringkasan kegiatan Inovasi dan Layanan Teknologi Biocompatible Material untuk Alat Kesehatan

Sasaran Strategis :

Termanfaatkannya Teknologi Biocompatible Material untuk Industri Alat Kesehatan

Indikator Kinerja Utama (IKU):

Jumlah Pemanfaatan Teknologi Biocompatible Material di Industri untuk Aplikasi pada Kedokteran Orthopaedi dan Kedokteran Gigi

Target : Prototipe Implan Alkes SS 316L dan Pemanfaatan Bioceramics HA

Penjelasan IKU :

Industri yang memanfaatkan hasil pengembangan Teknologi Biocompatible Material untuk Industri Alat Kesehatan

Program/Kegiatan Capaian Kerja Outcome Bukti Pendukung

Pengkajian dan

Penerapan Teknologi

Material

(Program Inovasi dan Layanan Teknologi Biocompatible

Material untuk Alat Kesehatan)

 Teknik pemaduan

(alloying) dan pemurnian bahan implan SS 316L

 Analisis struktur mikro

 Teknologi produksi

bahan implan SS 316L berbasis bahan baku yang tersedia secara lokal

 Trial mass production

(uji produksi masal) 3 (tiga) jenis implan dengan jumlah lima ratus (500) implan untuk menguji konsistensi kualitas dan reproduceability implant tulang stainless steel 316L di  Surat Pernyataan PT.

Zenith Allmart Precisindo tentang prospek bisnis pengembangan implan stainless steel 316L

 Perjanjian Kerjasama

antara PTM-BPPT, RSU Dr. Soetomo dan PT. Zenith Allmart Precisindo tentang Penerapan Uji medis dan Uji Produksi Implan Tulang SS 316L

 Draft Final MoU BPPT

dengan PT. Phapros, Tbk.

dan uji sifat mekanis bahan implan SS 316L merujuk standard ASTM F 138 / ISO 5832-1 dan ASTM A 276.  Pengembangan

teknologi material dan teknologi produksi investment casting dalam trial mass production di industri  Optimasi prototype alat produksi biokeramik hidroksiapatit (HA) industri mitra PT. Zenith Allmart Precisindo sebagai proof of concept dari teknologi produksi implant yang handal

 Dihasilkan prototype implan biokeramik HA dengan menggunakan prototype alat produksi bioceramics HA

Dalam dokumen LAKIP TIEM BPPT 2015 lakip_tiem_2015 (Halaman 50-54)