• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 Aspek Geografi dan Demograf

2. Urusan Kesehatan

Urusan kesehatan di Kabupaten Grobogan dapat diukur dari capaian 50 indikator. Akan tetapi, indikator utama urusan kesehatan adalah Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Persentase Balita Gizi Buruk dan Angka Kematian Ibu.

Angka kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Grobogan meningkat dari 8,78 per 1.000 KH pada tahun 2011 menjadi 17,44 per 1.000 KH pada tahun 2015. Peningkatan capaian ini perlu diwaspadai karena melihat tren perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu tersebut, ada tren peningkatan capaian. Penyebab utama kematian bayi secara langsung selama inikarena asfiksia, BBLR, kelainan kongenital,penyakit jantung bawaan, pneumoni. Faktor di luar kesehatan ibu dan bayi, terjadinya kematian bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya.Faktor keterlambatan dalam mengambil keputusan, terjadinya keterlambatan sampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Grobogan cukup tinggi yaitu sebesar 149,92 per 100.000 KH pada tahun 2015. Meskipun sudah menurun dari capaian tahun sebelumnya yaitu sebesar 188,69 per 100.000 KH, angka ini meningkat dari capaian pada tahun 2011 yang sebesar 114,03 per 100.000 KH. Capaian AKI diKabupaten Grobogan pada tahun 2015 melebihi target MDGS 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu yang paling sering adalah : Eklamsia Berat dan perdarahan. Terjadinya kematian ibu biasanya terkait dengan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Capaian kinerja indikator persentase balita gizi buruk mengalami peningkatan dari 0,03% pada tahun 2011 menjadi 0,05% pada tahun 2015.

RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja penurunan capaian indikator belum efektif. Dalam upaya menurunkan persentase balita gizi buruk ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan yaitu melalui peningkatan sarana kebersihan, mempromosikan pemberian ASI yang lebih baik, termasuk pemberian makanan pendamping ASI dan pemantauan terhadap status gizi anak-anak.

Selain balita dengan gizi buruk, persentase prevalensi balita gizi kurang cukup tinggi meskipun telah menunjukkan kinerja yang baik yang ditunjukkan dengan penurunan capaian sebesar 2% pada tahun 2014. Akan tetapi, melihat capaian per tahunnya, capaiannya termasuk fluktuatif. Capaian pada tahun 2015 meningkat dari capaian pada tahun berikutnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka prevalensi balita dengan gizi kurang antara lain dengan pemberian makanan tambahan pendamping ASI dan pemantauan tumbuh kembang anak melalui kegiatan yang dilakukan di posyandu.

Perkembangan penyakit di Kabupaten Grobogan dapat dilihat dari TBC BTA, DBD, dan HIV AIDS. Penemuan TBC BTA dari tahun 2011 – 2014 cenderung meningkat namun pada tahun 2015 mengalami penurunan cukup signifikan hanya 29,30% kondisi ini jauh dari target nasional (65%). Sedangkan prevalensi TB per 100.000 penduduk mengalami penurunan dari 74 menjadi 36,33.

HIV AIDS merupakan penyakit yang sangat sulit untuk terdeteksi perkembangannya, penyakit yang ditemukan saat ini bukan merupakan kondisi yang nyata di masyarakat. Masih banyak masyarakat yang memiliki potensi terjangkit HIV AIDS belum memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan HIV AIDS. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-49 tahundari tahun 2011 – 2015 mengalami peningkatan dari 0,004% meningkat menjadi 0,005%.

Perkembangan capaian indikator utama pada urusan bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.19

Capaian Kinerja Indikator Urusan Kesehatan Tahun 2011 - 2015

No Indikator Satuan Kondisi Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran Hidup

Per 1.000 KH

8,78 10,60 14,14 17,82 17,44 2. Angka Kematian Balita per 1.000

kelahiran Hidup

Per 1.000 KH

9,12 11,61 15,72 19,53 18,99 3. Persentase balita gizi buruk % 0,03 0,03 0,05 0,06 0,05 4. Angka Kematian Ibu per 100.000

kelahiran hidup

Per 100.000

KH

II - 49 RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021

No Indikator Satuan Kondisi Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

5. Kasus kematian ibu melahirkan Kasus 26 34 22 43 33

6. Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

7. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 58,96 67,00 74,00 100,00 100,00 8. Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin yang sakit

% 100,00

100,00 100,00 100,00 100,00

9. Jumlah kasus keracunan makanan Kasus - 29 33 4 28

10. Persentase Penggunaan obat rasional di Puskesmas

% - - - - 60,00

11. Persentase rumah tangga

berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

% - - - 89,92 88,03

12. Cakupan Desa Siaga Aktif % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 13. Rasio posyandu per satuan balita per 100

Balita

1,87 1,87 1,87 1,87 1,87 14. Persentase Posyandu purnama dan

mandiri

% 48,83 53,83 47,15 48,8 49,17

15. Prevalensi balita gizi kurang % 1,71 8,7 9,4 2 7,6

16. Persentase Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 17. Persentase Balita ditimbang berat

badannya (D/S)

% 73,90 78,60 82,30 82,30 82,81 18. Cakupan pelayanan anak balita % 73,78 76,32 77,36 80,12 80,07 19. Persentase Bayi 0-6 bulan

mendapat ASI Eksklusif

% 17,56 20,54 21,57 63,88 72,89 20. Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

% 98,40 97,00 100,00 100,00 100,00

21. Cakupan RT mengkonsumsi garam beryodium

% 56,5 66,3 63,2 70,5 67,7

22. Persentase Balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A

% 56,01 75,33 81,85 96,2 90,35 23. Persentase Ibu hamil mendapat 90

tablet besi % 82,80 84,90 89,60 89,13 95,50 24. Persentase Balita dengan

Kekurangan Energi dan Protein (KEP) % 0,50 0,63 0,45 0,23 0,76 25. Persentase BBLR % 3,39 3,47 4,02 4,99 3,78

26. Cakupan Rumah Sehat % 64,18 65,8 65,88 67,86 79,59

27. Cakupan penggunaan air bersih % 50,00 55,00 55,00 60,00 65,00 28. Persentase Desa/Kelurahan yang

melaksanakan STBM

% 30,00 50,00 70,00 90,00 100,00 29. Persentase anak usia 0-11 bulan

mendapat imunisasi dasar lengkap

% 86,10 98,80 98,10 97,65 100,00 30. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)

% 39,82 40,67 34,85 45,11 29,30

31. Proporsi kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati dalam program DOTS (Succes Rate)

% 79,23 80,50 87,85 89,30 95,74

32. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-49 tahun

% 0,004 0,006 0,01 0,01 0,005 33. Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV

lanjut yang memiliki akses pd obat antiretroviral

RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021

No Indikator Satuan Kondisi Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

34. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi

% 70,00 75,00 75,00 80,00 80,00 35. Pelayanan kesehatan penderita

Diabetes Melitus

% 70,00 75,00 75,00 80,00 80,00

36. Cakupan Puskesmas Terakreditasi % - - - - 3,00

37. Persentase Puskesmas yang telah memiliki standar Pelayanan Publik (SPP)

% 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00

38. Rasio dokter per satuan penduduk per 100.000

pddk

15,76 15,76 15,76 15,76 15,76

39. Persentase tenaga kesehatan mempunyai izin

% 92,5 92,5 92,5 92,5 92,5

40. Persentase Puskesmas non rawat inap dan rawat inap yang

memberikan pelayanan sesuai standar

% 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00

41. Persentase Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas

%

100,00

100,00 100,00 100,00 100,00

42. Jumlah Rumah Sakit Type C yang dibangun

unit -

43. Cakupan puskesmas % 1,58 1,58 1,58 1,58 1,58

44. Cakupan pembantu puskesmas % 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 45. Persentase puskesmas, puskesmas

pembantu dan pusling dengan kondisi sarana dan prasarana memadai

% 60,00 60,00 70,00 70,00 70,00

46. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

per 1.000 pddk

0,2 0,2 0,2 0,2 0.23 47. Persentase penduduk yang memiliki

Jaminan pemeliharaan Kesehatan

% 17,5 10,44 63,65 34,37 49,77 48. Pelayanan kesehatan balita % 73,78 70,75 100,00 80,12 80,07 49. Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 97,87 98,47 100,00 99,99 99,95

50. Cakupan kunjungan bayi % 92,48 97,16 97,84 98,16 97,82 51. Persentase kunjungan neonatl

pertama (KN1)

% 100,00 98,90 99,52 99,34 97,00 52. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 93,91 79,70 88,46 88,40 93,78 53. Cakupan pelayanan nifas (KF) % 94,14 98,84 98,61 98,93 99,40 54. Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani

% 34,70 4,86 62,48 81,30 93,44 55. Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani % 60,96 72,20 95,21 100,00 79,28 56. Persentase BBLR yang ditangani

sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan

%

100,00

100,00 100,00 100,00 100,00

57. Pelayanan kesehatan pada usia produktif

% - - - - -

58. Persentase penduduk yang telah mengetahui program JKN

% - - - 53,3 54,29

59. Persentase Puskesmas yang memublikasikan laporan pemanfaatan BOK di Papan Pengumuman Puskesmas atau Kantor Kecamatan

% - - - 80,00 80,00

II - 51 RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja urusan kesehatan yang telah mencapai 100% ada beberapa indikator, yaitu : Persentase Ketersediaan Obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan, Cakupan Desa Siaga Aktif, dan Persentase KLB Diare dapat ditangani < 24 jam.

Upaya pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit dapat diihat dari hasil pengukuran terhadap indeks kepuasan masyarakat. Skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) RSUD Kabupaten Grobogan pada tahun 2015 telah mencapai 96%, mengalami peningkatan yang sangat baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan kepuasan masyarakat tersebut menunjukkan adanya perbaikan dari segi pelayanan maupun peningkatan sarana dan prasarana.

Tabel 2.20

Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Lainnya Tahun 2011-2015

No Indikator Sat Kondisi Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1. BOR (Bed Occupany Ration)

% 65 69,30 73,8 66,47 71,30

2. AVLOS (Average Leght of Stay = Rata- rata lamanya pasien dirawat)

Hari 4,4 3 4,5 4 5

3. TOI (turn Over Interval)

Hari 1,9 3 1,3 2 1

4. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur) Kali 64 76 25 71 72 5. NDR (Net Death Rate) % 13 11 16 21 22 6. GDR (Gross Death Rate) Jumlah semua kematian % 34 33 35 37 41 7. Skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) RSUD % 50 50 90 90 96

Sumber : Isian Data RSUD Soedjati SoemodiardjoTahun 2016