No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran
% 100 1.737.611.250,00 100 1.665.742.837,00 100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
perlengkapan gedung kantor
% 100 382.470.000,00 100 366.764.000,00 100
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Persentase peningkatan kualitas gedung kantor yang dipelihara
% 100 228.900.000,00 100 225.721.500,00 100
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Persentase kendaraan
dinas/operasional dipelihara yang meningkat kualitasnya
% 100 305.929.500,00 100 302.315.050,00 100
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Persentase peningkatan kualitas perlengkapan kantor yang dipelihara
% 100 63.750.000,00 100 63.068.000,00 100
3 Program peningkatan disiplin aparatur
82
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
% 100 174.600.000,00 0 0 0
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Persentase karyawan Dinkes peserta Bimtek yang meningkat
pengetahuannya
% 100 233.150.000,00 100 200.673.500,00 100
Penilaian angka kredit pejabat fungsional
Persentase usulan PAK diproses dan keluar SK PAK
% 100 57.756.000,00 100 57.031.000,00 100
5 Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Persentase dokumen perencanaan dan anggaran tersusun sesuai standar
% 100 30.000.000,00 100 29.404.500,00 100
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Ketersediaan obat sesuai kebutuhan unit 23 3.505.950.000,00 23 3.478.101.012,00 100 Peningkatan pemerataan obat
dan perbekalan kesehatan
unit 3 2.857.613.000,00 3 2.829.320.572,00 100
6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
83
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Cakupan penanganan kegawatdaruratan pada
kegiatan/event tertentu di Kabupaten Magetan
% 100 191.700.000,00 100 188.005.000,00 100
Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas dan jaringannya
- Persentase Puskesmas dan Jaringannya
yang mendapat perbaikan - Persentase peningkatan kualitas Rumah
Dinas Dokter yang mendapat perbaikan
% 52 4.379.807.000,00 52 4.333.199.300,00 100
Peningkatan kesehatan masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan remaja % 82 126.803.000,00 54,15 124.471.000,00 66,04 Peningkatan pelayanan
kesehatan penanggulangan masalah kesehatan
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 94 529.253.500,00 90,59 525.447.500,00 96,37
2. Cakupan komplikasi kebidanan
ditangani
% 80 98,91 123,64
3. Cakupan pertolongan persalinan
oleh nakes yang kompeten
% 95 91,29 96,09
4. Cakupan Ibu Nifas yang mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
% 95 91,08 95,87
5. Cakupan neonatal komplikasi
ditangani
% 80 87,39 109,24
84
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6. Cakupan kunjungan bayi yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
% 95 95,00 100,00
7. Cakupan pelayanan anak balita
yang mendappat pelayanan kesehatan sesuai standar
% 87 87,78 100,90
8. Cakupan peserta KB aktif % 75 69,97 93,29
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Evaluasi pelaporan SPM bidang kesehatan
% 100 29.985.000,00 100 29.968.000,00 100
Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
Tercukupinya dana jasa pelayanan kesehatan dalam satu tahun
% 100 3.300.750.000,00 100 3.173.083.815,00 100 Penyediaan jasa sarana
kesehatan
unit 23 4.058.337.300,00 23 3.791.402.625,00 100 Pelayanan kesehatan
masyarakat yang dijamin oleh Pemerintah
1. Tercukupinya dana biaya
pelayanan kesehatan dalam satu tahun
2. Cakupan kunjungan penduduk Magetan diluar Jamkesmas dan Askes PNS
3. Tercukupinya dana jasa pelayanan kesehatan dalam satu tahun
% 100 4.580.000.000,00 100 3.954.505.400,00 100
Pelayanan Kesehatan Dasar Icon Gubernur
Persentase alat kesehatan Pustu Gadar (Pustu Temboro) dan Puskesmas rawat inap standar (Puskesmas rawat inap Kawedanan)
% 80 764.000.000,00 754.177.500,00 0
85
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang kebutuhannya terpenuhi 7 Program Pengawasan Obat dan
Makanan
Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan
Cakupan Tempat Produksi Makanan/Minuman (TPM) memenuhahi syarat
kecamatan 18 87.000.000,00 18 85.293.800,00 100
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
Cakupan Pembinaan/Pemantauan Obat, Makanan, Kosmetik, Bahan Berbahaya (OMKABA)
kecamatan 18 115.000.000,00 18,00 114.998.700,00 100
8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
1. Jumlah dialog interaktif di media elektronik
pertemuan kader PHBS
orang 66 0
4. Jumlah peserta dalam rangka
kegiatan Gelar Budaya Kerja
orang 60 0
5. Jumlah guru yang mendapatkan
penyuluhan bagi guru UKS
orang 100 0
6. Jumlah petugas Promkes yang
melaksanakan monitoring,
orang 22 0
86
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
evaluasi dan pelaporan
7. Jumlah siswa yang mendapat
penyuluhan bahaya merokok di sekolah SLTP/SLTA
siswa 625 0
8. Jumlah peserta yang
melaksanakan kegiatan pertemuan Lintas Sektor
orang 25 0
9. Jumlah media cetak untuk sarana
promosi kesehatan
paket 154 0
10. Jumlah petugas Promkes yang
melaksanakan pengkajian PHBS
orang 22 0
11. Jumlah kegiatan dalam rangka
Pekan Pasar Rakyat Magetan
kali 1 0
12. Jumlah kegiatan Pawai
Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Magetan
kali 1 0
13. Jumlah desa yang dinilai dalam
penilaian lomba PHBS tingkat Nasional tahun 2014
desa 1 0
Peningkatan pemanfaatan
sarana kesehatan Desa Siga Aktif % 60 213.699.500,00 191.569.500,00 0
9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Pemberian tambahan makanan dan vitamin
1. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
% 100 463.030.000,00 100 462.510.000,00 100
87
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2. Persentase balita gizi buruk % 100 100 100
3 Cakupan pemberian MP-ASI Balita
Keluarga Miskin usia 6-24 bulan
% 85 82 96,82
10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
1. Cakupan keluarga menempati rumah sehat
Desa 80 195.000.000,00 80 193.667.250,00 100
2. Persentase pembakaran sampah
medis Puskesmas
3. Cakupan keluarga memanfaatkan jamban sehat
4. Persentase kualitas air bersih memenuhi syarat
5. Cakupan keluarga menggunakan air bersih
% 98 100 102,04
3. Cakupan keluarga memanfaatkan
jamban sehat
4. Persentase kualitas air bersih memenuhi syarat
5. Cakupan keluarga menggunakan air bersih
% 100 100 100
4. Persentase kualitas air bersih memenuhi syarat
5. Cakupan keluarga menggunakan air bersih
% 100 100 100
88
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5. Cakupan keluarga menggunakan
air bersih
% 100 100 100
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
1. Persentase penduduk menggunakan jamban sehat
% 98 102.000.000,00 100,00 101.704.500,00 102,04
2. Persentase penduduk
memanfaatkan saraan air bersih berkualitas Kabupaten/Kota Sehat
3. Persentase Tempat-Tempat Umum memenuhi syarat
4. Penyusunan EHRA dan Buku Putih PPSP
% 75 0,00
3. Persentase sampel air memenuhi
syarat (bakteriologis)
4. Penyusunan EHRA dan Buku Putih PPSP
% 80 55 68,75
4. Persentase sampel air memenuhi
syarat (kimia)
4. Penyusunan EHRA dan Buku Putih PPSP
% 95 100 105,26
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
89
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
1 Persentase TB BTA (+) yang mendapatkan pengobatan sesuai protap
% 100 368.887.900,00 100,00 365.552.450,00 100,00
2. Persentase penderita diare yang
mendapatkan pengobatan
% 100 106 106,00
3. Persentase penderita HIV yang
mendapatkan ARV
% 100 100 100,00
4. Persentase desa yang
mendapatkan fogging fokus
% 100 100 100,00
5. Persentase penderita kusta baru
yang dikonfirmasi
% 100 100 100,00
Peningkatan imunisasi 1. Persentase Desa UCI % 83 77.054.700,00 89,36 76.980.150,00 107,66 2. Persentase bayi dengan imunisasi
dasar lengkap
% 80 95,35 119,19
3. Persentase T2 + bumil % 80 81,49 101,86
4. Persentase puskesmas dengan
rantai vaksin efektif
% 100 100 100,00
Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah
1. Persentase KLB yang ditanggulangi
<24 jam
% 100 67.673.000,00 100 66.432.000,00 100
2. Persentase kegiatan deteksi
penyakit menular melalui Posbindu/Kegiatan Bindu
% 80 75 93,75
3. Persentase penemuan kasus AFP % 80 133 166,25
90
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Puskesmas melaksanakan yankes sesuai standar
Puskesmas 22 190.000.000,00 22 188.996.300,00 100 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
1. Cakupan pelayanan perizinan bidang kesehatan
% 100 86.750.000,00 100,00 86.384.050,00 100
2. Cakupan sarana kesehatan yang
dibina
% 70 83 119,14
3. Jumlah nakes berizin di Kabupaten Magetan
orang 800 920 115,00
4. Cakupan pengobat tradisional
yang dibina
% 100 10 10,20
13 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
Pelayanan sunatan masal Cakupan anak dari masyarakat miskin yang terlayani sunatan massal
% 100 25.000.000,00 100,00 24.500.000,00 100 14 Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
% 100 600.000.000,00 0,00 0,00 0
91
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas
Persentase Puskesmas dan jaringannya yang mendapat perbaikan
% 100 3.269.839.000,00 100,00 3.256.126.700,00 100
15 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Pelayanan pemeliharaan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan Pra lansia dan lansia mendapatkan pelayanan kesehatan
% 65 31.508.000,00 39,77 31.508.000,00 61,18
16 Program Jaminan Kesehatan Nasional
Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS
Cakupan peserta BPJS yang
membutuhkan pelayanan kesehatan dapat dilayani
% 100 19.758.800.000,00 14.177.080.399,00 0
17 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Penetapan kawasan tanpa asap rokok dan pengadaan tempat khusus untuk merokok di tempat umum
Persentase pemanfaatan kawasan bebas merokok
% 100 147.087.500,00 100,00 131.816.000,00 100
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan
penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak rokok
% 100 7.294.013.300,00 0,00 0,00 0
92
No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Kinerja (7/5*100%) Satuan Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH 61.508.628.450,00 46.422.298.310,00
93 Permasalahan dan Solusi
No Permasalahan Solusi
1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan target 90% realisasi 82,17%
Tidak tercapainya target ketersediaan obat sesuai kebutuhan di Kabupaten Magetan pada tahun 2014 karena anggaran pengadaan obat dan perbekalan kesehatan tahun 2014 sebesar Rp 3.505.950.000,00 meskipun naik 24,84% dari tahun 2013 sebesar Rp 2.808.372.000,00, tetapi masih di bawah target.
Perlu penambahan alokasi anggaran untuk pengadaan obat dan perbekalan kesehatan pada tahun 2015, dimana alokasi anggaran untuk pengadaan obat dihitung berdasarkan standar Rp 10.000 per kapita.
2. Angka Kematian Ibu, target 102 per 100.000 KH realisasi 89,2 per 100.000 KH
Berdasarkan uraian data tersebut diketahui bahwa Angka Kematian Ibu Kabupaten Magetan jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 102 per 100.000 KH masih di bawah target.
Jika dibandingkan dengan Angka Kematian Ibu tahun 2013 (89,2 per 100.000 KH) terjadi peningkatan sebesar 27,57%. Pada tahun 2014 jumlah kematian ibu sebanyak 10 orang. Kematian Ibu karena penyebab langsung (preeklampsia dan perdarahan post partum) sebesar 70% dan karena penyebab tidak
langsung sebesar 30%.
Permasalahan yang menyebabkan peningkatan AKI di Kabupaten Magetan adalah ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap Standard Operating Prosedure (SOP) Antenatal Care dan Asuhan Persalinan Normal, kurangnya pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh nakes, serta keterlambatan penanganan di faskes rujukan.
Agar Angka Kematian Ibu pada tahun 2015 bisa diturunkan perlu dilakukan Review Audit Maternal Perinatal, orientasi pembentukan kelas ibu hamil bagi Puskesmas dan ANC terpadu bagi nakes, bimbingan pelayanan kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi bagi Bidan Desa, peningkatan pemanfaatan buku KIA dengan mitra terkait, peningkatan pembinaan Puskesmas PONED oleh Tim PONEK, mengoptimalkan program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui Gerakan Sayang Ibu.
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang kompeten target 94% realisasi 91,28%
94 Permasalahan dan Solusi
No Permasalahan Solusi
1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan target 90% realisasi 82,17%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten tahun 2014 masih di bawah target.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten pada tahun 2014 (91,28%) turun sebesar 1,92% dibanding tahun 2013 (91,87%). Hal tersebut disebabkan oleh kekurangpatuhan tenaga kesehatan terhadap SOP Asuhan Persalinan Normal (APN).
Perlu dilakukan pelatihan APN terhadap semua bidan dan edukasi kepada para tenaga kesehatan agar memberikan Asuhan Persalinan Normal sesuai standar.
4. Cakupan ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar target 95% realisasi 91,08%
Belum tercapainya cakupan ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2014 disebabkan pemantauan dan pelayanan petugas kesehatan terhadap ibu nifas kurang optimal.
Solusi yang telah dilakukan selama tahun 2014 adalah peningkatan pelayanan masa nifas sesuai standar dan optimalisasi pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas dan masing-masing desa.
5. Cakupan Rumah Tangga Sehat target 65% realisasi 60,45%
Permasalahan yang dihadapi terkait
dengan belum tercapainya target cakupan rumah tangga sehat adalah masih banyaknya masyarakat yang merokok di dalam rumah dan budaya merokok pada saat acara-acara tertentu seperti hajatan, pertemuan RT/RW, kegiatan yasinan dan lain-lain. Masih banyaknya ibu balita yang bekerja belum membudayanya program pojok laktasi.
6. Cakupan keluarga menempati rumah sehat target 80% realisasi 76,9%
Cakupan Rumah Tangga Sehat tidak tercapai karena masih kurangnya sarana sanitasi dasar yang memenuhi syarat (jamban, sarana pembuangan sampah/ limbah).
Optimalisasi peran lintas sektor melalui Pokja Sanitasi di tingkat kabupaten, Meningkatkan kegiatan penyuluhan melalui Program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
7. Cakupan keluarga memanfaatkan jamban sehat target 98% realisasi 100%
95 Permasalahan dan Solusi
No Permasalahan Solusi
1. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan target 90% realisasi 82,17%
Cakupan keluarga memanfaatkan jamban sehat sudah sesuai target tetapi kepemilikan jamban sehat permanen baru 78%, dan 17,95%
Jamban sehat semi permanen sehingga masih perlu peningkatan kualitas sarana jamban sehat.
Optimalisasi peran lintas sektor melalui Pokja Sanitasi di tingkat kabupaten, Penguatan komitmen para pengambil kebijakan di tingkat kecamatan dan desa, Penguatan komitmen petugas untuk monitoring akses jamban di desa, Pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pembuatan jamban sehat permanen dengan mengoptimalkan peran wirausaha sanitasi yang ada di masyarakat, Meningkatkan kegiatan pemicuan / penyuluhan akses jamban di Desa / Kelurahan, Advokasi dan pengajuan proposal CSR kepada lembaga keuangan lokal.
8. Persentase kualitas air bersih memenuhi syarat target 80%
realisasi 55%
Persentase kualitas air bersih tidak memenuhi syarat tidak memenuhi target yang diharapkan karena pengambilan sampel air tidak sesuai protap dan peralatan pengambilan sampel tidak sesuai standar.
Rencana tindak lanjut untuk meningkatkan persentase kualitas air bersih pada tahun 2015 adalah peningkatan kegiatan inspeksi sanitasi sarana air bersih, pelatihan bagi petugas sanitasi dalam pengambilan sampel air, perlunya peralatan pengambilan sampel air bersih yang lengkap dan sesuai
sebesar 81,49% mengalami peningkatan 11,37% dibanding tahun 2013 sebesar 73,17% dimana target yang diharapkan sebesar 85%. Masih belum tercapainya target disebabkan mobilisasi yang tinggi pada ibu hamil sehingga mempengaruhi kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC.
Upaya untuk meningkatkan cakupan di tahun 2015 adalah terus ditingkatkannya pencatatan dan pelaporan secara terpadu antar puskesmas, rumah sakit, bidan praktek mandiri, rumah bersalin dan klinik swasta.
10. Angka kematian akibat DBD, target
<1% realisasi 1,32%
96 Permasalahan dan Solusi
No Permasalahan Solusi diharapkan yaitu sebesar <1% karena faktor keterlambatan keluarga penderita DBD membawa penderita ke sarana pelayanan kesehatan.
solusi untuk menurunkan Angka kematian akibat DBD agar di bawah target yaitu peningkatan promosi kesehatan (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang upaya pencegahan DBD dan penanganan penderita DBD sehingga masyarakat tidak terlambat membawa anggota keluarganya yang mengalami gejala demam ke pelayanan kesehatan.
11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB BTA Positif target 75% realisasi 51,73%
Angka cakupan penemuan dan penanganan penderita tahun 2014 sebesar 51,73% belum mencapai target karena jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dan diobati pada tahun 2014 sebesar 344 penderita masih di bawah target yang diharapkan sebesar 665 penderita.
Hal tersebut disebabkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam upaya penemuan dan penanganan penderita TB di masyarakat kurang berjalan dengan baik. Masih banyaknya penderita TB yang berobat ke petugas kesehatan swasta dan hal tersebut belum tercatat dan terlaporkan kasusnya ke pengelola program TB Puskesmas dan Dinkes. Hal tersebut didukung dengan kurang maksimalnya sosialisasi tentang pengobatan TB kepada masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu terus meningkatkan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program P2 TB di sarana pelayanan kesehatan yang ada yaitu 22 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit di Kabupaten Magetan, meningkatkan jejaring kerjasama untuk penemuan dan pengobatan penderita TBC dengan organisasi profesi kesehatan (IDI, IBI dan PPNI) sehingga penemuan dan penanganan penderita TB sesuai standar, tercatat dan terlaporkan dengan baik untuk meningkatkan pencapaian penemuan penderita TB di masyarakat.
Meningkatkan frekuensi sosialisasi pengobatan TB.
12. Cakupan pelayanan kesehatan Pra Usila dan Usila meningkat target 60% realisasi 39,77%
Kendala tidak tercapainya cakupan pelayanan kesehatan Pra Usila adalah mulai tahun 2014 di Posyandu Lansia tidak diperkenankan ada pengobatan sehingga menyebabkan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia berkurang.
Perlu peningkatan pemahaman peran
Posyandu untuk lebih
menitikberatkan kepada upaya pencegahan penyakit demi mewujudkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan dengan dukungan peran serta aktif masyarakat
97 c. Kegiatan Tahun 2014 Yang Tidak Terlaksana (Dana Tidak
Terserap) No SKPD Program/
Kegiatan
Jumlah Anggaran
(Rp) Alasan Tidak Terserap
1 Dinkes Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
174.600.000,00 Tidak cukup waktu untuk melaksanakan
Pemilik lahan membatalkan penjualan lahan yang sedianya akan dibeli Dinas Kesehatan
3 Penambahan
ruang rawat inap penyakit paru dan jantung di Puskesmas
7.294.013.300,00 Hasil verifikasi tidak
diperkenankan dibiayai dari DBHCHT
Jumlah 8.068.613.300,00
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sayidiman
RSUD Magetan dengan Sasaran ”meningkatnya mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah ” diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :
a. Kunjungan rawat jalan di RSUD dr. Sayidiman