• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Sumber Data : BKPP Kab. Sumbawa

4.1.2.21. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sumbawa tahun 2013 tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 93,66% dari pagu total anggaran belanja baik dari sisi belanja langsung maupun dari sisi belanja tidak langsung.

Penyelenggaraan urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2013, diarahkan pada beberapa sasaran di

perencanaan dan pembangunan desa. Menyadari bahwa keberdayaan masyarakat desa yang dihajatkan dalam pembangunan daerah ini bukan hanya sekedar agar masyarakat di desa dapat berpartisipasi dalam perencanaan saja, melainkan juga secara kelembagaan. Masalah aktual pembangunan dewasa ini tidak terlepas dari persoalan ekonomi baik nasional maupun daerah serta kapasitas aparatur pemerintahan desa. Dengan demikian, maka penanganan kelembagaan ekonomi dan pembinaan aparatur dipandang perlu untuk menjadi perhatian. Untuk hal tersebut, pada tahun 2013 telah dilaksanakan beberapa kegiatan.

Dalam rangka terlaksananya pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa yang dilakukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) desa dan kecamatan secara partisipatif, maka pada awal tahun 2013 dilaksanakan Musrenbang desa dan musrenbang kecamatan. Pelaksanaan musrenbang dilakukan secara berjenjang mulai dari pemerintahan desa/kelurahan, kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Maka pelaksanaan Musrenbang Tahun 2013 di Kabupaten Sumbawa telah diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip pendekatan perencanaan seperti : Politik, Teknokratik, Partisipatif, Top Down, dan Bottom Up. Pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan dimaksudkan untuk membahas dan menyepakati hasil-hasil Musrenbang dari tingkat desa/kelurahan yang akan menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan, membahas dan menetapkan kegiatan prioritas pembangunan di tingkat kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa/kelurahan, melakukan klasifikasi atas kegiatan prioritas pembangunan kecamatan sesuai dengan fungsi-fungsi SKPD Kabupaten. Partisipasi masyarakat dalam perencanan pembangunan mulai dari desa hingga kabupaten sepanjang tahun 2013 sudah dipandang cukup baik, ditandai dengan kelancaran pelaksanaan musrenbang pada 165 desa/kelurahan.

Keluaran yang dihasilkan dari hasil Musrenbang adalah Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kecamatan yang akan dibiayai melalui anggaran kecamatan yang bersumber dari APBD Kabupaten tahun berikutnya, Daftar kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh SKPD ataupun gabungan SKPD, Daftar nama delegasi kecamatan untuk mengikuti forum SKPD dan Musrenbang tingkat kabupaten,

Berita acara Musrenbang tahunan Kecamatan. Prioritas Kegiatan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumbawa untuk tahun 2014 sebagai gambaran hasil musrenbang desa dan kecamatan adalah isu tentang reformasi birokrasi, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan dan energi, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah, dan peningkatan ekonomi lokal dan iklim investasi. Adapun pelaksanaan Musrembang Kecamatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 13 s.d 20 Pebruari 2013 di seluruh Kecamatan.

Selain pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan, kegiatan – kegiatan lainnya yang dilaksanakan diantaranya fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Kegiatan ini dilatarbelakangi tingginya angka mortalitas balita serta masih rendahnya penyelesaian pendidikan dasar menengah pertama anak-anak dalam rumah tangga miskin. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh ibu-ibu hail, ibu menyusui dan bayinya, anak-anak balita serta anak-anak usia sekoah dasar dan menengah pertama yang termasuk dalam kelompok rumah tangga miskin-rumah tangga sangat miskin.

Disamping itu implementasi pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa adalah melalui kegiatan fasilitasi dan koordinasi PNPM-MPd masih dilaksanakan pada 12 Kecamatan yaitu Kecamatan Utan, Lape, Plampang, Labuhan Badas, Lunyuk, Alas Barat, Empang, Labangka, Orong Telu, Lenangguar, Lantung dan Kecamatan Lopok. Besaran alokasi anggaran dari APBD adalah Rp. 721.495.000,- sebagai dana pendamping yang dipersyaratkan sebesar 5% dari total dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM-Mandiri perdesaan. Disamping itu pemerintah daerah telah melakukan berbagai macam kegiatan yang mendukung keberdayaan masyarakat diantaranya yang berkaitan dengan peningkatan sumberdaya manusia yang bersifat partisipatif dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada, sehingga masyarakat termotivasi menjadi kreatif, inovatif dan memiliki kecerdasan like skill. Pemberdayaan tersebut berupa Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan prinsip teknis dapat dipertanggungjawabkan, secara ekonomis memberikan keuntungan dan secara sosiologis tidak menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan serta dapat diterima oleh masyarakat luas. Berdasarkan penilaian Tim Terpadu

Teknologi Tepat Guna terjaring penemuan baru Teknologi Tepat Guna tahun 2013, seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.16

Teknologi Tepat Guna di Kab. Sumbawa Tahun 2013

No Nama Teknologi Tepat Guna Penemu Kecamatan 1 Alat Pembuat Pupuk Cair Organik Slamet Raharjo, S.Pd Unter Iwes 2 Double Sprayer Elektrik Tommy Oktavariyanto Moyo Utara 3 Kompor Bio Etanol Jon Taufan, S.Pt Alas

4 Kompor Arang Sekam Samsuddin, S.Pd Sumbawa

5 Marker Tanam Padi Sawah Erwan Saripuddin,S.P. Utan 6 Botol infus Tanaman Teron

(INBATRON) I Ketut Teron Rhee

7 Alat Listrik Statis Nanang Ansari Labuhan Badas

diantaranya penemuan-penemuan ini, ditindaklanjuti dengan keikutsertaan dalam ajang kontes Gelar Teknologi Anugerah Teknologi Tepat Guna NTB seperti Infus Botol Tanaman Teron yang berhasil menjadi juara I dan Double Sprayer Elektrik sebagai juara III serta diajukan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas temuan TTG nya. Keberhasilan ini dapat menjadi motivasi masyarakat dalam melahirkan teknologi kreatif selanjutnya.

Kegiatan lainnya adalah Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan, yang sasarannya adalah fasilitasi Tim Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, BKBPP, TP-PKK, Dinas Sosial, Kantor Departemen Agama, Dinas Pendidikan Nasional, Dinas Pertanian dan Kantor Ketahanan Pangan. Terhadap upaya peningkatan peran dan fungsi posyandu bukan merupakan tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada dimasyarakat, termasuk kader. Kondisi ini setidaknya akan berimbas pada capaian yang berhasil diraih oleh posyandu Mawar Merah I Desa Pamanto Kecamatan Empang sebagai juara II pada Lomba Posyandu Tingkat Provinsi.