• Tidak ada hasil yang ditemukan

c. Information Design

Information design merupakan presentasi dari informasi untuk memudahkan pemahaman. Information design bagaimana mengelola informasi yang kita miliki untuk ditampilkan secara baik agar user dapat memahami informasi dengan lebih mudah. Informasi tersebut dapat ditampilkan berupa text, grafik, diagram dll. Pengelompokan informasi dapat mempermudah user menentukan informasi yang sedang dicari,

5. Surface Plane

Surface plane merupakan pengalaman sensoris kepada pengguna (berupa warna, gambar, icon) yang dibuat untuk menyelesaikan produk. Pada tahap ini dihasilkan sebuah design guidelines. Design guidelines terdiri dari perancangan sistem elemen visual meliputi warna, tipografi, dan icon. Design guidelines tersebut digunakan sebagai acuan dalam perancangan medium fidelity. Perancangan medium fidelity prototype merupakan lanjutan dari perancangan low fidelity prototype.

2.4 User Interface

User Interface (UI) adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tampilan dari mesin atau komputer yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Desain dan penyusunan tampilan antarmuka perlu diperhatikan untuk menghasilkan tampilan yang bagus (Ghiffary et al., 2018). UI seperti proses komunikasi umum, dimana UI merupakan media yang menghubungkan komunikasi antara dua domain (produk atau sistem dan manusia) dan berperan penuh dalam menerjemahkan setiap aksi dan reaksi dari kedua domain tersebut. UI berlaku pada beberapa jenis atau varian produk atau sistem. Dalam kehidupan

26

sehari-hari, manusia dapat berinteraksi dengan obyek-obyek yang ada di sekitarnya melalui keberadaan UI (Darmawan, 2013).

Menurut (Suteja & Harjoko, 2008) tujuan dari UI adalah merancang interface yang efektif untuk sistem perangkat lunak. Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan disini adalah kebutuhan penggunanya. Pengguna sering menilai sistem dari interface, bukan dari fungsinya melainkan dari user interface, jika desain sebuah produk user interface buruk, maka hal tersebut sering menjadi alasan untuk tidak menggunakan produk tersebut. Selain itu, interface yang buruk menyebabkan pengguna membuat kesalahan fatal. Desain harus bersifat user-centered, artinya pengguna sangat terlibat dalam proses desain. Karena itu ada proses evaluasi yang dilakukan oleh pengguna terhadap hasil desain. Membuat sebuah antarmuka pengguna, designer perlu memperhatikan prinsip-prinsip yang akan dijadikan acuan. Prinsip tersebut merupakan aturan dari pembuatan sebuah design produk agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam buku (Shneiderman et al., 2017) menjelaskan Eight Golden Rules of Interface Design yang perlu diperhatikan agar design interface sebuah produk yang kita buat dapat digunakan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

1. Strive for consistency

Konsistensi dalam sebuah produk dibutuhkan antar halaman yang masih berhubungan. Hal tersebut berguna agar user merasa bahwa halaman yang akan diakses masih memiliki keterhubungan dengan produk yang dijalankan, dengan demikian akan membuat user merasa nyaman dalam menggunakan atau mengeksplorasi produk yang kita buat tanpa harus perpindahan ke produk lain.

27 2. Enable frequent users to use shortcuts

Sebagai seorang UI Designer perlu memperhitungkan jenis variasi user yang akan menggunakan produknya, seperti jenis pekerjaan, usia, budaya, Bahasa dan tingkat pemahaman user akan sebuah produk, hal tersebut akan menjadi acuan untuk designer merancang produk yang dapat dipahami oleh user. Seperti ada sebuah tombol tertentu yang sudah biasa digunakan di aplikasi lain dengan tata letak dan fungsi yang sudah familiar di kalangan user maka hal tersebut patut menjadi acuan untu designer merancang sebuah aplikasi.

3. Offer informative feedback

Memberikan informasi mengenai apa yang telah atau sedang dilakukan user diperlukan sebuah feedback yang dapat terlihat secara visual dan memiliki makna yang baik agar user mendapatkan informasi atau jawaban dari tindakan yang telah dilakukan oleh user. Contoh sederhana seperti user akan mengklik suatu menu aplikasi dapat merespon aksi user dengan menampilkan proses loading.

4. Design dialogue to yield closure

Menyampaikan bahwa proses yang dijalankan oleh user sudah selesai agar user mengerti tanpa harus menunggu ketidakpastian apakah harus melakukan proses lainnya setelah melakukan suatu proses. Seperti contoh sederhana user melakukan penyimpanan pada perubahan data diri di menu pengaturan, sebagai feedback atas aksi yang telah dilakukan oleh user aplikasi dapat menampilkan notifikasi bahwa perubahan data diri berhasil diperbaharui.

28 5. Offer simple error handling

Menciptakan sebuah produk, designer perlu merancang tampilan sebaik mungkin hal tersebut akan menjaga agar user tidak melakukan kesalahan dalam menjalankan proses. User akan merasa bosan jika produk yang digunakan sering mengalami kesalahan atau error dan menyebabkan user tidak ingin menggunakan produk itu kembali, untuk menghindari hal tersebut designer dapat membuat sebuah petunjuk singkat pada proses yang akan dilakukan user.

6. Permit easy reversal of actions

User bisa saja melakukan kesalahan dalam menggunakan sebuah aplikasi, dan perbaikan kesalahan tersebut harusnya mudah diakses dan dilakukan oleh user, hal tersebut berhubungan dengan UX. Sebagai contoh pada box search di aplikasi user salah menginput kata yang sebenarnya diinginkan, user dapat dengan mudah

menggantinya dengan menghapus atau langsung mengklik tombol ‘x’ pada box

search yang diartikan sebagai menghapus secara cepat dan user akan menginput kembali kata yang diinginkannya dengan benar, hal tersebut akan membuat user merasa nyaman dengan aplikasi yang digunakannya.

7. Support internal locus of control

User akan merasa nyaman saat mereka dapat memiliki atau mengatur tampilan aplikasi yang sedang mereka gunakan sesuai dengan selera mereka. Contoh sederhana adalah user dapat dengan mudah merubah tampilan aplikasi dari light mode menjadi dark mode ataupun sebaliknya. Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan user terhadap aplikasi yang sangat mempengaruhi UX pada aplikasi tersebut.

Dokumen terkait