• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Instrumen dan Pertanggung Jawaban Mutu

1) Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pada penelitian ini validitas data

yang dipakai adalah validitas isi. Validitas isi yaitu pengujian terhadap isi

tes dengan analisis rasional atau professional judgement yang dapat diperoleh dengan cara meminta pihak yang berkompeten untuk memeriksa

kuesioner yang akan diberikan. Pada penelitian ini seluruh item yang akan

digunakan telah dikoreksi oleh pihak yang telah ahli yaitu dosen

pembimbing, hal ini bertujuan supaya kuesioner tersebut relevan dengan

tujuan penelitian (Azwar, 1999). Cara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah validitas logis dan validitas muka.

a. Validitas Logis

Validitas ini dilakukan dengan merumuskan ranah isi yang

hendak diteliti dalam penelitian serta menyusun item yang mampu

mencakup wilayah dari ranah isi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti

meminta pihak yang berkompeten (rational expert judgement) untuk memeriksa kuesioner yang akan diberikan apakah sudah sesuai dengan

ranah yang hendak diteliti. Ranah perilaku yang hendak diteliti dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel blue print kuesioner dibawah ini:

Berikut ini adalah blueprint kuesioner fenomena bullying pada siswa-siswi kelas 2 SMP PIRI 1 Yogyakarta.

Blue Print: Tabel 1

Bullying pada siswa-siswi kelas 2 SMP PIRI 1 Yogyakarta

No Hal yang diungkap

Isi ringkasan pertanyaan Jumlah Item 1 Bentuk-bentuk

bullying

a.Bentuk-bentuk perbuatan tidak menyenangkan apa saja yang pernah korban alami?

b.Bentuk-bentuk perbuatan tidak menyenangkan apa saja yang pernah pelaku lakukan?

c.Waktu dan frekuensi mengalami bentuk-bentuk bullying tersebut pada pelaku dan korban

1 1 4 2 Tempat-tempat terjadinya bullying

d.Dimana tempat terjadinya perbuatan tidak menyenangkan teman-temanmu dalam lingkungan sekolah yang sering korban alami?

e.Dimana tempat pelaku melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap teman-temannya?

1

No Hal yang diungkap

Isi ringkasan pertanyaan Jumlah Item 3 Perbandingan

jumlah korban dan pelaku

bullying antara

siswa putra dan putri

f. Apakah kamu pernah menjadi korban perbuatan iseng dari teman-teman di sekolah kamu?

g.Apakah kamu pernah berpikir atau benar-benar membalas perbuatan tidak menyenangkan teman-temanmu?

h.Apakah kamu pernah menjadi pelaku perbuatan tidak menyenangkan terhadap teman-temanmu?

i. Siapa yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap kamu selama ini? Teman sejenis atau lawan jenis, atau keduanya?

1 1 1 1 4 Akibat bagi pelaku dan korban bullying

j. Akibat apa saja yang kamu alami sesudah kamu menjadi korban dari perbuatan tidak menyenangkan teman-temanmu?

k.Apa yang kamu rasakan ketika menjadi korban dari perbuatan tidak menyenangkan teman-temanmu? l.Akibat apa saja yang kamu rasakan

sesudah kamu melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap teman-temanmu?

1

1

No Hal yang diungkap

Isi ringkasan pertanyaan Jumlah Item 5 Pendapat korban mengalami bullying dan alasan pelaku melakukan bullying?

m.Menurut kamu apa yang menyebabkan kamu menjadi korban perbuatan tidak menyenangkan dari teman-temanmu?

n.Apa alasan kamu melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap teman-teman kamu?

1

1

Total 17

b. Validitas muka

Selain itu digunakan juga validitas muka, yaitu penilaian

terhadap format penampilan (appeareance) dari kuesioner. Tujuannya agar dapat memancing motivasi subyek dalam mengisi

kuesioner. Pada penelitian ini peneliti menggunakan validitas muka

dengan cara membuat format penampilan dari kuesioner semenarik

mungkin dengan gaya bahasa yang tidak baku karena disesuaikan

dengan subyek yang masih tergolong usia remaja.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya (Azwar, 1999). Reliabilitas dalam penelitian ini dilihat dari

konsistensi jawaban responden yang diberikan saat menjawab kuesioner.

diberikan pada beberapa subjek dalam jeda waktu tertentu untuk melihat

konsistensi jawaban yang diberikan responden (Azwar, 1999).

Dalam penelitian ini reliabilitas hanya akan digunakan untuk

melihat kemampuan sebuah item pertanyaan untuk menghasilkan jawaban

yang cenderung sama saat diberikan pada beberapa subyek yang sama

dengan jeda waktu tertentu (test-retest).

Pengujian konsistensi jawaban pada penelitian ini dilakukan

kepada 5 responden yang dipilih secara random dari sampel yang ada.

Lima responden tersebut diminta mengisi kembali kuesioner yang pernah

mereka isi pada kuesioner final dengan jeda waktu + 7 hari, kemudian

peneliti membandingkan hasil jawaban pada masing-masing item

pertanyaan. Berdasarkan hasil test-retest tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat ukur berupa kuesioner yang telah disusun mampu

menghasilkan jawaban yang konsisten saat diberikan pada beberapa

subyek yang sama dengan jeda waktu tertentu.

F. Prosedur Pengambilan Data

Pada prosedur pengambilan data ini, peneliti berusaha untuk

mendeskripsikan proses pengadministrasian pengukuran. Pada penelitian survei,

Kuesioner pada penelitian ini diperoleh dalam 2 tahap, yaitu:

1. Pilot-study

Melakukan pilot study dengan memberikan pertanyaan terbuka melalui wawancara. Pada tahap ini responden dapat memberikan jawaban sesuai

dengan pendapatnya sendiri. Pada penelitian ini, peneliti melakukan

wawancara terhadap 10 responden yang terdiri dari 5 siswa pria dan 5 siswi

wanita. Jawaban responden atas setiap pertanyaan dimasukkan dalam sebuah

tabel ringkasan dan dilihat frekuensi jawaban yang muncul. Semua alternatif

jawaban yang diberikan akan digunakan sebagai alternatif jawaban pada

kuesioner utama meskipun frekuensinya kecil.

2. Kuesioner Final

Setelah melakukan pilot-study kemudian peneliti menyusun kuesioner final yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tertutup dan terbuka. Pada

pertanyaan tertutup, peneliti telah menentukan beberapa pilihan jawaban yang

diperoleh dari pilot-study dan subyek disuruh untuk memilih jawaban dari beberapa pilihan yang telah disediakan, untuk pertanyaan yang pilihan

jawaban terdiri lebih dari 2 pilihan jawaban, subyek diperbolehkan memilih

jawaban lebih dari 1 jawaban. Selain itu peneliti memberikan kebebasan

G. Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu cara mengorganisasikan data sedemikian

rupa sehingga dapat dengan mudah dibaca dan dapat dengan mudah ditafsirkan

(Azwar, 1999). Tujuannya untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul,

menyajikannya dalam susunan yang baik dan rapi, untuk kemudian dianalisis.

Prosedur pengolahan data pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap

dalam mengolah data (Sarwono, 2006) yaitu: (a) Editing, yaitu peneliti memeriksa daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah diisi oleh responden apakah sudah

lengkap pengisiannya atau apakah jawaban yang diberikan responden sudah

sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh. (b) Koding, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari subyek ke dalam kategori-kategori.

Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/ kode berbentuk angka

pada masing-masing jawaban (c) Data entry merupakan aktivitas memasukkan data ke dalam program komputer, program yang digunakan adalah excel. (d)

Tabulasi, yaitu menyusun dan menghitung data hasil pengkodean, untuk

kemudian disajikan dalam tabel. Ada dua tahap dalam tabulasi, yaitu pertama

dengan cara menghitung frekuensi data dalam masing-masing kategori jawaban,

tahap kedua adalah menyusun tabel distribusi frekuensi.

Dokumen terkait