• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengenai jenis-jenis penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut. 1) Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibedakan menjadi:

a) Penelitian eksploratif: menggali, menemukan sesuatu yang baru

b) Penelitian deskriptif: menjelaskan, menggambarkan sebuah fenomena sejelas-jelasnya

c) Penelitian eksplanatif: menerangkan hubungan atau kaitan di antara variabel-variabel

d) Penelitian eksperimen: dilakukan dengan mengintervensi variabel bebas (uji coba)

2) Berdasarkan metodenya, penelitian dapat dibedakan menjadi:

a) Survey: mengetahui kecenderungan suatu gejala secara umum, pada umumnya dilakukan terhadap sampel

b) Penelitan lapangan (field research): penelitian dengan mengamati gejala atau fenomena dari tempatnya berasal

c) Penelitian kasus (case study): penelitian yang membatasi diri dan fokus pada kasus tertentu

d) Analisis isi (content analisys): penelitian yang meneliti makna dari sesuatu: lagu, lambang, simbol, dan sebagainya

e) Studi dokumentasi: penelitian yang meneliti bahan-bahan atau dokumen yang terkait dengan suatu fenomena atau gejala 3) Berdasarkan cara analisisnya, penelitian dapat dibedakan menjadi: a) Penelitian komparatif: analisisnya membandingkan b) Penelitian kausal: analisisnya mengenai sebab-akibat c) Penelitian korelatif: analisisnya mengenai hubungan dari objek yang diteliti

4) Berdasarkan pendekatan atau jenis datanya, penelitian dapat dibedakan menjadi:

a) Penelitian kualitatif: penelitian yang menggunakan pendekatan yang menjelaskan secara literal dan mayoritas data berupa kalimat

b) Penelitian kuantitatif: penelitian yang menggunakan pendekatan yang menjelaskan makna atau interpretasi data berbentuk angka

3. Variabel Penelitian

Di dalam rumusan masalah dan judul penelitian, terkandung variabel penelitian, yaitu objek yang menjadi fokus dari penelitian, tercantum di dalam judul penelitian, dan harus didefinisikan secara kongrit agar bisa diukur dalam penelitian. Variabel penelitian terbagi di dalam dua jenis :

1. Variabel bebas, sering juga disebut sebagai variabel independen yaitu variabel yang keberadaannya mempengaruhi variabel terikat.

2. Variabel terikat, dalam istilah lain disebut sebagai variabel tergantung atau variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas

31 Contoh penentuan variabel Dari penelitian yang berjudul: "Pengaruh Sosial Media terhadap Interaksi Sosial di Masyarakat Suku Tengger" diketahui bahwa dalam judul tersebut terdapat dua varibael, yaitu • Sosial Media yang merupakan variabel bebas (independence variable) • Interaksi Sosial yang merupakan variabel terikat (dependece variable) Keungggulan dan Kekurangan Beberapa Teknik Pengumpulan Data

Terdapat berbagai teknik pengumpulan data penelitian, antara lain: observasi, wawancara (interview), angket/daftar pertanyaan, dokumentasi, dan analisis isi media massa. Masing-masing teknik memiliki keunggulan dan kelemahan.

• Observasi atau pengamatan

Observasi atau pengamatan sering dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia atau keadaan, kondisi, atau situasi lainnya. Pengamatan dapat dilakukan terhadap orang, keadaan tertentu kondisi tertentu, kegiatan tertentu, proses tertentu dan sebagainya. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti alat pencatat, ceklist, skala penilaian, tape recorder dan sebagainya.

Keuntungan observasi adalah:

ü Pengamat mempunyai kemungkinan untuk langsung mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya sewaktu kejadian masih berlangsung, atau sewaktu kejadian tersebut sedang terjadi sehingga peneliti tidak perlu menggantungkan data dari ingatan seseorang

ü Dengan pengamatan langsung, peneliti tetap dapat memperoleh data walaupun informan atau responden tidak mau berkomunikasi karena enggan, takut, atau tidak memiliki waktu yang cukup

Sedangkan kelemahan dari observasi adalah:

ü memerlukan waktu yang sangat lama untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap suatu kejadian

ü Pengamatan biasanya tidak bisa dilakukan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama

ü Ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya karena bersifat pribadi.

32 • Wawancara atau interview

Wawancara atau interview adalah teknik mengumpulkan data dengan melakukan percakapan/dialog langsung dengan responden, nara sumber, atau informan, atau dapat juga menggunakan media, seperti telepon atau percakapan dengan suara menggunakan sosial media, seperti WA, LINE, dan sebagainya.

Kelebihan atau keunggulan wawancara:

ü Dapat diperoleh keterangan sedalam-dalamya terhadap infomasi yang diinginkan ü Informasi dapat diperoleh dengan cepat ü Dapat dipastikan memang responden yang memberikan jawaban tersebut ü Pertanyaan lebih fleksibel ü Dapat dinilai gerak-gerik, nada suara serta mimik muka responden ü Hasil lebih akurat Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari teknik pengumpulan data dengan wawancara adalah: ü Terdapat kesangsian akan kebenaran jawaban yang diperoleh karena apa yang diucapkan seseorang belum tentu sesuai dengan yang sebenarnya ü Kesulitan dalam pengolahan hasil wawancara

ü Kurang efisien karena memerlukan waktu lama; tidak dapat menjaring responden atau informan dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat ü Mudah terpengaruh oleh keadaan, situasi, dan tekanan-tekanan tertentu ketika wawancara berlangsung • Angket atau daftar pertanyaan

Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai dirinya atau hal-hal yang diketahuinya. Responden atau informan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan untuk memperoleh data yang diinginkan.

Keuntungan penggunaan angket dalam pengumpulan data ü Tidak memerlukan hadirnya peneliti

ü Dapat dibagikan secara serentak kepada responden yang jumlahnya relatif banyak.

ü Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, serta menurut senggang waktu responden

ü Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu dalam menjawab.

ü Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama

33 Kelemahan dari angket, antara lain:

ü Responden kadang kurang teliti dalam menjawab pertanyaan; terkadang ada pertanyaan yang tidak terjawab.

ü Tidak dapat mengungkap tentang situasi khusus ketika responden menuliskan jawaban

ü Walaupun angket dibuat anonim atau merahasiakan responden, responden menjawab dengan tidak sebenarnya

ü Beberapa angket tidak dikembalikan oleh responden, terutama untuk angket yang dikirim melalui kantor pos atau jasa pengiriman lainnya

10. Pengelompokan sosial

Sebagai konsep dasar sosologi, kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan dua atau lebih orang atau individu yang saling berinteraksi sosial secara kontinyu atau berkelanjutan, sehingga tidak semua pengumpulan atau berkumpulnya orang dapat disebut sebagai kelompok sosial.

Robert Biersted menyebut adanya tiga kriteria untuk menentukan suatu pengumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok sosial atau bukan kelompok sosial. Tiga kriteria itu adalah: (1) ada tidaknya kesadaran di antara individu yang ada bahwa mereka memiliki kesamaan ciri, (2) ada tidaknya interaksi sosial yang berkelanjutan, dan (3) ada tidaknya organisasi. Perhatikan tabel jenis kelompok menurut kriteria Biersted berikut. No Jenis Pengumpulan Individu yang di antara para anggotanya memiliki kesamaan ciri Kesadaran akan kesamaan ciri tertentu Interaksi Sosial di antara orang-orang di dalamnya Organisasi 1 Asosiasi (kelompok formal) √ √ √ 2 Kelompok Sosial √ √ - 3 Kelompok Kemasyarakatan √ - - 4 Kelompok Statistik - - - v Dasar-dasar pengelompokan sosial Sedangkan mengenai dasar-dasar pengelompokan sosial terdapat tiga faktor, yaitu: (1) kesamaan genealogis, atau keturunan, sehingga dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok yang dibentuk berdasarkan keturunan, seperti keluarga inti, klan, trah, dan sebagainya, (2) kesamaan teritorial atau wilayah, sehingga dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok yang dibentuk karena memiliki kesamaan tempat tinggal atau wilayah, seperti RT, RW, pedukuhan, kelurahan, dan seterusnya, dan (3) kesamaan kepentingan atau interest, sehingga dalam masyarakat terdapat

Dokumen terkait