• Tidak ada hasil yang ditemukan

163 Verbatim Wawancara Informan Perawat Onkologi Melati 2

Selasa, 4 Desember 2012

P : Selamat siang bu

I : iya, selamat siang

P : Ibu, saya dengan mahasiswa UKSW salatiga... Saya mau bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kecemasan pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi, Apakah ibu bersedia?

I : iya

P : Bagaimana gambaran fisik, psikis, sosial-ekonomi, pendidikan pasien yang mengikuti program kemoterapi?

I : gambaran fisik pasien kemoterapi yang pertama kali dan yang beberapa kali kemoterapi itu berbeda-beda. Untuk pasien kanker serviks yang pertama kali itu secara fisik biasa, keadaan umum baik, pasien hanya mengeluh perdarahan, tanda-tanda vital sign masih baik. Sedangkan gambaran fisik pasien yang sudah beberapa kali mengikuti program kemoterapi seperti ibu P, G, K kanker sudah bermetastase sampe ke ginjal, rambut rontok, gangguan sistem perkemihan, harus dipasang kateter jika keganasan sudah mendesak ke vesika urinaria ada pasien yang sudah tidak bisa dipasang kateter karena media untuk memasang sudah susah ya wes...seperti bayi baru ngompol,jadi..keadaan fisik tergantung dari metastase yang di serang kemana.

P : Jadi semangkin tinggi stadium pasien, keadaan umum pasien semangkin rendah ya bu?

I : iya

P : Bagaimana dengan psikis pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi bu?

I : keadaan psikis pasien kanker serviks jika “survive” (Semangat) cenderung lebih baik jika pasien yang kurang menerima, cemas, sedih akan memperburuk keadaan pasien itu sendiri.

P : jadi ada pengaruh ya bu psikis dengan program kemoterapi yang dijalani pasien? I : ya jelas....psikis emosioanal itu amat sangat mempengaruhi

P : Bagaimana dengan keadaan sosial ekonomi bu?

I : ya itu sama juga...

P : disini rata-rata pembayarannya pake apa bu? Umum? Jamkesda? Jamkesmas? I : ada umum (SKTM), jamkesda, jamkesmas. Jika pembayaran pakai umum biaya yang

dikeluarkan bisa 1 – 5 juta sekali kemoterpi. Itu kan membuat keluaraganya apalagi harus menunggu perbaikan KU, transfusi seperti itu kan menambah kecemasan dari pasien. P : Ibu, untuk obat kemoterapi itu kan ada yang pembayarannya secara umum, jamkesda

atau jamkesmas...itu obatnya berbeda ga?

I : engga..sama aja misalnya pasien kanker serviks dengan stadium I itu kemo nya 5 FU Cisplatin 1 untuk pasien yang SKTM jika spesimennya itu untuk yang Jamkesda atau jamkesmas sama aja sesuai dengan prosedur.

164

P : Terus ibu untuk rata-rata pendidikannya dari yang beberapa kali saya wawancara itu rata-rata Tidak pernah sekolah sama sekali, SD, SMP dan SMA. Ada ga bu di sini yang sampe kuliah?

I : disini ga ada ikh...secara pengamatan saya lo... tapi kalaupun ada mungkin tidak tercover saya lo...mungkin...tapi ketho e ga ada...kebanyakan SD, SMP.

P : Bagaimana gambaran personality pasien ca.cervix yang baru pertama kali mengikuti program kemoterapi ataupun yang sudah beberapa kali?

I : lha yang pertama kali itu nda e cemas...takut...kemo itu seperti apa sedangkan yang sudah beberapa kali ya... tergantung daya tahan tubuh masing – masing..ada yang pertama kali rambutnya rontok, mual dan muntah seperti itu kondisinya semangkin kurus karena...kurang tambah lagi jika ibunya tidak semangat kondisinya akan terus menurun. P : Rata-rata yang pasien cemaskan itu apa bu?

I : di lingkungan umum jika didiagnosa dengan sakit kanker itu kan ganas ya...termasuk tingkat kematian tertinggi di Indonesia pertama ya kalau perempuan kan karena kanker serviks to kalau tidak salah. Ya itu mungkin umur yang tidak panjang, apalagi untuk ibu – ibu dengan masa produktif itu akan kompleks masalahnya.

P : Menurut ibu ada ga perbedaan pendidikan untuk kecemasan dari pasien yang tidak pernah sekolah, SD, SMP, SMA atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi?

I : ada..semangkin dia tidak tahu ya..no problem tapi ada juga namun tidak seberat yang mereka tahu apalagi tahu nya hanya separuh – separuh dari ini dari itu apalagi tahunya bukan dari orang yang kompeten. Yang berpikiran macam- macam itu kayak gini..yo kok gini yo..kok tambah akeh yo..takut di kemo kankerku tambah ada yo..nko nanti merambah kemana – mana lha ini kan pola pemikiran setiap orang kan lain – lain.

P : ada ga bu perbandingan usia untuk pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi yang masih usia produktif dan usia lansia?

I : keliatan sekali..wes lansia apalagi suami nya sudah meninggal itu ya tingkat kecemasan otomatis lebih rendah daripada usia produktif apalagi anaknya masih kecil – kecil usia produktif itu masih memikirkan banyak hal apalagi seseorang perempuan harus banyak memikirkan “bagaimana nanti anaknya? Terus...jika aku mati piye ya...karo sopo? Apalagi ke bojo nya....” kan banyak pemikiran seperti itu to? Selama dia sakit kan tidak bisa melayani suaminya dengan baik donk dengan kondisinya seperti itu..ada yang berbau...apalagi yang mengikuti kemoterapi..dan dari RS dianjurkan yang mengikuti program kemoterapi tidak boleh berhubungan.

P : Seberapa parah ibu kecemasan – kecemasan yang ibu ceritakan tadi itu...ada yang sampai menunda ga untuk kemo? Misalnya dari pasien langsung seperti ini “ ibu, boleh ga menunda untuk kemoterapi?”

I : sampai menunda engga..bukan karena dia cemas... itu bukan menjadi utama...biasanya menunda karena KU nya kurang, leukopeni seperti itu...itu to..biasanya penundaan karena itu nek berhubungan sama kecemasan ga ada karena dari awal kan sudah di jelaskan dan dari jadwal – jadwal itu kan harus dipatuhi kecuali nek ga mau kemo akhirnya kan ga kontrol..lha seperti itu karena memang ada pasien sendiri yang memang tidak mau melanjutkan pengobatan biasanya seperti itu.

P : berarti pasien datang ke RS yang sudah dijadwalkan?

I : iya...lha sudah dijadwalkan ma dokter kan itu jadwalnya rutin... advis 2 minggu atau 3 minggu jadwal lagi sebelumnya kan periksa lab seperti itu. Kalau ada yang kurang bisa dikoreksi baru masuk kemo.

165

I : ya iya...berarti lost post up law seperti itu.. P : berarti fifty – fifty ya bu?

I : iya seperti itu..ada beberapa yang memag ada tau – tau positif terus drop lagi dah bermetastase ke mana- mana seperti itu terus akhirnya kembali lagi ke RS untuk kontrol P : apa aspek psikologis yang ibu temui yang menghalangi pasien untuk mengikuti program

kemoterapi? selain kecemasan?

I : biasanya beribadah sama Tuhan...itu kan perdarahan...jika yang muslim..itu kan biasanya untuk menjalani ibadah kan terhambat karena sering perdarahan seperti itu..

P : sedangkan untuk kecemasan sendiri bu?

I : kecemasan berpengaruh lebih pada penurunan KU pasien sehingga program kemo yang seharusnya dilakukan tertunda seperti itu

P : Bu, Apa pengaruh kecemasan pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi dengan terapi yang di jalani? Seperti ini bu..pernah ga karena cemas kemo terapi dilakukan berulang – ulang sehingga seharusnya jadwal operasi juga tertunda? I : pernah...di sini kan konsultan nya hanya satu pak Heru biasanya pasien kan

menanyakan “Operasinya kapan?” akhirnya kecemasan itu mempengaruhi fisik juga sehingga KU drop HB drop harus di koreksi lagi harus menunggu lagi antri nya rong minggu dewe owk...sedangakan radioterapi apalagi mbak 1,5 bulan.

P : Faktor – faktor apa bu yang menjadi kendala bagi pasien untuk mengikuti program kemoterapi?

I : banyak hal...pertama misalnya biaya bagi pasien – pasien umum, nek jamkesmaspun biasa begitu kadang biaya...biaya untuk sehari-hari selama di Solo, di sini kan mahal mba untuk makan nya...terus budaya...

P : budaya seperti apa bu?

I : kan banyak orang tu seperti tadi..law di kemo tambah akeh lah akhirnya ke alternatif saja..ke pak Ustadz atau siapa..seperti itu lo..seperti yang di TV2 itu lo..ya seperti itu lah...beberapa hal saya pernah cerita-cerita ternyata sebelum ke sini (RS) mereka juga sudah mencoba hal – hal seperti itu..pengobatan tradisional..pengobatan TCM..Traditional Chines Medicine...hal itu mangkin memperparah kondisi pasien akhirnya kembali lagi kontrol ke sini..terus tingkat pengetahuan..dukungan keluarga juga...biasanya sendiri seperti ibu Ngatiyem...tidak ada keluarga yang menunggu sehingga menghambat kegiatan, tidak ada pendukung dan motivasi dari keluarga..hal itu lah yang menjadi kendala pasien mengikuti program kemoterapi.

P : ya bu..terima kasih untuk waktunya...lain kali jika saya mau tanya- tanya lagi saya kontrak waktu lagi ya bu...

I : iya..terima kasih kembali...

Wawancara Informan Perawat Onkologi Mawar 3 (28 November dan 30 November 2012) 28 November

P : Bagaimana gambaran fisik, psikis, sosial-ekonomi, pendidikan pasien yang mengikuti

program kemoterapi?

I : Gambaran fisik pasien...biasanya masih stadium 1A – I B itu belum mengikuti program kemoterapi, tapi jika sudah stadium II A, II B dan mengarah ke sana stadium III A, III B tapi

166

tergantung kondisi pasien juga sih..ada III B yang masih segar...yo maksudnya ga ada masalah.

P : Terus bagaimana untuk gambaran sosial-ekonomi bu?

I : sosial-ekonomi sekarang untuk pasien2 dengan Ca sekarang...kalau dulu kebanyakan

dengan pasien-pasien yang tidak mampu...tapi sekarang...faktor ekonomi tidak begitu mempengaruhi, sekarang semua level ekonomi menengah sudah banyak yang mengalami Ca

P : tapi yang paling banyak bu?

I : emang kebanyakan pasien dengan ekonomi yang menengah ke bawah..karena faktor

pendidikan nya juga...

P : rata – rata bu pendidikannya?

I : rata – rata paling kebanyakan Tidak pernah sekolah, SD, SMP, SMA ada yang kuliah tapi jarang...

P : ada to bu yang kuliah?

I : ada..itu yang ibu Catarina itu..Supervisor SMP tapi kebanyakan juga sih yang faktor

ekonomi menengah ke bawah mungkin karena juga..banyak faktor..mungkin untuk kebersihan diri kurang, pola makan kurang, nutrisinya sendiri kurang.

P : Ibu..ibu pernah ga langsung ngomong ke pasien langsung untuk faktor – faktor terkena Ca seperti itu?

I : maksudnya predisposisi seperti itu? Pokoknya awalnya pasien datang ke sini dengan

keluhan sakit seperti itu...perdarahan seperti itu..kelainan seperti keputihan itu taunya dapat Ca tapi untuk dia sendiri kayak yang sudah melakukan pap smear seperti itu biasanya jarang..

P : maksudnya datang dengan stadium berapa gitu ya bu?

I : iya..jadi biasanya mereka kontrol ke RS tau2 ada Ca nya tapi untuk pencegahan sendiri

dengan pap smear rutin seperti itu biasanya jarang..

P : emang sekali pap smear itu berapa sih bu? I : sekitar 60 an law ga salah

P : law sekali kemo ibu berapa?

I : kemo itu ada macam – macam misalnya 5 FU dan Cisplatin itu sekali kemo 600

P : itu kemo pertama?

I : engga..1 paket...itu yang hari pertama kan Cisplatin dulu setelah itu kan 5 FU2, 5FU3,

5FU4, 5FU5 selama 5 hari lha 1 paket ini sekitar 600 ribu...

P : lha utk yang kedua?5 FU2?

I : engga maksud saya pasien masuk..itu hari pertama pasti dapat Cisplatin kedua 5 FU2, 5

FU3, maksudnya 5FU2 itu 5 FU hari kedua, 5 FU3 itu 5 FU hari ketiga, maksudnya gitu sampai 5 hari kontrol 3 minggu lagi kemo lagi 5 hari lagi sampai 5 seri..

167

Dokumen terkait