• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Visi dan Misi Harian Umum Republika

Setiap harian umum memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Tentunya memiliki pengaruh yang sangat kuat untuk kelanjutan dari harian umum itu sendiri agar di kenal dan di ingat oleh masyarakat, dan pada akhirnya masyarakat mencerna dan menelaah arti dari visi dan misi oleh suatu harian umum. Sejak berdiri, motto “bukan sekedar menjual berita” dipakai oleh Harian Umum Republika sendiri adalah menjadi perusahaan media cetak terpadu berskala nasional serta dikelola secara profesional Islami, sehingga berpengaruh dalam proses pencerdasan bangsa, pengembangan kebudayaan, serta peningkatan keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia baru.87 Kemudian menjadikan Harian Umum Republika sebagai Koran umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman rahmatan lil alamin.

Harian Umum Republika adalah sebuah surat kabar yang lahir di tengah Indonesia yang berubah secara cepat. Dalam perubahan yang melanda hampir semua aspek kehidupan ini-politik, ekonomi, iptek, sosial, budaya-“keterbukaan” menjadi kata kunci. Harian Umum Republika memilih berposisi untuk turut mempersiapkan masyarakat Indonesia memasuki masa dinamis ini, tanpa perlu kehilangan segenap kualitas yang telah dimilikinya.

87

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik; Pengantar : Prof. Dr. Harsono Suwardi, MA. (Jakarta: Granit 2004), h. 122.

Motto Harian Umum Republika “mencerdaskan kehidupan bangsa” menunjukkan semangat mempersiapkan masyarakat memasuki era baru itu. Keterbukaan dan perubahan telah dimulai dan tak ada langkah kembali, mengupayakan perubahan yang juga berarti pembaharuan-tidak mesti harus mengganggu stabilitas yang telah susah payah dibangun.

Keberpihakan Harian Umum Republika terarah kepada sebesar-besar penduduk negeri ini, yang mempersiapkan diri bagi sebuah dunia yang lebih baik dan adil. Media massa, dengan Harian Umum Republika sebagai salah satu darinya, hanya jadi penopang agar langkah itu bermanfaat bagi kesejahteraan bersama.88

Kemudian misi dari Harian Umum Republika yang akan diterangkan disini adalah peristiwa, pencerdasan bangsa melalui pendalaman wawasan yang berbasis komunitas melalui pemberitaan yang aktual, aktual, terpercaya, edukatif, serta membela keadilan dan kebenaran. Kedua, meningkatkan dan menguatkan prestasi dan dedikasi individu menjadi sebuah team sebagai kunci untuk perkembangan perusahaan dan peningkatan kesejahteraan.89

Dengan latar belakang tersebut, misi Harian Umum Republika diberbagai bidang kehidupan sebagai berikut:

1. Ekonomi

Keterbukaan dan demokratisasi ekonomi menjadi Harian Umum Republika, mempromosikan profesionalisasi yang mengindahkan nila-nilai kemanusiaan dalam manejemen, menekankan perlunya pemerataan sumber-

88

Arif Punto Utomo, Republika 17 Tahun Melintas Zaman. h. 24.

89

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik (Jakarta: Granit 2004), h. 122.

sumber daya ekonomi, dan mempromosikan prinsip-prinsip etika dan moralitas dalam bisnis.

2. Budaya

Harian Umum Republika mendukung sikap yang terbuka dalam apresiatif terhadap bentuk-bentuk kebudayaan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, dari mana pun datangnya, mempromosikan bentuk-bentuk kesenian dan hiburan yang sehat, mencerdaskan, menghaluskan perasaan, mempertajam kepekaan nurani: serta bersikap kritis terhadap bentuk-bentuk kebudayaan cendrung mereduksi manusua dan mendangkalkan nila-nilai kemanusiaan.

3. Agama

Dalam bidang ini, Harian Umum Republika mendorong sikap beragama yang terbuka sekaligus kritis terhadap realitas sosial ekonomi kontemporer, mempromosikan semangat toleransi yang tulus, mengembangkan penafsiran ajaran-ajaran ideal agama dalam rangka mendapatkan pemahaman yang segar dan tajam, serta mendorong pencaharian titik temu diantara agama-agama.

4. Konsep Produk

Banyak pendapat yang muncul mengenal koran ini. Ada yang bilang “beritanya berani” sebagian lagi menyebutnya “sebagai koran masa depan”. Lainnya, melihatnya sebagai koran yang menyajikan gaya jurnalistik baru.

Semua pendapat ini sah-sah saja, sebenarnya, apa yang kami anatarkan fakta yang memang semestinya ditampilkan. Perbedaanya ada dalam pengemasan, pendalaman, dan penyajian, Harian Umum Republika cenderung menyajikannya

lebih atraktif, jelas, dan tuntas sehingga tidak perlu mengeritkan dahi untuk memahaminya.

5. Jurnalisme yang Khas

Corak jurnalisme Harian Umum Republika dilandasi keinginan untuk menyajikan informasi yang selengkapnya bagi para pembaca. Harian Umum Republika berupaya mengembangkan corak jurnalisme yang “enak di baca” (readable). Bahasa dan gaya penuturannya di upayakan populer, renyah dan tidak kaku tanpa mengabaikan kaidah bahasa.

Visualisasi dan desain yang menarik dalam bentuk penonjolan unsur grafis yang informatif (berupa gambar, foto, table) serta eksploitasi cetakan warna juga merupakan kekuatan surat kabar ini hal ini ditunjang ole sajian berita yang tuntas pada suatu halaman, tanpa bersambung ke halaman lain. Dengan demikian, pembaca memiliki waktu lebih banyak untuk melacak berita maupun informasi di halaman-halaman lain.

Tak terlalu berlebihan kiranya bila Harian Umum Republika pernah menyadang sebagai juara pertama dalam tata wajah terbaik dalam media cetak pada tahun pertama penerbitannya.90

6. Topik-topik yang Akrab

Pilihan topik Harian Umum Republika tidak mengandung pretensi untuk menjadi terlalu filosofis. Yang lebih memperoleh perhatian adalah topik-topik yang dekat dengan dan berdampak langsung terhadap masyarakat pembaca. Ingin

90

tidak dengan sendirinya berarti Harian Umum Republika mengabaikan kedalam dan keseriusan Harian Umum Republika justru berupaya mengembangkan semacam surat kabar semi magazine. Artinya, akan banyak berita ditulis dengan gaya features.

Dalam hal ini apa yang berlangsung sehari-hari sebisa mungkin di bingkai, ditafsirkan, diberi kedalam. Malahan beberapa topik terbukti menjadi ciri khas yang kental dalam ingatan sebagian besar pembaca. Ambilah contoh: resonasi, hikmah, solilokul, wacana; ataupun yang disajikan dalam lembar khusus, seperti suplemen tekad, rekor, manajer, trend teknologi, dialog jum’at, koran kecil, dan selasar.91

7. Harian Umum Republika dan Pembaharuan

Bila diamati, sejak kelahirannya telah banyak penyempurnaan yang dilakukan Harian Umum Republika. Tak hanya dalam desain penampilan korannya, melainkan juga isi. Kini porsi berita maupun artikel yang berkaitan dengan bisnis akan lebih banyak dijumpai dalam setiap halaman.

Semua ini merupakan upaya pemenuhan tuntutan khalayak pembaca yang semakin lama semakin meningkat. Baik dalam hal gaya hidup maupun status sosial ekonominya.92

8. Perkembangan Harian Umum Republika

Begitu harian umum Harian Umum Republika terbit pada 4 Januari 1993, penjualan oplahnya terus meningkat. Hanya dalam sepuluh hari sejak terbit, oplah koran ini sudah mencapai 100.000 eksemplar. Ini berarti peningkatnya 2,5 kali lipat dari rencana awal terbit dengan oplah rata-rata 40.000 eksemplar per hari

91

Arif Punto Utomo, Republika 17 Tahun Melintas Zaman. h.45.

92

pada semester pertama tahun 1993. Hingga akhir semester kedua, pada Desember 1993 oplah Harian Umum Republika sudah mencapai 130.000 eksemplar per hari.

Harian umumnya Harian Umum Republika terbesar di seluruh Indonesia. Namun, sebagian besar oplahnya beredar di Jakarta dan Jawa Barat. Di Jakarta 50.31%, Jawa Barat 17.30%, Jawa Tengah 6.90%, Jawa Timur 4.36%. sisanya terbesar di daerah-daerah lain.

Dalam bidang produksi, prestasi Harian Umum Republika ditandai dengan keberhasilan meraih penghargaan bergengsi dalam lomba pewajahan 1993 yang disenggarakan Serikat Grafika Pers, pertengahan Oktober 1993. Harian Umum Republika berhasil menjadi juara pertama, yang sekaligus menempakan diri sebagai surat kabar denga desain perwajahan terbaik di Indonesia.

Sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas, khususnya kepada ‘kaum dhuafa’ juga sekaligus ikut serta mensukseskan program pemerintahan dalam mengentaskan kemiskinan, pada Juli 1993, harian umum Harian Umum Republika membuka program ‘dompet dhuafa’ yakni, menghimpun, mengelolah dan menyalurkan zakat para pembaca.

9. Target Audience

Harian Umum Republika juga memiliki target audience antara lain adalah beragama Islam dan agama lain, memiliki golongan profesional, manajer, eksekutif, pelajar, dan pengusaha, dengan mengambil pasar berskala nasional.93 Pembaca Harian Umum Republika untuk golongan muda pria umur 20-29 tahun

93

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik (Jakarta: Granit 2004), h. 123.

kisaran 31% dan untuk umur 30-39 tahun sekitar 39%. Kemudian untuk golongan muda wanita umur 20-39 tahun sekitar 21% dan untuk umur 30-39 tahun 22%.94

94

Dokumen terkait