BAB III GAMBARAN UMUM ACARA KAJIAN KITAB KUNING
B. Pengertian Kitab Kuning
2. Visi dan Misi Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari 57
Visi Acara kajian kitab kuning shahih bukhari adalah:
Terwujudnya Acara ini adalah sebagai acara pilihan dan mengenalkan kitab kuning agar lebih mudah dibaca dan bukan hanya dikalangan santri saja yang bisa membaca kitab kuning tetapi semua umat muslim dapat
dengan mudah memahaminya. Dan dapat mempelajari kitab kuning lebih mendalam . Terutama kitab shahih bukhari yakni kitab yang tidak diragukan lagi kesahihannya.8
Sedangkan Misi Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari adalah: 1. Mengembangkan Kajian Kitab kuning menjadi Pedoman bagi
umat muslim sebagai perekat dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat lebih terarah lagi dalam melakukan sesuatu agar mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasul saw.
2. Menjaga kemurnian ajaran Islam dengan memperkuat kajian dua sumber ajaran, yaitu Al-Qur’an dan Hadis.
3. Menyebarluaskan ilmu-ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an
dan Hadis melalui media cetak dan elektronik.
4. Berhidmat untuk kepentingan Islam melalui kajian Hadis-hadis Rasulullah saw.
5. Mempermudah dalam memahami dan mempelajari kitab kuning dikalangan masyarakat. Terutama dalam memahami hadits shahih bukhari.
6. Mempermudah seseorang untuk membaca, mengkaji dan memahami lebih mendalam kitab kuning terutama adalah kitab Shahih Bukhari.
3. Program Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari
8
Wawancara Pribadi dengan Muhammad Rusli (Produser Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari), Jakarta: TVRI, 6 Maret 2013
TVRI merupakan salah satu stasiun televisi yang menyajikan acara pendidikan dan hiburan yang disajikan untuk seluruh masyarakat, selain pendidikan dan hiburan tersebut TVRI juga menyajikan acara keagamaan, salah satunya adalah acaraKajian Kitab Kuning Shahih Bukhari. Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari inimerupakan salah satu program keagamaanyang disiarkan secara typing oleh TVRI. Program ini mulai ditayangkan pada awal 2011, yang dikemas berbeda dengan acara yang lain yakni dalam bentuk dialog interaktif dan tema yang diangkatpun menyesuaikan dengan kitab hadits yakni Shahih Bukhari.
4. Materi Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari
Tabel Materi Kajian Kitab Kuning “Shahih Bukhari”
No Bulan Minggu Judul Materi
1
Januari
I BersiwakII Air Yang Dipergunakan Berwudhu
III Belajar Mencintai Rasulullah SAW
IV Etika Buang Air Kecil
2 Februari I Hal Yang Membatalkan Wudhu
II Hal-hal Yang Tidak Membatalkan Wudhu
III Mandi Secara Rasulullah SAW
IV Sunnah-sunnah Wudhu
3 Maret I Waktu Berwudhu
5. Sasaran Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari
Sasaran acara kajian kitab kuning shahih bukhari adalah semua kalangan. Acara ini tidak memfokuskan penontonnya, karena tema-tema yang dibahas adalah bersumber dari kitab hadits shahih bukhari dan juga mengenai masalah umum yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadits.9
Materi yang dihadirkan sangat mudah dan dimengerti oleh semua kalangan. Temanya juga berbeda-beda tiap minggunya yang disesuaikan dan bersandar pada kitab shahih bukhari.
Format pengemasan acaranya juga berbeda dari acara keagamaan yang lain. Dibuat dan disampaikan semudah mungkin agar lebih mudan difahami dan dimengerti, dengan format yang tidak membosankan untuk dinikmati dan disaksikan oleh semua yang menonton. Yang berbeda lagi adalah dengan disandarkan kitab kuning shahih bukhari dengan penjelasan oleh seorang narasumber Ustadz Lutfi Fathullah beliau adalah pakar di bidang ilmu hadits.
9
Wawancara pribadi dengan Dr. Lutfi Fathullah (Narasumber kajian kitab kuning shahih bukhari), jakarta: TVRI, 1 januari 2013
62
BAB IV
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH ACARA KAJIAN KITAB KUNING SHAHIH BUKHARI
Pada bab ini, peneliti akan menganalisis pesan dakwah yang terkandung dalam 10 materi pesan dakwah dalam program Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari edisi 07 Januari – 10Maret 2013. Dan pelopornya adalah Mayring dan dalam menganalisis pesan dakwah tersebut, peneliti menggunakan metode analisis isi (content analysis) sebagai suatu metode penelitian yang bersifat mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam suatu media massa. Analisis Isi Kualitatif (Quality Content Analysis (QCA)), mencoba untuk menggunakan kekuatan metodologi analisis isi dan penelitian komunikasi untuk menganalisa secara sitematis sejumlah materi tekstual tapi dengan elaborasi langkah-langkah analisa kualitatif.
Dengan demikian, untuk mengetahui isi pesan dakwah yang terkandung dalam program kajian kitab kuning shahih bukhari, maka peneliti melakukan analisa data berdasarkan dalam program tersebut edisi 07 Januari
– 10 Maret 2013 dengan mengacu pada kategorisasi pesan dakwah menurut
Endang Saifudin Anshari dalam bukunya “Wawasan Islam” membagi
pokok-pokok ajaran Islam sebagai berikut:
1. Aqidah, yang meliputi iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul Allah dan iman kepada Qadha dan Qadar.
2. Akhlak, yang meliputi akhlak kepada sang pencipta dan makhluk. 3. Syari’ah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (Thaharah, Sholat,
Puasa, Zakat, Haji) dan muamalah dalam arti luas (Qanun
al-khas/hukum perdata/ hukum publik.)1
A. Isi Pesan Pada Dakwah Pada Acara Kajian Kitab Kuning “Shahih Bukhari”
Materi-materi pada program Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari edisi 07 Januari- 10 Maret 2013 yang berjumlah 10 tema, terdapat tiga kategorisasi pesan dakwah yakni pesan Aqidah, Akhlak, dan Ibadah. Berikut ini adalah uraian pesan-pesan dakwah pada program Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari di TVRI
1. Judul : Bersiwak
Hari/Tanggal : Minggu, 07 Januari 2013
Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Mujiyono Nurkholis, M Ag
Pembaca Hadits : Asep Abdul Muhyi Bunyi Haditsnya:
“Ibnu Abbas berkata: ibnu Abbas sepupu Rasulullah beliau menginap
di rumah Rasulullah SAW, ada salah seorang istrinya juga menginap
lalu beliau sedang bersiwak”
Hadits 237:
1
Sanadnya: Abu Burdah ra dari bapaknya berkata: “Aku datang menemui Nabi saw dan aku dapati beliau sedang menggosok gigi dengan siwak di tangannya. Beliau mengeluarkan suara, U‟U. Sementara kayu
siwak berada di mulutnya seolah ingin muntah”
Sahabat Nabi melihat Rasulullah SAW sedang melakukan sesuatu lalu
diceritakan, perkatan Rasulullah itu „U’U’, perkataan „U’U’ Rasulullah itu
dalam kitab syara dijelaskan bahwa, dalam bersiwak dianjurkan tidak hanya untuk menggosok gigi namun juga dianjurkan untuk menggosok lidah. Sunnah dalam bersiwak juga membersihkan sampai pangkal lidah. Dan beliau memegang siwak dengan tangan kanan. Hadits itu tidak selamanya perkataan Rasulullah akan tapi gerakannya juga. Jika seorang melihat Rasulullah sedang dimasjid bersiwak, dirumah dan malam-malam lalu subuh-subuh juga beliau bersiwak. Hadits lain di jelaskan bahwa Kalaulah tidak karena kesulitan yang akan dihadapi oleh umatku akan aku wajibkan mereka untuk bersiwak setiap ingin shalat.
Hadits 238:
“Hudzaifah berkata: Jika Nabi saw bangun di malam hari, beliau
membersihkan mulutnya dengan siwak.
Dan riwayat Rasullulah SAW yakni: “Dari Aisyah ra, berkata:
Rasulullah SAW jika bangun malam untuk tahajud beliau akan bersiwak
terlebih dahulu (HR. Bukhari dan Muslim). “Dari Ibnu Umar ra, bercerita: Rasulullah SAW tidak tidur kecuali memegang/menyimpan di dekatnya siwak. Jika beliau bangun maka beliau langsung bersiwak (HR. Ahmad),
”Dari Aisyah ra, bercerita: Rasulullah SAW disiapkan untuk wudhunya
dan siwaknya jika bangun malam, beliau akan menyikat giginya dengan siwak (HR. Abu Dawud)
Bersiwak itu sangat penting bagi kesehatan jasmani mupun rohani. Dan juga bersiwak itu disunnatkan dalam segala hal, kecuali setelah matahari rembang bagi orang yang berpuasa. Dalam pembahasan kitab fiqih itu dikatakan boleh dibersihkan dengan apapun yang kasar yang bisa menghilangkan kotoran yang menempel di gigi.2
Dan bersiwak itu dalam tiga hal yang sangat disunnatkan:
1) Ketika berubah (bau) mulut karena diam lama (tidak makan) 2) Waktu bangun dari tidur
3) Waktu berdiri hendak shalat
Dan banyak manfaat apabila kita bersiwak3:
1) Ada zat tanin yang dapat membunuh kuman 2) Anti kanker
3) Dapat menghilangkan bau mulut 4) Dapat menghilangkan dahak 5) Memutihkan gigi
6) Dapat menghilangkan kecanduan rokok 7) Dapat menenangkan lambung dan syaraf 8) Dapat menembus almumen
9) Dapat merangsang ingatan dan konsentrasi
2
MujiyonoNurkholis, TemaBersiwak,, Minggu 07 Januari 2013
3
www. Potret Pribadi dan Kehidupan Rasulullah SAW. Com, Diakses Pada 07 Januari 2013 Pukul 06:30 WIB
10)Dapat membunuh virus
Adapun cara memakai siwak yakni: 1) Di buang di ujung bagian mulutnya
2) Lalu dicacah biar menjadi lembut dan yang menjadi manfaatnya adalah ada di getah siwak tersebut yang bisa menjadi obat.
Bersiwak itu adalah perbuatannya dan kayunya itu disebut dengan kayu arak. Orang yang bersiwak akan terhindar dari penyakit dan kecanduan merokok. Dalam bersiwak apabila dikerjakan dengan terus-menerus dan ada kemauan yang sungguh-sungguh akan menghilangkan kecanduan merokok. Dokter juga mengatakan merokok itu berbahaya untuk kesehatan jantung tetapi, banyak kita jumpai para dokter banyak yang merokok. Maka dapat disimpulkan bahwa semua di dunia ini tidak selalu jalan lurus. Merokok itu dapat memperpendek umur akan tetapi banyak perokok berat diantaranya kiyai yang di pesantren beliau bersiwak dan perokok kuat dan umur mereka pun sudah 100 tahun.
Yang menjadi obatnya adalah pada getah yang terkandung dalam siwak tersebut. Dan Rasulullah SAW mengajarkan agar kita umat muslim senantiasa selalu bersiwak waktu sebelum wudhu, sebelum tidur dan sebelum shalat harus bersiwak. Yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. 4
Pesan mengenai bersiwak diatas adalah mengandung pesan akhlak, yakni sebagai akhlak Rasulullah, pesannya adalah kita sebagai umat muslim harus mengikuti apa yang sudah rasul kerjakan dan perbuat
4
hari. Rasulullah bersiwak pada malam hari dan juga ketika hendak shalat. Dengan bersiwak kita dapat terhindar dari kecanduan merokok dan dengan bersiwak juga kita dapat menjaga kesehatan jasmani maupun rohani. Bersyukurlah bagi umat yang beragama Islam dan memiliki suri tauladan yang dapat di contoh yakni Baginda Rasulullah SAW.
2. Judul : Air Yang Dipergunakan Berwudhu Hari/Tanggal : Minggu, 13 Januari 2013
Narasumber: Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Syamsul Maarif, MA
Pembaca Hadits : M. Kholil Anwar
“Bab air yang digunakan untuk mencuci rambut manusia karena babnya wudhu maka kita bilang air yang digunakan untuk berwdhu akan tetapi semuanya terkait dengan wudhu dan pada bab ini juga menjelaskan
tentang rambutnya Rasulullah SAW”
Hadits:
.
„Atha‟ berpendapat bahwa hal itu tidak bermasalah jika rambut digunakan untuk membuat benang dan tali, sisa air liur anjing dan berlalu lalang di dalam masjid. Al-Zuhri berkata: Jika satu wadah air dijilat (anjing) dan dia tidak mempunyai air untuk wudhu‟ kecuali itu, maka dia boleh berwudhu dengan air itu. Sufyan berkata: ini adalah fiqih, telah
difirmankan oleh Allah swt: “Jika kalian tidak mendapatkan air maka
tayamumlah” (QS. Al-Maidah 5:6). Dan ini air yang diragukan dapat
digunakan untuk berwudhu dan karena ada keraguan terhadapnya, maka boleh digunakan untuk berwudhu lalu bertayamum
Hadits 165:
IbnuSirin ra berkata: Aku berkata kepada „Abidah: Kami memiliki
rambut Nabi saw yang kami dapat dari Anas, atau dari keluarga Anas. Abidah berkata: Sekiranya aku memilki satu helai rambut Rasulullah, maka itu aku lebih sukai daripada dunia dan seisinya.
Hadits 167:
Abu Hurairah ra berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Jika anjing minum dari bejana seorang dari kalian, maka hendaklah ia mencuci hingga tujuh kali.
Menurut Imam Syafi’i anjing, babi, dan apa yang berasal dari
keduanya maka hukumnya najis. Dalilnya: “Mensucikan bejana salah
seorangmu (umat Islam, bila telah dijilat bagian dalamnya oleh anjing ialah membersihkannya tujuh kali. Pertamanya dengan air mutlak yang dicampur dengan tanah” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Baihaqi).
Bila telah dijilatnya bagian dalamnya dan ada makanan padanya, sekeliling makanan pada yang dijilatnya itu dibuang dan yang lain dianggap suci seperti sebelumnya. Adapun bulu anjing, maka menurut pendapat yang lebih terlihat ialah suci dan tidak ada kepastian bahwa ia najis.5
5
Dan adapun Imam Maliki berpendapat bahwa anjing itu tidak najis hanya ketika menjilat dan jilatannya itu yang najis dan harus dicuci hingga tujuh kali. Dalam teori fiqih: Air mutlak yakni air suci mensucikan. Artinya, air itu suci di dalam dirinya sendiri dan mensucikan yang lain.contohnya seperti air hujan, salju dan embun, Air yang tercampur
benda yang suci, misalnya tercampur sabun, minyak za’far dan air bunga
mawar status air tersebut suci lagi mensucikan dan tetap suci namun tidak lagi mensucikan yakni air tohirun mutohirun itu seperti air putih.6 Dan juga air bekas minum anjing dan babi hukumnya najis dan wajib dijauhi. Ini adalah pendapat kalangan mazhab Hanafi, Imam Malik dalam satu versi, Imam Asy-Syafi’i, dan Imam Ahmad yakni dinamakan air
mutanajis. 7
Pesan mengenai air yang dipergunakan berwudhu diatas mengandung
pesan syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu thaharah. Pesannya
adalah Thaharah maknanya adalah bersuci dari air yang diperguanakan untuk berwudhu. Apabila air didalam satu wadah yang akan digunakan untuk berwdhu terkena jilatan anjing maka air itu tidak suci untuk digunakan berwudhu. Dan apabila tidak adanya air kecuali air yang dijilat oleh anjing maka boleh dipergunakan untuk berwudhu.
3. Judul : Belajar Mencintai Rasulullah SAW Hari/Tanggal : Minggu, 20 Januari 2013
6
Abdul Aziz Muhammad Azzamdan AbdulWahhabSayyedHawwas, Fiqih Ibadah(Thaharah,Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji ), (Jakarta: Amzah, 2009), Cet, 1, h. 7.
7
Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M Adan Suhadi Muhammad Salam
Pembaca Hadits : Nur Ikhsan
(Bab Sifat Rasulullah SAW)
:
Ukbah ibn Harits beliau mengatakan: Abu Bakar shalat ashar kemudian keluar dan bertemu hasan anaknya ali cucunya Rasulullah SAW, yang sedang bermain bersama teman-temannya kemudian Abu bakar menggendong di pundaknya sebagaimana Rasulullah sering melakukan , dan beliau mengatakan hasan lebih mirip kepada Rasulullah dari pada bapaknya.
Dan pesannya abu bakar mencintai ali, hasan dan husain, dan tidak
ada antara syi’ah dan sunni adalah abu bakar bentrok dengan ali yang ada
adalah beliau saling menghormati dan mencintai. Dan fisik Rasulullah mirip dengan Hasan.8
Dan adapun potret Rasulullah SAW9 :
a) letak rumah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW memiliki beberapa orang istri dan budak perempuan, karena itu dipastikan bahwa rumah atau kamar itu juga banyak sejumlah istri dan budaknya. Namun, kesemua kamar istri-istrinya tersebut terletak di sekitar masjid persisnya mengambil belahan kiri masjid. Jadi kebanyakan kamar itu terletak antara masjid dengan baqi hanya saja lebih menempel ke
8
Ahmad LutfiFathullah, BelajarMencintaiRasulullah SAW,Minggu, 20 Januari 2013 9
www. Potret Pribadi dan Kehidupan Rasulullah SAW.com, Diakses Pada Tanggal 20 Januari 2013, Pada Pukul: 11:30 WIB
masjid ketimbang baqi. Gambaran yang banyak dijadikan rujukan adalah taksiran Muhammad al-Nafsi. Rumah yang berbeda dijadikan Maria al-Qibtiyah, rumahnya tidak terletak di dekat masjid al-Nabawi, akan tetapi dekat dengan masjid Quba sebagaimana yang diceritakan ketika mengupas biografi Maria.
b) Cara menyisir Rasulullah SAW: Sebagai manusia biasa Rasulullah SAW yang berambut Panjang, selalu menyisir rambutnya, yaitu mengurai dan menjadi dua belahan. Hal ini seperti yang dikisahkan Ibn Abbas sebagai berikut: Ibn Abbas ra berkata: kebiasaan orang-orang ahli kitab memanjangkan rambut mereka sedang orang-orang-orang-orang musyrik biasa menyisir rambut mereka menjadi dua belahan, Rasulullah SAW senang menyesuaikan dengan ahli kitab dalam hal yang tidak diperintahkan (mubah) lalu Rasulullah SAW memanjangkan rambut jamabulnya setelah itu disisir menjadi dua belahan. (HR. Muslim)
c) Jenggotnya Rasulullah SAW:“Ali ibn Abi Thalib ra, meriwayatkan:
kepala Rasulullah SAW tidak kecil dan jenggotnya tebal” (HR. Imam
Ahmad), Al-Bara „ibn’ Azib berkata: “Rasulullah SAW memiliki jenggot yang tebal” (HR. al-Nasa’i) dan Sa’ad ibn Abi Waqqash berkata:” Jenggot Rasulullah SAW lebat dan hitam” (HR. ibn Sa’ad). Dan ada agama lain yang mengvisualkan tuhan yang disembah.Dan mereka juga mencoba ingin menggambarkan dengan bentuk negatif. Dimana pun kita berada harus selalu mengingat Rasulullah SAW, agar
dapat lebih terarah segala perbauatan yang kita perbuat selama kita hidup di dunia. Saya sedikit bercerita Pada saat di toronto, ada sebuah masjid tapi di beli oleh masyarakat komunitas islam di toronto dengan bantuan raja faisal yang sebelumnya adalah gereja.10
Pesan mengenai Belajar Mencintai Rasulullah SAW diatas mengandung pesan Aqidah yakni Iman kepada Rasulullah SAW, pesannya adalah sebagai umat muslim kita wajib mengimani baginda Rasulullah SAW. Dengan cara selalu mengingat dan beriman agar dapat lebih terarah segala perbuatan selama kita hidup di dunia. Yang paling penting adalah mengenal lebih dekat kehidupan dan keluarga Rasulullah sebagai suri tauladan bagi seluruh umat muslim. Semoga dapat mencontoh akhlak dan sikap Rasulullah dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Judul : Etika Buang Air Kecil Hari/Tanggal : Minggu, 27 Januari 2013
Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Prof Dr. H. Rosiahan Anwar, M Ag
Pembaca Hadits : Ilham Fadhilah
(Bab Buang Air Kecil Di Tempat Air Tergenang) Hadits 231:
Abu Hurairah ra mendengar Rasulullah SAW bersabda “Kita adalah
orang yang terakhir dan akan menjadi orang yang pertama”
10
SuhadiMuhammad Salam,TemaBelajarMencintaiRasulullahSAW,Minggu, 20 Januari 2013
Penjelasannya: Ada penjelasan dari kitab tafsir yang menghubungkan
hadits ini dengan surat fatir ayat 2: “Faminhum dzolimun Linafsih,
waminhum muqtasit, waminhum sabiqun khoirot”. Walaupun kita
mempunyai umat yang paling terakhir tetapi kita memiliki kelebihan dari umat terdahulu, mungkin salah satunya adalah Islam memberikan aturan yang sangat rinci termasuk yang di dalamnya adalah etika buang air kecil dan ini ada hubungannya. 11
Hadits 239
Dengan sanad sebelumnya Rasulullah SAW bersabda: Janganlah seorang diantara kalian kencing di air yang tergenang kemudian mandi dari situ. Imam Muslim, abu daud, imam tirmdzi, ibn majah dan imam darimih.
Bab fiqihnya: Jangan kencing di tempat yang untuk bersuci. Dan boleh kencing kalau tidak digunakan untuk untuk bersuci seperti berwudhu, mandi dan mencuci pakaian.12
Pesan mengenai Etika Buang Air Kecil diatas mengandung pesan
syari’ah, yakni mengandung nilai Ibadah yaitu thaharah, pesannya adalah
apabila diantara kalian ingin buang air kecil janganlah kalian kencing ditempat air untuk bersuci. Dan boleh kencing kalau tidak digunakan untuk untuk bersuci seperti berwudhu, mandi dan mencuci pakaian. Dan Janganlah juga seorang diantara kalian kencing di air yang tergenang kemudian mandi dari tempat tersebut.
11
EngkosKosasih, TemaEtikaBuang Air Kecil, Minggu, 27 Januari 2013
12
5. Judul : Hal Yang Membatalkan Wudhu Hari/Tanggal : Minggu, 03 Februari 2013
Narasumber : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, M A dan Dr. Kh. Ahsin Sakho Muhammad
Pembaca Hadits: Isna Ulya Azizah
(Bab Tidak Perlu Berwudhu Kecuali Jika Tidur Pulas)
"
Asma‟ bint Abu Bakar ra berkata: Aku pernah menemui aisyah, istri Nabi saw, ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu orang-orang sedang melaksanakan shalat dan saat itu iapun berdiri shalat. Setelah itu aku katakan kepadanya: Apa yang dilakukan orang-orang? Aisyah lalu memberi isyarat dengan tangannya ke arah langit seraya berkata: Maha Suci Allah. Aku lalu Berkata: Satu tanda kekuasaan Allah? Lalu ia mengiyakan dengan memberi isyarat. Maka akupun ikut shalat sampai aku tertidur, hingga aku siram kepalaku dengan air. Selesai shalat Rasulullah saw mengucapkan puja dan puji kepada Allah, kemudian beliau bersabda: Tidak ada sesuatu pun yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka. Dan telah
diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan terekena fitnah dalam kubur kalian seperti, atau hampir serupa, dengan fitnah Dajjal. (Perawi ragu mana yang dikatakan Asma) Setiap seorang dari kalian akan didatangkan lalu ditanyakan kepadanya: Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? Adapun orang beriman atau orang yang yakin (Perawi lupa kalimat mana yang Asma‟ ucapan), orang tersebut akan menjawab: Dia adalah Muhammad utusan Allah, ia datang kepada kami membawa pen jelasan dan petunjuk. Kami lalu menyambungnya, beriman dan mengikuti seruannya. Maka dikatakan kepada orang itu: Tidurlah kamu dengan baik, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang beriman. Adapun Munafik atau orang yang ragu (perawi tidak tahu kalimat mana yang diucapkan Asma‟) menjawab: Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu maka aku pun mengikuti ucapan tersebut.
Sanadnya ini seorang istri mengaji kepada suaminya kemudian bertanya kepada suaminya, ini hebatnya seorang laki-laki bertanya kepada istrinya. Dan Suami yang meriwayatkan dari istri. Islam sangat meninggikan derajat kaum perempuan, bahwa perempuan bisa menjadi guru, ustadzah dan bisa juga menjadi perowi. Fatimah meriwayatkan dari asma yakni neneknya. Asma pergi bersama adiknya Aysah . Dan dalam hadits ini ada 3 perempuan yakni Fatimah, Asma dan Aysah. Ceritanya ada shalat gerhana lalu ketiduran Rasulullah kemudian Asma disiramkan airnya supaya bangun dirinya. Dan Rasulullah bercerita bahwa hari ini telah diperlihatkan semua tentang apa yang terjadi di dunia dan diakhirat oleh Allah SWT, sampai aku diperlihatkan surga dan neraka.
Di hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda: Bahwa ada sebuah