• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

B. Visi Dan Misi Organisasi

Menjadi perusahaan terkemuka di bidang Asuransi dengan mengutamakan penyelenggaraan program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

b. Misi

Catur Bakti Ekakarsa Jasa Raharja

1. Bakti kepada masyarakat, dengan mengutamakan perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Bakti kepada negara, dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai penyelenggara program asuransi sosial dan asuransi wajib, serta Badan Usaha Milik Negara.

3. Bakti kepada Perusahaan, dengan mewujudkan keseimbangan kepentingan agar produktivitas dapat tercapai secara optimal demi kesinambungan Perusahaan.

4. Bakti kepada Lingkungan, dengan memberdayakan potensi sumber daya bagi keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

BAGIAN PELAYAN

D. Job Description

a. Kepala cabang bertugas :

1. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Risk Taking Unit (RTU) sesuai dengan pedoman dan kebijakan manajemen resiko.

2. Menerapkan prinsip pengendalian perusahaan yang baik (GCG).

3. Meneliti surat-surat masuk

1) Membaca dan memahami isi surat 2) Membubuhkan disposisi dan surat 4. Meneliti surat-surat keluar

1) Membaca dan memahami isi surat 2) Menandatangani surat

5. Memenuhi kebutuhan uang kas untuk cabang

1) Melakukan konfirmasi kebutuhan uang yang diperlukan 2) Menandatangani cek yang diperlukan

6. Mengendalikan pengelolaan keuangan melalui daftar harian kas kantor cabang

1) Meneliti transaksi penerimaan kas kantor cabang

2) Meneliti transaksi pengeluaran biaya rutin dengan menandatangani formulir permintaan pembayaran transaksi (FPPT).

3) Menandatangani daftar harian kas/bank/memorial dan daftar harian Jurnal.

4) Menandatangani surat perintah bayar (SPB dan surat perintah transfer (SPT).

7. Berkomunikasi dengan mitra kerja terkait untuk berkoordinasi 8. Memimpin , memotivasi dan membina pegawai

9. Mengendalikan pengelolaan keuangan melalui daftar harian kas kantor perwakilan.

10. Melakukan penilaian terhadap bawahan (SDM) 1) Yang kinerja kerja staff bawahan

2) Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang dipimpinnya

3) Merekomendasikan pengembangan sumber daya bawahan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

11. Menghadiri rapat kerja.

b. Kepala Bagian Teknik

1. Memonitor pegawai dan membina bawahan

1) Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pungutan Iuran Wajib dan sumbangan wajib di cabang yang bersangkutan

2) Mengendalikan tertib administrasi iuran wajib dan sumbangan wajib di cabang yang bersangkutan

2. Membuat perencanaan kerja bulanan 3. Mengevaluasi laporan hasil usaha

4. Mengkoordinir kunjungan ke pengusaha angkutan (udara , laut , angkutan umum) untuk memantau dan menggali potensi

1) Pengumpulan data manifest 2) Pengumpulan data armada

3) Cross check data manifest dan armada

4) Melakukan penagihan dan menerima pembayaran.

5. Membuat perencanaan kerja tahunan/RKAP

1) Menyusun rencana kegiatan dan pungutan/pemasaran termasuk anggaran pendapatan dan biaya dibidang iuran wajib dan sumbangan wajib di cabang

2) Meminta data dari sub bagian mengenai yang sudah dicapai 6. Mendiskusikan RKAP dengan kacab dan seluruh bagian

7. Meneliti, mengoreksi ,dan menandatangani laporan bulanan iuran wajib dan sumbangan wajib

8. Memantau kantor samsat dan melakukan koordinasi dengan mitra di samsat

9. Melakukan penilaian tehadap bawahan (SDM) 1) Menilai kinerja kerja staff bawahan

2) Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

3) Merekomendasikan pengembangan sumber daya bawahan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

10. Mendampingi dan menyediakan data-data untuk kepentingan auditor internal ataupun auditor eksternal

11. Mengkoordinir pengamanan lebaran , natal dan tahun baru 12. Melakukan koordinasi dengan mitra terkait

c. Kepala Sub Bagian Iuran Wajib

1. Memonitor dan mengecek berkas laporan yang masuk dari perwakilan iuran wajib baik dari darat , laut maupun udara

2. Membuat surat- surat baik untuk keperluan intern maupun ekstern 3. Membuat konsep surat

a) Memeriksa surat yang sudah diketik oleh bawahan

b) Jika sudah sesuai dengan kebutuhan lalu diparaf dan diteruskan ke kepala cabang

4. Melakukan penagihan iuran wajib kepada instansi-instansi terkait seperti perusahaan penerbangan, perusahaan angkutan umum darat dan laut/danau/sungai.

5. Membuat surat-surat untuk operator-operator yang menunggak pembayarannya lebih dari 3 bulan.

6. Mengadakan evaluasi kinerja per-triwulan

7. Memimpin melakukan pemeliharaan data (up dating) setiap PO 8. Memonitoring pembuatan laporan bulanan

9. Melakukan penilaian terhadap bawahan (SDM)

10. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi pungutan sumbangan wajib 11. Memimpin pelaksanaan hasil/pemasaran sumbangan wajib

12. Mempersiapkan materi/data sektor UU No.34 tahun 1964 untuk penyusunan anggaran pendapatan

13. Mengunjungi kantor samsat (mitra kerja) dalam rangka pembinaan hubungan kemitraan yang baik.

d. Kepala Bagian Pelayanan Klaim

1. Mengajukan persekot biaya survey dan pemberkasan serta mempertanggung jawabkannya

2. Mengendalikan tertib administrasi pembayaran santunan/penyelesaian klaim dicabang yang bersangkutan dan memastikan terselenggaranya pelaporan administrasi bidang klaim ke kantor pusat

3. Mendampingi dan menyadiakan data-data untuk kepentingan auditor internal ataupun auditor eksternal

4. Memfasilitasi program-program bagian umum bidang penanggulangan kecelakaan (pelaksanaan diklat pengemudi angkutan penumpang umum, rambu-rambu peringatan lalu lintas)

5. Mengkoordinir pengamanan lebaran, natal, dan tahun baru 6. Melakukan koordinasi dengan mitra terkait

e. Kepala Sub Bagian Pelayanan Klaim

1. Mengkoordinir pengumpulan data administrasi pembanding sebagai bahan uji silang klaim

2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pemeriksaan dan penelitian berkas klaim UU No.33/1964 di cabang

3. Melakukan penilaian terhadap bawahan f. Kepala Sub Bagian Administrasi Klaim

1. Mengkoordinasikan pencatatan kegiatan pelayanan santunan di cabang : a) Menganalisis dan mengelompokkan berkas pengajuan klaim

b) Melakukan pengawasan dalam pencatatan berkas-berkas permohonan ke dalam buku register/entry dalam PC

c) Menentukan tanggal pembayaran dan tanggal kembali klaiman dan menyerahkan TTB (tanda terima berkas)

d) Membuat surat penolakan/pelimpahan

2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan dan pelaporan pelayanan santunan di cabang dan perwakilan :

a) Memimpin pembuatan bordero/laporan pengajuan penyelesaian klaim termasuk laporan penghasilan hak regres di cabang untuk dikirim ke kantor pusat

b) Penggabungan data perwakilan

c) Membuat rekap kecepatan dan data perbandingan (manual) g. Kepala Bagian Administrasi

1. Memimpin dan mengkoordinir pencatatan pelaporan kegiatan keuangan cabang

a) Memverifikasi dan menandatangani daftar harian kas (DHK) b) Memverifikasi dan menandatangani bukti kas keluar / kas masuk 2. Mengendalikan kestabilan likuiditas di kantor cabang

3. Mengendalikan pengelolaan keuangan melalui DHK kantor cabang

4. Memimpin penyusunan rencana kebutuhan sarana fisik dan barang material di cabang

5. Menyampaikan surat perjanjian kredit kepada kepala cabang untuk ditandatangani

6. Memimpin, memotivasi dan membina pegawai

7. Mengendalikan dan memastikan terselenggaranya pengelolaan administrasi kepegawaian

h. Kepala Sub Bagian Sdm dan Umum

1. Memonitor absensi pegawai di kantor cabang

2. Memberikan arahan dan pengawasan kepada staff, terutama bawahan yang mencakup :

a) Mengingatkan cleaning service dan supir tentang hasil kerjanya atau yang harus dikerjakan

b) Memantau langsung permintaan ATK. Bentuk disposisi ke staff untuk dibuatkan suratnya (sudah ada formatnya)

c) Memeriksa dan menandatangani surat permohonan ATK/stock/inventaris, surat jalan, konsep surat (tergantung kebutuhan) 3. Membuat SPPD (surat perintah perjalanan dinas)

4. Membuat jadwal pengaturan kendaraan operasional untuk tiap-tiap bagian 5. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi kepegawaian di kantor cabang 6. Mengadakan briefing dan evaluasi perminggu

7. Pengendalian pendistribusian ATK perminggu i. Kepala Sub Bagian Keuangan Dan Akuntansi

1. Mengkoordinir kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang di cabang a) Memeriksa kelengkapan dan keabsahan kwitansi/faktur yang diajukan

untuk dibayarkan

b) Merencanakan arus kas harian

c) Mengendalikan pembayaran dan penerimaan uang kas di cabang d) Menginformasikan kepada atasan langsung kekurangan/kelebihan

likuiditas

2. Memimpin pengamanan uang dan kertas berharga milik perusahaan yang ada di cabang

3. Mengkoordinir pembuatan laporan cabang 4. Membuat laporan posisi keuangan (2 mingguan) 5. Membuat laporan bunga deposito (bulanan) 6. Membuat laporan persekot (bulanan)

7. Membuat laporan surat perintah bayar (bulanan) 8. Membuat laporan kinerja cabang (triwulanan)

9. Mengkoordinir pelaporan kegiatan keuangan di cabang j. Kepala Sub Bagian Humas Dan Hukum

1. Menyelesaikan tugas-tugas administrasi harian :

a) Menyusun rencana kerja harian berdasarkan prioritas yang ada

b) Membaca dan mereview surat-surat yang masuk dan keluar dari dan ke kepala cabang

c) Membuat surat menyurat sesiai dengan urgensinya baik kepada mitra maupun kepada kantor pusat

2. Memantau pelaksanaan tugas bawahan

3. Mengikuti dan memahami berita aktual pada umumnya dan khususnya bidang perasuransian

4. Memberikan pendapat hukum atas :

a) Draft perjanjian yang akan di tandatangani

b) Draft keputusan kepala cabang yang akan di tandatangani

5. Melakukan kajian hukum atas permasalahan yang dihadapi oleh cabang yang bersangkutan

6. Melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang dihadapi cabang, dengan memperhatikan batas kewenangan yang telah di tetapkan

7. Mengadministrasi dokumen hukum yang meliputi perjanjian, peraturan intern dan ekstern yang berkaitan dengan bidang usaha perusahaan

8. Menyusun jadwal kegiatan penyuluhan di cabang

BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Responden

Deskripsi responden adalah gambaran identitas responden yang menjadi sampel dalam penelitian, dimana dalam deskripsi identitas responden dapat dikelompokkan menjadi yaitu: umur responden, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama kerja dan status perkawinan. Selanjutnya perlu ditambahkan bahwa dalam deskripsi identitas responden maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang karyawan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar.

Dalam deskripsi identitas responden, terlebih dahulu akan disajikan deskripsi berdasarkan umur responden yang dapat dilihat pada tabel yaitu sebagai berikut:

TABEL 5.1

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR RESPONDEN

No. Kelompok Umur

Sumber: Hasil olahan data primer, Tahun 2015

Tabel 5.1 yakni deskripsi responden berdasarkan umur, yang menunjukkan bahwa kebanyakan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah rata-rata berumur antara 40-45 tahun, hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan

45

yang bekerja pada perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar adalah sebagian besar berumur antara 40-45 tahun yakni sebesar 24 orang (40%).

Selanjutnya akan disajikan deskripsi responden menurut tingkat jenis kelamin yang dapat dlihat pada tabel berikut ini :

TABEL 5.2

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

No Jenis Kelamin Frekuensi

Orang %

1. Pria 52 86,7

2. Wanita 8 13,3

60 100

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan Tabel 5.2 yakni deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, nampak bahwa sebagian besar didominasi oleh responden yang mempunyai jenis kelamin pria yakni sebesar 52 orang atau 86,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa rata-rata karyawan yang bekerja pada perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar adalah pria.

Kemudian akan disajikan deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

TABEL 5.3

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

No Pendidikan Terakhir

Sumber: Data Primer, tahun 2015

Berdasarkan Tabel 5.3 yakni deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, nampak bahwa sebagian besar jenis pendidikan terakhir responden adalah sarjana/strata 1 yakni sebesar 24 orang atau 40%. Hal ini berarti tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan pada perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar adalah rata-rata mempunyai pendidikan sebagai sarjana.

Selanjutnya akan disajikan deskripsi responden menurut lamanya bekerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 5.4

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA

No Lama Kerja Frekuensi

Sumber: Hasil olahan data primer 2015

Tabel 5.4 yakni deskripsi responden berdasarkan lamanya bekerja, yang menunjukkan bahwa responden yang memiliki masa kerja terlama adalah antara 5-10 tahun yakni sebesar 33 orang atau 55%, sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar lama kerja karyawan adalah rata-rata 5-10 tahun, hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin lama seorang karyawan bekerja pada perusahaan maka akan semakin banyak pengalaman kerja yang diperoleh karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.

Selanjutnya akan disajikan tanggapan responden mengenai status perkawinan yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

TABEL 5.5

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN STATUS PERKAWINAN

No Status Perkawinan

Frekuensi

Orang %

1. Sudah kawin 46 76,70

2. Belum kawin 14 23,30

60 100

Sumber: Hasil olahan data primer 2015

Berdasarkan tanggapan responden mengenai status perkawinan nampak bahwa sebagian besar status perkawinan responden adalah sudah kawin yakni sebesar 46 orang atau 76,70%, hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar status perkawinan responden adalah sudah kawin.

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi jawaban responden mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yaitu suatu analisis yang menguraikan atau menggambarkan jawaban responden mengenai disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, maka dapat disajikan deskripsi jawaban responden mengenai disiplin kerja yang dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut ini :

TABEL 5.6

DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI DISIPLIN KERJA

No Item 2. Saya selalu memanfaatkan waktu kerja

dengan bekerja 3. Saya selalu memperhatikan kerapihan

pakaian dan potongan rambut 5. Saya selalu mengikuti instruksi pimpinan

untuk bekerja dengan teliti 6. Saya selalu berusaha mengerjakan pekerjaan

dengan baik, sebagai wujud tanggung jawab saya terhadap perusahaan

Berdasarkan tabel di atas yakni deskripsi jawaban responden mengenai disiplin kerja, pernyataan saya selalu hadir tepat waktu ke kantor dari 60 responden rata-rata memberikan jawaban setuju sebesar 26 responden (43,3%).

Pernyataan saya selalu memanfaatkan waktu kerja dengan bekerja rata-rata responden memberikan jawaban setuju sebesar 30 responden (50%). Pernyataan saya selalu memperhatikan kerapihan pakaian dan potongan rambut rata-rata responden memberikan jawaban setuju sebesar 38 responden (63,3%). Pernyataan saya selalu menaati aturan rata-rata responden memberikan jawaban setuju

sebesar 29 responden (48,3%). Pernyataan saya selalu mengikuti instruksi pimpinan untuk bekerja dengan tiliti rata-rata responden memberikan jawaban setuju sebesar 37 responden (61,7%). Pernyataan saya selalu berusaha mengerjakan pekerjaan dengan baik, sebagai wujud tanggung jawab saya terhadap perusahaan rata-rata responden memberikan jawaban setuju sebesar 23 responden (38,3%).

Selanjutnya akan disajikan deskripsi jawaban responden mengenai kinerja karyawan pada PT. Jasa Raharja yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

TABEL 5.7

DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI KINERJA KARYAWAN

No Item

Tanggapan Responden1

STS TS RR S SS

1. Setiap karyawan menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan sesama rekan kerja 2. Setiap pekerjaan yang diberikan di

selesaikan dengan cepat 3. Mempunyai inisiatif atau ide untuk

mengembangkan perusahaan 4. Menghasilkan kualitas kerja yang dapat

diandalkan

5. Pegawai memiliki keterampian atau skill yang dibutuhkan dalam menyelesaikan 6. Mampu menyelesiakan setiap pekerjaan

baik tugas utama maupun tambahan dengan cepat.

Berdasarkan tabel diatas yaitu deskripsi jawaban responden mengenai kinerja karyawan, untuk pernyataan setiap karyawan menjalin hubungan dan

kerjasama yang baik dengan sesama rekan kerja, maka sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 43 responden (71,7%). Pernyataan setiap pekerjaan yang diberikan diselesaikan dengan cepat rata-rata responden memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 33 responden (55%). Pernyataan mempunyai inisiatif atau ide untuk mengembangkan perusahaan sebagian responden memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 34 responden (56,7%).

Pernyataan menghasilkan kualitas kerja yang dapat diandalkan rata-rata responden memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 31 responden (51,7%). Pernyataan pegawai memiliki keterampilan atau skill yang dibutuhkan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan rata-rata responden memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 28 responden (46,7%). Kemudian pernyataan mampu menyelesaikan setiap pekerjaan baik tugas utama maupun tambahan dengan cepat, maka sebagian responden memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 28 responden (46,7%).

C. Analisis Reliabilitas Dan Validitas 1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan konsisten dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Sedangkan reliable instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya, reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala cronbach’s.

Kemudian reliabilitas suatu konstruk variabel yang dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s alpha di atas dari 0,60. Sebab kuesioner dinyatakan

reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,60. Jadi pengujian reliabilitas dari setiap variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 5.8 yaitu :

TABEL 5.8

HASIL UJI RELIABILITAS DENGAN SPSS

Variabel penelitian Cronbach’s alpha if

Item Deleted r standar Keterangan

Disiplin kerja 0,731 0,60 Reliable

Kinerja karyawan 0,743 0,60 Reliable

Sumber: data diolah dengan menggunakan spss

Tabel 5.8 yang merupakan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS, nampak bahwa dengan untuk variabel disiplin kerja dan kinerja karyawan memiliki nilai cronbach’s alpha di atas 0,60, hal ini berarti semua item pertanyaan dapat dikatakan reliabel.

2. Pengujian Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh manakah instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Oleh karena itulah maka dapat dikatakan bahwa suatu instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

Kemudian dalam mengukur validitas, metode yang digunakan adalah analisis corrected item total correlation. Dimana dengan analisis faktor dimaksudkan untuk menguji apakah setiap butir-butir pertanyaan dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan sebuah faktor atau konstruk atau variabel. Dalam

hubungannya dengan uraian tersebut di atas, dapat disajikan hasil uji validitas yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL 5.9

HASIL UJI VALIDITAS DENGAN SPSS

Variabel penelitian

Sumber: Data diolah dengan menggunakan spss

Berdasarkan tabel 5.9 yakni hasil pengujian validitas mengenai disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan 12 item pertanyaan, maka setelah dilakukan pengujian validitas nampak ada satu item pertanyaan yang tidak valid pada variabel disiplin kerja pada item pertanyaan nomor 1, sebab memiliki nilai korelasi yang dibawah dari 0,30, sedangkan untuk item pertanyaan lainnya sudah valid karena memiliki nilai cronbach’ alpha di atas dari 0,30.

Sedangkan untuk variabel Disiplin Kerja dengan 6 item pertanyaan, nampak bahwa ada satu item pertanyaan tidak valid pada item pertanyaan nomor 1 karena memiliki nilai corrected item total correlation yang di bawah dari 0,30.

Sedangkan item pertanyaan lainnya sudah valid karena memiliki nilai cronbach’

alpha di atas dari 0,30.

D. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Peranan sumber daya manusia dalam pengelolaan usaha diperlukan oleh setiap perusahaan, sebab tanpa sumber daya manusia yang dimiliki maka segala aktivitas yang dijalankan tidak akan terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.

Oleh karena itulah maka sumber daya manusia berperanan terhadap kinerja karyawan.

Pentingnya peranan sumber daya manusia maka perusahaan perlu menerapkan disiplin kerja, sebab dengan adanya disiplin kerja maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan, sehingga dengan pentingnya disiplin kerja terhadap kinerja karyawan maka perlu dilakukan analisis regresi, dimana analisis regresi dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar pengaruh antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan.

Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas, maka dapat disajikan hasil olahan data regresi yang dapat dilihat pada tabel 5.10 yaitu sebagai berikut :

TABEL 5.10

HASIL ANALISIS REGRESI DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 20

Berdasarkan tabel 5.10 yakni hasil koefisien regresi yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 20, maka dapat disajikan interpretasi dari koefisien regresi yaitu sebagai berikut :

b0 = 13,741 yang diinterpretasikan sebagai berikut bahwa tanpa memperhitungkan variabel disiplin kerja maka nilai kinerja karyawan sebesar 13,741 (unit skala).

b1 = 0,381 dimana dapat diartikan bahwa apabila disiplin kerja ditingkatkan sebesar 1 unit skala maka kinerja karyawan akan meningkat pula sebesar 0,381 (unit skala).

Kemudian akan disajikan korelasi antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, maka akan disajikan nilai R, R2 yang diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 20 yaitu sebagai berikut:

R = 0,432 R2 = 0,187

Interprestasi (arti ekonominya)

R = 0,432 yang diartikan ada hubungan yang kuat dan positif antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan sebab memiliki nilai korelasi yang positif.

R2 = 0,187 yang diartikan sebesar 18,70% dipengaruhi oleh variabel disiplin kerja, sedangkan sisanya sebesar 81,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas, dapatlah dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable disiplin kerja dengan kinerja

karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai sig = 0,001 dan

Thitung 3,652>Ttabel 2,002, sehingga dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan sebab memiliki nilai signifikansi yang kurang dari 0,05.

E. Pembahasan

Dari hasil analisis regresi yang dilakukan dapat membuktikan hipotesisnya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar. Seperti yang dikemukakan Mangkuprawira (2007 : 122): kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan. hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,381 dengan nilai Thitung 3,652 >Ttabel 2,002, dan nilai signifikansi sebesar 0.001< 0.05. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi disiplin kerja pegawai, melalui kehadiran karyawan yang tepat waktu, memanfaatkan waktu kerja, menaati aturan, kerapihan karyawan, mengikuti instruksi pimpinan, mengerjakan pekerjaan dengan baik maka akan dapat meningkatkan kinerja pegawai, khususnya pada perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar. Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat Hasibuan (2009 : 193) menyatakan bahwa: Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja atau kinerja yang dapat dicapainya.

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan.

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disajikan beberapa saran-saran yaitu sebagai berikut :

1) Disarankan kepada pihak manajemen perusahaan agar dalam meningkatkan Kinerja Karyawan maka perlu ditingkatkan kualitas kerja dan selain itu perlu kemampuan yang cepat dalam menyelesaikan setiap tugas baik tugas utama maupun tugas tambahan.

2) Disarankan pula untuk penelitian selanjutnya agar dapat menambah variabel lain diantaranya variabel kompensasi, pengadaan sanksi serta pengawasan melekat disamping variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Makassar.

57

DAFTAR PUSTAKA

Alwi Syafruddin, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi kedua, Penerbit : BPFE, Yogyakarta

Elvira Tjandinegara, 2010, Pengaruh Faktor-faktor Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada CV. Gajaco Utama di Makassar.

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Makassar

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Makassar

Dokumen terkait