• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Visi dan Misi Kantor Camat Kalaena

a. Visi

“Luwu Timur Terkemuka 2021”

Artinya melanjutkan pembangunan daerah menuju Kabupaten Luwu Timur yang lebih maju, sejahtera dan mandiri melalui pengembangan ekonomi kerakyatan secara terpadu dan berkelanjutan yang berbasis sumber daya.

Visi ini bermakna bahwa pada tahun 2021 Luwu Timur merupakan daerah terkemuka disbanding Kabupaten/Kota lain di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Aspek-aspek yang menjadi penanda dari “Luwu Timur Terkemuka” adalah daerah yang masyarakat Luwu Timur Maju, sejahtera, dan mandiri. Yang artinya, Luwu Timur pada tahun 2021 akan terkemuka dibandingkan daerah lain di Sulawesi Selatan dalam hal kemajuan, kesejateraan, dan kemandirian.

Adapun tiga pokok visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. “Maju” adalah kondisi dimana Kabupaten Luwu Timur yang memiliki infrastruktur yang berkualitas dan sumberdaya manusia yang handal, dengan indikator tersedianya sarana transportasi darat, laut dan udara yang memadai dan realisasi IPM yang tinggi.

2. “Sejahtera” adalah kondisi dimana Kabupaten Luwu Timur memiliki masyarakat yang kemakmuran ekonominya tinggi, kesejahteraan sosialnya tinggi, rendahnya tingkat kemiskinan dengan dilandasi oleh prikehidupan yang religius, dengan indikatirnya adalah PDRB perkapita dan angka kemiskinan.

3. “Mandiri” adalah kondisi dimana Kabupaten Luwu Timur memiliki daya saing yang tinggi ditandai dengan berkembangnya iklim investasi yang atraktif, terpenuhinya fasilitas ekonomi yang memadai dan orientasi hidup masyarakat yang beridiri diatas kemampuan sendiri, dengan indikatirnya adalah jumlah dan nilai investasi.

b. Misi

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berorientasi ekonomi kerakyatan untuk mencapai kesejahteraan social yang berkeadilan dan berkelanjutan didukung oleh stabilitas keamanan wilayah dan nilai-nilai budaya.

2. Pemanfaatan ruang sesuai dengan tata ruang wilayah untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.

4. Meningkatkan infrastruktur daerah.

5. Reformasi Birokrasi untuk tata kelola pemerintahan yang baik.

6. Mendorong berkembangnya masyarakat yang religious dan kerukunan intra dan antarumat beragama.

7. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antardaerah.

4. Tugas dan fungsi kantor Kecamatan Kalaena

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Luwu Timur.

Kantor Kecamtan Kalaena dipimpin oleh seorang camat yang Kedudukan sebagai berikut:

(1). Camat mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(2). Camat dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan umum;

b. Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat desa;

c. Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang ketentraman dan ketertiban umum; dan

d. Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pelayanan umum.

(3). Camat dalam melaksanakan fungsi tersebut diatas, tugas pokok sebagaimana dimaksud mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan operasional kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;

c. Memberikan petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasional dan pelaporannya;

d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok agar organisasi berjalan sesuai dengan rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkungan kecamatan;

e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup kecamatan;

f. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup kecamatan;

g. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

h. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

i. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;

j. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

k. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa dan kelurahan;

m. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau sebutan lain dan/atau kelurahan;

n. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang tidak dilaksanakan unit kerja pemerintah daerah kabupaten yang ada di kecamatan;

o. Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati;

p. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan publik;

q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Camat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Dalam pelaksanaan kegiatan Camat dibantu oleh Sekertaris Camat, adapun tugas Sekertaris Camat yaitu sebagai berikut:

1) Sekretaris Camat dalam melaksanakan tugas pokok juga menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan kepegawaian;

b. Perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas dibidang umum dibidang umum dan keuangan; dan

c. Pelakasanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

2) Sekretaris Camat, dalam melaksanakan tugas pokok mempunyai rincian tugas:

a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata;

c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasional dan pelaporannya;

d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok agar organisasi berjalan sesuai dengan rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Sekretariat;

e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Sekretariat;

f. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup Sekretariat;

g. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan program kecamatan;

h. Melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di lingkungan kecamatan;

i. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan kecamatan sehingga terwujud koordinasi, singkronisasi dan integrasi peaksanaan kegiatan;

j. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan;

k. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengolahan dan penyajian data dan informasi;

l. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelayanan ketatatusahaan;

m. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelayanan administrasi umum dan aparatur;

n. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelayanan administrasi keuangan dan asset;

o. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam lingungan kecamatan;

p. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga kecamatan;

q. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan dan protokoler;

r. Melaksanakan dan mengkoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang;

s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

Adapun seksi dalam pemberdayaan masyarakat dan desa diantaranya sebagai berikut:

1. Seksi pemberdayaan masyarakat dan desa di pimpin oleh kepala seksi, mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusun kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi pemberdayaan masyarakat dan desa. Adapun uraian tugas kepala seksi pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Kepala seksi pemberdayaan masyarakat dan desa, dalam melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan fungsi:

a. Menyimpan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat desa.

c. Pembinaan dan pelaksaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepala pemberdayaan masyarakat dan desa dalam melaksanakan tugas pokok mempunyai rincian tugas:

a. Merencanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Membagi tugas kepada bawahan agar terciptanya distribusi tugas yang merata;

c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok agar organisasi berjalan sesuai dengan rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi;

d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi;

e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi;

f. Melakukan pembinaan desa dalam rangka persiapan lomba desa;

g. Melakukan pendataan dan penyusunan poteni/profil kecamatan;

h. Melakukan fasilitas dan koordinasi penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat dan pelaksanaan pengembagan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat dengan instansi pemerintah atau swasta di wilayah kecamatan;

i. Melakukan fasilitas dan koordinasi pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan pendesaan di wilayah kecamatan;

j. Melakukan fasilitas, koordinasi, pembinaan dan supervisi pelaksanaan gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) di desa/ kelurahan dalam wilayah kecamatan serta pemberdayaan lembaga adat/ budaya pemberdayaan perempuan dengan instansi pemerintah;

k. Melakukan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaran pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan, produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat serta pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat di wilayah kecamatan;

l. Melakukan fasilitasi dan koordinasi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna di wilayah kecamatan;

m. Memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi atas pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana yang dibiayai dari pemerintah propinsi/kabupaten;

n. Melakukan koordinasi dalam rangka perencanaan perkembangan wilayah kecamatan dengan mengadakan diskusi, menyusun RPTK, daftar skala prioritas, RPJMK agar diperoleh singkronisasi dalam pelaksanaan pembangunan;

o. Menginventarisir permasalahan, hasil pembangunan, peningkatana partisipatif masyarakat sadaya dan gorong royong masyarakat dengan menginventarisir data dari desa/kelurahan agar diketahui tingkat

p. Melakukan fasilitasi penyusunan program dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan desa;

q. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi Pemberdayaan masyarakat desa dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

r. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai boding tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Struktur Organisasi Kantor Camat Kalaena

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Kantor Camat Kalaena Keterangan:

Camat : Alimuddun Bahtiar, S.Sos.,MM

Sekretaris : Andi Irfan Saputra, SE

Kasubag perencanaan dan kepegawaian : Awan Darmawan, S.IP

Kasubag umum dan keuangan : Rufaedah, A.Md Camat

Kasi pemberdayaan masyarakat : Sartana, S.Pd

Kasi pelayanan Umum : Hartati

Kasi ketemtraman ketertiban : Sumangerukka, SP Kasi pemerintahan umum : Muh. Jauri Saleh, S.Sos

6. Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Kecamatan Kalaena secara optimal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, sarana dan prasarana, anggaran yang proporsional dan memadai serta Sistem Prosedur Standar Pelayanan Minimal (SPM). Adapun jumlah Pegawai Kantor Kecamatan Kalaena dan Tenaga upah Jasa sebanyak 27 orang terdiri dari:

Tabel 4.1: Jumlah Pegawai Kantor Kecamatan

NO. Pegawai Jumlah

1 PNS 16 Orang

2 Upah Jasa 11 Orang

Sumber : http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id

1) Berdasarkan Jabatan

Tabel 4.2: Jumlah PNS Berdasarkan Jabatan

Sumber: http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id 2) Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

Tabel 4.3: Jumlah PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

No. Pangkat Gol/Ruang Jumlah Pegawai

1 Pembina IV/a 1 Orang

2. Penata Tk I III/d 1 Orang

3. Penata III/c 1 Orang

4. Penata Muda Tk I III/b 2 Orang

5. Penata Muda III/a 5 Orang

6. Pengatur II/c 5 Orang

7. Penatur Muda II/b 1 Orang

Sumber: http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id

No. Jabatan Eselon Jumlah Pegawai

1. Camat III/a 1 Orang

2. Sekretaris Camat III/b 1 Orang

3. Kepala Seksi IV/a 3 Orang

4. Kepala Sub Bagian IV/b 2 Orang

6. Fungsional Umum Non Eselon 9 Orang

3) Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.4: Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

1. Sarjana (S1) 9 Orang

2. SLTA 5 Orang

Sumber: http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id 4) Berdasarkan Diklat Penjenjangan

Tabel 4.5: Jumlah PNS Berdasarkan Diklat Penjenjangan No. Diklat Penjenjangan Jumlah Pegawai

1. DIKLATPIM III 1 Orang 2. DIKLATPIM IV 4 Orang

Sumber: http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id

Aparatur Sipil Negara dan Tenaga Upah Jasa merupakan penggerak organisasi, yang menempati posisi strategis dan peran dominan dalam membawa Kantor Kecamatan Kalaena mencapai tujuannya. Tujuan Kantor Kecamatan Kalaena hanya akan terwujud apabila didukung oleh Aparatur yang handal dan profesional. Demikian penting dan strategisnya peran aparatur dan tenaga upah jasa ini, menuntut diselenggarakannya manajemen sumber daya manusia secara baik, tepat dan terarah, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan efektifitas organisasi.

Tabel 4.6: Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan Kantor Kecamatan Kalaena 2016-2021

Visi : Luwu Timur Terkemuka 2021

Misi 6 : Mendorong reformasi birokrasi untuk tata kelola pemerintahan yang baik

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN

Sumber: http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id

B. Strategi Komunikasi Publik Kepala Wilayah Kecamatan dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Suatu organisasi tentunya ingin berhasil dalam mencapai suatu tujuan.

Untuk mencapai tujuan, perlu adanya strategi yang jelas. Begitupun yang dilakukan oleh Kepala Wilayah Kematan dalam meningkatkan partisipasi masyrakat, tentunya melibatkan setiap individu dalam menjalankan strategi yang akan dicapai.

Pada hasil penelitian ini menjelaskan tentang strategi komunikasi publik Kepala Wilayah Kecamatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang ada di Desa Kalaena Kiri Kabupaten Luwu Timur yang mengacu pada komunikator, pesan komunikasi, media komunikasi, serta khalayak sasaran sebagai berikut:

1. komunikator

Komunikator adalah suatu kelompok ataupun seseorang yang menyampaikan suatu gagasan atau pemikirannya kepada orang lain.

Seorang komunikator juga berperan dalam memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan dan memberikan masukan baik secara langsung

2 Kecamatan

maupun tidak langsung. Komunikator yang dimaksud adalah pihak yang menjalankan proses strategi komunikasi yang dimana komunikatornya itu adalah Camat atau Kepala Wilayah Kecamatan. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat memerlukan strategi komunikasi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Alimuddin Bahtiar, S.Sos.,MM sebagai Camat di Desa Kalaena Kiri:

“strategi komunikasi yang saya gunakan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di desa ini itu dengan melakukan silaturahim kepada warga desa dan juga melakukan pendekatan sosial untuk menjalin komunikasi dan menumbuhkan partisipasi dari masyarakat”.

Dari pihak camat telah melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakatnya, agar masyrakat ikut berpartisipasi.

Cara strategi yang dilakukan camat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara melakukan silaturahim untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan kepada masyarakat serta melakukan pendekatan sosial dalam rangka menjalin komunikasi dan menumbuhkan partisipasi dari masyarakat. Pendekatan sosial yang dimaksud adalah memotivasi masyrakat agar mau berbuat, membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang, membentuk kelompok kerja dan melaksanakan program kerja sesuai dengan rencana.

Dalam melakukan strategi komunikasi dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat tentunya mempunyai kendala, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Alimuddin Bahtiar, S.Sos.,MM sebagai Camat di Desa Kalaena Kiri:

“yang menjadi kendala saat melakukan strategi komunikasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu kepedulian masyarakat yang relatif kurang, karena rata-rata warga desa disini itu sebagai sorang petani dan pekebun”.

Dari apa yang sudah dijelaskan bahwa di Desa Kalaena Kiri kesadaran masyarakat dalam keikutsertaannya berpartisipasi masih relatif kurang. Karena sebagian masyarakat di desa tersebut lebih memilih untuk bekerja demi memenuhi kehidupan mereka dari pada ikut berpartisipasi. Dan itu disebabkan oleh kesibukan masyarakat atau warga desa yang kebanyakan masyarakat sebagai petani dan pekebun. Kesibukan masyarakat inilah yang menyebabkan mereka tidak ikut berpartisipasi.

Adapun yang disampaikan oleh Bapak Sukeng Prianto sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa:

“sebagai lembaga kemasyarakatan desa kita mempunyai peran dan fungsi.

Peran kita itu sebagai wadah partisipasi masyarakat dan penyalur aspirasi masyarakat dalam berbagai aspek serta sebagai mitra pemerintah desa. Fungsinya itu membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan sebagai pemperdayaan masyarakat desa”.

Dari apa yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa selain apa yang ingin dicapai oleh camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Lembaga kemasyarakatan desa juga sangat membantu, karena lembaga kemasyarakatan desa merupakan wadah partisipasi masyarakat dan juga sebagai penyalur aspirasi masyarakat.

2. Pesan komunikasi

Pesan komunikasi yang disampaikan camat kepada masyarakat dalam strategi komunikasi tentunya memiliki tujuan tertentu. Tujuan inilah

yang akan menentukan komunikasi yang digunakan dalam strategi komunikasi. Dalam strategi komunikasi, perumusan pesan yang baik dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat sangatlah penting. Pesan yang dirumuskan oleh camat harus tepat mengenai sasaran.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Alimuddin Bahtiar, S.Sos.,MM sebagai Camat di Desa Kalaena Kiri:

“pesan komunikasi yang digunakan yaitu dalam bentuk komunikasi langsung atau tatap muka dan melakukan himbauan seperti yang sudah kami lakukan beberapa bulan terakhir ini soal penyebaran covid”

Pesan yang disampaikan oleh camat merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah pesan yang disampaikan yaitu komunikasi secara langsung atau tatap muka dan melakukan himbauan. Komunikasi secara langsung atau tatap muka akan lebih efektif dilakukan sehingga dapat membantu mengembangkan emosional, membentuk sikap dan karakter seseorang serta terjalin komunikasi antara camat dan masyarakatnya.

3. Media komunikasi

Media komunikasi adalah suatu alat atau saran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari camat kepada masyarakat. Media komunikasi juga sebuah sarana yang digunakan untuk mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi.

Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan informasi dari camat kepada masyarakat yang

bertujuan agar efesien dalam menyebarkan informasi atau pesan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Alimuddin Bahtiar, S.Sos.,MM sebagai Camat di Desa Kalaena Kiri:

“untuk media sudah ada media sosial seperti facebook, kemudian lewat surat pemberitahuan yang dikordinasi langsung oleh bagian lintas sektor dan juga ada website/portal yang bisa dilihat atau diakses oleh masyarakat jika ingin melihat kegiatan atau informasi yang ada di website itu”.

Salah satu media komunikasi yang digunakan camat dalam menyampaikan atau menyebarkan informasi yaitu lewat media sosial, surat pemberitahuan yang langsung dikordinasi oleh listas sektor serta menyediakan website atau portal berupa informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan. Dan inilah yang dijadikan camat sebagai media komunikasinya dalam menyampaikan informasi bagi masyarakatnya.

Adapun yang disampaikan lagi oleh Bapak Alimuddin Bahtiar, S.Sos.,MM sebagai Camat di Desa Kalaena Kiri:

“selain media sosial (facebook) dan website/portal yang kami sediaakan untuk sarana informasi bagi masyarakat, kami tidak menyediakan lagi media yang lain selain media sosial (facebook) dan website/portal”.

Dari apa yang disampaikan bahwa hanya media sosial (facebook) dan website/portal yang dijadikan sebagai sarana informasi, dikarenakan hanya kedua media komunikasi inilah yang memudahkan masyarakat dapat mengetahui sebuah informasi.

Upaya publikasi yang dilakukan dengan menggunkan media seperti:

1. menggunakan facebook Gambar 4.3.

2. menggunakan website/portal Gambar 4.4.

Sumber: http://kec-kalaena.luwutimurkab.go.id

3. mengadakan pasar Ramadhan dan mengadakan kegiatan gowes Gambar 4.5

Sumber: kec.kalaena.luwutimurkab.go.id Gambar 4.6

Sumber: kec.kalaena.luwutimurkab.go.id

Dapat disimpulkan bahwa selain media sosial seperti facebook dan website saja yang digunakan, tetapi camat juga mengadakan pasar murah ramadhan dan

mengadakan rutin gowes untuk warga desa sekaligus menjadi salah satu strategi yang digunakan untuk menarik masyarakat ikut berpartisipasi.

4. Khalayak sasaran

Dalam strategi komunikasi penentuan khalayak sasaran adalah hal yang penting dilakukan oleh camat. Khalayak sasaran adalah khalayak yang menjadi sasaran strategi komunikasi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Karena khalayak tersebut adalah objek utama dalam menentukan suatu keberhasilan dalam melakukan strategi komunikasi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Alimuddin Bahtiar, S.Sos.,MM sebagai Camat di Desa Kalaena Kiri:

“yang menjadi target kami dalam meningkatkan partisipasi adalah stakeholder dan juga masyarakat itu sendiri”

Salah satu target camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat adalah stakeholder. Stakeholder yang dimaksud adalah seluruh pihak didalam masyrakat, baik itu individu, komunitas atau kelompok masyarakat yang mempunyai hubungan serta kepentingan terhadap organisasi mengenai permasalahan yang sedang diangkat. Kemudian stakeholder juga merupakan bagian terpenting dari sebuah organisasi yang mempunyai peran secara aktif maupun pasif dalam mengembangkan suatu tujuan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan secara keseluruhan di Kantor Camat Kalaena, Desa Kalaena Kiri Kabupaten Luwu Timur bahwa strategi komunikasi publik kepala wilayah kecamatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat mulai maksimal sesuai strategi komunikasi yang dikemukakan oleh

Hafied Cangara yaitu, komunikator, pesan komunikasi, media komunikasi, dan khalayak sasaran. Seperti komunikator yaitu memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan dan masukan, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti melakukan silaturahim dan melakukan pendekatan sosial. Pesan komunikasi yaitu, penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara komunikasi langsung atau tatap muka serta melakukan himbauan. Media komunikasi yaitu, sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi melalui media sosial (facebook) dan website/portal serta melakukan kegiatan pasar murah Ramadhan dan mengadakan kegiatan rutin gowes. Kahalayak sasaran yaitu, target yang dijadikan objek untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah stakeholder.

C. Efek Komunikasi Publik

Efek dalam komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan oleh komunikan setelah pesan disampaikan oleh komunikator. Dapat dipahami bahwa suatu pengaruh yang ditimbulkan sehingga adanya perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan juga dilakukan oleh komunikan atau penerima pesan setelah mendapat pesan yang disampaikan. Adapun efek komunikasi itu sendiri adalah efek kognatif, efek afektif, dan efek behavioral.

1. efek kognitif

Efek kognatif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

Efek kognatif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

Dokumen terkait