• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jalur Pendidikan Jenis Pendidikan Tingkatan Pendidikan 

VISUAL HARMONY THERMAL COMFORT

Gambar 2.19 Diagram syarat lingkungan belajar yang efektif

VISUAL HARMONY THERMAL COMFORT  FRESH AIR SOUND CONTROL LIGHTING  TOTAL  ENVIRONMENT 

Gambar 2.20 Penggunaan venetian blinds pada ruangan

Gambar 2.21 Cara penggunaan venetian blinds

P. Vista antara Ruang Dalam dan Ruang Luar

Q. Teknologi

Siswa menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, menemukan sesuatu yang baru bagi mereka, bermain game, kolaborasi, menciptakan, menulis, dan membaca.

Membiarkan siswa di dalam kelas untuk melihat ke area luar dengan jarak tertentu adalah sebuah gagasan yang baik bagi penglihatan dan kesehatan siswa.

Gambar 2.23 Sketsa jarak pandang siswa dari ruang kelas

Gambar 2.22 Sketsa pencahayaan yang baik pada ruang kelas

Berikut adalah gambar yang menunjukkan teknologi yang seharusnya dihadirkan pada sebuah bangunan sekololah untuk mendukung kegiatan siswa di dalamnya.

R. Perabot

S. Cave Space

Maksud dari Cave Space adalah sebuah dinding yang sedikit menjorok ke dalam di antara jalur seperti jalur koridor. Area ini nyaman digunakan untuk kegiatan membaca, berkomunikasi, ataupun berdiskusi karena area ini mempunyai suasana lebih privasi dan tenang. Umumnya sekolah hanya

Gambar 2.24 Sketsa jenis kegiatan dan kebutuhan teknologi

Gambar 2.25 Sketsa area duduk dan diskusi dengan susunan perabot

Untuk dapat produktif pada saat bekerja, tentunya pekerja memerlukan tempat duduk yang nyaman dan lembutm siswa juga memerlukan tempat duduk seperti itu untuk menambah kenyamanan mereka sehingga akan belajar dan bekerja lebih produktif.

Untuk itu, perabot di setiap ruangan kelas sebaiknya memenuhi standar dan nyaman untuk digunakan.

menyediakan perpustakaan sebagai tempat membaca, dan di ruang tersebut siswa harus diam dan tidak diperbolehkan mengganggu siswa yang lain ketika berdiskusi. Secara psikologis, hal ini tentunya membuat siswa merasa perpustakaan adalah ruang yang membosankan dan tidak bebas dan ini membuat mereka untuk tidak ingin mengunjungi dan membaca di dalam perpustakaan.

Dengan adanya Cave Space ini maka siswa dapat membawa buku ataupun berdiskusi di area ini dengan bebas tanpa harus dengan suara yang sangat kecil seperti di perpustakaan.

T. Parkir

Parkir dibedakan dalam 3 zona yaitu zona pekerja, tamu, dan murid. Parkir sementara diizinkan dua kali lebih besar dari area bermain yang menggunakan perkerasan. Akses dari area parkir ke bangunan sebaiknya tidak terjadi banyak konflik.

2.2.7 Peranan dan Unsur-Unsur dalam Pengadaan Bangunan

Penyelenggaraan bangunan berarti adanya kegiatan pembangunan yang melalui proses perencanaan perancangan, juga teknis pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran, hingga pada akhirnya gedung dapat berguna dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dari fungsinya.

Gambar 2.26 Sketsa Cave Space dengan perabot

Dalam pengadaan bangunan dengan fungsi sekolah, unsur-unsur yang terkait di dalamnya adalah:

 Pemerintah, berperan dalam mendukung, mengatur keinginan, memberi rangsangan membangun sekaligus mengendalikan lingkungan,

 Pemilik, peranan pemilik adalah menentukan, antara lain tujuan, fungsi bangunan, permodalan dan para ahli yang akan membantu dalam proses pengajaran,

 Pemakai, adalah orang yang akan menggunakan bangunan tersebut,

 Masyarakat, yang dimaksud adalah orang yang secara tidak langsung merasakan keberadaan dan menggunakan bangunan tersebut, dan

 Arsitek sebagai pelaku kegiatan proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi. Menurut Danisworo (1993) bahwa arsitektur (karya seorang arsitek, misalkan: bangunan, dll) adalah komponen pembentuk utama dari lingkungan buatan/lingkungan binaan dimana lingkungan ini adalah bagian dari lingkungan hidup.

2.2.8 Kurikulum

Kurikulum International Baccalaureate (IB)

Kurikulum IB menawarkan tiga program pendidikan internasional untuk siswa berusia 3 - 19 tahun (tingkat SD sampai dengan SMA). IB dikenal sebagai kepala dalam bidang pendidikan internasional. IB adalah sebuah yayasan yang tidak meraup keuntungan, tetapi mempunyai misi yang jelas dalam menawarkan tiga program bertantangan bagi siswa berusia 3 – 19 tahun.

Penjelasan singkat tentang ketiga program tersebut

 Primary Years Programme (PYP), ini adalah program untuk siswa tingkat SD yang berusia 3 – 12 tahun. Program ini fokus pada perkembangan keseluruhan siswa di dalam kelas maupun di luar.

 Middle Years Programme (MYP), program untuk siswa tingkat menengah yang berusia 11 – 16 tahun yang menawarkan tantangan akademis dan keahlian hidup melalui dan melampaui pelajaran sekolah tradisonal, dan

 Diploma Programme ditujukan bagi siswa berusia 16 – 19 tahun yang mempunyai kualifikasi untuk diterima di berbagai universitas di dunia.

Ketiga program tersebut tidak harus seluruhnya diterapkan sebuah sekolah. Sekolah dapat memilih dari ketiga program tersebut dan menerapkannya sebagai kurikulum.

IB mempunyai beberapa criteria yang membuatnya menjadi pendidikan bertaraf internasional. Adapun criteria tersebut adalah:

 Menguatkan hubungan kewarganegaraan di seluruh dunia melalui budaya, bahasa, dan pembelajaran untuk dapat hidup bersama,

 Membangun dan menguatkan kesadaran terhadap identitas dan budaya,

 Menumbuhkan pengakuan dan pengembangan nilai manusia,

 Menstimulasi rasa ingin tahu siswa agar mereka dapat terus menemukan dan merasakan kesenangan belajar,

 Menawarkan muatan internasional, di samping itu bertanggung jawab pada permintaan dan minat lokal

 Mendukung keanekaragaman dan fleksibilitas metode pengajaran, dan

 Menyediakan bentuk penaksiran dan perbandingan internasional.

Bahasa pengantar dalam kurikulum IB dapat berupa Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Spanyol, dan bahasa Cina. Tidak menutup kemungkinan, keempat bahasa tersebut dapat dijadikan pelajaran tambahan di luar mata pelajaran sekolah.

Kelebihan kurikulum IB adalah:

1. Kurikulum ini menawarkan pendidikan yang dapat disesuaikan dengan karakter anak-anak, yang terdiri dari 3 jenis program yang mempunyai tingkat tertentu,

2. Kurikulim ini mempunyai reputasi pendidikan berkualitas tinggi selama 35 tahun,

3. Kurikulum ini mengajarkan murid agar berpikir lebih terbuka seperti negara lain yang berkembang. Untuk melakukan, sebelumnya murid harus mengembangkan dan mengerti budaya identitas nasional mereka sendiri, 4. Kurikulum ini mengajarkan murid untuk berkelakuan positif seperti

menanyakan pertanyaan yang bertantangan, mengkritik sebagai reaksi, mengembangkan ilmu penelitian, belajar bagaimana cara belajar dan berpartisipasi dalam komunitas servis,

5. Kurikulum ini juga dapat diterapkan oleh setiap jenis sekolah di dunia, baik sekolah nasional, internasional, publik, maupun privat.

Primary Years Programme (PYP)

Kurikulum IB yang paling penting dan berbeda dengan yang lainnya untuk tingkat dasar adalah six transdisciplinary themes. Keenam tema pokok ini mempunyai arti, dan penting untuk kita semua. Keenam tema tersebut adalah

 Siapakah kita,

 Dimanakah dan kapankah kita berada sekarang,

 Bagaimana kita mengekspresikan diri kita sendiri,

 Bagaimana dunia ini bekerja,

 Bagaimana kita mengatur diri kita sendiri, dan

 Berbagi dengan yang lainnya.

Keenam tema pokok tersebut dapat diterapkan dalam 6 mata pelajaran seperti:

 Bahasa,

 Sosial,

 Matematika,

 Seni,

 Ilmu Pengetahuan Alam, dan

 Pendidikan personil, sosial, dan fisik.

Keenam tema pokok dan pelajaran tersebut jika digambarkan dalam segienam akan terlihat seperti gambar di bawah

Middle Years Programmme (MYP)

Program ini terdiri dari 8 mata pelajaran yang mempunyai kerangka pembelajaran sesuai atau melebihi pelajaran yang sedang dipelajari. Siswa diminta untuk dapat berbahasa lokal dan internasional dengan baik, kemanusiaan, IPA, matematika, seni, pendidikan jasmani dan teknologi. Untuk tahap akhir program, siswa diwajibkan mempunyai satu tugas pribadi yang membuktikan pemahaman dan keahlian yang telah mereka dapatkan dan kembangkan selama mengikuti program ini.

Kurikulum ini digambarkan dengan bentuk segi-delapan dengan lima interaksi lainnya.

Diploma Programme (DP)

Program diploma adalah program dua tahun yang menuntut siswa:

 Belajar enam pelajaran

 Menyelesaikan essay

Mengikuti kelas theory of knowledge

 Berpartisipasi dalam kreativitas

Gambar 2.28 Segi-delapan yang menunjukkan hubungan 8 mata pelajaran dan 5 interksi lainnya pada MYP

Essay yang dikerjakan adalah berupa essay hasil penelitian siswa dari salah satu mata pelajaran yang telah dipelajari. Untuk kelas theory of knowledge adalah kelas yang mendukung siswa dalam pengetahuan alam dengan pemahaman yang beda (persepsi, emosi, bahasa, dan alasan) dan pengetahuan yang berbeda (IPA, seni, matematika, dan sejarah). Kreativitas yang dimaksud dapat berupa kreativitas dari pelajaran seni di dalam kelas.

2.3 Studi Banding

Jakarta International School

Gambar 2.29 Segi-enam program diploma

Jakarta International School (JIS) menawarkan pengalaman belajar yang profesional untuk anak-anak dari lebih 60 negara yang tinggal di kota Jakarta.

Sekolah yang didirikan pada tahun 1951 ini ingin menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak terlupakan oleh setiap pelajarnya, di samping itu menemukan dan mengembangkan kemampuan dan talenta/bakat anak yang dapat memfasilitasi suksesnya mereka nanti.

Gambar 2.31 Persentase murid dari berbagai negara di Jakarta International School

JIS diperkirakan mempunyai 2500 siswa dari umur 3 sampai dengan 18 tahun dari 60 negara. Sekolah ini menerapkan kurikulum IB dari tingkat pra sekolah sampai dengan

sekolah menengah. Sekolah terakreditas

dan . Departemen Amerika Serikat melaporkan bahwa kurikulum yang ditawarkan JIS sangat fokus dan dipertimbangkan sebagai sekolah yang paling baik untuk persiapan sebagai mahasiswa di Amerika. Untuk menjadi siswa di JIS, siswa harus dapat menguasai bahasa Inggris.

Fasilitas yang tersedia adalah perpustakaan, teater, laboratorium computer dan IPA, lapangan tennis, lapangan basket, track, kolam renang, gymnasium, dan lainnya. Sekolah ini mempunyai food court, rumah sakit, dan mobil ambulans pribadi.

Gambar 2.33 Pintu Gerbang JIS

Beberapa ekstra-ko yang terdapat di JIS adalah berenang, sepak bola, bulu tangkis, atletik, voli, tennis, basket, balet, piano, menari, taekwondo, yoga dan lainnya.

Untuk organisasi orang tua murid dan guru di JIS dinamakan Booster Club. Organisasi ini bertujuan untuk memberi semangat pada sekolah. Partisipasi orang tua dapat berupa menjadi penjaga toko merchandise JIS, member saran dan kritik agar sekolah akan menjadi lebih baik lagi. Setiap orang tua murid secara otomatis akan menjadi anggota yang aktif selama anak-anak mereka masih bersekolah di sana.

Sistem keamanan sekolah ini dilengkapi dengan ‘dinding tahan letupan’ setinggi 3 meter, ’boom gate’ dan kaca film yang aman untuk jendela eksterior bagian depan. Selain itu, di depan pagar terdapat penjaga yang memeriksa mobil sebelum mobil tersebut masuk ke area sekolah. Keamanan harus benar-benar terjaga untuk kelas ini

Gambar 2.34 Gedung di American International School of Guangzhou

Gambar 2.35 Beberapa aktivitas yang terjadi di dalam bangunan

American International School of Guangzhou

American International School of Guangzhou (AISG) adalah sekolah internasional yang paling tua dan besar di Guangzhou, China, mungkin ini dikarenakan hanya ada beberapa sekolah internasional di Guangzhou. Sekolah ini menggunakan kurikulum Inggris dan kurikulum IB (International Baccalaureate), menerima komunitas expatriate (asing) di Guangzhou. Jumlah murid AISG yang sekarang diperkirakan 950 murid yang berasal dari lebih 40 negara. Hanya warga negara asing yang diperbolehkan untuk bersekolah di sekolah ini. 

Sekolah yang termasuk IB World School ini mempuyai tingkat dari mulai pra sekolah sampai dengan SMA.untuk tingkat sekolah dasar, sekolah ini mengikuti program IB Primary Year, tingkat menengah mengikuti kurikulum

internasional yang mempersiapkan mereka untuk program IB Diploma, dan tingkat SMA, siswa dapat berpartisipasi dalam program IB Diploma. Sekolah ini lebih menekankan pada akademik dan perkembangan murid.

Fasilitas untuk tingkat sekolah dasar (SD), yaitu:

 35 ruang kelas,

 Perpustakaan, 

 3 laboratorium komputer,

 2 ruang seni,

 Ruang musik,

 Gymnasium, dan

 Lapangan bermain.

Semua fasilitas di atas juga dilengkapi dengan wi-fi.

Untuk tingkat SMP dan SMA, fasilitas yang tersedia adalah:

 50 ruang kelas,

 Perpustakaan,

 4 laboratorium komputer,

 10 laboratorium komputer,

 3 ruang seni,

 Ruang musik yang terpisah,

 Ruang latihan,

 Teater,

 Gymnasium,

 Lapangan bermain,

 Studio menari,

Area makan, kantin, dan lounge, dan

 Science Park adalah area yang mempunyai fasilitas wi-fi.

Kegiatan siswa yang terjadi ada bermacam-macam seperti seni, olahraga, komunitas atau diskusi akademik. Adapun beberapa kegiatan setelah jam pelajaran sekolah seperti drama, paduan suara,

sudoku, dan catur. Sekolah ini juga mempunyai klub belajar bersama.

Klub yang tersedia di sekolah AISG ditetapkan yang berintegral dengan pengalaman belajar dan lebih fokus ke servis komunitas. Contohnya:

- Paduan Suara - Tim Lanskap - Komunitas Cina - Klub Mandarin

- Klub tari - Klub Matematika Gambar 2.37 Kegiatan

lain siswa Gambar 2.36 Kegiatan

- Klub drama - Klub Musik - Klub Film - Klub IPA,dll              

PTA adalah kumpulan orang tua murid dan guru yang bekerja sama untuk keuntungan anak-anak dan sekolah. Setiap orang tua yang anaknya bersekolah di sana akan diundang untuk menjadi anggota yang aktif di organisasi ini.

Organisasi dapat menjadi hubungan yang penting antara rumah dan sekolah. Organisasi ini member semangat pada orang tua untuk aktif di sekolah dan mendukung guru dalam mengajar murid-murid dengan lebih baik. Ketika ini terjadi, maka murid-murid akan diajarkan dengan lebih baik dan AISG mempunyai komuniti lain yang menguntungkan.

Selama tahun ajaran, organisasi ini akan menyumbang, mengatur atau membantu dalam kegiatan dan aktivitas berikut:

 Orientasi untuk murid dan orang tua murid baru,

 Kegiatan olahraga tingkat SD,SMP, maupun SMA,

 Hari internasional,

 Penjualan buku,

 Toko yang menjual barang-barang PTA/AISG, dan

 Kegiatan sosial komunitas AISG.

Organisasi ini terbuka akan bantuan, dukungan, dan ide dari para orang tua murid dan guru yang berada di sekolah tersebut.

Gambar 2.39 Murid dan guru yang berada di MIS

Gambar 2.43 Beberapa kegiatan murid di dalam kelas

Medan International School

Medan International School adalah sekolah internasional yang lebih banyak menampung warga negara asing daripada warga negara Indonesia. MIS hanya menerima anak-anak WNI sebanyak 30%.

Sekolah ini lebih bersifat privat. Keamanan di sekolah ini cukup baik dan ketat karena setiap tamu yang berkunjung harus meninggalkan kartu identitas dan diperiksa sebelumnya. Lokasi MIS berada jauh dari keramaian kota, yang terletak di jalan menuju kota Brastagi. Waktu yang diperlukan untuk mencapai Medan International School adalah sekitar 45 menit (tanpa macet) dari kota pusat kota Medan.

Medan International School (MIS) telah menjadi bagian dari IB World School sejak Januari 2002. Sekolah ini menawarkan International Baccalaureate untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Internasional (International Baccalaureate/IB). kurikulum ini untuk siswa internasional yang mencari universitas internasional. Kurikulum ini sama sekali tidak dihubungkan dengan sistem sekolah Indonesia.

Para guru di MIS adalah guru-guru yang berpengalaman dan berkualitas karena guru yang mengajar di MIS sebelumnya telah dilatih oleh IBO (International Baccalaureate Organization).

Gambar 2.40 Kegiatan di luar ruangan kelas

Gambar 2.41 Kegiatan sosial antara orang tua murid dan guru

Fasilitas yang tersedia adalah taman bermain yang menarik dan ekologis, auditorium, gymnasium, kolam renang, ruang musik dan seni, laboratorium komputer dan IPA, dan lapangan olahraga yang luas. MIS sendiri membanggakan perpustakaannya yang selalu

update dengan buku-buku baru dan bahan-bahan ajar audivsual yang sangat berguna

bagi anak-anak.

Ruangan kelas luas, bersih, rapi, dan dihiasi oleh karya anak-anak yang berwarna-warni. Semua ruangan kelas juga menggunakan AC.

Kegiatan orang tua murid dan guru mendukukng kegiatan sekolah dengan mengatur dan menyediakan beberapa aktivitas sekolah yang khusus dan pengumpulan dana. Ini juga berfungsi sebagai jaringan sosial untuk komunitas sekolah. Setiap bulannya pertemuan PTA (Parent Teacher Association) menyediakan sebuah forum yang penting untuk berdiskusi tentang masalah sekolah dan perkembangan kurikulum.

 

Binus International School

Binus International School terletak di kota Jakarta. Sejauh ini, sekolah Binus telah memiliki 2 cabang di kota Jakarta, yaitu Binus International School Simprug dan Binus International School Serpong.

Sekolah internasional Binus menggunakan kurikulum IB dengan ketiga programnya. Kurikulum ini didukung oleh fasilitas-fasilitas seperti:

 Kelas yang terang, luas dan lengkap yang mengakomodasi maksimal 25 murid,

 Lapangan basket indoor dan lapangan badminton,

 Area bermain indoor dan outdoor untuk tingkat TK dan SD,  Pusat pembelajaran yang lengkap,

 Laboratorium yang lengkap, multi-fungsi, dan dengan teknologi modern

 Laboratorium IPA

 Studio musik dan visual art

 Ruang tari dan balet

 Pusat drama

 Area dengan fasilitas wi-fi

 Seluruh ruangan menggunakan AC

 Loker

 Akses untuk fasilitas fotokopi

 Klinik kesehatan

 Pembimbing yang berpengalaman

Gambar 2.42 Studio musik Gambar 2.43 Pusat pembelajaran

Gambar 2.44 Laboratorium Gambar 2.45 Lapangan sepak bola

Rangkuman dari keempat studi banding sekolah Internasional ASPEK YANG DITINJAU Jakarta International School American International School of Guangzhou Medan International School Binus International School Kurikulum IB IB IB IB Kewarganegaraan siswa

Siswa lokal dan siswa asing (dominan asing)

Siswa siswa asing

Siswa lokal dan siswa asing (dominan asing) Siswa lokal dan siswa asing Fasilitas

Ruang Kelas ber-AC    

Laboratorium IPA     Laboratorium Komputer    x Lapangan Basket   x  Lapangan Tennis  x x x Perpustakaan     Teater   x x Kolam Renang  x x Gymnasium    x

Gambar 2.46 Ruang ballet Gambar 2.47 Ruang basket

indoor

Gambar 2.48 Ruang bermain

Food Court / Kantin     Area Bermain: *Indoor *Outdoor  x x x    Ruang Seni     Ruang Musik     Ruang Tari x  x  Pusat Drama x  x  Auditorium    

PTA (Parent Teacher Association)

   

Fasilitas Wi-fi   x

Klinik    

Loker    

Tabel 2.3 Rangkuman studi banding

BAB III

Dokumen terkait