• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasal 22 Hari Kerja

(1) Hari kerja adalah hari karyawan melakukan pekerjaannya sesuai jadwal

yang ditentukan oleh perusahaan dengan berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Hari kerja ditentukan sebagai berikut:

a.Hari kerja administratif sebanyak 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu)

minggu yaitu hari Senin sampai dengan Jum’at;

b.Hari kerja operasional sesuai dengan operasional bandara;

(3) Bagi karyawan yang karena sifat pekerjaannya, dapat dilakukan

penyimpangan hari kerja dan jam kerjanya dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

PKB AP II - SP II 2014-2015

Page 17 of 79

PKB AP II – SP II Page 16 of 79

2014-2015

(7) Batas usia pensiun normal untuk karyawan yang bekerja pada

Perusahaan adalah 56 (lima puluh enam) tahun termasuk Masa Persiapan Pensiun (MPP) selama 1 (satu) tahun.

(8) Pensiun dipercepat adalah sekurang-kurangnya berusia 46 (empat puluh

enam) tahun.

(9) Jangka waktu selama karyawan menjalankan cuti di luar tanggungan

Perusahaan, tidak diperhitungkan sebagai masa kerja, kecuali apabila cuti tersebut dalam rangka melaksanakan tugas negara.

Pasal 18

Nama dan Kelas Jabatan

(1) Setiap karyawan memiliki nama dan kelas jabatan tertentu yang diatur

sesuai dengan kebutuhan formasi jabatan Perusahaan.

(2) Perusahaan memberikan prioritas kepada karyawan di lingkungan

Perusahaan yang memenuhi kompetensi dan persyaratan jabatan untuk mengisi formasi jabatan yang kosong.

(3) Pengisian formasi jabatan sebagaimana tersebut pada ayat (2)

dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan, yang akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi.

(4) Setiap karyawan diberi kesempatan yang sama untuk meningkatkan

prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Pasal 19

Penilaian Key Performance Indicator (KPI) Individu

(1) Kepada setiap karyawan dilakukan Penilaian Key Performance Indicator

(KPI) Individu yang dilaksanakan secara obyektif dan bersifat kuantitatif serta terukur yang digunakan sebagai salah satu kriteria dari pola karir.

(2) Ketentuan mengenai tata cara Penilaian Key Performance Indicator (KPI)

Individu diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direksi.

Pasal 20 Perjalanan Dinas

(1) Demi lancarnya kegiatan Perusahaan, Perusahaan dapat menugaskan

karyawan untuk melakukan perjalanan dinas.

PKB AP II – SP II Page 17 of 79

2014-2015

(2) Karyawan yang ditugaskan untuk melakukan perjalanan dinas akan

diberikan Surat Perintah Tugas (SPT) dan Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RBPD).

(3) Karyawan yang melakukan perjalanan dinas diberikan biaya perjalanan

dinas dan akomodasi serta biaya lain yang diperlukan, sesuai ketentuan yang berlaku.

(4) Ketentuan mengenai perjalanan dinas akan dievaluasi paling lambat

triwulan II tahun 2014 dan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi.

Pasal 21

Pengangkatan Karyawan Menjadi Direktur Perusahaan / Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

(1) Jabatan Direktur merupakan amanat dari Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) dengan memperhatikan aspirasi dari Perusahaan.

(2) Karyawan yang diangkat sebagai direktur Perusahaan atau BUMN lain,

maka yang bersangkutan diberhentikan dari status karyawan Perusahaan, dengan diberikan hak pensiun berdasarkan gaji dasar tertinggi dengan kolom pendidikan tertinggi.

BAB IV WAKTU KERJA

Pasal 22 Hari Kerja

(1) Hari kerja adalah hari karyawan melakukan pekerjaannya sesuai jadwal

yang ditentukan oleh perusahaan dengan berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Hari kerja ditentukan sebagai berikut:

a.Hari kerja administratif sebanyak 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu)

minggu yaitu hari Senin sampai dengan Jum’at;

b.Hari kerja operasional sesuai dengan operasional bandara;

(3) Bagi karyawan yang karena sifat pekerjaannya, dapat dilakukan

penyimpangan hari kerja dan jam kerjanya dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

PKB AP II - SP II 2014-2015 Page 18 of 79 PKB AP II – SP II Page 18 of 79 2014-2015 Pasal 23 Waktu Kerja

(1) Waktu kerja Perusahaan adalah 8 (delapan) jam kerja dalam 1 (satu)

hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu.

(2) Waktu kerja Perusahaan dibedakan menjadi waktu kerja administrasi dan

waktu kerja operasional.

(3) Waktu dimulai dan berakhirnya jam kerja administrasi ditetapkan sesuai

dengan kebutuhan Kantor Pusat dan masing-masing Kantor Cabang, dengan lama jam kerja mengacu pada ayat (1).

(4) Waktu istirahat antara jam kerja tidak dihitung sebagai waktu kerja dan

pelaksanaan waktu istirahat bagi karyawan yang bekerja pada waktu kerja operasional, diatur oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

(5) Waktu kerja operasional ditentukan secara tersendiri sesuai kebutuhan

operasional masing-masing bandara yang pengaturannya ditentukan oleh Kantor Pusat dan diketahui oleh General Manager serta SEKARPURA II.

(6) Pengaturan tentang waktu kerja administrasi dan waktu kerja operasional

akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi.

Pasal 24

Istirahat Mingguan dan Libur-Libur Nasional

(1) Istirahat mingguan diberikan selama 2 (dua) hari yaitu :

a. Untuk karyawan administrasi adalah hari Sabtu dan Minggu;

b. Untuk karyawan operasional disesuaikan dengan jadwal dinas yang

ditetapkan perusahaan.

(2) Karyawan yang bekerja pada hari libur nasional diperhitungkan sebagai kerja lembur sesuai dengan ketentuan Perusahaan.

Pasal 25

Administrasi Kehadiran Kerja

(1) Setiap karyawan wajib masuk kerja pada waktunya sesuai pasal 22 dan

pasal 23 Perjanjian Kerja Bersama ini.

(2) Data kehadiran/presensi waktu masuk dan pulang kerja setiap karyawan

disimpan oleh Perusahaan.

PKB AP II – SP II Page 19 of 79

2014-2015

(3) Karyawan harus melaksanakan pengisian daftar hadir/presensi melalui

sarana yang telah disediakan oleh Perusahaan pada setiap masuk dan pulang kerja.

(4) Karyawan yang karena sesuatu hal, baik untuk keperluan dinas ataupun

keperluan pribadi mengakibatkan yang bersangkutan datang terlambat atau pulang lebih awal, atau tidak hadir harus dengan izin atasan langsung.

Pasal 26 Kerja Lembur

(1) Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan lebih dari 8 (delapan) jam

sehari.

(2) Pelaksanaan pekerjaan lembur oleh karyawan administrasi dilaksanakan

atas perintah atasan yang berwenang dan dengan persetujuan karyawan.

(3) Pelaksanaan pekerjaan lembur oleh karyawan operasional yang

melaksanakan tugas melebihi waktu kerja 8 (delapan) jam per hari, berdasarkan jadwal dinas yang dibuat oleh atasan atau atas perintah atasan dengan mengacu ketentuan waktu kerja operasional yang telah ditentukan oleh Kantor Pusat.

(4) Apabila pada hari istirahat atau waktu cuti karyawan diminta untuk

bekerja, maka Perusahaan wajib memberikan pengganti hari cuti untuk melaksanakan istirahat atau waktu cuti tersebut.

(5) Pengganti hari cuti sebagaimana tersebut pada ayat (4) dilaksanakan

selambat-lambatnya sampai dengan bulan Desember tahun berikutnya dan harus disetujui oleh atasan karyawan yang bersangkutan.

(6) Dalam kondisi tertentu karyawan dapat bekerja lembur lebih dari 3 (tiga)

jam per hari antara lain untuk melakukan pekerjaan yang tidak boleh tertunda atau harus diselesaikan pada saat itu, dan kepada yang bersangkutan diberikan uang makan sebanyak 1 (satu) kali per hari.

PKB AP II - SP II 2014-2015 Page 19 of 79 PKB AP II – SP II Page 18 of 79 2014-2015 Pasal 23 Waktu Kerja

(1) Waktu kerja Perusahaan adalah 8 (delapan) jam kerja dalam 1 (satu)

hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu.

(2) Waktu kerja Perusahaan dibedakan menjadi waktu kerja administrasi dan

waktu kerja operasional.

(3) Waktu dimulai dan berakhirnya jam kerja administrasi ditetapkan sesuai

dengan kebutuhan Kantor Pusat dan masing-masing Kantor Cabang, dengan lama jam kerja mengacu pada ayat (1).

(4) Waktu istirahat antara jam kerja tidak dihitung sebagai waktu kerja dan

pelaksanaan waktu istirahat bagi karyawan yang bekerja pada waktu kerja operasional, diatur oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

(5) Waktu kerja operasional ditentukan secara tersendiri sesuai kebutuhan

operasional masing-masing bandara yang pengaturannya ditentukan oleh Kantor Pusat dan diketahui oleh General Manager serta SEKARPURA II.

(6) Pengaturan tentang waktu kerja administrasi dan waktu kerja operasional

akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi.

Pasal 24

Istirahat Mingguan dan Libur-Libur Nasional

(1) Istirahat mingguan diberikan selama 2 (dua) hari yaitu :

a. Untuk karyawan administrasi adalah hari Sabtu dan Minggu;

b. Untuk karyawan operasional disesuaikan dengan jadwal dinas yang

ditetapkan perusahaan.

(2) Karyawan yang bekerja pada hari libur nasional diperhitungkan sebagai kerja lembur sesuai dengan ketentuan Perusahaan.

Pasal 25

Administrasi Kehadiran Kerja

(1) Setiap karyawan wajib masuk kerja pada waktunya sesuai pasal 22 dan

pasal 23 Perjanjian Kerja Bersama ini.

(2) Data kehadiran/presensi waktu masuk dan pulang kerja setiap karyawan

disimpan oleh Perusahaan.

PKB AP II – SP II Page 19 of 79

2014-2015

(3) Karyawan harus melaksanakan pengisian daftar hadir/presensi melalui

sarana yang telah disediakan oleh Perusahaan pada setiap masuk dan pulang kerja.

(4) Karyawan yang karena sesuatu hal, baik untuk keperluan dinas ataupun

keperluan pribadi mengakibatkan yang bersangkutan datang terlambat atau pulang lebih awal, atau tidak hadir harus dengan izin atasan langsung.

Pasal 26 Kerja Lembur

(1) Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan lebih dari 8 (delapan) jam

sehari.

(2) Pelaksanaan pekerjaan lembur oleh karyawan administrasi dilaksanakan

atas perintah atasan yang berwenang dan dengan persetujuan karyawan.

(3) Pelaksanaan pekerjaan lembur oleh karyawan operasional yang

melaksanakan tugas melebihi waktu kerja 8 (delapan) jam per hari, berdasarkan jadwal dinas yang dibuat oleh atasan atau atas perintah atasan dengan mengacu ketentuan waktu kerja operasional yang telah ditentukan oleh Kantor Pusat.

(4) Apabila pada hari istirahat atau waktu cuti karyawan diminta untuk

bekerja, maka Perusahaan wajib memberikan pengganti hari cuti untuk melaksanakan istirahat atau waktu cuti tersebut.

(5) Pengganti hari cuti sebagaimana tersebut pada ayat (4) dilaksanakan

selambat-lambatnya sampai dengan bulan Desember tahun berikutnya dan harus disetujui oleh atasan karyawan yang bersangkutan.

(6) Dalam kondisi tertentu karyawan dapat bekerja lembur lebih dari 3 (tiga)

jam per hari antara lain untuk melakukan pekerjaan yang tidak boleh tertunda atau harus diselesaikan pada saat itu, dan kepada yang bersangkutan diberikan uang makan sebanyak 1 (satu) kali per hari.

PKB AP II - SP II 2014-2015 Page 20 of 79 PKB AP II – SP II Page 20 of 79 2014-2015 Pasal 27

Perhitungan Upah Kerja Lembur

(1)Pengaturan perhitungan upah kerja lembur sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2)Apabila kerja lembur dilakukan pada hari libur nasional, maka cara

perhitungan sebagai berikut :

a. Untuk setiap jam dalam jangka waktu 1 - 8 jam dibayar upah sebesar

2 (dua) kali premi lembur per jam;

b. Untuk lembur jam ke 9 (sembilan) dibayar 3 (tiga) kali premi lembur

per jam;

c. Untuk lembur jam ke 10 (sepuluh) dan jam ke 11 (sebelas) atau lebih

dibayar 4 (empat) kali premi lembur per jam.

(3) Diberikan pengganti uang transportasi untuk karyawan administrasi dan

operasional yang bekerja pada hari liburnya.

(4) Upah kerja lembur sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatur lebih lanjut

dengan Keputusan Direksi.

BAB V

Dokumen terkait