HASIL DAN PEMBAHASAN
ALUR PINJAMAN MODAL PERUM PERUMNAS REGIONAL
4.3.2. Pembinaan berupa Diklat.
4.3.2.2. Waktu Pelaksanaan Diklat
Waktu pelaksanaan Diklat Pengenalan Internet dilaksanakan selama 2 hari yaitu 21-22 november 2009 mulai pukul 08.00 – 16.00 Wib. Pelaksanaan diklat selama 2 hari menyangkut hal-hal umum dalam mengenal internet, sehingga dibutuhkan pemisahan antara penjelasan materi dan praktek dari materi yang diajarkan agar dapat diterima dengan baik oleh peserta pelatihan. Hal ini sesuai teori Hamalik (2001 : 35) yang menyatakan bahwa “lamanya masa pelaksanaan pelatihan berdasarkan perimbangan tentang :
1. Jumlah dan mutu kemampuan yang hendak dipelajari dalam pelatihan tersebut lebih banyak dan lebih tinggi bermutu, kemampuan yang ingin diperoleh mengakibatkan lebih lama diperlukan latihan.
2. Kemampuan belajar para peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan. Kelompok peserta yang ternyata kurang mampu belajar tentu memerlukan waktu pelatihan yang lebih lama.
3. Media pengajaran, yang menjadi alat bantu bagi peserta dan pelatih. Media pengajaran, yang serasi dan canggih akan membantu kegiatan pelatihan dan dapat mengurangi lamanya pelatihan tersebut”.
Diklat Pengenalan Internet dilaksanakan selama 2 hari agar mengenal internet baik dalam segi materi maupun praktek penggunaannya dalam waktu singkat dan dapat menguasai pencarian informasi yang lebih spesifik berkaitan dengan usaha Mitra Binaan, sesuai dengan teori Samsudin (2006 : 110) yang menyatakan bahwa “pelatihan merupakan bagian dari pendidikan. Pelatihan bersifat spesifik, praktis dan segera. Spesifik berarti pelatihan berhubungan dengan bidang yang dilakukan. Praktis dan segera berarti yang sudah dilatih dapat dipraktikkan. Umumnya pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan kerja dalam waktu yang relatif singkat (pendek)”.
Dalam kurun waktu 2 hari Kurniawan Sport sebagai salah satu Mitra Binaan PKBL Perum Perumnas dapat menerapkan pencarian informasi yang lebih spesifik tentang daftar harga sparepart motor, gambar-gambar modifikasi motor, dan dapat mengetahui sparepart terbaru yang akan dipasarkan dan dapat membuat email.
Berbeda dengan pengusaha di bidang toko dan warung, mereka tidak dapat menemukan hubungan antara internet dengan usahanya, sehingga dalam mempraktekkan pengunaan internet mereka tidak dapat menemukan informasi
yang spesifik di internet mengenai usahanya mereka hanya mengenal bagaimana menggunakan komputer.
Dari data tesebut dapat diketahui bahwa meskipun dalam kurun waktu 2 hari sebagian Mitra Binaan dapat mengenal dan menggunakan internet untuk meningkatkan usahanya, sedangkan Mitra Binaan yang bergerak di bidang pertokoan dan warung hanya mengenal penggunaan komputer bukan pencarian informasi mengenai usahanya di internet.
4.3.2.3. Tempat Pelaksanaan Diklat.
Tempat pelaksanaan diklat dapat mempengaruhi kualitas pelatihan, sesuai dengan saran yang diberikan Keller dalam Irawan (2003 : 107) yang disebut sebagai ARCS (Attention, Relevance, Confidence dan Satisfaction). Menyatakan bahwa “Pelatihan yang baik dan sukses adalah pelatihan yang secara fisik maupun emosional dan intelektual menarik perhatian para siswa yang menghadirinya. Karena itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Instruktur menggunakan media atau alat bantu mengajar yang memudahkan siswa memahami apa yang tengah jelaskan.
2. Instruktur memberikan banyak contoh-contoh konkret untuk memperjelas teori-teori yang sedang dibahas.
3. Instruktur harus menujukkan secara tegas dan jelas bahwa dirinya sendiri juga menaruh perhatian besar terhadap ilmu yang sedang diajarkannya kepada siswa.
PKBL Perum Perumnas Reg. VI menyerahkan sepenuhnya tempat pelaksanaan diklat karena telah mempersiapkan fasilitas berupa ruang kelas yang telah dilengkapi dengan komputer dan koneksi internet sebagai media utama praktek pengenalan kelas.
Fasilitas yang disediakan oleh Telkom mempermudah instruktur dalam menyampaikan instruksi-instruksi kepada peserta diklat sehingga mereka dapat mudah memahami dan dapat langsung mempraktekkan materi yang telah disampaikan oleh nara sumber.Telkom sendiri sebagai penyedia jaringan internet menaruh perhatian bersar tehadap perkembangan koneksi internet yang lebih cepat dan handal
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ruang kelas yang disediakan oleh Pihak Telkom telah memenuhi persyaratan untuk menjadikan Diklat Pengenalan Internet Mitra Binaan PKBL Perum Perumnas Reg. VI sebagai pelatihan yang baik dan sukses.
4.3.2.3. Nara Sumber.
Nara sumber atau insturktur dalam diklat sangat menentukan dalam kelancaran dan program latihan dari Diklat Pengenalan Internet Mitra Binaan PKBL Perum Perumnas Reg. VI, sesuai dengan teori Hamalik (2001 : 35) yang menyatakan bahwa “pelatih-pelatih memegang peran penting terhadap kelancaran dan keberhasilan program pelatihan. Itu sebabnya perlu dipilih pelatih yang ahli, yang berkualifikasi profesional.
1. Telah disiapkan secara khusus sebagai pelatih, yang ahli dalam bidang spesialisasi tertentu.
2. Memiliki kepribadian yang baik yang menunjang pekerjaannya sebagai pelatih.
3. Pelatih berasal dari dalam lingkungan organisasi/lembaga sendiri lebih baik dibandingkan dengan dari luar.
4. Perlu dipertimbangkan bahwa seorang pejabat yang ahli dan berpengalaman belum tentu menjadi pelatih yang baik dan berhasil. PKBL Perum Perumnas Reg. VI Menyerahkan sepenuhnya pemilihan nara sumber kepada pihak Telkom. Hal ini didasarkan bahwa Telkom sebagai salah satu penyedia jaringan internet yang terkemuka di Indonesia, sehingga mempunyai spesialisasi dalam bidang pengenalan internet. Telkom juga sedang mempromosikan produk speedynya sehingga mempunyai program untuk mengenalkan internet kepada masyarakat.
Telkom bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia sebagai instrukur praktek pengenalan internet berkaitan dengan materi yang diberikan dalam lampiran penelitian ini, yaitu membuka situs milik Rumah Zakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan teori Hasibuan (2007 : 73) yang menyatakan bahwa “pelatih yang akan melaksanakan pengembangan (development = training education) adalah pelatih internal, eksternal, serta gabungan internal dan eksternal”.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa tim intruktur Telkom memiliki spesialisasi mengenai jaringan internet sehingga dapat menjadi nara sumber yang
mempunyai kualitas untuk mensukseskan Diklat Pengenalan Internet Mitra Binaan PKBL Perum Perumnas Reg. VI.
Dari pelaksanaan Diklat oleh PKBL Perum Perumnas Reg. VI bekerja sama dengan Telkom dan Rumah Zakat Indonesia dapat diketahui bahwa pelaksanaan Diklat Pengenalan Internet tidak mampu meningkatkan usaha seluruh Mitra Binaan, Mitra Binaan yang bergerak di bidang pertokoan dan warung tidak dapat menggunakan internet untuk menunjang kegiatan usahanya.
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Perum Perumnas Reg. VI hanya dapat memberdayakan Mitra Binaannya di Surabaya menjadi tangguh dan mandiri melalui pemberian pinjaman modal usaha sedangkan hibah untuk membiayai pembinaan berupa Diklat Pengenalan Internet tidak dapat menjadi penunjang bagi seluruh Mitra Binaan dalam meningkatkan usahanya.
BAB V
