• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I . PENDAHULUAN

1.5 Waktu dan Tempat

waktu dan tempat pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Waktu

Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya ijin aktualisasi dalam kurun 1 bulan mulai tanggal 27 September sampai 27 Oktober 2021.

b. Tempat

Tempat pelaksanaannya aktualisasi ini adalah berada di SD Negeri 5 Gu Kelurahan Bombonawulu kabupaten Buton Tengah

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

SD Negeri 5 Gu berada di Kelurahan Bombonawulu Kecamatan Gu, memiliki jumlah siswa 224 orang, terdiri atas kelas 1 berjumlah 29 orang, kelas 2 berjumlah 39 orang, kelas 3a berjumlah 27 orang, kelas 3b berjumlah 21 orang, kelas 4a berjumlah 21 orang dan kelas 4b berjumlah 20 orang, kelas 5a berjumlah 22 orang, kelas 5b berjumlah 25 orang dan kelas 6a berjumlah 20 orang dan kelas 6b berjumlah 15 orang.

Tabel 1. Identitas SD Negeri 5 Gu

1. NAMA SEKOLAH

:SD Negeri 5 Gu

a. NPSN : 40401401

b. Nomor Statistik Sekolah : 101200306005

c. Status Sekolah : Negeri

d. SK Izin operasional / Tgl SK :

-e. Tahun Berdiri : 1968

2. ALAMAT SEKOLAH

:Jln.Ahmad yani no.5 lombe

a. Kode Pos : 93761

b. Desa : Bombonawulu

c. Kecamatan : Gu

d. Kabupaten : Buton Tengah

e. Propinsi : Sulawesi Tenggara

3. STATUS TANAH : Milik Sendiri / Hibah

a. Nomor : …………..

b. Tahun Perolehan : 1968

c.Luas Tanah : 40 m x 70 m / 2800 m2

4. STATUS BANGUNAN 5. JARAK SEKOLAH

KEKABUPATEN

:

-6. Titik Kordinat :

-7. E-mail :sdn2lombe@yahoo.co.id

Tabel 2. Data Guru SD Negeri 5 Gu

No Jabatan Tingkat Pendidikan

Jumlah

SLTA D1 D2 D3 S1 S2

1. Kepala Sekolah PNS 1 1

2. Guru Tetap 9 9

3. Guru Tidak Tetap (GTT) 3 3

4. Pegawai Tidak Tetap (PTT) a. Tenaga Administrasi b. Petugas Perpustakaan c. Penjaga Sekolah

1 1

2

JUMLAH 15 15

Tabel 3. Data siswa SD Negeri 5 Gu Kelas

2019 / 2020 2020/ 2021 2021 / 2022

I 36 41 31

II 48 35 36

III 55 47 38

IV 37 51 42

V 29 36 46

VI 41 28 37

Jumlah 246 238 230

2.1.2 Visi dan Misi a. Visi

“ Menjadi sekolah terbaik dan terpercaya di masyarakat”

dengan indikator :

1. Unggul dalam bidang keagamaan 2. Unggul dalam bidang akademik 3. Unggul dalam bidang non akademik 4. Unggul dalam saran dan prasarana

5. Unggul dalam jumlah lulusan yang lanjut pada jenjang yang lebih tinggi.

b. Misi

1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama, sehingga terbangun insan yang berbudi luhur dan berahklak mulia

2. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara optimal sesuai potensi yang dimiliki

3. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan bimbingan

4. Menerapkan manajemen partisipasi kepada warga sekolah, komite sekolah dan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilaksanakan.

2.1.3 Nilai organisasi

Nilai-nilai organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah, antara lain:

1. Kerja keras

Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan.

2. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

3. Beretika

Sikap dan perilaku yang sopan santun dan ramah yang ditunjukan dalam bergaul.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Berprestasi

Hasil atas usaha yang dilakukan dalam menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.

2.1.4 Struktur Organisasi

KOMITE SEKOLAH H. LA DIAMAAR

PERPUSTAKAAN WA MIANI, S.Pd

OPERATOR NASER MPOHELE, S.Pd.I

PENJAGA SEKOLAH ABDUL MAJID SILEUW

BENDAHARA SEKOLAH LA RIHA, S.Pd

GURU KELAS I HASTUTI, S.Pd

NURLIA DHANI, S.Pd.I

GURU KELAS VI B SARINA , S.Pd,I GURU KELAS VI A

LA RIHA GURU KELAS V A

HIMAWATI, S.Pd GURU KELAS V B

MUSRIF, S.Pd GURU KELAS IV A

AMSAR, S.Pd GURU KELAS IV B RIA RIZKYANANDA, S.Pd

ANANDA, S.Pd GURU KELAS III A

DARLIN, S.Pd GURU KELAS III B DARLIATI, S.Pd. SD GURU KELAS II

RISNAH MBATE, S.Pd

ORANG TUA/MASYARAKAT PESERTA DIDIK

2.1.5 Tugas pokok dan fungsi organisasi

Tugas dan Fungsi Direktorat Sekolah Dasar sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 93 dan 94).

Tugas Sekolah Dasar:

Melaksanakan perumusan kebijakan dan standar, pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi penyelenggaraan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar serta penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat

Fungsi Sekolah Dasar:

1. Perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

2. Perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

3. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

4. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

5. Fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

6. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

7. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;

8. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar; dan

9. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Guru a. Tupoksi Guru

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan pendidikan. Tugas guru ini dimuat pada permenegpan RB No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu : 1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan

pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur / soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggung jawabnya;

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

13. Melaksanakan pengembangan diri;

14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan 15. Membuat karya inovatif.

b. Fungsi Guru

Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis

3. Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN 2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya

nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Nilai dasar akuntabilitas antara lain : 1. Kepemimpinan

2. Transparansi 3. Integritas

4. Tanggung jawab 5. Keadilan

6. Kepercayaan 7. Keseimbangan 8. Kejelasan 9. Konsisten 2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan masyarakat. Adapun kaitan antara nasionalisme dan peran seorang ASN terletak pada fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara. Nilai-nilai nasionalisme tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan selalu berupaya memberikan hal positif kepada bangsa dibanding mempertanyakan apa yang sudah bangsa berikan kepada kita.

Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme yang harus dimiliki ASN terdapat dalam setiap butir sila yang ada dalam Pancasila yaitu : a. Sila I : Nilai religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan

percaya diri;

b. Sila II : Nilai humanis, tenggang rasa, kerjasama, saling menghormati, dan menghargai sesama, dan kesetaraan;

c. Sila III : Nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan tidak membeda-bedakan suku, ras , agama serta golongan;

d. Sila IV : Nilai bermusyawarah untuk mufakat dan kekeluargaan;

e. Sila V : Adil, tidak serakah, saling tolong-menolong, dan sederhana

2.2.3 Etika Publik

Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah sebuah perilaku, tindakan dan keputusan untumengarahkan kebijakan dalam rangka tanggung jawab pelayanan publik. Nilai dasar Etika Publik antara lain:

1. Jujur dalam memberikan informasi 2. Integritas

3. Terbuka 4. Tulus 5. Disiplin 6. Kerjasama 7. Empati 8. Keluwesan 9. Ramah dan sopan

10. Bisa menjaga informasai yang bersifat rahasia

11. Bersikap hormat,bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik Negara

12. Tidak diskriminatif dalam hal ini berlaku adil dalam memberikan pelayanan.

2.2.4 Komitemen Mutu

Berbicara komitmen mutu sama dengan membahas tugas dan tanggung jawab ASN yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dilaksanakan secara optimal sehingga tercipta kepuasan stakeholders. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang berkomitmen pada mutu melalui penyelenggara secara efektif dan efisien. Nilai dasar komitmen mutu antara lain : a. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai target. Sedangkan efektifitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupaun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari kuantitas dan hasil kerja. Melainkan kepuasan dan terpenuhnya kebutuhan pelanggan.

b. Efiesien

Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas tanpa menimbulkan adanya pemborosan. Sedang efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi pengguna sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga diketahui ada tidaknya penggunaan sumber daya berlebihan, penyalagunaan alokasi waktu, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.

c. Inovasi

Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga memotivasi setiap individu untuk membangun karkter setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda sebelumnya, bukan hanya menjalankan atau segekad menggugurkan tugas rutin.

d. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai, atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan. Lima dimensi karakterstik yang digunakan pelanggan untuk mengevaluasi kualitas layanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:

1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik, pelengkap pegawai dan sarana komunikasi

2) Reliability, kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan dengan tanggap

3) Assurance, yaitu mencangkup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya.

4) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yng bik dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan,

5) Adaptif 6) Responsif

7) Perbaikan berkelanjutan.

2.2.5 Anti Korupsi

Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan menyimpang.Korupsi banyak merugikan Negara.Korupsi dapat mengakibatkan kemiskinan, busung lapar, keerusakan moral dan hutang Negara yang semakin lama semakin meningkat. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu:

1. Berani 2. Jujur 3. Mandiri

4. Peduli 5. Adil 6. Disiplin 7. Kerja keras 8. Tanggung jawab 9. Sederhana

2.3 Kedudukan dan Peran ASN 2.3.1 Manajemen ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional, di materi ini dibahas mengenai kedudukan ASN,peran ASN,hak dan Kewajiban ASN,kode Etik dan Kode Perilaku ASN,konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN,kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN,mekanisme Pengelolaan ASN.

Kaitannya dengan judul yaitu menerapkan metode yang inovatif ini terdapat pada manajemen ASN yaitu kode etik guru secara sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.

2.3.2 WoG

Whole of Government adalah suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya- upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, managemen program dan pelayan publik.

WoG menjelaskan kepada ASN mengenai pentingnya

(kolaborasi lintas sektor) dalam mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat .

Kaitannya dengan aktualisasi ini yaitu adanya kolaborasi antara guru dan atasannya, ataupun antara guru dan guru, dan guru dengan siswa.

2.3.3 Pelayanan Publik

Pelayanan Publik dijelaskan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsip pelayanan publik antara lain partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, berkeadilan.

Kaitannya dengan aktualisasi ini adalah kita bisa menjadi pelayan publik yang bisa membawa perubahan yang baik bagi anak didik sebagai masyarakat yang harus kita layani dengan baik.

BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI 3.1 Identifikasi Isu

Tabel 4. Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang di harapkan No Tupoksi guru Kondisi saat ini Kondisi yang

Diharapkan siswa kelas 4B SD Negeri 5 Gu siswa kelas 4b SD Negeri 5 Gu Kabupaten Buton Tengah 2 Pelayanan guru

dalam proses

3 Penggunaan metode dan model pembelajaran yang belum maksimal

Siswa memiliki keaktifan yang masih kurang aktif (pasif) dalam mengikuti proses

pembelajaran

Siswa memiliki keakktifan yang baik dalam mengikuti proses pembelajaran

Kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

3.2 Analisis penilaian isu menggunakan matriks APKL.

Tabel 5. Analisis APKL

3.3 Isu Perioritas atau Isu Terpilih

Berdasarkan hasil analisis APKL diatas maka isu yang dipilih yaitu rendahnya hasil belajar materi operasi hitung perkalian mata pelajaran matematika siswa kelas 4 SD Negeri 5 Gu Kabupaten Buton Tengah.

3.4 Analisis dampak Isu

Pada aktualisasi isu utama yang diangkat adalah ini adalah rendahnya hasil belajar materi operasi hitung perkalian pada siswa.

Adapun dampak dari isu tersebut jika tidak diatasi adalah:

1. Siswa tidak mampu meningkatkan kemampuan hasil belajar dalam menghitung perkalian

2. Bagi siswa yang tidak memiliki kemampuan dalam menghitung perkalian maka sangat sulit untuk memahami dan mencapai kompetensi materi ajar mata pelajaran matematika.

3. Siswa yang tidak memiliki kemampuan pada perkalian akan mengalami kesulitan saat menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional

3.5 Faktor Penyebab Isu

Setelah sebuah isu di tetapkan sebagai isu terpilih dalam rangcangan aktualisasi, maka perlu di terlusuri faktor penyebab isu tersebut :

Gambar 2. Peta Analisis Faktor Penyebab

3.6. Rancangan Aktualisasi

1. Unit kerja : SD Negeri 5 Gu

2. Isu yang diangkat : Rendahnya hasil belajar operasi hitung perkalian mata pelajaran matematika siswa kelas IV B di SD Negeri 5 Gu 3. Gagasan isu/judul : Peningkatan Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Perkalian Mata Pelajaran Matematika Melalui Penggunaan

Metode Jarimatika di Kelas IV B SD Negeri 5 GU Kabupaten Buton Tengah.

Tabel 6. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi di kelas IV-b SD Negeri 5 Gu, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 6 matriks di bawah ini

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 1 Melakukan persiapan

pelaksanaan proses mentor/ kepala sekolah terkait pelaksanaan

Etika publik (terbuka) Anti korupsi (jujur)

Kegiatan melakukan persiapan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan metode jarimatika memberi penguatan terhadap misi ke-2 yaitu : Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.

Meminta arahan dan persetujuan kepala Etika publik (ramah dan sopan)

Melakukan sosialisasi dengan rekan guru untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan aktualisasi

Tersosialisasinya rancangan aktualisasi pada rekan guru

Nasionalisme (disiplin)

Komitmen mutu (efektif)

Anti korupsi (jujur)

Penjelasan keterkaitan dengan agenda 3:

WoG : melakukan koordinasi dan kolaborasi agar menghasilkan rencana kegiatan yang lebih baik

Pelayanan publik : diharapkan koordinasi dengan pimpinan dapat menghasilkan rencana kegiatan yang efektif dan efisien Manajemen ASN : dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan harus memiliki sikap profesionalitas

Penjelasan keterkaitan antara tahap kegiatan dengan agenda 2 (ANEKA)

1.Tahap : 1. Bertanggung jawab dalam melakukan konsultasi demi terlaksananya kegiatan aktualisasi

2. bersikap terbuka dalam menyampaikan rancangan kegiatan yang akan di laksanakan kepada atasan

3. bersikap jujur saat melakukan konsultasi agar kegiatan mendapat dukungan dari atasan dan berjalan lancer 2. Tahap : 1. Meminta arahan secara langsung kepada atasan agar tercapai kejelasan target dalam pelaksanaan kegiatan

2. jujur dalam menyampaikan kegiatan terkait aktualisasi sehingga atasan tidak memiliki keraguan pada penulis 3. bersikap ramah dan sopan pada saat meminta arahan dan persetujuan dari atasan

3. Tahap : 1. kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan disiplin diluar jam mengajar yaitu disela waktu istrahat sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.

2. kegiatan sosialisasi dilakukan dengan efektif sehingga mudah di pahami oleh rekan guru 3. bersikap jujur dalam menyampaikan tujuan dari kegiatan aktualisasi yang akan di laksanakan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 2 Menyusun Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran(RPP) dengan metode jarimatika Etika publik (cermat)

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada rancangan pelaksanaan aktualisasi dapat mewujudkan visi dan misi sekolah yaitu unggul dalam bidang akademik dan dapat menerapkan manajemen partisipasi kepada warga sekolah, komite sekolah dan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilaksanakan

Menyusun kerja keras dan berprestasi. (kejelasan target ) Etika publik (cermat) Anti korupsi (tanggung jawab) Etika publik (integritas tinggi)

Komitmen mutu (inovatif)

Penjelasan berkaitan dengan agenda 3:

Pelayanan publik : RPP di susun dengan efektif dan efisien Manajemen ASN : professionalitas dalam menyusun RPP WoG : memiiki integritas dalam membuat RPP

Penjelasan keterkaitan tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.Tahap : 1. Guru bertanggung jawab penuh dalam menyiapkan refereni pembelajaran

2. penuh ketelitian dan jujur dalam mencari sumber referensi terkait metode pembelajaran yang akan di gunakan 2. Cermat dalam menyiapkan referensi seusai dengan materi yang diajarkan

2.Tahap :1. Harus ada kejelasan target dalam merancang kegiatan pembelajaran 2. bersikap cermat dalam merancang tujuan pembelajaran

3. merencanakan tujuan pembelajaran yang dapat dipertanggung jawabkan 3.Tahap : 1. Disiplin dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

2. berintegritas tinngi dalam mengatur susunan rancangan pembelajaran sehingga rancangan pembelajaran menjadi terarah

3. inovatif dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 3. Melaksanakan Pretest

(Tes Awal)

Guru Menyiapkan lembar soal ujian tes awal

Tersedianya Lembar Soal ujian tes awal

Akuntabilitas (Transparansi ) Etika Publik (cermat) Anti Korupsi (tanggung jawab)

Pada kegiatan melakukan penyusunan persiapan kegiatan pembelajaran mengenai rancangan

pelaksanaan aktualisasi dapat mewujudkan visi dan misi sekolah yaitu menjadi sekolah terbaik di mata masyarakat dan menumbuhkan

penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan yang berbudi luhur dan berakhlak mulia.

Kegiatan

melaksanakan pre tes ( tes awal ) merupakan bentuk penguatan dari nilai organisasi yaitu kerja keras dan berprestasi.

Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru

Terjawabnya soal yang diberikan oleh guru

Akuntabilitas (kepercayaan) Nasionalisme (bijaksana) Komitmen mutu (perbaikan berkelanjutan) Memberikan penilaian tes

awal

Adanya nilai siswa Akuntabilitas (Tanggung jawab) Nasionalisme (adil) Anti korupsi (jujur) Penjelasan berkaitan

dengan agenda 3:

WoG : Perlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

Pelayanan publik : Metode jarimatika yang di lakukan mudah dan murah Manajemen ASN :Profesionalitas dalam penerapan metode jarimatika Penjelasan keterkaitan

tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.Tahap :1. Transparansi dalam menyiapkan lembar soal ujian 2. Cermat dalam menyiapkan lembar soal ujian 3. Bertanggung jawab dalam menyiapkan soal ujia

2.tahap : 1. Memberikan kepercayaan penuh pada siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 2. bijaksana dalam mengawasi siswa yang sedang menjawab soal

3. memberikan kesempatan kepada siswa menger jakan soal dengan jujur guna untuk mengetahui kemampuan siswa dan untuk perbaikan berkelanjutan terhadap peningkatan hasil belajar siswa siswa

3.tahap : 1. Penuh tanggung jawab dalam memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa 2. adil dalam memberikan penilaian terhadap siswa

3. berlaku jujur dalam menilai hasil kerja siswa berdasarkan hasil jawaban siswa

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 4. Melaksanakan proses

belajar mengajar metode jarimatika

Menjelaskan kepada siswa terkait metode jarimatika

Siswa mengerti tentang metode jarimatika perkalian 6-9

Akuntabilitas (transparan)

Nasionalisme (santun) Etika public (ramah dan sopan)

Kegiatan melaksanakan proses belajar metode jarimatika dapat menguatkan visi dan misi yaitu unggul dalam bidang akademik dan melaksanakan proses

pembelajaran dan bimbingan secara optimal sesuai potensi yang di miliki.

Kegiatan

melaksanakan proses belajar mengajar menanamkan nilai-nilai organisasi

melaksanakan proses belajar mengajar menanamkan nilai-nilai organisasi

Dokumen terkait